Alasan Kamu Adalah Milikku

Amel mengenyitkan keningnya, namun kontrak sudah ditandatangani. Dengan ragu wanita itu melangkah menuju tempat tidur berdiri di hadapan Kenzo yang tengah berbaring.

"Lama..." pemuda itu menariknya, mengantarkan Amel ke dalam pelukannya.

Amel gemetaran, memejamkan matanya, seolah pasrah jika ini menjadi akhirnya. Namun, tidak terjadi apapun, pemuda itu hanya memeluknya, mulai memejamkan mata.

Satu menit...dua menit...tiga menit...

Tidak ada yang terjadi, hingga suara pemuda itu terdengar kembali,"Kenapa tidak tidur?" tanyanya membuka mata.

"A...aku..." ucapnya tidak dapat berkata-kata.

"Tidurlah, beberapa hari lagi kita harus ke pergi ke Malaysia. Besok Frans akan mengantarmu mengurus paspor dan visa." Kenzo menatap wajahnya dari dekat, mengeratkan pelukannya.

"Malaysia!? Tapi kamu bilang..." kata-kata Amel terpotong.

"Aku harus kembali bekerja, masalah keluargamu, orang-orang suruhan Frans yang akan mengatasi," jawabnya masih mulai kembali memejamkan mata.

Amel terdiam sejenak, melirik pemuda di sampingnya,"Kenapa aku..."

Kata-katanya terpotong,"Karena memelukmu nyaman seperti beruang Grizzly..." jawab Kenzo.

Namun apa benar itulah alasannya? Tidak sepenuhnya. Mungkin karena seorang wanita yang dipanggilnya dengan sebutan 'Mama'

***

Salah satu gudang Bold Company 30 tahun yang lalu...

Seorang pria mengayuh sepeda tuanya, penuh senyuman dengan tas dibawanya secara hati-hati. Kepala gudang, itulah profesinya, orang yang bertanggung jawab mengatur beberapa produk kain yang baru masuk.

Usianya masih terlalu muda, untuk menempati posisi tersebut. Namun kepribadiannya yang supel, sederhana, serta otaknya yang cerdas, membuatnya dapat menduduki posisi tersebut. Walaupun hanya memiliki ijazah SMU.

"Pak Arman..." begitulah pegawai gudang memanggilnya. Seorang pemuda yang terlihat canggung, mulai memasuki ruangannya.

Buku catatan gudang dibawanya, berjalan keliling gudang mengecek stok barang, keluar dan masuk. Salah satu gudang milik Bold Company merupakan tempatnya bekerja.

Seragam kebanggaannya masih melekat di tubuhnya. Satu-satunya tempat baginya mencari nafkah, untuk istrinya yang tengah mengandung.

"Sudah semua?" tanyanya, menghitung, sembari sesekali membantu memasukkan kotak dalam mobil box.

"Di dalam stok yang merah sudah habis..." jawab salah satu pegawai.

"Nanti saya akan hubungi pabrik, agar lebih banyak mengirim stok barang lagi," ucapnya menutup catatannya. Mengingat waktu makan siang sudah hampir tiba.

"Pak Arman mau kemana!? Ambil bekal dari istrinya ya!? Yang punya istri pintar masak..." goda salah satu karyawan tertawa, menatap atasannya.

Arman yang memang tipikal orang yang pemalu, berlari masuk ke dalam ruangannya. Tentunya untuk menyantap makan siang buatan istrinya yang tengah mengandung anak pertama mereka.

Sebuah foto hitam putih terlihat di meja kerjanya, pemuda itu mengelusnya pelan tersenyum-senyum sendiri. Mengunyah makanannya dengan mulut penuh.

Istri yang cantik, tengah mengandung, pekerjaan yang disukainya. Hidupnya terasa sempurna, semakin semangat untuk bekerja rasanya.

Mengumpulkan lembar demi lembar uang untuk istri dan calon anaknya di rumah.

Hingga hari menjelang sore, Arman pulang ke rumahnya membawa bungkusan plastik.

"Kita makan martabak..." ucapnya, memeluk istrinya yang tengah menyapu lantai dari belakang.

Istrinya hanya tersenyum, memiliki suami sederhana yang mencintainya sepenuh hati, sungguh sebuah anugerah baginya. Dari saat tiga tahun yang lalu, menerima Arman sebagai suaminya.

