Menggoda Suami

Leo tidak membawa Kimchi kembali ke hotel melainkan ke mansionnya walaupun kini mereka sudah menjadi suami istri, Leo tidak akan menyentuh istrinya sebelum mendapat restu dari keluarga Kimchi.

“Kita pisah kamar, Kak?“ tanya Kimchi saat Leo membawanya ke kamar tamu bukan ke kamar utama.

“Hm, kita tidak akan tinggal sekamar sebelum keluargamu tahu atas pernikahan kita!“ jawab Leo dengan mengelus rambut Kimchi. Dia tidak menyangka gadis itu sudah menjadi istrinya. “Barang-barangmu di hotel akan diurus oleh Charles, sekarang istirahatlah!“

Leo mengecup kening istrinya, lelaki itu ingin pergi ke kamarnya tapi ditahan oleh Kimchi.

“Terus fungsinya kita menikah untuk apa, Kak? Kalau ujung-ujungnya kita tidak bisa sekamar!“ protes Kimchi mulai berkaca-kaca. Gadis itu berpikir jika Leo tidak tertarik padanya sampai mau melewatkan malam pertama mereka. “Apa karena ukuran buah dadaku yang kecil? Atau karena aku tidak berpengalaman? Aku cepat belajar kok, aku bisa menonton film dewasa sebagai referensi!“

Dan Leo menyadari itu, rupanya Kimchi salah paham padanya.

“Bukan begitu, aku tulus mencintaimu bukan karena sek..s semata, Kimchi. Aku ingin menikahimu dengan layak, aku ingin kau menjadi wanita paling bahagia di hari pernikahanmu!“ jelas Leo berusaha meyakinkan istrinya.

“Untuk itu kita butuh restu keluargamu, jadi jangan berpikir yang tidak-tidak! I love you.“

Mendengar itu, hati Kimchi langsung luluh. Gadis itu memeluk suaminya dan bersyukur Leo begitu tulus mencintainya. Tapi dasarnya Kimchi suka memaksakan kehendaknya jadi dia akan melakukan segala cara untuk bisa melakukan malam pertama dengan kak singanya.

“Kau pasti bisa lepas perawan, Kimchi. Semangat!“ batin Kimchi menyemangati dirinya sendiri.

Keesokan paginya, Kimchi bangun pagi-pagi sekali karena ingin membuatkan sarapan untuk suaminya. Bermodalkan nekat, gadis itu yakin bisa memberikan hidangan terbaik karena pada kenyataannya Kimchi memang tidak bisa memasak.

“Hari pertama menjadi istri!“ seru Kimchi setelah menyelesaikan mandinya.

Kimchi memakai satu set piyama yang berada di kamar tamu karena barang-barangnya belum berada di mansion Leo. Setelah itu, Kimchi segera turun ke lantai bawah di mana dapur berada.

Di dapur ada satu pelayan yang nampak sibuk membuat adonan pancake.

“Sedang membuat apa?“ tanya Kimchi pada pelayan itu.

Pelayan itu mengerutkan keningnya melihat Kimchi karena tadi malam saat Leo pulang, jam kerjanya sudah habis. “Anda siapa?“ tanyanya.

“Aku istrinya, Leo!“ jawab Kimchi percaya diri. “Namaku Kimchi, nama mu siapa? Bisa ajari aku membuat pancake?“

Pelayan itu tampak ragu dengan pernyataan Kimchi tapi melihat wajah Kimchi yang cantik dan polos sepertinya gadis itu baik.

“Namaku Ezme.“ Ezme tersenyum ramah pada Kimchi.

“Senang mengenalmu Ezme, apa Leo suka makan pancake di pagi hari?“ tanya Kimchi antusias.

“Tuan Leo tidak pemilih jadi dia memakan apapun yang disajikan pelayan di mansion ini!“ jelas Ezme.

Ezme sudah mulai akan memanggang adonan pancake tapi Kimchi buru-buru merebutnya.

“Biar aku saja, kau bisa melakukan pekerjaan lain!“ ucap Kimchi yang bersemangat menjadi istri.

Kimchi mulai mencetak pancake di teflon dengan otodidak. Gadis itu menuang adonan di teflon tanpa takaran dan bentuk yang serampangan. Sudah beberapa kali mencoba tapi hasilnya tidak memuaskan bahkan ada yang gosong.

“Huft, ternyata menjadi istri itu susah!“ keluh Kimchi meratapi pancakenya yang gosong. Karena adonan pancake sudah habis, Kimchi menyajikan pancake seadanya. Dia memilih pancake yang lumayan bisa dimakan.

Sampai Leo yang sudah rapi dengan setelan jasnya turun ke lantai bawah, jadwal Leo sangat padat jadi dia harus berangkat pagi-pagi.

Saat melihat Leo menuju dapur, Kimchi langsung berlari dan menerjang suaminya.

“Kimchi!“ Leo menangkap tubuh istrinya yang meloncatkan diri padanya.

“Morning kiss “ Kimchi mencium bibir Leo dalam gendongan suaminya.

Adegan itu disaksikan oleh seluruh pelayan mansion yang mana membuat Leo menjelaskan pada mereka bahwa Kimchi adalah istrinya.

“Sarapan dulu, Kak!“ ucap Kimchi dengan memberikan pancake buatannya.

“Kau yang membuatnya sendiri?“ tanya Leo melihat bentuk pancake tidak beraturan itu.

“Maafkan aku, selanjutnya aku akan belajar menjadi istri yang pandai memasak!“

Leo terkekeh melihat tingkah Kimchi yang berusaha menjadi seorang istri. Lelaki itu menyantap pancake buatan Kimchi walaupun rasanya agak pahit dia tetap memakannya untuk menghargai buatan istrinya.

“Enak tidak?“ tanya Kimchi kemudian.

“Lumayan!“ jawab Leo.

Kimchi mendekati suaminya dan duduk di pangkuan Leo. “Aku bisa memberimu enak yang lain, Kak!“ godanya.

Kimchi mengarahkan tangan Leo untuk menyentuh buah dadanya dan berkata. “Aku tidak memakai bra, apa kak singa tidak mau menerkam ku?“

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***