Bab 12

Elisa , Tuan Darma serta Nyonya Hesti duduk dengan gelisah di depan ruang operasi.

"Elisa" panggil Ibu Panti dengan air mata yang sudah menetes.

"Bu" balas Elisa dengan berlari ke arah Ibu Panti.

Ibu Panti memeluk Elisa dengan erat, ia sangat kaget saat Roy menjemput nya dan memberitahu bahwa Mora masuk Rumah sakit.

"Tuan, Nyonya" sapa Ibu Panti setelah melepaskan pelukan nya dari Elisa.

Tap

Tap

Tap

"Bagaimana kondisi, Mora?" tanya Aron yang baru saja tiba bersama dengan Winda.

Bugh

Bugh

"Pergi kau dari sini, sebelum saya memerintahkan Roy menyeretmu" bentak Tuan Darma dengan penuh emosi.

Aron mengusap sudut bibir nya yang berdarah karena pukulan dari Tuan Darma.

"Maaf, apa hak anda mengusir saya dari sini? Mora itu Istri saya" ucap Aron tak mau kalah.

"Tapi dia adalah Putri kami" balas Tuan Darma dingin.

Deg.

"Bagaimana mungkin" batin Winda tak percaya.

"Ingat ini Aron, saya tidak akan tinggal diam jika sesuatu terjadi padi Putri saya" ucap Tuan Darma kembali.

Sedangkan Aron, ia menatap Tuan Darma dengan tidak percaya. Bahkan kepala nya menggeleng berkali-kali.

"Apa yang di ucapkan oleh Tuan Darma adalah kenyataan, Nak Aron. Ini adalah bukti nya" ucap Ibu Panti memberikan kertas hasil tes Dna.

Elisa melihat nya terlebih dulu, bahkan ia sampai menutup mulut nya karena kaget dengan kenyataan ini.

Lalu dengan segera Aron melihat kertas tersebut, ia pun sama melotot tak percaya bahwa Istri yang selama ini bersama nya adalah Putri tunggal dari Raja bisnis.

Ceklek.

Pintu ruangan operasi di buka, seorang perawat langsung saja berlari ke arah Tuan Darma.

"Tuan, kami membutuhkan donor darah untuk pasien" ucap perawat tersebut.

"Ayo ambil darah saya" ucap Nyonya Hesti dengan bangkit dari duduk nya.

"Tidak, Mama duduk saja disini, biar aku yang akan mendonorkan darah untuk Mora" putus Tuan Darma tegas.

Nyonya Hesti menganggukan kepala dan kembali duduk saat Ibu panti datang memeluk nya.

"Ayo Tuan" ajak perawat tersebut.

Setelah Tuan Darma dan perawat tersebut pergi, Nyonya Hesti menatap Aron dan Winda dengan tatapan yang sangat bengis.

"Saya akan menggugat cerai kamu Aron dari Mora, saya tidak akan sudi Putri saya tetap bersama dengan bajingan seperti mu" ucap Nyonya Hesti mutlak.

"Kamu tahu Aron? Kami baru saja bertemu setelah sekian tahun terpisah, dan tega nya kau membuat Putri ku terbujur di Rumah sakit" ucap nya kembali.

Aron hanya diam dengan tangan mengepal kuat, ia juga sangat syok saat melihat tubuh Istri nya yang sudah bersimpah darah.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Ibu Panti.

-FlashBack-

Saat Tuan dan Nyonya Widiatma keluar , Mora sudah tergeletak dengan bersimpah darah di tengah jalan.

Disana juga ada mobil yang menabrak nya.

Aron langsung saja berlari dan memeluk tubuh Mora yang sudah lemah.

"Ka kamu te tega sekali, Mas. Kamu mengkhianati ku dengan sahabat ku sendiri , Winda" ucap Mora dengan terbata-bata.

"Kamu yang menginginkan aku, kamu yang membawa aku dan aku juga yang mengajak aku berumah tangga. Tetapi ini apa? Kamu sendiri merusak nya" ucap nya kembali dengan menahan sakit.

"Maaf" lirih Aron dengan meneteskan air mata.

"Ceraikan aku, Mas. Aku tak ingin berbagi bersama yang lain" ucap Mora pelan tetapi tetap tegas.

Setelah mengatakan hal itu, Mora langsung pingsan.

"Minggir kau bajingan" ucap Tuan Darma.

Lalu ia membawa tubuh Mora ke dalam mobil yang sudah di sediakan oleh Roy.

Tuan Darma, Nyonya Hesti, Elisa dan Roy langsung saja membawa Mora ke Rumah sakit yang tak jauh dari sana.

Di sepanjang jalan, Nyonya Hesti terus saja mendekap kepala Mora dengan terus menerus menangis.

-FlashNow-

Elisa juga menceritakan bahwa Mora tertabrak saat ia mengetahui bahwa Aron dan Winda selingkuh, jadi ia berlari keluar Restoran.

"Ya Tuhan" ucap Ibu panti dengan menangis diam.

Plak

Afnan yang baru saja tiba langsung menampar pipi Winda dengan kuat.

"Af afnan" ucap Winda lirih.

"Apa hah? Kau tahu Winda, kau itu wanita yang tak tau di untung. Mora sudah baik hati mau memberimu biaya untuk membuka usaha dan apa ini balasan untuk nya, hah?" ucap Afnan dengan penuh emosi.

"Dan kau juga Aron, dulu saat kau susah bahkan belum se sukses ini, Mora dengan sabar ia mendampingi mu dan membantu mu sampai puncak ini, dan ia bahkan merelakan ke inginan nya untuk bekerja di perusahan Widiatma demi kamu" teriak Afnan dengan nafas yang memburu.

