Bab 9

"Ehem" dehem Afnan dengan santai.

Aron langsung saja menghentikan aktifitas nya dan menatap Afnan yang sedang menatap diri nya tajam.

"Apa"

Begitulah arti sorot mata Aron saat ini.

"Aron, jika suatu saat nanti aku menemukan mu menyakiti Mora maka jangan pernah kau akan mendapatkan kebahagian" ucap Elisa dengan sorot mata tajam.

"Apaan sih" kesal Aron.

"Ingat saja ini, karena Mora itu sudah sangat seperti Kakak, Ibu dan Sahabat bagi kami. Jadi, kami akan selalu melindungi nya" timpal Afnan tegas.

"Mana mungkin aku menyakiti nya, orang aku sangat cinta sama dia" gerutu Aron dengan kesal.

Afnan dan Elisa hanya mengangkat bahu dengan acuh.

Lalu mereka langsung berhenti berbincang saat ada mobil mewah berhenti di dekat mobil Afnan.

"Mobil siapa ini?" ucap Afnan bingung.

"Gak tau" balas Elisa.

Mereka lalu berdiri dari duduk nya saat pintu mobil tersebut di buka oleh sopir nya.

"Moraaaaa" pekik Elisa dan Afnan kaget.

Mora hanya tersenyum kecil saja, ia lalu melangkah kan kaki dengan hati-hati ke arah sang sahabat.

"Assalamualaikum" ucap Mora lembut.

"Waalaikumsalam, kenapa kamu bisa bersama dengan Tuan Darma, sayang?" tanya Aron dengan bingung.

"Tadi kami tidak sengaja bertemu di Rs yang sama, Tuan Aron" jawab Tuan Darma datar.

Aron menganggukan kepala nya dan memeluk sang Istri dengan sayang.

Tak lama kemudian, Ibu Panti datang dan menyuruh semua nya untuk masuk ke dalam.

Mora menemani Aron terlebih dulu ke kamar nya, sekalian dirinya akan berganti pakaian.

"Sayang, bagaimana kata Dokter Lia?" tanya Aron lembut.

"Semua nya baik, Mas" jawab Mora sambil duduk di ranjang.

"Bagaimana pekerjaan kamu, Mas?" tanya Mora dengan tatapan teduh nya.

"Baik sayang, semua nya sudah beres makanya aku bisa pulang cepat" jawab Aron sedikit gugup.

Mora hanya menganggukan kepala, ia lalu berganti pakaian agar lebih nyaman.

Sedangkan Aron, ia merebahkan tubuh nya di atas ranjang.

"Sayang, Mas istirahat dulu ya" ucap Aron dengan tersenyum.

"Iya Mas, aku akan keluar dulu ya, tak enak ada tamu" balas Mora lembut.

Hmmm.

Aron hanya bergumam saja, lalu ia memejamkan mata nya.

Dan Mora , ia langsung keluar dari kamar saat melihat sang Suami sudah terlelap.

Mora langsung duduk di dekat sang Ibu saat sudah sampai di ruang tamu.

"Mana Aron, Nak?" tanya Ibu Panti.

"Tidur Bu" jawab Mora tersenyum.

Ibu panti menganggukan kepala, lalu mereka kembali berbincang dengan Tuan dan Nyonya Widiatma.

"Oh iya Bu, emang nanti sore syukuran buat apa?" tanya Nyonya Hesti.

"Syukuran buat anak-anak panti yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri dan ada juga yang naik jabatan" jawab Ibu panti

"Wah benarkah? Siapa yang mendapatkan beasiswa?" tanya Afnan dengan penasaran.

"Melisa dan Wanda, mereka mendapatkan beasiswa ke tempat saat dulu Mora kuliah" jawab Ibu panti kembali.

"Memang nya Mora kuliah dimana, Bu?" tanya Nyonya Hesti

Ibu Panti menatap Mora, ia ingin Mora lah yang menjawab pertanyaan dari Mama nya.

"Di Harvard, Nyonya" jawab Mora menundukan kepala nya.

"Dan dia adalah mahasiswi lulusan dengan nilai yang sangat spektakuler, kalau saja saat itu Aron tidak cepat menikahi nya , Mora sudah pasti akan bekerja di WidiatmaGroup" timpal Elisa dengan menggebu.

"Padahal itu impian Mora sejak kuliah" celetuk Afnan juga.

Mora hanya menghela nafas saat kedua sahabat nya terus saja berbicara.

"Wah benarkah, Nak?" tanya Tuan Darma antusias.

"Iya Tuan, tapi Aron tidak mengizinkan Mora bekerja" jawab Elisa sebal.

"Sa" tegur Mora dengan penuh penekanan.

"Ehemm, maaf" ucap Elisa dengan santai.

Mora menggelengkan kepala saja, ia lalu menatap kedua orangtua nya yang sedang menatap ke arah diri nya.

"Ya, Mas Aron memang melarang aku bekerja karena aku suruh di Rumah saja mengurus segala keperluannya dan anak-anak kelak" jelas Mora dengan lembut.

"Cih, itu sama saja egois" sungut Afnan dan Elisa dengan beranjak dari sana.

Ibu Panti menggelengkan kepala melihat mereka bertiga yang memang kadang berdebat kecil saat membahas Aron yang melarang Mora bekerja.

"Tuan , Nyonya , kami permisi dulu untuk membantu anak-anak" pamit Elisa dengan sopan.

