Tubuh Unik

Dalam pejaman mata Kimchi menahan debaran jantungnya, apalagi tengkuknya yang terus ditarik maju oleh suaminya. Tak lama dia merasakan sapuan lembut di keningnya.

Rupanya Leo mencium kening Kimchi dan membenarkan baju istrinya.

“Ayo kita istirahat!“ ajak Leo berusaha setengah mati menahan hasratnya.

Kimchi membuka mata dengan tatapan kecewa, apa memang dia tidak semenarik itu atau memang Leo yang mempunyai pendirian teguh?

Untuk menutupi rasa kecewanya, Kimchi membaringkan diri membelakangi Leo. Dia akan jual mahal siapa tahu nanti gantian Leo yang mengejar-ngejarnya.

Leo tahu pasti istrinya kecewa tapi dia mau benar-benar menikahi Kimchi dengan restu orangtua. Lelaki itu ikut membaringkan diri dan memeluk Kimchi dari belakang.

“Sleep tight, my wife!“ bisik Leo sebelum memejamkan matanya.

Keesokan paginya, Kimchi enggan bangun pagi karena gadis itu dalam mode marah. Dia juga tidak mau menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Kesempatan itu dibuat Ezme untuk melayani Leo seolah dialah istrinya.

“Sarapannya, Tuan!“ ucap Ezme saat melihat Leo turun ke lantai bawah.

Leo mengangguk dan menuju meja makan, karena Leo bukan pemilih makanan jadi dia menyantap hidangan yang tersedia.

“Tolong siapkan sarapan untuk istriku!“ pinta Leo saat dirinya akan berangkat ke kantor.

Ezme hanya mengangguk patuh walaupun dalam hatinya berkata lain.

“Istri tidak tahu diri!“ umpat Ezme sembari meraih ponselnya untuk melaporkan keadaan mansion pada Amber.

Satu jam berlalu Amber datang ke mansion bersama putranya, Francis. Wanita itu memang datang menunggu Leo tidak ada di tempat karena dia akan menemui Kimchi.

Kimchi yang tidak tahu akan kedatangan Amber keluar dari kamarnya tanpa mandi dengan muka bantalnya. Saat gadis itu menuju meja makan ternyata Amber dan Francis sudah duduk dan sarapan di sana.

“Kau pasti Kimchi, 'kan?“ sapa Amber dibuat seramah mungkin. “Perkenalkan aku Amber, ibu dari Leo!“

Lalu Amber memegang pundak putranya yang ada di sampingnya. “Dan ini Francis, saudara Leo!“

Kimchi yang sebelumnya menguap lebar langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

“Sorry!“ lirih Kimchi. “Hai mama Amber dan Francis, aku Kimchi!“

Francis tampak memindai penampilan Kimchi yang memakai piyama tidur sampai wajah Kimchi yang cantik natural.

“Hai, Kimchi!“ ucapnya dengan kerlingan mata.

Kimchi membalas sinis Francis, kalau dilihat lelaki itu seumuran dengan Leo tapi dari segi fisik ganteng Leo kemana-mana.

“Ayo ikut bergabung sarapan dengan kami!“ ucap Amber.

Mau tidak mau Kimchi duduk berhadapan dengan mama mertuanya. Awalnya Kimchi hanya ingin minum susu saja karena dia tidak bernafsu makan tapi Amber memaksanya untuk sarapan.

“Aku kaget saat mengetahui Leo sudah menikah makanya aku kemari untuk menemui menantuku!“ ucap Amber kemudian.

“Um, maafkan aku! Bukannya kak Leo tidak mau meminta restu tapi aku yang memaksanya untuk menikah!“ ungkap Kimchi jujur.

Francis langsung bertepuk tangan mendengarnya. “Wah, kau sangat hebat, Kimchi. Leo sangat beruntung!“

Entah kenapa Kimchi merasa tidak nyaman bersama Amber dan Francis. Dia ingin kembali ke kamarnya dengan alasan mau mandi.

“Tunggu dulu!“ ucap Amber menahan Kimchi menjauh.

Amber mengambil botol obat di tasnya dan memberikannya pada Kimchi. Itu adalah obat pengering kandungan yang dia pesan secara ilegal.

“Ini hadiah pernikahan. Maaf mama bingung harus memberi apa!“ ucap Amber berdusta. “Ini adalah obat penyubur kandungan!“

Tapi di luar dugaan Kimchi menolak mentah-mentah pemberiannya.

“Maaf mama bukannya aku tidak mau! Tapi aku tidak bisa meminum obat pil. Obat pil akan membuat badanku gatal-gatal!“ ucap Kimchi jujur karena selama ini dirinya jarang sakit dan tidak pernah minum obat.

“Tenang saja, mama akan pesankan obat yang bentuknya sirup!“ Amber pantang menyerah.

“Obat sirup juga membuat tubuhku alergi sampai kulitku memerah!“ tolak Kimchi lagi.

“Kalau bentuknya puyer pasti bisa, 'kan?“

Kimchi menggeleng. “Puyer akan membuatku sembelit!“

“Ternyata bukan namamu yang unik tapi tubuhmu juga unik, ya! Biasanya obat akan membuat sembuh suatu penyakit tapi jika tubuhmu dimasuki obat justru akan berpenyakitan!“ komentar Amber menahan gemuruh dihatinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***