Ketumbar jadi Pala

Kimchi segera mengaktifkan ponsel barunya, lalu dia memasang sim card dari ponsel lamanya. Saat ponsel itu sudah aktif, gadis itu segera menghubungi Leo tapi panggilannya tidak tersambung.

“Kenapa tidak aktif!“ gerutu Kimchi kesal.

Kimchi mencoba menghubungi Charles dan lagi-lagi panggilannya juga tidak tersambung.

“Awas kalian!“ geram Kimchi.

Hari demi hari, Kimchi menunggu kabar dari suaminya. Tapi sama seperti sebelumnya, panggilannya tidak tersambung. Hal itu membuat Kimchi begitu gelisah.

Akhirnya hari ini, gadis itu memutuskan untuk pergi ke mansion oma dan opanya. Sesuai rencananya, dia akan mencari sekutu untuk mendukungnya karena Kimchi tidak sabar untuk memberitahu orang tuanya atas pernikahannya dengan Leo.

“Oma, hiks!“ Kimchi langsung memeluk Oma Malika saat sampai.

Malika saat itu tengah menyiram bunga kesayangannya di taman.

“Gigiku copot!“ pekik Malika yang kaget. Lalu wanita paruh baya itu menoleh ke belakang. “Kimchi! Kau membuat Oma kaget, gimana kalau Oma tadi langsung pindah ke alam lain. Kan Oma gak bisa lihat Kim Jungkook lagi!“

Kimchi seolah tidak mendengar omelan Omanya, gadis itu semakin menangis di punggung Malika dengan histeris.

“Astaga Kimchi! Punggung Oma bisa patah ini kalau tidak kau lepas!“ ronta Malika.

“Kak singa, Oma! Hiks, dia membuangku!“ ucap Kimchi disela tangisannya.

“Dibuang bagaimana?“ tanya Malika yang kurang paham.

“Si tampan itu tidak bisa dihubungi lagi!“ jawab Kimchi sesegukan.

Opa Robert melihat interaksi antara cucu dan istrinya dari kejauhan lalu memanggil keduanya untuk masuk ke dalam.

“Ada apa dengan Kimchi itu? Apa kurang fermentasi? Ayo masuk ke dalam!“ ucapnya.

Akhirnya Kimchi melepas pelukannya lalu tangannya digandeng Malika untuk masuk ke dalam.

Kimchi yang tidak bisa menahan diri akhirnya menceritakan pernikahan diam-diamnya, sampai dia yang takut pada Desmon dan Nano.

“Bantu aku bicara pada mama dan papa!“ pinta Kimchi setelah selesai bercerita. “Aku akan membelikan tiket konser BTS selanjutnya untuk, Oma!“

Robert dan Malika saling pandang, mereka tidak menyangka Kimchi akan senekat itu. Mereka sangat tahu jika Desmon dan Nano sangat menyayangi putri mereka jadi sekarang kedua pasangan manula itu menempatkan diri sebagai anak dan menantunya.

“Kimchi untuk kali ini kami tidak bisa membantu, kali ini kau salah! Bicara pada mama dan papamu baik-baik!“ ucap Robert berusaha tidak memihak siapapun.

Pupus sudah harapan Kimchi, kini harapannya adalah kedua kakak kembarnya. Dengan wajah kusutnya Kimchi keluar dari mansion itu dan pulang ke rumahnya.

“Panas!“ keluh Kimchi sambil membuka pakaian kantornya.

Matanya tetap fokus pada jalanan, karena Kimchi menyetir mobil sendiri. Sampai dia melihat penjual asinan dan ingin membelinya.

“Asinan yang pedes 2 ya!“ Kimchi memesan dengan membuka kaca mobilnya. Kebetulan penjual asinan itu tepat di pinggir jalan jadi Kimchi tidak perlu turun dari mobil.

“1 bungkus sepuluh ribu, 2 bungkus jadinya dua puluh ribu!“ ucap penjual asinan.

Kimchi menarik uang dua lembar seratus ribuan dan memberikannya pada penjual asinan.

“Dua pulung ribu, Neng. Bukannya dua ratus ribu!“ ucap penjual asinan itu lagi.

“Emang uang dua puluh ribu yang bagaimana, ya? Uangku warnanya merah semua! Aku biasanya beli apapun pakai kartu jadi aku tidak mengerti bentuk uang!“ sahut Kimchi sejujur-jujurnya. Dia justru mengambil beberapa lembaran merah lagi. “Apa segini cukup?“

Tanpa menunggu jawaban, Kimchi mengambil asinannya dan berlalu pergi. Sesampai di rumah, gadis itu buru-buru ke dapur untuk memakan asinannya.

“Hm, Hm, Hm,“ Kimchi hanya bergumam karena rasanya yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Nano yang baru turun dari kamarnya dan ingin membuatkan kopi untuk Desmon mengernyit karena Kimchi yang begitu menikmati asinannya.

“Tumben beli asinan!“ tegur Nano kemudian.

“Coba rasain, Ma. Seger banget loh ini!“ ucap Kimchi sambil menyorong asinannya.

Nano mengambil potongan buah mangga yang menggoda. “Buh! Masam banget ini!“

“Indera perasa Mama bermasalah!“ celetuk Kimchi dengan santainya.

Kimchi menghabiskan asinannya lalu pergi ke kamarnya karena dirinya yang kepanasan.

Saat dia akan masuk kamar mandi, Kimchi melucuti semua pakaiannya terlebih dahulu. Gadis itu memandangi tubuh polosnya di depan cerminnya karena merasa ada perubahan pada buah dadanya selain ukurannya.

Buah dada Kimchi membesar dengan pucuknya yang juga membesar dan warnanya berubah kehitaman.

“Kenapa biji ketumbarku berubah jadi biji pala!“ gumam Kimchi.

Terpopuler

Comments

Ika Agustin

Ika Agustin

hamil kimchi

2023-06-01

2

Revina Darajati

Revina Darajati

orang cantik kaya... CEO..jagn dibikin kyk orang kurang 1 ons doong Thor...masa 20 rb aja gk ngerti...trus kelakuan Ama lakik yg disuka minus bgt...

2023-02-14

1

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Biji ketumbar berubah jd biji pala krn ada kecebong yg sedang tumbuh di rahimmu Kimchi..

2023-02-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!