12. KETULUSAN

Usai makan malam, Naufal mengajak istrinya menuju kamar mereka. Seperti layaknya pengantin baru lagi, Naufal menggendong istrinya ketika mereka melewati lorong kamar. Brenda merasa sangat bahagia ketika mendapatkan perlakuan istimewa dari suaminya. Senyum manisnya terus di umbar di depan suaminya.

"Ya Tuhan, andai bahagia yang ku dapat sesederhana ini, harusnya aku melakukannya dari dulu merubah penampilanku untuk bisa mendapatkan cinta suamiku," ucapnya membatin.

"Brenda kamu sangat cantik sayang, aku tidak menyangka jika istriku bisa secantik ini," ucap Naufal ketika sudah berada di dalam kamar.

Tubuh istrinya direbahkan diatas kasur empuk mereka. Naufal yang tidak tahan lagi melihat keseksian tubuh Brenda, mulai menyerang tubuh indah itu dengan ciuman panas. Bibir Brenda yang sedikit tipis namun bergairah untuk di lu**t oleh Naufal.

Sudah lama ia tidak pernah melihat lagi tubuh indah milik istrinya, apa lagi untuk menyentuhnya. Begitu pula Brenda yang sangat haus akan kasih sayang suaminya. Kerinduan pada sentuhan hangat dari suaminya pada miliknya malam ini membakar seluruh jiwa raganya.

Dress seksi yang dikenakan Brenda sudah dilempar oleh Naufal ke sembarang arah. Tangannya tidak berhenti meremas dua bukit indah yang tak pernah tersentuh lagi entah kapan hubungan intim mereka terakhir kalinya, iapun tidak ingat lagi akan hal itu. Yang ada saat ini ia hanya ingin bercinta dengan istrinya yang sah.

"Akhhhh... sssttt!".. Brenda mendesis dan mendesah ketika miliknya sudah kulum oleh suaminya dibawah sana.

Jeritan lembut merangsang libido Naufal untuk memberikan servis terbaiknya untuk istrinya malam ini.

"Brenda, aku seperti sedang mendapatkan kembali milikku yang telah lama hilang, ini sangat nikmat sayang, kamu malam ini sangat mempesona, aku sangat menyukainya," ucap Naufal dengan terus menghentakkan tubuhnya pada milik Brenda.

Bisikan kata-kata fulgar sebagai bentuk pujian pada milik mereka masing-masing.

Lenguhan panjang dibarengi erangan erotis, membuat keduanya terlena dalam api asmara, sama-sama mengejar nikmat, entah berapa kali keduanya melakukan pelepasan cairan benih yang mempertemukan sel-sel keduanya untuk bisa dibuahi.

Setelah menggapai puncak kenikmatan, keduanya saling berpelukan dan tersenyum puas. Rasa lelah kini tergantikan dengan sinar kebahagiaan, Brenda telah mendapatkan lagi cinta yang telah hilang. Sejak kehadiran Kanaya yang dianggap musuh baginya kini mengubahnya menjadi seorang ratu di dalam Istana mewah itu.

Keesokan paginya Brenda turun dari tangga dengan bersenandung. Pagi itu ia mengenakan baju baru yang dibelinya bersama Kanaya di pasar raya. Senyum indahnya menghiasi wajah cantiknya yang dulu sempat muram karena dilanda kesepian kini telah sirna bersama malam yang telah berganti pagi dengan sinar mentari mengawali hari ini.

"Kanaya!" Panggilnya lalu menghamburkan pelukannya kepada gadis yang telah membuat hidupnya kembali berwarna.

"Iya Brenda, apakah kamu sudah menghabiskan malammu yang menyenangkan?" Tanya Naya seraya memperhatikan wajah ceria milik Brenda.

"Terimakasih Naya, berkatmu hatiku kembali ditumbuhi bunga cinta, doakan aku semoga kuncup-kuncup bunga dihatiku tetap merekah dan tak akan layu dimakan usia," ucapnya sambil mengecup kedua pipi Kanaya.

"Alhamdulillah Brenda, aku sangat senang melihatmu seperti ini. Lupakan Brenda yang dulu, sambut harimu dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk memperbaiki pernikahanmu Brenda." Ucap Kanaya tulus.