"Apa dedek nakal waktu ayah kerja?" tanyanya pada anak dalam kandungan, berjongkok di hadapan istrinya, mengelus perutnya pelan. Gerakan pelan dirasakannya, Arman membulatkan matanya, tersenyum, "Ayu (nama istri Arman) anak kita gerak-gerak..." ucapnya penuh kebanggaan.

"Seperti bapaknya tidak mau diam..." cibir Ayu menertawakan suaminya.

Hidup yang benar-benar bahagia, semua terasa sempurna. Kertas minyak dibuka, aroma martabak tercium, sepasang bibir dari pasangan suami-istri tersenyum menyantapnya.

Guratan mata yang terlihat bahagia, saling tertawa penuh kasih. Namun apakah akan selamanya seperti ini?

***

Iri dan dengki, berdampingan dalam hati manusia ketika melihat orang lainnya meraih kebahagiaan...

Itulah yang dialami Arman, wajah pria itu pucat pasi. Menghitung berkali-kali pun stok rol kain kurang dari yang seharusnya. Jemari tangannya gemetaran, kembali menekan kalkulator tua.

"Tidak ada, kalian yakin sudah mengangkut semuanya kemarin?" tanyanya pada karyawan gudang.

Mereka mengangguk,"Kan pak Arman sendiri yang hitung..." ucap salah satu dari mereka.

Wajahnya bertambah pucat, segera pulang meninggalkan gudang, menaiki sepeda dengan cepat menuju rumahnya. Fikirannya benar-benar kacau saat itu, beberapa kali hampir tertabrak kendaraan, bahkan terjatuh dari sepeda. Hingga, sepeda tuanya berhenti di depan rumah.

"Ayu..." panggilannya dengan mata memerah, menahan air matanya.

"Kenapa?" tanya istrinya keluar dari kamar mereka.

"Boleh aku pakai tabungan untuk persalinan? Barang di gudang hilang," ucapnya duduk di kursi rotan menjambak rambutnya sendiri.

Ayu menghela napas kasar,"Pakai dulu, nanti kita cari pinjaman untuk biaya persalinan..." ucapnya tersenyum, tidak tega menatap raut wajah suaminya yang jujur. Pria yang tidak pernah bermain judi, atau tergila-gila pada wanita lain. Hanya menyayanginya dan mencari nafkah untuknya.

"Terimakasih..." Arman menitikkan air matanya, perlahan tangannya turun mengelus perut istrinya yang membuncit,"Dedek, maaf ayah pinjam uangnya dulu. Ayah lalai, ini salah ayah..."

Air matanya mengalir tiada henti, ini adalah tanggung jawabnya. Namun, uang itu juga hak calon anaknya, "Maaf..." hanya itu yang keluar dari mulut ayah yang mencintai keluarganya.

***

Beberapa minggu berlalu, hal yang sama terjadi entah perbuatan siapa. Arman tidak memiliki uang untuk mengganti barang yang hilang lagi.

Pemuda itu tertunduk, berlutut di hadapan Suki (Pemilik Bold Company) yang saat itu datang untuk meninjau pabrik.

"Sa...saya tidak tau, setiap harinya stok barang saya periksa tapi..." kata-kata Arman terpotong, seorang karyawan gudang menyelanya.

"Pak Arman memang mengecek setiap hari, tapi setiap hari juga belikan istrinya makanan yang enak-enak. Belikan baju dan perhiasan..." tuduh salah satu karyawan, tersenyum.

Tersenyum? Benar, karyawan tersebutlah yang bekerja sama dengan petugas keamanan, datang pada malam hari untuk mencuri rol kain. Alasan? Tidak ada, semua orang butuh makan bukankah begitu? Namun, menggunakan cara yang salah, membiarkan orang lain yang menanggung akibat perbuatan mereka.

"Tidak!! Untuk uang persalinan saja saya belum punya!!" ucapnya menitikkan air matanya, masih berlutut di hadapan Suki, memegang celana panjangnya.

"Sa...saya tau ini tanggung jawab saya, saya tidak apa-apa jika dipecat. Saya akan membayar ganti rugi dengan mencicil, tapi mohon, jangan bawa saya ke kantor polisi. Istri saya sedang hamil, tidak ada yang menjaganya..." ucapnya dengan tangan gemetaran.

Namun, pria itu mengalihkan pandangannya, hanya terpaku pada sesuatu yang tidak ada bukti pastinya,"Laporkan masalah ini ke kantor polisi!! Jika dia tidak bisa membayar ganti ruginya dalam sebulan..." ucapnya berjalan pergi meninggalkan gudang.

