Ambisi dan Tekad

“Aku berangkat!“ pamit Leo mengecup kening istrinya. “Akan aku usahakan pulang cepat, jadi kita bisa menghabiskan waktu berdua!“

Kimchi hanya menganggukkan kepalanya lemah, gadis itu masih merasa kecewa karena Leo yang sebelumnya menolaknya lagi.

“Aku menunggumu pulang, Kak!“ ucap Kimchi melambaikan tangannya ke arah suaminya saat Leo akan masuk ke dalam mobil.

Sebelum pergi, Charles yang menjemput bosnya memberikan koper Kimchi yang berisi barang-barang gadis itu dari hotel.

“Kopernya, Nona!“ ucapnya dengan tersenyum nakal karena rencana mereka berhasil membuat Kimchi bisa menikah dengan Leo.

“Belum sepenuhnya berhasil jika kami belum melakukan malam pertama, Charles!“ ketus Kimchi yang seolah tahu arti senyuman itu.

Charles membalas dengan kekehan. “Kalau untuk urusan itu, saya tidak bisa membantu lagi, Nona!“

Di dalam mobil, Leo melihat interaksi keduanya karena takut mereka merencanakan ide gila lagi, cepat-cepat Leo memanggil asistennya.

“Charles!“ panggil Leo yang membuat lelaki itu langsung berlari ikut masuk ke dalam mobil bosnya.

Kimchi memandangi mobil Leo yang menjauh dari mansion, gadis itu menghela nafasnya beberapa kali lalu menarik kopernya untuk memasuki mansion sambil bermain ponselnya karena sejak kemarin dia mematikan ponselnya itu.

“Hallo, Yumna!“ panggil Kimchi, gadis itu menghubungi asistennya yang saat ini menghandle pekerjaannya di kantor. “Apa ada masalah?“

“Sejauh ini masih aman dan terkendali, Nona!“ jawab Yumna disambungan telepon.

“Bagus, bagaimana papa dan mamaku? Apa mereka sudah pulang?“ tanya Kimchi menanyakan keberadaan orang tuanya yang saat ini berada di Los Angeles karena menonton konser BTS.

“Tuan Desmon dan nyonya Nano menambah hari di Amerika karena mengikuti BTS yang tour keliling,“ jelas Yumna dengan menahan tawanya.

“Itu pasti karena Oma!“ balas Kimchi dengan tertawa lepas karena orang tuanya yang harus mengikuti Oma-nya yang terobsesi dengan BTS.

Ah, kalau dipikir-pikir pernikahan orang tuanya begitu bahagia. Apakah pernikahannya dengan Leo akan seperti itu juga?

“Terus berikan laporan padaku, Yumna!“ ucap Kimchi sebelum menutup panggilannya.

Ezme terus mengawasi pergerakan Kimchi bahkan memotret gadis itu dan mengirimkan pada seseorang. Ezme adalah pelayan sekaligus merangkap sebagai mata-mata dari ibu tiri Leo yang gagal mendapatkan warisan Beaufort. Karena itu, wanita itu terus mengawasi pergerakan Leo dan meminta Ezme terus memberikan laporan padanya.

“Tuan Leo sudah menikah, Nyonya!“ lapor Ezme.

Amber sang ibu tiri tampak geram mendengar itu, dia melihat foto Kimchi yang dikirim Ezme padanya. Dia tidak akan membiarkan Leo memiliki keturunan karena hal itu akan mempersulit dirinya merebut harta Beaufort. Kalau sampai Leo mempunyai ahli waris otomatis harta itu akan jatuh ke anak Leo, tentu saja Amber tidak akan tinggal diam.

“Sepertinya aku harus bertemu menantuku!“ ucap Amber menyeringai.

Kimchi menunggu kepulangan Leo dengan menyiapkan makan malam romantis. Malam ini, Kimchi akan membuat suaminya mabuk berat supaya mereka bisa menghabiskan malam pertama yang panas menggelora.

Gaun biru safir tampak pas dan cantik di tubuh Kimchi yang dikenakan gadis itu malam ini.

“Nona cantik sekali!“ tegur pelayan kagum.

Mendapat pujian, Kimchi mengibaskan rambutnya dan berkata. “Kimchi emang cantiiik.... anaknya papa Desmon!“

Di meja makan sudah tersaji berbagai menu makan malam, walaupun bukan dia yang memasak tapi semua menu atas permintaan Kimchi.

Beberapa menit kemudian, Leo sudah pulang dari kantornya. Lelaki itu merasa bersalah pada istrinya karena tidak bisa menepati janji, pulang cepat. Karena dia harus menghadiri beberapa pertemuan dengan kolega-kolega bisnisnya.

“Kimchi sayang!“ panggil Leo saat memasuki mansion.

Lelaki itu berharap Kimchi akan menerjangnya seperti biaasa tapi yang dia harapkan tak kunjung datang.

“Di mana istriku?“ tanya Leo pada Ezme yang justru menyambutnya pulang.

“Nona berada di meja makan, Tuan!“ Ezme meraih tas kerja Leo dan juga jasnya. Diam-diam Ezme menghendusi jas Leo seperti yang biasa dia lakukan selama ini.

Ezme menjadi pengagum Leo, karena itulah dia bersedia menjadi mata-mata Amber. Wanita itu berjanji akan membantunya mendapatkan Leo.

“Kimchi!“ Leo memeluk istrinya dari belakang ketika melihat Kimchi yang berdiri di dekat meja makan yang sedang mempercantik tampilan meja di sana.

Sontak Kimchi membalik badannya supaya bisa berhadapan dengan suaminya. “Kak...“

“Kita harus merayakan pernikahan kita yang berumur 22 jam, 40 menit, 58 detik!“ ucap Kimchi dengan melihat jam di pergelangan tangannya.

“Kau menghitungnya?“ tanya Leo terkekeh.

“Ya, dan dalam hitungan 24 jam, aku harus bisa pecah perawan!“ batin Kimchi penuh tekad.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***