Bab 18

Winda dan Aron langsung saja menuju ke Restoran jepang, Aron membawa sendiri mobil nya tanpa di temani sopir ataupun Frans.

"Apa kau melihat Frans?" tanya Aron pada resepsionis.

"Tuan Frans sedang makan siang dengan Nona Afnan, Tuan" jawab resepsionis tersebut.

Aron mengernyitkan kening nya, ia tidak tahu bahwa sang Asisten sedang dekat dengan sahabat nya, Mora.

"Oh yasudah" ucap Aron.

Aron lalu menggandeng tangan Winda, ia membukakan pintu untuk istri nya tersebut.

"Silahkan, sayang" ucap Aron lembut.

"Terimakasih, Mas" balas Winda tersenyum.

Aron menganggukan kepala nya, ia lalu memutari mobil dan masuk ke dalam.

Selama di perjalan, Aron hanya fokus pada jalan saja dan ia sesekali menimpali atau menjawab pertanyaan dari Winda.

Hingga tak terasa akhir nya mereka sampai di Restoran tersebut, mereka langsung saja masuk.

"Hati-hati" ucap Aron saat Winda akan duduk.

Winda hanya tersenyum saja melihat bagaimana Suami nya itu sangat posesif.

Lalu Aron duduk di hadapan Winda, setelah itu ia memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Mau pesan apa, sayang?" tanya Aron lembut.

Winda langsung saja menyebutkan beberapa makanan dan minuman nya, ia juga tak lupa memesan untuk Aron.

"Tunggu sebentar ya, Tuan, Nyonya" ucap pelayan tersebut ramah.

"Baik Mbak" balas Winda.

Aron dan Winda mengobrol dengan sesekali tertawa renyah bersama, mereka seperti tidak mempunyai beban masalah apapun.

Sedangkan di pojok sana, ada dua pasang mata yang menatap ke arah meja Aron dengan tatapan yang sangat tajam.

Mereka adalah Afnan dan Frans, memang mereka cukup dekat bahkan sudah menjalin hubungan sejak terbongkar nya perselingkuhan Aron.

Afnan awal nya sangat marah pada Frans karena ia sudah menyembunyikan fakta tersebut, tetapi ia juga tidak berhak marah karena Frans juga berada di titik kebingungan.

"Aku muak sekali melihat mereka, mereka tidak tau saja kalau Mora masih berjuang antara hidup dan mati disana" ucap Afnan dengan geram.

"Biarkan saja, toh nanti juga mereka akan mendapatkan apa yang mereka tanam" balas Frans lembut.

"Ayo kita pergi" ajak Frans dengan menggenggam erat tangan Afnan.

Afnan menganggukan kepala nya, lalu mereka berdua pergi dari sana dengan saling genggam.

"Frans" panggil Winda dengan tersenyum.

Afnan dan Frans langsung saja berhenti dari melangkah nya, mereka lalu membalikan badan pada pasangan tersebut.

Bugh.

"Apa maksud anda, Tuan?" tanya Frans dengan menyeka darah di sudut bibir nya.

Afnan langsung menatap Aron dengan tajam, ia tidak menyangka bahwa Aron akan memukul Frans di banyak orang.

"Kau pengkhianat Frans, aku tau sekarang bahwa Mora dan yang lainnya tahu aku menikah lagi dari kamu, saat ini juga aku akan pecat kamu Frans" ucap Aron dengan suara lantang.

"Baiklah aku akan keluar dari perusahaan. Ingat ini Tuan Aron, kau akan menyesal karena telah memelihara ular" balas Frans dengan lantang juga.

Lalu ia menatap Winda yang sedang tersenyum kecil pada nya dan Afnan, Frans dan Afnan sudah tahu bahwa yang menghasut Aron agar memecat Frans adalah Winda.

"Ini semua fasilitas dari kantor" ucap Frans sambil memberikan kunci mobil, rumah dan juga Atm.

Setelah itu, Frans lalu membawa Afnan pergi dari sana dengan wajah yang menahan amarah.

"Masuklah, biar aku yang bawa mobil nya" ucap Afnan lembut.

Hah.

Frans membuang nafas kasar lalu ia menganggukan kepala nya pada Afnan.

Setelah mereka masuk, Afnan langsung saja melajukan mobil nya ke arah perusahaan Diamond.

"Ambil berkas penting milik kamu, nanti kita coba tanya Roy untuk pekerjaan. Jangan risau begini, kalau pun tidak ada nanti kamu bisa bekerja di perusahaan aku dan Elisa" ucap Afnan dengan lembut.

"Terimakasih, sayang" ucap Frans dengan lirih.

Afnan menganggukan kepala, ia lalu fokus kembali pada jalanan.