Tangan Arman lemas seketika, wajahnya pucat, darimana dirinya dapat mengumpulkan uang dalam jumlah besar hanya diberikan waktu sebulan. Sedang, rumah yang ditempatinya, merupakan tanah sewaan.

Langkahnya lemas, pulang dengan mengayuh sepeda tuanya, hingga sampai di rumahnya.

Seperti biasa, istrinya menyuguhkan teh hangat untuknya. Arman tidak bisa berkata-kata, menyimpan semuanya seorang diri.

"Ayu, Dedek anak ayah, yang sehat ya..." ucapnya pada istri dan calon anaknya. Menahan air matanya yang hendak mengalir.

Istrinya hanya mengangguk, tidak mengetahui apapun, tidak mengetahui masalah yang dihadapi suaminya.

***

Pagi mulai menyingsing, tidak seperti biasanya Arman berangkat lebih awal dengan seragam pabrik kebanggaannya, mengayuh sepeda tuanya.

Namun, bukankah dirinya sudah dipecat? Kemana pemuda itu pergi? Ditengah perjalanan, Arman mengganti seragamnya, menggunakan pakaian biasa.

Bekerja lebih awal menjadi kuli bangunan, berharap mendapatkan upah lebih dari mandor. Bekerja di tengah teriknya matahari yang menyengat kulitnya, memakan bekalnya diantara debu tempatnya bekerja.

Hari mulai sore, upah harian didapatkannya, jemari tangannya gemetaran, menerima uang yang tidak seberapa. "Boleh saya ikut bekerja di malam hari?" tanyanya, tidak ingin anaknya lahir tanpa kehadirannya yang harus dipenjara jika tidak dapat membayar ganti rugi.

Sang mandor mengangguk, membiarkannya kembali bekerja...

Ini, adalah hari pertamanya bekerja, tepat tengah malam. Arman baru bisa pulang, mengayuh sepedanya, memarkirkan di depan rumahnya. Tubuhnya terasa remuk, punggungnya sakit mengaduk adonan semen, membawa bahan bangunan.

Perlahan pemuda itu, membuka pintu, senyuman menyungging di wajahnya. Lelahnya terasa hilang, menatap istrinya berbaring, tertidur di kursi rotan panjang, menunggunya pulang.

Tangannya membelai rambut istrinya, "Aku akan berusaha untuk kalian, walaupun sulit..." ucapnya.

Ayu menggeliat, membuka matanya,"Kenapa baru pulang?" tanyanya dengan nada lemas.

"Di gudang, banyak barang yang datang jadi harus bekerja lembur..." jawab Arman tersenyum, membelai pucuk kepala istrinya.

Aku mencintai kalian.... hanya itu semangatnya berjuang, menyimpan uang disakunya yang tidak seberapa. Uang yang tidak mungkin dapat digunakannya untuk menggati barang-barang di gudang yang menghilang.

Namun dirinya ingin tetap berusaha bertanggung jawab, sekaligus ingin berusaha tidak terkurung dalam jeruji besi, kala, anak pertamanya terlahir ke dunia ini.

Namun, pemuda itu terlalu naif, mengira dunia akan berwelas asih padanya. Orang baik tidak mungkin terkurung di penjara...

Juga, dirinya terlalu angkuh sebagai manusia biasa, memandang tinggi pada kekuatan tubuhnya sendiri.

Melupakan, tubuh manusia memiliki batasan untuk bertahan...

Kala kaki dan tangan itu dipaksakan bergerak sepanjang waktu...

Suatu saat dapat berhenti bergerak, kala tubuhnya rusak, kala Tuhan tidak menginginkannya menghadapi dunia yang terlalu menyakitkan, bagi manusia naif.

Tuhan yang mungkin akan memeluknya dalam cinta kasih-Nya disana...

Bersambung

Terpopuler

Comments

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

kasihan Arman..

2024-09-12

1

Bzaa

Bzaa

kasihan nya

2024-05-31

1

nobita

nobita

di setiap perusahaan pasti ada salah satu teman kita yg usil... bahkan lebih dari itu... bermuka dia misalnya... menjatuhkan teman utk merebutkan posisi yg nyaman... ya ampun aku jd teringat masa lalu... hahahah jd curhat thor...

