2. TAMU DI TENGAH MALAM

Setibanya Tuan Noah di depan pintu kamar kontrakan Kanaya, ia nekad mengetuk pintu itu, padahal jam sudah menunjukkan pukul 12.30 dini hari. Ketukan pertama dan kedua tidak ditanggapi dari dalam, hingga lima kali Kanaya baru mendengar suara yang cukup keras dari luar kamarnya kontrakan yang model petakan itu.

Ia bangkit menuju ruang tamu untuk membuka pintu utama dengan wajah bantalnya menyambut kedatangan tamu di tengah malam itu. Sesekali ia menguap dan membuka pintu kamarnya itu, ketika ia membukanya betapa terkejutnya ia melihat sesosok wajah yang persis seperti suaminya.

"Astaghfirullah! ucapnya dengan diikuti bacaan ta'auz. Ia menutup pintu itu kembali tapi Tuan Noah berusaha menahan dengan kakinya. Antara percaya ini mimpi atau nyata ia masih saja melafazkan bacaan ayat qursy dengan kencang.

"Hei nona, apa yang kamu lakukan, kamu kira aku setan sampai kamu baca ayat pengusir setan itu." Ucap Noah lalu mendorong pintu itu dengan kasar.

Merasa itu bukan suaminya, namun ia masih saja bergumam ketakutan.

"Mas Andika kenapa datang lagi, pergilah ke alam kuburmu, jangan mendatangiku seperti ini," ucapnya ketakutan dengan posisi duduk yang agak miring di sudut tembok menjauhi Noah yang mendekati dirinya.

"Nona Kanaya!" aku bukan hantu aku manusia sepertimu." Ucap Noah gregetan dengan gadis yang merasa arwah suaminya datang menyapanya.

"Jangan mendekatiku, aku memang merindukanmu bukan berarti kamu bisa mengangguku seenakmu, pergi!.. keluar kamu dari sini mas Andika." Pinta Kanaya dengan tubuh dan bibirnya yang masih sangat gemetar saat ia melirik wajah lelaki ini persis dengan wajah almarhum suaminya Andika.

"Nona Kanaya, aku adalah Noah, ayah dari bayi kembar yang tadi sore kamu susui di ruang bayi!" Bentak Tuan Noah dengan menyiramkan air mineral ke arah wajah Kanaya yang tertutup dengan rambut panjangnya.

Ketika merasakan dinginnya air mineral diwajahnya, Kanaya mengangkat wajahnya, kali ini giliran Noah yang merasa ketakutan.

"Uhkk!" Teriaknya merinding ketakutan sambil mundur beberapa langkah kebelakang karena wajah Kanaya persis seperti wajah istrinya Kayla yang baru dimakamkan tadi siang.

Mendengar teriakan ketakutannya Noah, Kanaya juga ikut teriak bersamaan karena pasangan mereka wajahnya persis dengan wajah mereka.

"Kamu?" tanya Kanaya sambil menunjuk wajah yang sangat dikenalinya.

"Kamu?" tanya Noah, bersikap seperti yang dilakukan oleh Kanaya pada dirinya yang merasa wajah itu tidak asing untuknya.

Keduanya ingin menyebutkan nama pasangan mereka yang sudah tiada, namun urung dilakukan karena merasa itu hanya sebuah kebetulan di mana wajah pasangan mereka yang baru meninggal sama dengan mereka.

"Ah mungkin dia hanya kebetulan mirip dengan Kayla. Begitupun Kanaya yang menganggap pria tampan didepannya ini persis suaminya Andika.

"Sudahlah, sebaiknya aku harus membereskan kekacauan ini, sebelum bayi kembarku kelaparan di sana." Ucap Noah lalu bergegas berdiri sambil membenahi pakaiannya dan celana jinsnya yang sedikit basah karena kecipratan air yang ia siram ke wajah Kanaya.

