16. RAPAT KELUARGA

FLASH BACK

Usai mendengarkan percakapan Noah dan temannya tuan Raffi, timbul rasa penasaran Naya untuk melihat pembukuan laporan keuangan perusahaan keluarga Noah. Ia hanya menunggu Noah berangkat kerja baru ia beraksi.

Ia meminta pelayan Cici untuk membantunya membuka pintu ruang kerja suaminya. Cici hanya menuruti perintah nyonya mudanya ini. Naya membuka file yang tersimpan yang tertulis pembukuan. Satu persatu di ditelitinya, mulai dari anggaran belanja bahan material, pendapatan dan pembayaran gaji karyawan dan lain-lain yang bersangkutan dengan pabrik tersebut.

"Jelas aja bangkrut, pengeluaran keluarga ini yang menyedot semua dana perusahaan yang tidak seimbang dengan pendapatan selama lima tahun ini." Gumamnya.

"Nyonya, tuan Noah balik lagi, tolong cepat tinggalkan ruang kerjanya tuan." Pinta Cici yang mendengar deru mobil tuannya di halaman rumah.

Naya buru-buru mematikan power laptop dan meninggalkan ruang kerja Noah. Ia berjalan seperti biasa menuju kamarnya padahal Noah sedang berpapasan dengannya. Dengan santainya ia bertanya kepada suaminya kenapa balik lagi.

"Apakah ada yang ketinggalan Noah?" Naya berlagak so nggak tahu.

"Aku lupa bawa laptopku, ada laporan perusahaan yang sudah aku buat untuk meeting hari ini." Ucapnya lalu masuk ke ruang kerjanya.

Naya menarik nafas lega sambil mengelus dadanya seolah ia baru selamat dari kejaran harimau. Tapi ada satu hal yang menganggu pikirannya, file yang bertuliskan foto kenangan bersama Kayla. Iapun berniat suatu saat akan mengirim file itu melalui email miliknya.

"Dasar bodoh!" Harusnya aku mengirim saja semua file itu melalui emailku dengan begitu aku bisa mempelajarinya saat Noah tidak ada di rumah." Ucapnya sambil menepuk keningnya.

Flash back off

Keesokan harinya, nenek Ani memanggil semua anggota keluarganya untuk melakukan rapat keluarga membahas pabrik milik suaminya di saat Keluarga itu sedang makan malam. Sebagai orang yang dituakan dalam keluarga itu, pendapat nenek Ani masih sangat berpengaruh dalam urusan pabrik. Ketika anggota keluarganya sudah berkumpul, iapun mulai membuka perbincangan terlebih dahulu.

"Saya senang kita berkumpul semua di sini sebagai anggota keluarga termasuk Kayla dan Brenda sebagai menantu Keluarga besar Alkatiri. Saya sudah mendengar tentang permasalahan pabrik yang sudah berhenti berproduksi gara-gara kekurangan dana. Saya memutuskan untuk menunjuk Kayla terlibat dalam mencari solusi dari kebangkrutan perusahaan agar kembali hidup.

"Nenek bukankah selama ini peraturan keluarga kita bahwa perempuan keluarga ini tidak boleh ikut campur dalam urusan pabrik." Noah tidak setuju dengan keputusan sepihak oleh nenek Ani.

"Apakah kamu cukup kompeten dalam mengurus pabrik selama ini Noah, sebelum ayahmu meninggal pabrik itu belum pernah hancur, tapi ketika kamu yang mengelolanya malah tidak ada perubahan apapun pada pabrik. Kamu selalu memanjakan Kayla saat itu dan sekarang Kayla sudah berubah dia tidak lagi seperti dulu menghamburkan-hamburkan uangmu ke luar negeri belanja barang branded untuk kesenangannya." Ucap nenek Ani.

"Nenek, Kayla memiliki orangtua yang juga kaya raya, ia juga masih mendapatkan uang jajan dari orang tuanya yang berada di luar negeri. Jadi semuanya bukan dari uangku saja yang ia gunakan untuk kepentingannya." Noah membela mendiang istrinya.

"Apakah benar begitu Kayla?" seperti yang diucapkan oleh suamimu?" Nenek Ani menatap wajah Kayla untuk mendapatkan jawaban yang sama dari Noah.

Kanaya yang tidak mengerti melihat wajah suaminya, ingin rasanya ia menggeleng karena ia bukan Kayla tapi Noah memintanya untuk mengiyakan melalui isyarat matanya. Yang lain ikut tegang karena Kanaya belum mengetahui bahwa ia dan Kayla memiliki wajah yang mirip.

"Benar nenek, orangtuaku masih memberi uang saku untukku, jadi tidak benar kalau Noah menghamburkan uang perusahaan untuk menyenangkan aku." Ucap Naya untuk menghentikan kecurigaan nenek tentang uang perusahaan yang diberikan oleh Noah untuk dirinya.

