The Power of Kimchi

Sementara Kimchi begitu gelisah di kamarnya, gadis itu ingin tidur tapi matanya enggan terpejam. Setelah dia jual mahal pada Leo, dia berharap suaminya itu akan balik mengejar dan menerkamnya seperti singa jantan di musim kawin.

Tapi Leo justru meninggalkan dirinya di kamar seorang diri.

“Kau jahat kak singa,“ gumam Kimchi dengan mata berkaca-kaca. Gadis itu terus meratapi dirinya yang belum pecah perawan juga.

Sampai ponselnya berdering di mana sahabatnya Chacha melakukan panggilan.

“Hallo,“ jawab Kimchi lemah.

“Kau kenapa, Kimchi? Apa kau sakit?“ tanya Chacha cemas, tidak biasanya Kimchi menjawab panggilannya begitu. “Bagaimana? Apa kau benar sudah melamar kak singamu itu?“

“Bukan melamar lagi, aku bahkan sudah menikahinya!“ jawab Kimchi apa adanya.

Chacha terdiam sejenak karena tidak percaya dengan apa yang Kimchi katakan. “Menikah?“

“Aku tidak bisa mengendalikan diriku, Cha! Aku ingin memiliki pria tampan itu seutuhnya!“ ucap Kimchi menggebu-gebu. “Tapi ternyata kak singa memang kuat iman tidak sepertiku yang suka khilaf, aku bahkan masih perawan sekarang!“

“Oh, ya ampun. Kau gila, Kimchi! Bagaimana orang tuamu jika tahu nanti?“ Chacha berusaha menyadarkan sahabatnya.

“Karena itulah, aku harus pecah perawan! Jika kak singa menerkamku dengan brutal, pasti papa mamaku akan setuju!“ balas Kimchi mengutarakan pendapat yang ada di kepalanya.

“Kimchi, you sick!!!“

Kimchi tidak peduli apa kata dunia tentang dirinya, gadis itu hanya mau Leo, titik.

Ternyata Kimchi tidak tahan juga dengan mode jual mahalnya. Akhirnya gadis itu keluar kamar dan mencari suaminya berada.

Kimchi terus mencari dan bertanya di mana suaminya pada pelayan yang dia lihat.

“Di mana suamiku yang tampan dan menggoda itu?“ tanya Kimchi. “Dan di mana Ezme? Aku tidak melihatnya!“

“Saya tadi melihat Ezme membuat kopi dan mengantarnya ke ruang kerja tuan Leo!“

“Apa? jadi mereka berduaan begitu?“

Kimchi yang tidak terima Ezme mengambil perannya, dengan setengah berlari dia mendatangi ruang kerja suaminya.

“Sial!“ umpat Kimchi ketika ingin membuka pintu tapi justru dikunci dari dalam.

Sekarang Kimchi dalam mode marah tingkat tinggi, dia pergi ke taman mansion dan mencoba mencari palu godam untuk menghancurkan pintu ruangan kerja Leo.

“Kalau ada aku, tidak ada pintu yang boleh dikunci!“ geram Kimchi dengan menarik palu godam itu ke ruang kerja Leo kembali.

Entah dapat tenaga dari mana, Kimchi dengan sekuat tenaga mengayunkan palu godam itu ke knop pintu.

Brak!

Brak!

Brak!

Tiga kali pukulan lalu Kimchi menendang pintu memakai kakinya dengan palu godam yang dia angkat di bahunya.

“Ternyata nona Kimchi titisan Thor Odinson!“ ucap pelayan yang melihat aksi brutal Kimchi.

Saat pintu terbuka Ezme merasa kaget, buru-buru pelayan itu memperbaiki penampilannya.

Sementara Kimchi menelisik keadaan di mana dia melihat jika suaminya tampak berantakan dengan keringat bercucuran serta wajah yang memerah.

Pandangan tajam Kimchi kini mengarah pada Ezme, gadis itu mendekati pelayan tak tahu diri itu dengan mengayunkan palu godam tepat di depannya.

Brak!

Satu ayunan tapi mampu membuat lantai marmer di sana retak.

“Jadi kau mencoba menggoda kak singaku, ya?“ ucap Kimchi menyeringai.

Ezme tampak ketakutan, dia mencoba berlari tapi tangannya berhasil dicekal oleh Kimchi lalu gadis itu memutarnya sambil menghempas tubuh Ezme sampai terjatuh di lantai.

“Argh! Ampun!!“ pekik Ezme kesakitan.

Para pelayan lain yang mendengar keributan menghambur masuk ke dalam dan menyaksikan Kimchi yang tengah menghajar Ezme di sana.

“Cepat ikat dia ke pohon yang ada di mansion!“ perintah Kimchi yang tidak akan memberi ampun bagi wanita penggoda suami orang.

Para pelayan menuruti perintah Kimchi, mereka menyeret Ezme yang tidak berdaya.

Kimchi menepuk-nepuk tangannya sambil menetralkan emosinya yang sebelumnya meledak, lalu dengan cepat Kimchi menghampiri suaminya yang tertunduk karena terus melawan reaksi obat dalam tubuhnya.

“Kak singa tidak apa-apa?“ tanya Kimchi khawatir.

“Kim... chi.... bantu aku!“ Leo berkata dengan terbata, tangannya refleks membuka bajunya dan membuangnya ke segala arah.

Kimchi menelan ludahnya serak, akhirnya yang dia tunggu tiba juga. “Tenang, Kak. Rileks!“

“Pasti tidak akan sakit kok, jadi aku harus bagaimana ini? Telentang, miring, atau nungging?“ tanya Kimchi saking senangnya.

Terpopuler

Comments

Yus Nita

Yus Nita

dasar titisan Deston y ootak nymeseum

2024-07-06

1

Samaniah

Samaniah

🤣🤣🤣🤣🤣

2023-06-03

2

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Gaya kayang aja Kimchi..🤣🤣🤣

2023-02-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!