2023-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 Dugong
2 Pungguk
3 Perubahan
4 Sosis Bakar
5 Kekasih Gilang
6 Kaktus
7 Maaf
8 Akhir Semuanya
9 Tiga Saudara
10 Demi Keluarga
11 Curhat
12 Merah, Orange, Bening
13 Tidur
14 Alasan Kamu Adalah Milikku
15 Alasan Kamu Adalah Milikku Bagian 2
16 Alasan Kamu Adalah Milikku Bagian 3
17 Alasan Kamu Adalah Milikku Bagian 4
18 Alasan Kamu Adalah Milikku Bagian 5
19 Teddy Bear Raksasa
20 Ayam Dan Telur
21 Tidak Tanggung
22 Tipe
23 Mengikuti
24 Antagonis
25 Pakaian Petani
26 Kontaminasi
27 Teddy Bear-ku
28 Bukan Ayahmu
29 Aku Menyerah
30 Keputusan
31 Cemburu
32 Sepotong Kue
33 Anak Katering
34 Seperti Kenzo
35 Terjual
36 Balonku
37 Palsu
38 Kembalilah Bekerja, Jangan Pulang
39 Bunga Dan Coklat
40 Kamu Maunya Bagaimana
41 Sudah Terbiasa
42 Berdirinya W&G Company Bagian 1
43 Berdirinya W&G Company Bagian 2
44 Pemain Cinta Profesional
45 Pekerjaan
46 Yukata Biru
47 Kue Ikan
48 Pernyataan Cinta
49 Serupa
50 Twins
51 Bukan Sinetron
52 Cup Cake
53 Tersembunyi
54 Phonecell
55 Gantungan Phonecell
56 801
57 Siapa Yang Berselingkuh
58 Belajar
59 Petugas Kepolisian Bukan Ayah
60 Menciptakan Iblis
61 Darah
62 Jangan Mati
63 Bunga Matahari
64 Tiga Sahabat
65 Mengherankan
66 Rara Dan Rambo
67 Buah Kenari
68 Tuxedo Putih
69 Milikku
70 Design Baru
71 Paket Honeymoon
72 Hati Yang Retak
73 Menjadi Wanita Yang Dapat Dibanggakan
74 Terlalu Melelahkan
75 Menyadari
76 Kembali Ke Dasar
77 Bukan Update
78 Perempuan Atau Laki-laki
79 Cross Dressing
80 Brandon
81 Akan Menjagamu
82 Cara Menghiburnya
83 Ayah Untuk Anakku
84 Menyayangi
85 Menggunakan Sapu
86 Tinggalkan Dia
87 Kakak Ipar
88 Pinjaman
89 Tidak Sengaja Menghamili
90 Bunga Hydragea
91 Jelly Nata De Coco
92 Pupus Bagian 1
93 Pupus Bagian 2
94 Pupus Bagian 3
95 Kakak Bagiku
96 Rahasia Frans
97 Baik-baik Saja
98 Blood Cargo
99 Menantu Idaman
100 Cinderella
101 Kita Adalah Teman
102 Ratu Jahat
103 100.000
104 Ibu Asuh
105 Hydragea Putih
106 Sinopsis Musim Ke 2
107 Bonus Chapter Musim Pertama 1
108 Bonus Chapter Musim Pertama 2
109 Bonus Chapter Musim Pertama 3
110 Musim Kedua : Pacar Gemuk
111 Musim Kedua : Hatake Kakashi
112 Musim Kedua : Guci Bermotif Hydragea
113 Musim Kedua : Cakaran
114 Musim Kedua : Ini Darurat
115 Musim Kedua : Merebut Soda
116 Musim Kedua : Istri Orang
117 Musim Kedua : Kue Kering
118 Musim Kedua : Mak Comblang
119 Bukan Update
120 Musim Kedua : 80 juta
121 Musim Kedua : Roti Yang Gagal
122 Musim Kedua : Tomy Berselingkuh
123 Musim Kedua : Restu
124 Musim Kedua : FTV
125 Musim Kedua : Pesugihan
126 Musim Kedua : Hari Pertama
127 Musim Kedua : Kenzo
128 Musim Kedua : Ayah
129 Musim Kedua : Like Father Like Son
130 Musim Kedua : Foto Pernikahan
131 Musim Kedua : Aku Adalah Ultraman
132 Musim Kedua : Akhiri
133 Musim Kedua : Kenyataan
134 Musim Kedua : Menjodohkan
135 Musim Kedua : Aku Sudah Pulang
136 Musim Kedua : White Hair
137 Musim Kedua : Wajah Sebenarnya
138 Musim Kedua : Sketsa
139 Musim Kedua : Anak Iblis
140 Musim Kedua : Siapa Tau Berjodoh
141 Musim Kedua : Keluarga
142 Musim Kedua : Potong
143 Musim Kedua : Aku Cemburu
144 Musim Kedua : Kasus
145 Musim Kedua : Tembikar Bagian 1
146 Musim Kedua : Tembikar Bagian 2
147 Musim Kedua : Tembikar Bagian 3
148 Musim Kedua : Injak Lehernya
149 Musim Kedua : Narsis
150 Musim Kedua : Hitam Putih
151 Musim Kedua : Sebuah Kebiasaan
152 Musim Kedua : Menjerumuskan
153 Musim Kedua : Patah Hati
154 Musim Kedua : Misil
155 Musim Kedua : Aku Tidak Terima
156 Musim Kedua : Menggoda
157 Musim Kedua : Malam Pertama
158 Musim Kedua : Wanita Bodoh
159 Musim Kedua : Bimbingan
160 Musim Kedua : Tertukar
161 Musim Kedua : Imposter
162 Musim Kedua : Jaring Laba-laba
163 Musim Kedua : Karma
164 Musim Kedua : Anak Muda Memang Begitu
165 Musim Kedua : Disengaja?