"Berarti satu orang lagi yang menjadi permasalahan keuangan perusahaan jadi mandek, itu kamu bukan Naufal?" Kali ini nenek Ani menuduh Naufal.

"Maaf nenek lain kali aku tidak akan menghabiskan uang perusahaan untuk kepentingan pribadiku," ucap Naufal dengan wajah datar, seakan tidak ingin disalahkan oleh neneknya.

"Tapi nenek, saya tetap tidak setuju jika Kanaya ikut campur urusan pabrik." Noah masih mempertahankan harga dirinya.

"Aku yang berkuasa disini, jadi semua keputusan aku yang bisa menentukan siapa yang lebih layak mengatasi masalah ini, aku yakin Kayla bisa membatu kita, tolong berikan dia kepercayaan Noah, Kayla sudah berubah sekarang, ia mengobati sakitku hingga aku bisa sehat dan kuat lagi untuk sekedar makan bersama dengan kalian, biasanya aku makan sendiri di kamar ku berkat gadis ini, yang selalu masak sendiri makanan untukku, hingga membuat aku kembali sehat. Aku tidak lagi ketergantungan pada makanan yang manis-manis, aku sudah menanamkan pada diriku untuk sembuh dari diabetes. Ini buktinya bahwa Kanaya mampu mengelola perusahaan kita dengan sangat baik ke depannya Noah." Ungkap nenek Ani yang bangga pada Kanaya dalam merawat dirinya.

"Tapi nenek, aku dan Kanaya sebentar lagi akan bercerai!"

"Siapa Kanaya, apakah kamu memiliki dua istri Noah?" Tanya nenek Ani tidak tahu siapa Kanaya.

Lagi-lagi Noah keceplosan menyebutkan Kanaya bukan Kayla dihadapan nenek Ani. Kanaya makin dibuat penasaran dengan sosok Kayla, ibu dari si kembar.

"Maaf nenek maksudku Kayla." Noah meralat perkataannya.

"Jangan pernah menyebutkan nama wanita lain dalam rumah ini apa lagi di hadapanku, aku sangat mencintai Kayla. Dia istri cucuku yang sangat berharga, tidak sepertimu Brenda, kamu hanya menikmati sesuatu yang tidak membuatmu makin cerdas tapi malah makin tak bernilai di mataku." Nenek Ani mencemooh Brenda.

"Apa maksud nenek dengan mengatakan aku tidak bernilai, aku juga ingin kerja nenek tapi aku tidak diberi kesempatan, bagaimana mungkin aku harus memulainya, untuk membuktikan bahwa aku juga bisa di andalkan dalam perusahaan kita." Brenda berusaha memberikan penjelasan kepada nenek Ani agar tidak merendahkan dirinya.

"Baiklah kalau begitu semua menantu memiliki hak suara untuk memberikan pendapatnya untuk kepentingan perusahaan." Ujar nenek Ani kepada Nyonya Ambar, Naya dan Brenda.

Kanaya merasa sangat lega ketika mendengar keputusan yang sangat adil yang dilakukan oleh nenek Ani untuk perusahaan, dengan melibatkan mereka dalam berperan memulihkan kembali kondisi keadaan perusahaan yang saat ini sedang dalam keadaan yang kritis.

Noah meninggalkan meja makan terlebih dahulu, ia merasa tidak bisa berbuat apa-apa jika perempuan dikeluargannya ikut ambil bagian dalam perusahaan.

"Apakah perempuan-perempuan itu mengira hal ini sangat mudah yang harus mereka lakukan untuk perusahaan?" Apa lagi Kanaya begitu percaya diri jika ia mampu menyelamatkan perusahaan yang sudah hancur harapannya untuk bisa bangkit lagi," Ucap Noah yang sudah ada di dalam kamarnya.

Ketika melihat Kanaya masuk ke kamarnya, Noah menarik lengan istrinya lalu menanyakan perihal nenek Ani yang tiba-tiba meminta menantu Keluarga ini ikut berpartisipasi dalam memulihkan kondisi perusahaan yang ingin menjual perusahaan itu.

"Apakah kamu yang membujuk nenek untuk memintanya mengijinkanmu kerja di perusahaan?" tanya Noah menatap tajam wajah istrinya dengan rahang mengatup rapat menahan amarahnya.

"Aku tidak mengemis pada nenek ani supaya aku bisa bekerja di perusahaan, tapi ini inisiatif ku sendiri, agar aku bisa membantumu mengatasi masalah pabrik. Aku peduli dengan keluarga ini, apa lagi perusahaan ini bakal kamu wariskan untuk si kembar." Jawab Kanaya tegas.

Terpopuler

Comments

Nayra Nabila

Nayra Nabila

lagi...

2022-01-19

1

༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§

༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§

up lgi

2022-01-19

2

LISA

LISA

Ayo semangat Kanaya..selamatkan perusahaan itu.