"Silahkan, Nak" balas Nyonya Hesti ramah.

Setelah kepergian kedua sahabat nya, Mora menatap kedua Orangtua nya dengan lembut.

"Maafkan mereka ya , Ma" ucap Mora pelan.

"Tak apa, Nak. Emm bagaimana kalau kita masak?" ajak Nyonya Hesti dengan antusias.

"Ayo, sebentar lagi juga akan jam makan siang" balas Mora dengan semangat.

"Kalau begitu aku dan Roy akan melihat-lihat disekitar sini" ucap Tuan Darma.

"Oke" balas Mora dan Nyonya Hesti.

Roy mengikuti langkah Tuan nya yang berjalan ke arah taman belakang panti ini.

"Tuan, aku menemukan sebuah fakta" ucap Roy pelan.

"Apa, Roy?" tanya Tuan Darma dengan mendudukan bokong nya di kursi taman.

"Ternyata benar dugaan kita, bahwa pria yang di lihat Nyonya di Kota B adalah Aron, suami nya Nona Mora" jelas Roy dengan suara lirih.

"Dan wanita itu benar-benar Winda, sahabat Nona" lanjut Roy kembali.

Tuan Darma memejamkan mata dengan tangan yang mengepal kuat.

"Sudah ku duga, Aron sengaja menyuruh Mora tidak bekerja karena ia supaya bebas" balas Tuan Darma.

"Ada hal yang sangat mengejutkan lagi, Tuan" ucap Roy.

"Jangan bilang mereka sudah menikah, Roy" tebak Tuan Darma dengan suara yang tertahan.

"Iyaa, mereka sudah menikah saat usia kandungan Nona 5 bulan" ucap Roy dengan datar.

"Tetap awasi mereka, jika ada kesempatan biarkan saja semua nya terbongkar" ucap Tuan Darma dengan suara yang tegas dan dingin.

Tuan Darma langsung saja bangun dari duduk nya saat Roy memberi kode ada yang datang.

"Tuan Darma" sapa Aron dengan sopan.

Tuan Darma langsung saja mengubah raut wajah nya, ia menampilkan wajah yang terkesan datar tetapi tetap berwibawa.

"Ya, Tuan Aron" balas Tuan Darma tersenyum kecil.

"Boleh saya bergabung?" tanya Aron dengan senyuman di wajah nya.

"Ah silahkan Tuan, sekalian kita membahas untuk meeting nanti sore setelah acara disini" ucap Tuan Darma.

"Ah dan ya, ajaklah Nona Mora karena Istri saya juga akan ikut untuk sekalian makan malam" ucap Tuan Darma kembali.

Aron cukup terkejut tetapi ia mencoba tenang dan menganggukan kepala nya.

"Baik Tuan, nanti saya akan ajak Mora" balas Aron dengan ramah.

Lalu mereka mengobrol dengan seputaran bisnis dan proyek yang sedang mereka bangun.

Bahkan Tuan Darma dan Roy sangat profesional dalam masalah pekerjaan.

Mereka bertiga larut dalam bahasan yang sangat serius, hingga kehadiran Mora pun tak mereka sadari.

"Ehemm maaf mengganggu, Tuan" ucap Mora lembut.

Ehh.

Mereka kaget dan langsung saja menoleh ke arah Mora yang sedang tersenyum lembut.

"Ayo makan siang dulu, setelah itu kita bersiap untuk memulai acara syukuran nya" ucap Mora dengan tersenyum.

"Baiklah Nona, mari" balas Tuan Darma ramah.

"Ayo Tuan Darma, Tuan Roy" ajak Aron

Lalu mereka langsung saja melangkah masuk ke dalam panti asuhan.

Makan siang kali ini berbeda, mereka akan mengantri bersama dengan anak-anak panti.

Tuan Darma dan Nyonya Hesti sama sekali tidak keberatan dan mereka berdua pun ikut serta dengan mereka berbaris.

.

.

.

🌸Ig: heniisw24

Terpopuler

Comments

Sinta Derefa

Sinta Derefa

penghianatan yg benar2 kejam..
semoga Mora sudah mentiap kan mental baja ya Thor.

2025-02-22

0

Diana bella Ariqa

Diana bella Ariqa

aron&winda benar"manusia bejad,benci aq dgrx,1suami busuk&1sahabat munafik alias pelakor👹👹👹👹👹

2024-06-16

0

Shepty Ani

Shepty Ani

kamu pasti nyesel apalagi pas tau si mora anaknya pak darma si raja bisnis

2023-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Novel New
105 Extra Part
106 Extra Part
107 Extra Part
108 Extra Part
109 Extra Part
110 Extra Part
111 Extra Part
112 Extra Part
113 Informasi
114 Extra Part
115 Extra Part
116 Extra Part
117 Novel New
118 New Novel
119 New New
120 new
121 new
122 new
123 info
124 novel baru
125 novel baru
126 novel baru
127 novel baru
128 new new novel
129 new novel
130 new new novel
131 new novel
132 novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Novel New
105
Extra Part
106
Extra Part
107
Extra Part
108
Extra Part
109
Extra Part
110
Extra Part
111
Extra Part
112
Extra Part
113
Informasi
114
Extra Part
115
Extra Part
116
Extra Part
117
Novel New
118
New Novel
119
New New
120
new
121
new
122
new
123
info
124
novel baru
125
novel baru
126
novel baru
127
novel baru
128
new new novel
129
new novel
130
new new novel
131
new novel
132
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!