166 Musim Kedua : Pengaruh
167 Musim Kedua : Sepasang Cangkir
168 Musim Kedua : Keberuntungan
169 Musim Kedua : Teddy Bear oh Teddy Bear
170 Musim Kedua : Anak
171 Musim Kedua : Akan Menemuimu
172 Bonus Chapter Musim Kedua 1
173 Bonus Chapter Musim Kedua 2
174 Bonus Chapter Musim Kedua 3
175 Bonus Chapter Musim Kedua 4
176 Bonus Chapter Musim Kedua 5
177 Musim Ketiga : Winner
178 Musim Ketiga : One Night Stand With Steven
179 Musim Ketiga : Tes Kesehatan
180 Musim Ketiga : Janin
181 Musim Ketiga : Rasa
182 Musim Ketiga : Under Water
183 Musim Ketiga : Tidak Yakin
184 Musim Ketiga : Tidur Bagaikan Batu
185 Musim Ketiga : Sekretaris
186 Musim Ketiga : Untuk Melindungimu
187 Musim Ketiga : Pernyataan
188 Musim Ketiga : Aku Harus Apa
189 Musim Ketiga : Akan Merindukanmu
190 Musim Ketiga : My Secretary
191 Musim Ketiga : Menyembunyikan
192 Musim Ketiga : Suami
193 Musim Ketiga : Ibu Mertua
194 Musim Ketiga : Aku Mencintaimu
195 Musim Ketiga : Adikku Yang Malang
196 Musim Ketiga : Victor Hudson
197 Musim Ketiga : Aku Menemukanmu
198 Musim Ketiga : Siluman Ular Putih
199 Musim Ketiga : Sayang Ayah
200 Musim Ketiga : Kakak Ipar Steven
201 Musim Ketiga : Janji
202 Musim Ketiga : Kakak
203 Musim Ketiga : Suami-istri
204 Musim Ketiga : Sebuah Transaksi
205 Musim Ketiga : Selera Menantu
206 Musim Ketiga : Misi
207 Musim Ketiga : Kamu Cantik
208 Musim Ketiga : Bangun
209 Musim Ketiga : Ice Cream Corn
210 Musim Ketiga : Tidak Akan Melepaskanmu
211 Bukan Update
212 Musim Ketiga : Langit
213 Musim Ketiga : Kacang
214 Musim Ketiga : Jampi-jampi
215 Musim Ketiga : Donor
216 Musim Ketiga : Anggur
217 Musim Ketiga : Putri
218 Musim Ketiga : Rambut Putih
219 Musim Keempat : Pangeran Berkuda Poni
220 Musim Keempat : Handphone Android
221 Musim Keempat : Imajinasi Dan Fakta
222 Musim Keempat : Standar
223 Musim Keempat : Tidak Jatuh Cinta
224 Musim Keempat : Inspirasi
225 Musim Keempat : Cara Manusia Bereproduksi
226 Musim Keempat : Pasukan Putih Abu-abu
227 Musim Keempat : Halusinasi
228 Musim Keempat : Lupakan Dia Sejenak
229 Musim Keempat : Ajaran Sesat
230 Musim Keempat : Hal Kelam
231 Musim Keempat : Perjodohan
232 Musim Keempat : Teman
233 Musim Keempat : Fans
234 Musim Keempat : Saling Melengkapi
235 Musim Keempat : Adik
236 Musim Keempat : Dukun Mana
237 Musim Keempat : Memalukan
238 Musim Keempat : Pasangan
239 Musim Keempat : Request
240 Musim Keempat : Sudah Dipakai Jangan Lupa Menikahinya
241 Musim Keempat : Pinguin
242 Musim Keempat : Tolak Bala
243 Musim Keempat : Inspeksi
244 Musim Keempat : Power Of Superman
245 Musim Keempat : Mata Seorang Ibu
246 Musim Keempat : Kamboja
247 Musim Keempat : Kepalsuan
248 Musim Keempat : Sama Saja
249 Musim Keempat : Traktiran
250 Musim Keempat : Ditolak
251 Bukan Update
252 Musim Keempat : Sesajen
253 Musim Keempat : Tidak Perlu Mahal
254 Musim Keempat : Kuda Liar
255 Musim Keempat : Aku Juga Bisa
256 Musim Keempat : Korek Api
257 Musim Keempat : Kenanga Dan Melati
258 Musim Keempat : Isu
259 Musim Keempat : Keluarga Singa
260 Musim Keempat : Kembang 7 Rupa
261 Musim Keempat : Paman
262 Musim Keempat : Aku Ingin Kawin
263 Musim Keempat : Undangan Untuk Datang
264 Musim Keempat : Bucin
265 Musim Keempat : Konsekwensi Pesugihan
266 Musim Keempat : Tipe
267 Musim Keempat : Set Makeup
268 Musim Keempat : Dua Wajah
269 Musim Keempat : Sesal
270 Musim Keempat : Saling Mengagumi
271 Musim Keempat : Besan
272 Musim Keempat : Logika
273 Musim Keempat : Aku Salah
274 Musim Keempat : Jalan Yang Salah
275 Musim Keempat : Jalan Pintas
276 Musim Keempat: Prilaku Buruk
277 Musim Keempat : Father
278 Musim Keempat : Ikhlas
279 Musim Keempat : Ekspektasi
280 Musim Keempat : Ala Suami-istri
281 Musim Keempat : Takut
282 Musim Keempat : Ala
283 Musim Keempat : Wedding
284 Bukan Update
Episodes