"Siapa kamu tuan? dan mau apa kamu datang ke rumahku di pagi dini hari ini?" Tanya Kanaya sambil mengusap wajahnya dengan tisu dan mengikat rambutnya asal.

"Maaf nona, saya adalah ayah dari baby kembar yang kamu susui tadi sore, saya mau meminta tolong kepadamu lagi untuk menyusui mereka, karena bayiku sudah merasakan ASI darimu dan tidak ingin meminum susu formula." Ucap Noah dengan wajahnya yang sangat sedih.

Merasa nasib mereka sama, Kanaya menyanggupi permintaan dari Tuan Noah untuk menyusui bayi kembarnya.

"Baiklah Tuan, tunggu sebentar saya ganti baju dulu, tapi saya belum makan malam sampai saat ini, itu berarti air susu saya kurang bagus untuk baby kembarmu Tuan. " Ujar Kanaya yang tidak ingin membuat bayi kembar itu sakit.

"Kita akan beli makanan di restoran siap saji yang selalu tersedia dalam waktu 24 jam, bagaimana kamu mau?" Tanya Noah menawarkan tempat yang bisa mereka datangi untuk mendapatkan makanan padat.

"Baiklah, tunggu di sini lima menit, aku mau bersiap-siap dulu sebentar." Ujar Kanaya berlalu pergi ke kamarnya dan menggantikan baju tidurnya dengan baju yang layak dipakai untuk kembali ke rumah sakit.

Tidak begitu lama Kanaya sudah keluar dengan memakai stelan baju atasan warna biru dan celana kulot hitam yang sangat sederhana, tidak ada kemewahan yang ia punya kecuali paras cantiknya yang tidak kalah dengan artis Hollywood.

Hidungnya yang mancung, matanya yang indah dengan bola mata jeli, bibirnya yang mungil serta kulitnya yang putih mulus. Hanya saja kemiskinannya yang membuat wajah itu sedikit kusam karena terlalu bekerja keras tanpa melakukan perawatan. Tangannya yang cukup kasar karena harus bekerja keras untuk bertahan hidup.

"Ayo tuan aku sudah siap," Ucap Kanaya menegur Noah yang sedang membalas pesan pada seseorang melalui ponsel miliknya.

"Ayo nona..!" Ucap Noah menatap wajah cantik Kanaya seperti cerminan istrinya.

"Ya Allah, wajah mereka tidak ada bedanya, ini seperti kembaran almarhumah istriku." Gumam Noah dalam hatinya.

"Ayo tuan!" Ajak Kanaya sekali lagi meminta Noah untuk segera berangkat.

"Oh iya, ayo nona kita akan terlambat menenangkan bayiku." ucapnya lalu keluar bersama dengan Kanaya, ia juga membantu Kanaya mengunci pintu rumah gadis itu. Mereka harus melewati beberapa gang untuk bisa sampai ke jalan utama karena Noah memarkirkan mobilnya di pinggir jalan utama tersebut.

Dalam perjalanan mereka ke rumah sakit, keduanya mampir terlebih dahulu ke restoran siap saji melalui Drive thru. Keduanya memesan makanan sesuai yang diinginkan kepada pelayan restoran tersebut.

Setelah beberapa menit menunggu, kemudian makanan mereka pun sudah siap dan keduanya melanjutkan perjalanan menuju ke rumah sakit. Kanaya tidak merasa malu, yang langsung mengunyah makanannya di dalam mobil milik Noah, ia melahap makanannya dengan cepat lalu meminum air putih untuk melegakan kerongkongannya yang sempat tercekat karena makan terburu-buru.

Noah yang melihat Kanaya yang seperti orang kelaparan sedikit mengulas senyum. Ingin rasanya ia menggoda gadis disampingnya ini namun ia tak ingin merusak mood gadis ini.

"Mengapa kamu sangat buru-buru menghabiskan makananmu?" Tanya Noah ketika melihat Kanaya sudah merapikan kembali sampah bekas makanannya untuk dimasukkan ke dalam tempat sampah yang ada di dalam mobil tersebut.

