Bab 13

Tepat tengah malam Tuan Darma membawa Mora pergi, ia dan Istri nya sekalian pindah dari Negara I tersebut.

Bahkan Dokter Lia pun tidak menyadari bahwa Mora sudah di bawa pergi dari Rumah sakit oleh Roy.

*

Pagi hari nya, Aron dan Winda pergi ke Rumah sakit untuk mengetahui kabar tentang Mora.

"Mas, apa Mora akan menerima aku dan bayi kita?" tanya Winda dengan gelisah.

"Aku akan memberikan pengertian pada nya, Win. Kamu jangan khawatir ya, kamu jaga kesehatan saja agar Bayi yang ada dalam kandungan kamu sehat" jawab Aron dengan lembut.

Ya, saat ini Winda tengah mengandung anak dari Aron, bahkan sebelum mereka menikah Winda sudah di nyatakan positif hamil oleh Dokter.

Sesampainya di Rumah sakit, Aron dan Winda langsung saja menuju ke meja resepsionis.

"Maaf Mbak, apa pasien bernama Mora Aditama berada di ruangan apa?" tanya Aron.

"Sebentar Pak" ucap perawat.

"Tuan Aron" sapa Dokter Lia.

Aron langsung membalikan tubuh nya dan tersenyum pada Dokter obgyn tersebut.

"Dokter Lia" sapa Aron kembali.

"Sedang apa anda disini?" tanya Dokter Lia

Winda menatap bingung Dokter tersebut, pasal nya ia menanyakan hal yang sangat membingungkan.

"Saya mau menjenguk Mora dan Bayi nya" jawab Aron dengan sama bingung nya seperti Winda.

"Loh, apa anda tidak tau Tuan? Nona Mora semalam sudah di bawa pergi ke Negara A oleh Tuan Darma untuk berobat disana, karena disini kurang fasilitas nya" jelas Dokter Lia.

"Apaa" Aron langsung saja berteriak kaget saat Dokter Lia selesai berbicara.

"Memang nya apa yang terjadi, Dok?" tanya Winda penasaran.

"Nona Mora koma dan bayi nya tidak dapat kami selamatkan, bahkan kaki Nona Mora lumpuh akibat kecelakaan tersebut" jawab Dokter Lia.

Deg.

Jantung Aron langsung berpacu dengan sangat cepat, ia bahkan sampai terduduk lemas saat mendengar satu kenyataan ini.

"Jadi Mora di bawa ke Negara A?" tanya Winda kembali.

"Iya Nona" jawab Dokter Lia.

Setelah itu Dokter Lia langsung pamit karena sudah waktu nya ia memeriksa pasien yang sudah mengantri di depan ruangannya.

Sedangkan Aron, ia terlihat masih tidak percaya bahwa Istri yang sangat ia sayangi saat ini sedang Koma bahkan bayi yang selalu Mora dan dirinya tunggu-tunggu kini sudah tiada.

"Mas, ayo kita pulang dulu. Nanti kita akan cari keberadaan mereka" ucap Winda lembut.

Aron menganggukan kepala nya, ia lalu berjalan ke arah parkiran mobil.

Setelah itu, mereka langsung pulang ke mansion yang memang sudah menjadi Rumah sebelum mereka menikah.

Di sepanjang jalan, Winda maupun Aron diam dalam pikiran nya masing-masing.

Saking tidak sadar nya, mereka sudah sampai di halaman mansionnya.

"Hati-hati, Win" ucap Aron lembut.

Winda menganggukan kepala nya, lalu mereka melangkah ke dalam Rumah.

"Darimana saja kalian?" tanya Bunda Yanti

"Kami dari Rumah sakit, Bun" jawab Winda.

Bunda Yanti langsung saja menghampiri Putri dan menantu nya, ia mengajak mereka duduk di sofa ruang tamu.

Winda lalu menceritakan semua nya pada Ayah dan Bunda nya, ia langsung menundukan kepala.setelah selesai berbicara.

"Jadi Mora sudah tahu semua nya? Dan saat ini dia koma?" tanya Bunda Yanti

"Iya Bun" jawab Winda lirih.

Hah.

Bunda Yanti langsung saja menghembuskan nafas nya dengan kasar.

"Inilah yang selama ini Bunda takutkan, bahkan dia belum tahu kamu hamil anak dari Aron , Bunda sangat malu pada Mora" ucap Bunda Yanti dengan memejamkan mata nya.

"Aku dan Winda akan mencaritahu dimana Mora saat ini di rawat, dan aku juga akan meminta maaf pada nya nanti, Bun" ucap Aron yang sejak tadi diam saja.

"Tidak perlu Tuan Aron" ucap Roy yang baru saja masuk ke dalam Rumah tersebut.

"Apa maksud anda, Tuan Roy?" tanya Aron menahan emosi.