Sesampai nya di halaman Diamond, Frans langsung saja turun dan masuk ke dalam perusahaan. Ia akan membawa berkas penting milik nya saja.

"Kau sungguh keterlaluan Aron, bahkan kau sampai membuang Frans yang notabene nya sudah bersama mu sama seperti Mora" gumam Afnan dengan helaan nafas kasar.

Tak lama kemudian, Frans datang dengan membawa map yang berisi berkas penting.

"Ayo kita pulang" ucap Frans tersenyum lembut.

Afnan membalas nya dengan senyuman kecil, lalu ia melajukan mobil nya ke arah Rumah yang selama ini Frans tinggali.

*

Sedangkan di Restoran, setelah kepergian Frans dan Afnan , Aron dan Winda langsung saja melahap pesanan mereka yang memang sudah datang.

"Untung kamu ingetin aku sayang, aku tidak menyangka bahwa Frans akan mengkhianati aku" ucap Aron dengan geram.

"Itu sudah pasti sayang, aku sih yakin karena Frans adalah pacar nya Afnan jadi mereka berdua pasti sekongkol dong , sayang" balas Winda dengan sedih.

"Sudahlah jangan di bahas lagi, ayo lanjut makan lagi" ucap Winda dengan lembut.

Mereka lalu kembali melahap makanan nya, setelah selesai dengan makan siang nya Aron langsung saja mengantarkan Winda untuk pulang.

"Mas, jangan cari Asisten cewe ya aku takut" ucap Winda dengan sedih.

"Tidak akan sayang, aku akan mencari nya pria" balas Aron.

"Terimakasih ya, Mas" ucap Winda lembut.

"Apapun untukmu sayang" balas Aron dengan memeluk hangat Winda.

Setelag itu, Aron melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang saja.

"Aku tak ingin dia jadi bayang-bayang nya Mora nanti buat Mas Aron, jadi aku terpaksa membuat kau jauh dari Mas Aron, Frans" batin Winda tersenyum kecil.

Winda memilih memejamkan mata nya sebentar , ia merasa sangat mengantuk karena habis makan yang lumayan banyak.

Sedangkan Aron, ia tersenyum kecil melihat sikap Winda yang sangat menggemaskan bagi nya, tapi bagi pembaca sangat mengjengkelkan ya hehe🤣

Tangan Aron mengusap lembut kepala Winda, ia lalu mengusap perut Winda dengan lembut juga.

"*Aku tidak menyuruh mu untuk pergi, Mora. Tetapi kamu sendiri yang memilih pergi dari aku" batin Aron dengan kesal.

"Lihat saja kau pasti akan menyesali nya" batin Aron kembali*.

Sesampai nya di mansion, Aron langsung menggendong Winda untuk masuk. Ia tidak membangunkan nya karena kasihan sedang terlelap pulas.

"Saking kenyang nya sampai pules begini" gumam Aron dengan menggelengkan kepala.

Aron dan Winda memang sudah pindah kamar jadi di lantai bawah, Aron tidak ingin Winda kelelahan karena naik turun tangga.

Aron membaringkan tubuh Winda dengan sangat lembut, ia membenarkan selimut nya dan mengecup kening Winda sebelum pergi dari sana.

Setelah itu, Aron langsung pergi dari sana. Aron akan langsung menuju ke perusahaan nya karena ada beberapa berkas yang harus ia kerjakan.

Aron melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang, ia menatap jalanan dengan santai seperti tidak ada beban sama sekali.

.

.

Terpopuler

Comments

Julia Juliawati

Julia Juliawati

dasar kadal buntung. spa jg yg mau trs bersama pengkhianatan busuk

2025-03-01

0

Dewi Dama

Dewi Dama

kirain Afnan itu cowok...

2025-02-17

0

Rubyy??

Rubyy??

mending bawa ke alam lain aja thor

2024-04-28

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Novel New
105 Extra Part
106 Extra Part
107 Extra Part
108 Extra Part
109 Extra Part
110 Extra Part
111 Extra Part
112 Extra Part
113 Informasi
114 Extra Part
115 Extra Part
116 Extra Part
117 Novel New
118 New Novel
119 New New
120 new
121 new
122 new
123 info
124 novel baru
125 novel baru
126 novel baru
127 novel baru
128 new new novel
129 new novel
130 new new novel
131 new novel
132 novel baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Novel New
105
Extra Part
106
Extra Part
107
Extra Part
108
Extra Part
109
Extra Part
110
Extra Part
111
Extra Part
112
Extra Part
113
Informasi
114
Extra Part
115
Extra Part
116
Extra Part
117
Novel New
118
New Novel
119
New New
120
new
121
new
122
new
123
info
124
novel baru
125
novel baru
126
novel baru
127
novel baru
128
new new novel
129
new novel
130
new new novel
131
new novel
132
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!