Updated 284 Episodes

1
Dugong
2
Pungguk
3
Perubahan
4
Sosis Bakar
5
Kekasih Gilang
6
Kaktus
7
Maaf
8
Akhir Semuanya
9
Tiga Saudara
10
Demi Keluarga
11
Curhat
12
Merah, Orange, Bening
13
Tidur
14
Alasan Kamu Adalah Milikku
15
Alasan Kamu Adalah Milikku Bagian 2
16
Alasan Kamu Adalah Milikku Bagian 3
17
Alasan Kamu Adalah Milikku Bagian 4
18
Alasan Kamu Adalah Milikku Bagian 5
19
Teddy Bear Raksasa
20
Ayam Dan Telur
21
Tidak Tanggung
22
Tipe
23
Mengikuti
24
Antagonis
25
Pakaian Petani
26
Kontaminasi
27
Teddy Bear-ku
28
Bukan Ayahmu
29
Aku Menyerah
30
Keputusan
31
Cemburu
32
Sepotong Kue
33
Anak Katering
34
Seperti Kenzo
35
Terjual
36
Balonku
37
Palsu
38
Kembalilah Bekerja, Jangan Pulang
39
Bunga Dan Coklat
40
Kamu Maunya Bagaimana
41
Sudah Terbiasa
42
Berdirinya W&G Company Bagian 1
43
Berdirinya W&G Company Bagian 2
44
Pemain Cinta Profesional
45
Pekerjaan
46
Yukata Biru
47
Kue Ikan
48
Pernyataan Cinta
49
Serupa
50
Twins
51
Bukan Sinetron
52
Cup Cake
53
Tersembunyi
54
Phonecell
55
Gantungan Phonecell
56
801
57
Siapa Yang Berselingkuh
58
Belajar
59
Petugas Kepolisian Bukan Ayah
60
Menciptakan Iblis
61
Darah
62
Jangan Mati
63
Bunga Matahari
64
Tiga Sahabat
65
Mengherankan
66
Rara Dan Rambo
67
Buah Kenari
68
Tuxedo Putih
69
Milikku
70
Design Baru
71
Paket Honeymoon
72
Hati Yang Retak
73
Menjadi Wanita Yang Dapat Dibanggakan
74
Terlalu Melelahkan
75
Menyadari
76
Kembali Ke Dasar
77
Bukan Update
78
Perempuan Atau Laki-laki
79
Cross Dressing
80
Brandon
81
Akan Menjagamu
82
Cara Menghiburnya
83
Ayah Untuk Anakku
84
Menyayangi
85
Menggunakan Sapu
86
Tinggalkan Dia
87
Kakak Ipar
88
Pinjaman
89
Tidak Sengaja Menghamili
90
Bunga Hydragea
91
Jelly Nata De Coco
92
Pupus Bagian 1
93
Pupus Bagian 2
94
Pupus Bagian 3
95
Kakak Bagiku
96
Rahasia Frans
97
Baik-baik Saja
98
Blood Cargo
99
Menantu Idaman
100
Cinderella
101
Kita Adalah Teman
102
Ratu Jahat
103
100.000
104
Ibu Asuh
105
Hydragea Putih
106
Sinopsis Musim Ke 2
107
Bonus Chapter Musim Pertama 1
108
Bonus Chapter Musim Pertama 2
109
Bonus Chapter Musim Pertama 3
110
Musim Kedua : Pacar Gemuk
111
Musim Kedua : Hatake Kakashi
112
Musim Kedua : Guci Bermotif Hydragea
113
Musim Kedua : Cakaran
114
Musim Kedua : Ini Darurat
115
Musim Kedua : Merebut Soda
116
Musim Kedua : Istri Orang
117
Musim Kedua : Kue Kering
118
Musim Kedua : Mak Comblang
119
Bukan Update
120
Musim Kedua : 80 juta
121
Musim Kedua : Roti Yang Gagal
122
Musim Kedua : Tomy Berselingkuh
123
Musim Kedua : Restu
124
Musim Kedua : FTV
125
Musim Kedua : Pesugihan
126