"Aku ingin meminta pelayan untuk merombak kamarku sama yang kamu lakukan pada kamar Noah," ucap Brenda.

"Lakukan apapun yang membuat hidupmu bahagia Brenda," Ucap Kanaya lalu mengecup pipi Brenda.

"Aku siap menjadi sahabatmu Kanaya dan juga saudaramu," ucapnya lalu meninggalkan Kanaya di ruang tamu yang saat ini sedang merangkai bunga segar untuk diletakkan di kamarnya.

"Brenda, aku senang kamu bisa membina lagi rumahtanggamu agar lebih harmonis, tapi bagaimana dengan nasib rumah tanggaku, apa yang harus ku bina dengan pernikahan yang hanya bertahan dua tahun dan sebentar lagi hanya akan meninggalkan kenangan." Ucapnya bermonolog.

🌷🌷🌷🌷

Seperti ingin meninggalkan kenangan untuk keluarga suaminya selama dua tahun, Kanaya banyak melakukan perubahan pada setiap orang yang ada di dalam rumah tersebut. Setelah membujuk Brenda untuk selalu tampil cantik. Kini giliran nenek Ani yang harus di tanganinya.

Mulai dari makanan yang dimasak sendiri olehnya sesuai dengan kondisi nenek Ani yang harus menjaga kesehatannya dari penyakit diabetes yang dideritanya. Awalnya nenek Ani selalu menolak masakan yang dibuat oleh Kanaya, namun berkat bujuk rayu Kanaya dengan bumbu-bumbu cinta tulusnya ia memaksa nenek Ani untuk makan masakannya.

"Nenek, ini sayurannya ada tempe dan tahu yang direbus dengan kaldu daging sapi ditambah potong an kentang dan wortel." Ucap Naya sambil menyuapkan nenek Ani.

"Ini sangat membosankan Kayla, aku ingin makan seperti yang kalian makan. Kamu sama saja membunuhku dengan memberikan makanan seperti ini setiap harinya," ucap nenek Ani yang terus merajuk meminta makanan yang enak kepada Kanaya.

"Nanti aku akan memberikan nenek coklat, mau?" Tapi nenek harus menghabiskan makanan yang aku buat untuk nenek." Pinta Kanaya dengan sabar menyuap nenek Ani yang selalu mengerutuki dirinya.

"Benarkah itu Kayla, kamu akan memberiku coklat?" tanya nenek Ani seakan tak percaya dengan ucapan cucu menantunya ini.

"Bukankah dari kemarin aku selalu memberikan coklat untuk nenek?" tanya Naya mengingatkan nenek Ani.

"Tapi terlalu sedikit Kayla, aku maunya yang banyak." Ucapnya sambil menangis.

"Nenek, kalau kami tidak sayang sama nenek, kami akan memberikan nenek apa yang nenek mau, tapi bukankah setiap kali nenek makan coklat malah tubuh nenek langsung sakit. Sekarang nenek rasakan perbedaannya, apakah nenek masih merasa sakit selama nenek diet dari makanan yang manis?" tanya Naya ingin tahu efek dari perawatannya yang dilakukan pada neneknya Noah ini.

"Benar ucapanmu Kayla, sekarang tubuhku terasa lebih enak dan kepalaku tidak lagi terasa berat. Aku jauh lebih segar sekarang, tapi ngomong-ngomong dari mana kamu bisa memasak Kayla? bukankah selama ini kamu hanya bisa meminta dilayani oleh pelayan tanpa mau bersusah payah untuk memasak?" Tanya nenek Ani merasa curiga dengan Kayla yang menjadi orang yang berbeda.

"Apakah ini saatnya yang tepat untuk mengetahui siapa Kayla sebenarnya, haruskah aku bertanya sama nenek siapa Kayla?" tanyanya dalam hati.

"Nenek, bagaimana jika aku mengatakan kalau aku bukan Kayla, apakah nenek percaya?" tanya Naya untuk menguji ingatan nenek Ani di pada Kayla.