"Agar produksi ASIku lebih banyak untuk menyusui baby kembarmu." Jawabnya cuek kepada Noah.

"Oh ya jadi harus lebih banyak makan ya supaya asimu lebih berkualitas?" tanya Noah yang masih penasaran dengan penjelasan Kanaya.

"Anda bisa temukan jawabannya di Mbah google," jawabnya lalu kembali menyesapkan minuman air mineral untuk terakhir kalinya.

Tidak lama mobil mereka sudah memasuki gerbang rumah sakit, Noah pun memarkirkan mobilnya lalu turun dan ingin membukakan pintu mobil untuk Kanaya. Namun dasar si Kanaya yang tidak mengerti pelayanan seorang pria kaya pada wanitanya, iapun membuka pintu mobil itu sendiri dan berlari tanpa menunggu Noah yang masih bengong dengan tingkah bar-barnya Kanaya yang berasal dari kelas bawah.

"Nona Kanaya, tunggu!" teriak Noah yang menyusul Kanaya yang sudah jauh meninggalkan dirinya.

Kanaya langsung menuju ke ruang bayi untuk menemui baby kembar yang sudah menanti air susunya. Benar saja bayi itu masih menangis walaupun mulut keduanya sudah di sumpel dengan botol susu formula. Kanaya masuk ke kamar bayi itu, lalu meminta suster untuk memberikan bayi kembar itu kepadanya.

Dengan tenang dua bayi itu langsung menyedot pu**ng

milik Kanaya begitu rakus, seakan keduanya sedang berlomba untuk menghabiskan makanan dari sumber belahan dada milik Kanaya yang sudah terisi penuh dengan ASI usai memakan makanan siap saji.

Noah yang melihat pemandangan itu begitu terharu ketika buah hatinya sudah tenang mendapatkan ASI dari Kanaya.

"Alhamdulillah ya Allah Engkau mempertemukan bayi kembarku dengan ibu susu yang wajahnya mirip dengan ibu mereka, ya Allah ini sangat membuatku takjub karena kuasaMu maha luas untuk mempertemukan kami dalam takdir." Ucap Noah sambil menitikkan air mata haru menyaksikan kedekatan baby kembarnya dengan Kanaya yang baru ia kenal.

Terpopuler

Comments

linda dwi

linda dwi

jangan jangan mereka saudara kembar ya

2025-03-10

0

Bzaa

Bzaa

jgn2 mereka bersaudara kembar dengan almarhum almarhumah

2025-02-02

1

bhunshin

bhunshin

Kanaya almarhum suaminya mirip si Noah
kalo si Noah almarhumah istrinya mirip si Kanaya waaaahhhhh kebetulan sekali ☺️