"Ini adalah surat perceraian anda dengan Nona Mora , jadi saat ini anda dan Nona Mora sudah bukan suami istri lagi" jawab Roy dengan wajah dingin nya.

"Saya permisi dulu" ucap Roy setelah memberikan surat tersebut pada Aron.

"Bagaimana mungkin? Ini pasti bohong" gumam Aron yang sudah membaca surat dari pengadilan tersebut.

"Akhirnya , hanya aku saja yang bisa memiliki Mas Aron" batin Winda dengan tersenyum bahagia.

"Hiks hiks , maafkan aku Mas. Ini semua salah ku, maafkan aku Mas" ucap Winda terisak.

"Mas pergilah ke Negara A, carilah Mora disana. Aku gak apa kalau Mas mau ceraikan aku juga" ucap Winda menunduk dengan terisak.

Aron langsung membuang kertas tersebut dan memeluk Winda dengan erat.

"Itu tidak akan terjadi, sayang. Aku tidak akan mencari Mora karena dia sendiri yang memilih pergi dari ku. Saat ini, kita harus fokus pada kandungan kamu saja ya" ucap Aron dengan tegas.

Winda menganggukan kepala di dalam pelukan Aron, seutas senyuman tersemat di bibir nya.

"Biarkan saja dia pergi, aku sudah mempunyai Istri dan calon bayi" ucap Aron kembali.

Lalu mereka berpamitan pada Ayah dan Bunda nya, Aron membawa Winda ke dalam kamar nya.

"Aku kecewa dengan semua tingkah Winda, Yanti. Aku tahu bahwa dia itu berpura-pura sedih atas apa yang menimpa Mora" ucap Ayah Jana yang memang sejak tadi hanya diam.

"Aku juga sama, Mas. Ayo kita pergi saja ke Desa, aku lelah memberitahu Winda tetapi dia sama sekali tidak menurut" balas Bunda Yanti.

"Ayo kita masuk ke kamar, nanti sore kita berpamitan pada mereka berdua" ajak Ayah Jana.

**

Sedangkan di dalam kamar, Aron dan Winda tersenyum karena rencana nya berhasil untuk menyingkirkan Mora.

Ya, selama ini Winda sudah mencuci otak Aron agar membenci Mora dan bodoh nya Aron, ia selalu saja percaya dengan perkataan dari Winda.

Dan mereka berdua melupakan satu fakta bahwa Mora adalah anak kandung dari Tuan Darma, mereka melupakannya karena saking bahagia nya.

"Besok kita akan pergi berlibur lagi kan, Mas?" tanya Winda.

"Minggu besok saja, aku banyak pekerjaan di kantor sayang" jawab Aron mengusap lembut perut buncit Winda.

"Oh yasudah kalau begitu, Mas. Kandungan aku sudah masuk usia 4 bulan, Mas. Ah sebentar lagi kita akan mempunyai Baby" ucap Winda dengan binar bahagia.

"Iya sayang, kamu jangan kelelahan dan jangan terlalu aktif ya" balas Aron dengan penuh petuah.

"Iyaa sayang. Aku ingin tidur dulu ya, aku merasa lelah Mas" ucap Winda manja.

Dengan lembut, Aron membaringkan Winda dan memeluk nya agar ia terlelap nyaman.

Aron dan Winda langsung terlelap, ia seperti tidak mempunyai beban sama sekali setelah membuat Mora hampir meregang nyawa.

.

.

Terpopuler

Comments

Dani Prihantoro

Dani Prihantoro

Yakin sekali kalau itu anakmu

2025-02-17

0

Diana bella Ariqa

Diana bella Ariqa

manusia laknat smg dpt azab&karmax krn menyakiti seorang bidadari seperti mora👊👊

2024-06-16

0

Ma Em

Ma Em

ternyata si Aron lelaki yang tidak tau diri dikira dia baik sama Mora gak taunya cuma topeng doang semoga cepat dapat karmanya dan pastikan dia akan menyesal.

2023-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Novel New
105 Extra Part
106 Extra Part
107 Extra Part
108 Extra Part
109 Extra Part
110 Extra Part
111 Extra Part
112 Extra Part
113 Informasi
114 Extra Part
115 Extra Part
116 Extra Part
117 Novel New
118 New Novel
119 New New
120 new
121 new
122 new
123 info
124 novel baru
125 novel baru
126 novel baru
127 novel baru
128 new new novel
129 new novel
130 new new novel
131 new novel
132 novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Novel New
105
Extra Part
106
Extra Part
107
Extra Part
108
Extra Part
109
Extra Part
110
Extra Part
111
Extra Part
112
Extra Part
113
Informasi
114
Extra Part
115
Extra Part
116
Extra Part
117
Novel New
118
New Novel
119
New New
120
new
121
new
122
new
123
info
124
novel baru
125
novel baru
126
novel baru
127
novel baru
128
new new novel
129
new novel
130
new new novel
131
new novel
132
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!