Musim Kedua : Hari Pertama
127
Musim Kedua : Kenzo
128
Musim Kedua : Ayah
129
Musim Kedua : Like Father Like Son
130
Musim Kedua : Foto Pernikahan
131
Musim Kedua : Aku Adalah Ultraman
132
Musim Kedua : Akhiri
133
Musim Kedua : Kenyataan
134
Musim Kedua : Menjodohkan
135
Musim Kedua : Aku Sudah Pulang
136
Musim Kedua : White Hair
137
Musim Kedua : Wajah Sebenarnya
138
Musim Kedua : Sketsa
139
Musim Kedua : Anak Iblis
140
Musim Kedua : Siapa Tau Berjodoh
141
Musim Kedua : Keluarga
142
Musim Kedua : Potong
143
Musim Kedua : Aku Cemburu
144
Musim Kedua : Kasus
145
Musim Kedua : Tembikar Bagian 1
146
Musim Kedua : Tembikar Bagian 2
147
Musim Kedua : Tembikar Bagian 3
148
Musim Kedua : Injak Lehernya
149
Musim Kedua : Narsis
150
Musim Kedua : Hitam Putih
151
Musim Kedua : Sebuah Kebiasaan
152
Musim Kedua : Menjerumuskan
153
Musim Kedua : Patah Hati
154
Musim Kedua : Misil
155
Musim Kedua : Aku Tidak Terima
156
Musim Kedua : Menggoda
157
Musim Kedua : Malam Pertama
158
Musim Kedua : Wanita Bodoh
159
Musim Kedua : Bimbingan
160
Musim Kedua : Tertukar
161
Musim Kedua : Imposter
162
Musim Kedua : Jaring Laba-laba
163
Musim Kedua : Karma
164
Musim Kedua : Anak Muda Memang Begitu
165
Musim Kedua : Disengaja?
166
Musim Kedua : Pengaruh
167
Musim Kedua : Sepasang Cangkir
168
Musim Kedua : Keberuntungan
169
Musim Kedua : Teddy Bear oh Teddy Bear
170
Musim Kedua : Anak
171
Musim Kedua : Akan Menemuimu
172
Bonus Chapter Musim Kedua 1
173
Bonus Chapter Musim Kedua 2
174
Bonus Chapter Musim Kedua 3
175
Bonus Chapter Musim Kedua 4
176
Bonus Chapter Musim Kedua 5
177
Musim Ketiga : Winner
178
Musim Ketiga : One Night Stand With Steven
179
Musim Ketiga : Tes Kesehatan
180
Musim Ketiga : Janin
181
Musim Ketiga : Rasa
182
Musim Ketiga : Under Water
183
Musim Ketiga : Tidak Yakin
184
Musim Ketiga : Tidur Bagaikan Batu
185
Musim Ketiga : Sekretaris
186
Musim Ketiga : Untuk Melindungimu
187
Musim Ketiga : Pernyataan
188
Musim Ketiga : Aku Harus Apa
189
Musim Ketiga : Akan Merindukanmu
190
Musim Ketiga : My Secretary
191
Musim Ketiga : Menyembunyikan
192
Musim Ketiga : Suami
193
Musim Ketiga : Ibu Mertua
194
Musim Ketiga : Aku Mencintaimu
195
Musim Ketiga : Adikku Yang Malang
196
Musim Ketiga : Victor Hudson
197
Musim Ketiga : Aku Menemukanmu
198
Musim Ketiga : Siluman Ular Putih
199
Musim Ketiga : Sayang Ayah
200
Musim Ketiga : Kakak Ipar Steven
201
Musim Ketiga : Janji
202
Musim Ketiga : Kakak
203
Musim Ketiga : Suami-istri
204
Musim Ketiga : Sebuah Transaksi
205
Musim Ketiga : Selera Menantu
206