"Enyah lah kalian dari sini" teriak Afnan kembali.

Elisa langsung memeluk Afnan dan membiarkan Afnan menangis di pelukannya.

Sedangkan Ibu panti, ia menghampiri Aron dan Winda dan menyuruh nya untuk pergi dari sini terlebih dulu.

Awalnya Aron enggan, tetapi ia di paksa oleh Winda.

"Hiks kenapa harus Mora sih, Sa. Lu tau, gue udah bawa pesenan yang dia mau" ucap Afnan dengan terisak.

"Gue gak mau kehilangan dia, Sa" ucap nya kembali.

"Lu tau kan, gue udah janji akan bawa dia liburan ke Kota B. Mora sangat ingin sekali berlibur kesana, hiks hiks" ucap Afnan dengan terisak pilu.

Bahkan Afnan memukul punggung Elisa karena ia merasa sangat sesak dengan dada nya.

Ibu panti mengusap punggung Afnan lembut, ia terus saja melakukannya sampai Afnan tenang.

Sedangkan Nyonya Hesti, ia terisak di dekapan sang Suami, bahkan ia tak berhenti untuk menangis.

Lampu ruangan operasi mati dan dengan itu juga pintu nya terbuka.

Ceklek.

Seorang Dokter keluar dengan membuka masker nya, ia menatap keluarga Mora yang sudah berdiri di hadapannya.

"Dok, bagaimana kondisi Putri saya?" tanya Tuan Darma.

"Tuan, Nyonya, Nona, maaf kami sudah sebisa mungkin tetapi Tuhan berkata lain. Bayi Nona Mora tidak bisa di selamatkan dan Nona Mora sendiri saat ini Koma, ia pendarahan yang sangat hebat akibat benturan di bagian perut nya" jelas Dokter Lia yang baru saja tiba disana.

"Dan saya sarankan Nona di bawa ke Negara A agar mendapatkan perawatan yang bagus, karena kaki Nona lumpuh tetapi tidak permanen. Dan di Rumah sakit disana ada Dokter yang bisa membantu Nona Mora" ucap Dokter yang satu lagi.

"Apaaa" kaget semua orang.

Bahkan Afnan dan Elisa langsung terduduk lemas di kursi, ia menangis dalam diam saat mendengar penjelasan Dokter.

"Roy, urus semua nya dan jangan sampai bajingan itu tau" ucap Tuan Darma dingin.

"Baik Tuan" balas Roy dengan patuh.

Tuan Darma, langsung mengajak Istri nya untuk pulang terlebih dulu, mereka harus menyiapkan semua nya.

"Tuan , Nyonya boleh saya dan Elisa ikut mengantarkan Mora?" tanya Afnan dengan memohon.

"Pulanglah dan bersiap, 1 jam lagi kita bertemu di Bandara" ucap Tuan Darma.

"Baik Tuan" balas Elisa dan Afnan.

Lalu Tuan Darma menatap kepergian Elisa dan Afnan, ia tersenyum tipis karena Putri nya memiliki sahabat yang begitu menyayangi nya.

"Tuan, maaf saya tidak bisa ikut serta mengantarkan Mora, tetapi saya mohon jika ada sesuatu hal yang serius tolong kasih tau saya" ucap Ibu panti.

"Itu pasti, Bu" balas Tuan Darma.

Lalu mereka pergi dari Rumah sakit, Roy yang akan mengurus semua nya dan membawa Mora ke Bandara.

Sebelum ke mansion nya, Tuan dan Nyonya Widiatma lebih dulu memakamkan Cucu nya di halaman belakang mansion nya sendiri.

"Malang sekali nasibmu,Nak. Ayah janji, Ayah akan membalas semua nya untukmu" batin Tuan Darma dengan mendekap jasad Cucu nya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Diana bella Ariqa

Diana bella Ariqa

ya allah bagaimana bidadari seperti mora diberi cobaan seperti ini,nyesek bacax😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2024-06-16

0

Shepty Ani

Shepty Ani

mewek aku thor sedih bgt kasihan bgt si mora di khianati suami dan sahabatnya kehilangan bayinya dan lumpuh ah Tuhan

2023-03-28

3

Veronica Maria

Veronica Maria

laki kere kmdn dibantu jdi kaya tpi lupa daratan. sahabat miskin kmdn dibantu jdi berhasil mlh jadi jalang. tinggalin ajalah mereka berdua. biar dapet karma msg2.

2023-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Novel New
105 Extra Part
106 Extra Part
107 Extra Part
108 Extra Part
109 Extra Part
110 Extra Part
111 Extra Part
112 Extra Part
113 Informasi
114 Extra Part
115 Extra Part
116 Extra Part
117 Novel New
118 New Novel
119 New New
120 new
121 new
122 new
123 info
124 novel baru
125 novel baru
126 novel baru
127 novel baru
128 new new novel
129 new novel
130 new new novel
131 new novel
132 novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Novel New
105
Extra Part
106
Extra Part
107
Extra Part
108
Extra Part
109
Extra Part
110
Extra Part
111
Extra Part
112
Extra Part
113
Informasi
114
Extra Part
115
Extra Part
116
Extra Part
117
Novel New
118
New Novel
119
New New
120
new
121
new
122
new
123
info
124
novel baru
125
novel baru
126
novel baru
127
novel baru
128
new new novel
129
new novel
130
new new novel
131
new novel
132
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!