2022-01-19

3

lihat semua
Episodes
1 1. TERTEGUN
2 2. TAMU DI TENGAH MALAM
3 3. PERMINTAAN
4 4. BABY KEMBAR
5 5. PERJANJIAN
6 6. RIVAL
7 7. PERNIKAHAN
8 8. MALAM PENGANTIN
9 9. SAUDARA KEMBAR NOAH
10 10. KECEMBURUAN BRENDA
11 11. PERUBAHAN BRENDA
12 12. KETULUSAN
13 13. KECURIGAAN
14 14. BANGKRUT
15 15. ISI PERJANJIAN KONTRAK NIKAH
16 16. RAPAT KELUARGA
17 17. RAYUAN MAUT
18 18. KEDATANGAN MARISA
19 19. PENGAKUAN
20 20. DIAM
21 21. MENOLAK
22 22. PRIA MISTERIUS
23 23. KAGUM
24 24. KEJUTAN
25 25. KETUA MAFIA
26 26. ULANG TAHUN ZEIN DAN ZHIFA
27 27. PENYESALAN
28 28. CURIGA
29 29. PENJELASAN
30 30. BUKTI
31 31. PENYELIDIKAN
32 32. KETAKUTAN
33 33. DIAM
34 34. TERUNGKAP
35 35. NGIDAM
36 36. KEJARAN
37 37. HANCUR
38 38. KEPERGIAN
39 39. PENOLAKAN
40 40. BIMBANG
41 41. SAKIT
42 42. PERTEMUAN
43 43. PENGORBANAN
44 44. HAK ASUH
45 45. MINGGAT
46 46. PENCARIAN
47 47. KECELAKAAN
48 48. KEMENANGAN
49 49. RESTU
50 50. MELEWATI MALAM YANG INDAH
51 51. KESEDIHAN
52 52. PENJELAJAHAN
53 53. HONEY MOON
54 54. BABY KWARTET
55 55. CEMBURU
56 56. OBAT TIDUR ALAMI
57 57. BERTEMU MERTUA
58 58. SERANGAN
59 59. MENGGAGALKAN
60 60. KANGEN
61 61. ANGGOTA KELUARGA BARU
62 62. WAJAH PENCULIK
63 63. ALASAN
64 64. PERMOHONAN
65 65. PENGUNTIT
66 66. DADDY
67 67. BUJUKAN
68 68. TERSANGKA
69 69. BUNDA
70 70. LUKA MASA LALU
71 71. BERDEBAR
72 72. KESEDIHAN
73 73. CELOTEH
74 74. KABAR BAHAGIA
Episodes

Updated 74 Episodes

1
1. TERTEGUN
2
2. TAMU DI TENGAH MALAM
3
3. PERMINTAAN
4
4. BABY KEMBAR
5
5. PERJANJIAN
6
6. RIVAL
7
7. PERNIKAHAN
8
8. MALAM PENGANTIN
9
9. SAUDARA KEMBAR NOAH
10
10. KECEMBURUAN BRENDA
11
11. PERUBAHAN BRENDA
12
12. KETULUSAN
13
13. KECURIGAAN
14
14. BANGKRUT
15
15. ISI PERJANJIAN KONTRAK NIKAH
16
16. RAPAT KELUARGA
17
17. RAYUAN MAUT
18
18. KEDATANGAN MARISA
19
19. PENGAKUAN
20
20. DIAM
21
21. MENOLAK
22
22. PRIA MISTERIUS
23
23. KAGUM
24
24. KEJUTAN
25
25. KETUA MAFIA
26
26. ULANG TAHUN ZEIN DAN ZHIFA
27
27. PENYESALAN
28
28. CURIGA
29
29. PENJELASAN
30
30. BUKTI
31
31. PENYELIDIKAN
32
32. KETAKUTAN
33
33. DIAM
34
34. TERUNGKAP
35
35. NGIDAM
36
36. KEJARAN
37
37. HANCUR
38
38. KEPERGIAN
39
39. PENOLAKAN
40
40. BIMBANG
41
41. SAKIT
42
42. PERTEMUAN
43
43. PENGORBANAN
44
44. HAK ASUH
45
45. MINGGAT
46
46. PENCARIAN
47
47. KECELAKAAN
48
48. KEMENANGAN
49
49. RESTU
50
50. MELEWATI MALAM YANG INDAH
51
51. KESEDIHAN
52
52. PENJELAJAHAN
53
53. HONEY MOON
54
54. BABY KWARTET
55
55. CEMBURU
56
56. OBAT TIDUR ALAMI
57
57. BERTEMU MERTUA
58
58. SERANGAN
59
59. MENGGAGALKAN
60
60. KANGEN
61
61. ANGGOTA KELUARGA BARU
62
62. WAJAH PENCULIK
63
63. ALASAN
64
64. PERMOHONAN
65
65. PENGUNTIT
66
66. DADDY
67
67. BUJUKAN
68
68. TERSANGKA
69
69. BUNDA
70
70. LUKA MASA LALU
71
71. BERDEBAR
72
72. KESEDIHAN
73
73. CELOTEH
74
74. KABAR BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!