Musim Ketiga : Misi
207
Musim Ketiga : Kamu Cantik
208
Musim Ketiga : Bangun
209
Musim Ketiga : Ice Cream Corn
210
Musim Ketiga : Tidak Akan Melepaskanmu
211
Bukan Update
212
Musim Ketiga : Langit
213
Musim Ketiga : Kacang
214
Musim Ketiga : Jampi-jampi
215
Musim Ketiga : Donor
216
Musim Ketiga : Anggur
217
Musim Ketiga : Putri
218
Musim Ketiga : Rambut Putih
219
Musim Keempat : Pangeran Berkuda Poni
220
Musim Keempat : Handphone Android
221
Musim Keempat : Imajinasi Dan Fakta
222
Musim Keempat : Standar
223
Musim Keempat : Tidak Jatuh Cinta
224
Musim Keempat : Inspirasi
225
Musim Keempat : Cara Manusia Bereproduksi
226
Musim Keempat : Pasukan Putih Abu-abu
227
Musim Keempat : Halusinasi
228
Musim Keempat : Lupakan Dia Sejenak
229
Musim Keempat : Ajaran Sesat
230
Musim Keempat : Hal Kelam
231
Musim Keempat : Perjodohan
232
Musim Keempat : Teman
233
Musim Keempat : Fans
234
Musim Keempat : Saling Melengkapi
235
Musim Keempat : Adik
236
Musim Keempat : Dukun Mana
237
Musim Keempat : Memalukan
238
Musim Keempat : Pasangan
239
Musim Keempat : Request
240
Musim Keempat : Sudah Dipakai Jangan Lupa Menikahinya
241
Musim Keempat : Pinguin
242
Musim Keempat : Tolak Bala
243
Musim Keempat : Inspeksi
244
Musim Keempat : Power Of Superman
245
Musim Keempat : Mata Seorang Ibu
246
Musim Keempat : Kamboja
247
Musim Keempat : Kepalsuan
248
Musim Keempat : Sama Saja
249
Musim Keempat : Traktiran
250
Musim Keempat : Ditolak
251
Bukan Update
252
Musim Keempat : Sesajen
253
Musim Keempat : Tidak Perlu Mahal
254
Musim Keempat : Kuda Liar
255
Musim Keempat : Aku Juga Bisa
256
Musim Keempat : Korek Api
257
Musim Keempat : Kenanga Dan Melati
258
Musim Keempat : Isu
259
Musim Keempat : Keluarga Singa
260
Musim Keempat : Kembang 7 Rupa
261
Musim Keempat : Paman
262
Musim Keempat : Aku Ingin Kawin
263
Musim Keempat : Undangan Untuk Datang
264
Musim Keempat : Bucin
265
Musim Keempat : Konsekwensi Pesugihan
266
Musim Keempat : Tipe
267
Musim Keempat : Set Makeup
268
Musim Keempat : Dua Wajah
269
Musim Keempat : Sesal
270
Musim Keempat : Saling Mengagumi
271
Musim Keempat : Besan
272
Musim Keempat : Logika
273
Musim Keempat : Aku Salah
274
Musim Keempat : Jalan Yang Salah
275
Musim Keempat : Jalan Pintas
276
Musim Keempat: Prilaku Buruk
277
Musim Keempat : Father
278
Musim Keempat : Ikhlas
279
Musim Keempat : Ekspektasi
280
Musim Keempat : Ala Suami-istri
281
Musim Keempat : Takut
282
Musim Keempat : Ala
283
Musim Keempat : Wedding
284
Bukan Update

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!