"Mengapa kamu berkata seperti itu, jelas saja kamu itu Kayla. Mengapa sekarang malah kepingin jadi orang lain?" Apakah kamu ingin menjadi orang lain dengan wajah yang sama seperti Kayla?" tanya nenek Ani yang tidak mengerti dengan pertanyaan Kanaya.

Degg!" Berarti kecurigaanku benar bahwa aku dan Kayla memiliki wajah yang sama." Ucap Naya membatin.

"Kayla.. Kayla!" mana coklatnya, aku sudah menghabiskan masakanmu sekarang aku minta coklat kesukaanku." Panggil nenek Ani dengan mengguncang tubuh gadis ini untuk menyadarkan Kanaya dalam lamunannya.

"Baik nenek tunggu sebentar aku akan mengambil coklat untuk nenek." Ucapnya yang baru tersadar dari lamunannya lalu bergegas berdiri untuk mengambil coklat di dapur.

Sepanjang perjalanan menuju dapur, Kanaya terus berpikir tentang ucapan nenek Ani yang mengatakan Kayla memiliki wajah yang sama persis dengannya.

"Apakah yang dikatakan nenek Ani benar ataukah ia sudah pikun dan merasa aku dan Kayla adalah orang yang sama?" Ya Tuhan, tolong buka tabir ini, aku sangat ingin tahu bagaimana rupa wajah ibu baby kembar." Ucapnya sambil membuka kulkas dan mengambil coklat yang diinginkan oleh nenek Ani.

"Kanaya, mengapa kamu bengong seperti itu? Apakah ada hal yang menganggu pikiranmu?" tanya Nyonya Ambar yang melihat menantunya ini sedang melamunkan sesuatu.

"Oh maaf mami, aku sedang memikirkan nenek Ani, agar membuatnya bisa menjauhi makanan yang manis karena itu akan menambah gula darahnya.

"Lagian kamu juga yang salah Kanaya, mengapa kamu terus memanjakannya, nenek Ani selalu begitu jika kemauannya tidak dituruti." Ucap Nyonya Ambar menasehati menantunya Kanaya.

"Menghentikan kebiasaan buruknya secara drastis akan menyakiti perasaannya mami, dan itu membuatnya syok. Menghilangkan sedikit demi sedikit atas ketergantungannya pada makanan manis membuatnya akan terobati secara perlahan-lahan, itulah cara kita mengobati orang dimulai dari jiwanya bukan dari raganya." Jawabnya lugas kepada ibu mertuanya ini.

"Subhanallah sayang, aku bersyukur memilikimu, ketulusan hatimu membuat kami semua bahagia, rumah ini tidak lagi seperti kuburan, kehadiranmu bukan hanya untuk putra kembarmu semata, tapi juga untuk anggota keluarga ini, aku mencintaimu putriku," ucap nyonya Ambar menangis haru memeluk menantu kesayangannya ini.

