Main PS

Leo berdehem kuat mendengar jawaban Kimchi apalagi gadis itu sengaja bergaya yang bisa memicu jiwa kelaki-lakiannya.

“Kak...,“ panggil Kimchi. “Si Joni bangun di pagi hari, 'kan?“

“Jangan terus memanggilnya seperti itu, Kimchi!“ ketus Leo karena dia sebenarnya tidak suka Kimchi memanggil benda perkasanya seperti itu.

“Jadi aku harus memanggilnya apa dong?“ tanya Kimchi semakin nakal. Semenjak pecah perawan dia semakin menggilai suaminya.

“Apa kau sudah membicarakan pernikahan kita pada orang tuamu?“ Leo mengalihkan pembicaraan.

Kimchi teringat kata-kata Desmon di pesta sebelumnya, dia jadi membayangkan nasib Joni seperti apa.

“Aku akan mengumpulkan sekutu yang kuat dulu, Kak. Pertama opa dan omaku, kedua kakak kembarku, dan ketiga mamaku!“ sahut Kimchi yang akan membentuk tim pendukungnya.

“Sepertinya papamu sulit ditaklukkan, ya?“ Leo mulai was-was dan harus mempersiapkan mental saat meminta restu pada Desmon nanti.

“Apa aku belikan papa burung aja ya, Kak?“ tanya Kimchi meminta solusi.

“Burung buat apa?“ tanya Leo balik.

“Biar papa punya mainan baru setelah pensiun, jadi papa akan sibuk main burung dan ikut kontes burung-burungan!“ jelas Kimchi yang membuat Leo tidak mengerti akan maksud istrinya.

“Jadi gini misalnya papa menang kontes burung otomatis aku berjasa pada papaku karena aku yang membelikannya burung itu. Jadi, kalau aku buat kesalahan, papa tidak akan terlalu marah, 'kan?“ tambah Kimchi dengan rasa percaya diri tinggi.

“Bukan begitu juga caranya!“ ketus Leo yang merasa ide Kimchi mengada-ngada.

“Ngomong-ngomong, karena membahas burung aku jadi kepikiran si Joni. Bagaimana kalau kita melakukan PS, Kak?“ usul Kimchi mode nakal akut.

“PS?“ tanya Leo yang tidak mengerti.

“Phone sek..s!“ bisik Kimchi dengan nada sensual. “Tidak akan yang melihat kok, Kak. Paling setan kamar mandi!“

“Jangan memulai ide gila, Kimchi!“ tolak Leo. Sepertinya PR besar untuk lelaki itu untuk membersihkan otak kotor istrinya.

“Hanya itu satu-satunya cara kita bisa berhubungan secara intim saat jarak jauh begini, Kak!“ Kimchi mulai memaksa seperti biasa.

Kimchi menegakkan dirinya sampai terlihat setengah badannya. Otomatis kedua bukit kembarnya terpampang nyata di sana.

“Kau tidak merindukan biji ketumbarku, Kak?“ tanya Kimchi menggoda dengan memilin salah satu ujung buah dadanya.

Leo menelan ludahnya kasar, si Joni tambah menegang di bawah sana. “Bagaimana cara melakukannya?“

“Cepat ke kamar mandi, Kak!“ pinta Kimchi yang membuat Leo berlari ke kamar mandi dan mengikuti setiap instruksi dari istrinya yang nakal.

Di kamar lain, Nano ingin memastikan keadaan putrinya. Dia takut Kimchi akan begadang apalagi tidak tidur mengingat Chacha ada bersamanya. Kedua gadis itu biasanya akan begadang semalaman kalau tidur bersama, mungkin kalau weekend Nano akan memakluminya tapi masalahnya besok Kimchi harus ke kantor sementara Chacha ke kampusnya.

Berbekal key card khusus yang bisa membuka semua pintu kamar hotel, Nano membuka pintu kamar di mana anak gadisnya berada. Keningnya langsung mengernyit karena tidak mendapati Kimchi atau Chacha di ranjang kamar itu.

“Di mana mereka?“ gumam Nano.

Sejurus kemudian, dia mendengar suara-suara erotis yang berasal dari kamar mandi.

“Kimchi!“ pekik Nano yang tahu suara siapa itu.

Pikiran negatif mulai menggerayangi kepala Nano, dia takut anak gadisnya melakukan pergaulan bebas dan menyewa seorang gigolo.

Nano memberanikan diri membuka pintu kamar mandi beruntung pintunya tidak dikunci.

Ceklek!

Kimchi yang sedang melakukan PS bersama Leo refleks menjatuhkan ponselnya di dalam bath up karena merasa ada yang membuka pintu.

“Kimchi, apa yang kau lakukan?“ tanya Nano menyembul masuk kamar mandi.

“Ma... Mama...“ Kimchi gelagapan.

“Suara apa tadi?“ tanya Nano dengan mata menelisik di segala penjuru tapi tidak menemukan apapun selain Kimchi yang berendam di bath up.

“Um, itu suara nada dering ponselku, Ma!“ ucap Kimchi beralasan.

“Mana ada nada dering ponsel seperti itu!“ Nano tidak percaya.

“Beneran, Ma. Itu Chacha yang mengirimnya padaku!“ Kimchi mengkambing hitamkan sahabatnya. “Sorry, Cha!“ batinnya.

“Chacha anak polos, jadi tidak mungkin!“

“Jangan menilai orang dari covernya, Ma. Contohnya Bear Brand gambarnya aja susu beruang tapi isinya susu sapi!“

*****

Kumat mesum dan endorse😭

Terpopuler

Comments

nobita

nobita

ngakak parah... kocak abiss... like like like

2023-07-17

2

Arty Asik

Arty Asik

susu beruang dibawa2,awas thor ngamok

2022-12-06

1

💝GULOJOWO💝

💝GULOJOWO💝

🤣🤣🤣🤣🤣

2022-09-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!