2024-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. TERTEGUN
2 2. TAMU DI TENGAH MALAM
3 3. PERMINTAAN
4 4. BABY KEMBAR
5 5. PERJANJIAN
6 6. RIVAL
7 7. PERNIKAHAN
8 8. MALAM PENGANTIN
9 9. SAUDARA KEMBAR NOAH
10 10. KECEMBURUAN BRENDA
11 11. PERUBAHAN BRENDA
12 12. KETULUSAN
13 13. KECURIGAAN
14 14. BANGKRUT
15 15. ISI PERJANJIAN KONTRAK NIKAH
16 16. RAPAT KELUARGA
17 17. RAYUAN MAUT
18 18. KEDATANGAN MARISA
19 19. PENGAKUAN
20 20. DIAM
21 21. MENOLAK
22 22. PRIA MISTERIUS
23 23. KAGUM
24 24. KEJUTAN
25 25. KETUA MAFIA
26 26. ULANG TAHUN ZEIN DAN ZHIFA
27 27. PENYESALAN
28 28. CURIGA
29 29. PENJELASAN
30 30. BUKTI
31 31. PENYELIDIKAN
32 32. KETAKUTAN
33 33. DIAM
34 34. TERUNGKAP
35 35. NGIDAM
36 36. KEJARAN
37 37. HANCUR
38 38. KEPERGIAN
39 39. PENOLAKAN
40 40. BIMBANG
41 41. SAKIT
42 42. PERTEMUAN
43 43. PENGORBANAN
44 44. HAK ASUH
45 45. MINGGAT
46 46. PENCARIAN
47 47. KECELAKAAN
48 48. KEMENANGAN
49 49. RESTU
50 50. MELEWATI MALAM YANG INDAH
51 51. KESEDIHAN
52 52. PENJELAJAHAN
53 53. HONEY MOON
54 54. BABY KWARTET
55 55. CEMBURU
56 56. OBAT TIDUR ALAMI
57 57. BERTEMU MERTUA
58 58. SERANGAN
59 59. MENGGAGALKAN
60 60. KANGEN
61 61. ANGGOTA KELUARGA BARU
62 62. WAJAH PENCULIK
63 63. ALASAN
64 64. PERMOHONAN
65 65. PENGUNTIT
66 66. DADDY
67 67. BUJUKAN
68 68. TERSANGKA
69 69. BUNDA
70 70. LUKA MASA LALU
71 71. BERDEBAR
72 72. KESEDIHAN
73 73. CELOTEH
74 74. KABAR BAHAGIA
Episodes

Updated 74 Episodes

1
1. TERTEGUN
2
2. TAMU DI TENGAH MALAM
3
3. PERMINTAAN
4
4. BABY KEMBAR
5
5. PERJANJIAN
6
6. RIVAL
7
7. PERNIKAHAN
8
8. MALAM PENGANTIN
9
9. SAUDARA KEMBAR NOAH
10
10. KECEMBURUAN BRENDA
11
11. PERUBAHAN BRENDA
12
12. KETULUSAN
13
13. KECURIGAAN
14
14. BANGKRUT
15
15. ISI PERJANJIAN KONTRAK NIKAH
16
16. RAPAT KELUARGA
17
17. RAYUAN MAUT
18
18. KEDATANGAN MARISA
19
19. PENGAKUAN
20
20. DIAM
21
21. MENOLAK
22
22. PRIA MISTERIUS
23
23. KAGUM
24
24. KEJUTAN
25
25. KETUA MAFIA
26
26. ULANG TAHUN ZEIN DAN ZHIFA
27
27. PENYESALAN
28
28. CURIGA
29
29. PENJELASAN
30
30. BUKTI
31
31. PENYELIDIKAN
32
32. KETAKUTAN
33
33. DIAM
34
34. TERUNGKAP
35
35. NGIDAM
36
36. KEJARAN
37
37. HANCUR
38
38. KEPERGIAN
39
39. PENOLAKAN
40
40. BIMBANG
41
41. SAKIT
42
42. PERTEMUAN
43
43. PENGORBANAN
44
44. HAK ASUH
45
45. MINGGAT
46
46. PENCARIAN
47
47. KECELAKAAN
48
48. KEMENANGAN
49
49. RESTU
50
50. MELEWATI MALAM YANG INDAH
51
51. KESEDIHAN
52
52. PENJELAJAHAN
53
53. HONEY MOON
54
54. BABY KWARTET
55
55. CEMBURU
56
56. OBAT TIDUR ALAMI
57
57. BERTEMU MERTUA
58
58. SERANGAN
59
59. MENGGAGALKAN
60
60. KANGEN
61
61. ANGGOTA KELUARGA BARU
62
62. WAJAH PENCULIK
63
63. ALASAN
64
64. PERMOHONAN
65
65. PENGUNTIT
66
66. DADDY
67
67. BUJUKAN
68
68. TERSANGKA
69
69. BUNDA
70
70. LUKA MASA LALU
71
71. BERDEBAR
72
72. KESEDIHAN
73
73. CELOTEH
74
74. KABAR BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!