Terpopuler

Comments

Fatikhul Alim

Fatikhul Alim

critanya agak mirip telenovela cinta paulina

2025-03-30

0

Bzaa

Bzaa

saling jujur kykny lebih baik

2025-02-03

0

༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§

༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§

lnjut thor

2022-01-15

2

lihat semua
Episodes
1 1. TERTEGUN
2 2. TAMU DI TENGAH MALAM
3 3. PERMINTAAN
4 4. BABY KEMBAR
5 5. PERJANJIAN
6 6. RIVAL
7 7. PERNIKAHAN
8 8. MALAM PENGANTIN
9 9. SAUDARA KEMBAR NOAH
10 10. KECEMBURUAN BRENDA
11 11. PERUBAHAN BRENDA
12 12. KETULUSAN
13 13. KECURIGAAN
14 14. BANGKRUT
15 15. ISI PERJANJIAN KONTRAK NIKAH
16 16. RAPAT KELUARGA
17 17. RAYUAN MAUT
18 18. KEDATANGAN MARISA
19 19. PENGAKUAN
20 20. DIAM
21 21. MENOLAK
22 22. PRIA MISTERIUS
23 23. KAGUM
24 24. KEJUTAN
25 25. KETUA MAFIA
26 26. ULANG TAHUN ZEIN DAN ZHIFA
27 27. PENYESALAN
28 28. CURIGA
29 29. PENJELASAN
30 30. BUKTI
31 31. PENYELIDIKAN
32 32. KETAKUTAN
33 33. DIAM
34 34. TERUNGKAP
35 35. NGIDAM
36 36. KEJARAN
37 37. HANCUR
38 38. KEPERGIAN
39 39. PENOLAKAN
40 40. BIMBANG
41 41. SAKIT
42 42. PERTEMUAN
43 43. PENGORBANAN
44 44. HAK ASUH
45 45. MINGGAT
46 46. PENCARIAN
47 47. KECELAKAAN
48 48. KEMENANGAN
49 49. RESTU
50 50. MELEWATI MALAM YANG INDAH
51 51. KESEDIHAN
52 52. PENJELAJAHAN
53 53. HONEY MOON
54 54. BABY KWARTET
55 55. CEMBURU
56 56. OBAT TIDUR ALAMI
57 57. BERTEMU MERTUA
58 58. SERANGAN
59 59. MENGGAGALKAN
60 60. KANGEN
61 61. ANGGOTA KELUARGA BARU
62 62. WAJAH PENCULIK
63 63. ALASAN
64 64. PERMOHONAN
65 65. PENGUNTIT
66 66. DADDY
67 67. BUJUKAN
68 68. TERSANGKA
69 69. BUNDA
70 70. LUKA MASA LALU
71 71. BERDEBAR
72 72. KESEDIHAN
73 73. CELOTEH
74 74. KABAR BAHAGIA
Episodes

Updated 74 Episodes

1
1. TERTEGUN
2
2. TAMU DI TENGAH MALAM
3
3. PERMINTAAN
4
4. BABY KEMBAR
5
5. PERJANJIAN
6
6. RIVAL
7
7. PERNIKAHAN
8
8. MALAM PENGANTIN
9
9. SAUDARA KEMBAR NOAH
10
10. KECEMBURUAN BRENDA
11
11. PERUBAHAN BRENDA
12
12. KETULUSAN
13
13. KECURIGAAN
14
14. BANGKRUT
15
15. ISI PERJANJIAN KONTRAK NIKAH
16
16. RAPAT KELUARGA
17
17. RAYUAN MAUT
18
18. KEDATANGAN MARISA
19
19. PENGAKUAN
20
20. DIAM
21
21. MENOLAK
22
22. PRIA MISTERIUS
23
23. KAGUM
24
24. KEJUTAN
25
25. KETUA MAFIA
26
26. ULANG TAHUN ZEIN DAN ZHIFA
27
27. PENYESALAN
28
28. CURIGA
29
29. PENJELASAN
30
30. BUKTI
31
31. PENYELIDIKAN
32
32. KETAKUTAN
33
33. DIAM
34
34. TERUNGKAP
35
35. NGIDAM
36
36. KEJARAN
37
37. HANCUR
38
38. KEPERGIAN
39
39. PENOLAKAN
40
40. BIMBANG
41
41. SAKIT
42
42. PERTEMUAN
43
43. PENGORBANAN
44
44. HAK ASUH
45
45. MINGGAT
46
46. PENCARIAN
47
47. KECELAKAAN
48
48. KEMENANGAN
49
49. RESTU
50
50. MELEWATI MALAM YANG INDAH
51
51. KESEDIHAN
52
52. PENJELAJAHAN
53
53. HONEY MOON
54
54. BABY KWARTET
55
55. CEMBURU
56
56. OBAT TIDUR ALAMI
57
57. BERTEMU MERTUA
58
58. SERANGAN
59
59. MENGGAGALKAN
60
60. KANGEN
61
61. ANGGOTA KELUARGA BARU
62
62. WAJAH PENCULIK
63
63. ALASAN
64
64. PERMOHONAN
65
65. PENGUNTIT
66
66. DADDY
67
67. BUJUKAN
68
68. TERSANGKA
69
69. BUNDA
70
70. LUKA MASA LALU
71
71. BERDEBAR
72
72. KESEDIHAN
73
73. CELOTEH
74
74. KABAR BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!