Episode 8 Irama Berbeda

Suara burung willow tit kecil yang bercuit di atas atap kayu, ukurannya seperti burung Gereja dengan tubuhnya yang mungil dan warna bulu hitam di kepala mirip burung Cendet Blangkon. Suara angin bergemuruh yang terasa menakutkan untuk berada di luar saat ini. Cynthia kembali menarik selimutnya dan tidur untuk beberapa saat lagi.

Hingga terasa menghangat dan perapian yang sudah terbakar habis hingga menjadi abu. Sinar matahari yang menerangi, merasuk sukma. Menjalar hangatnya keseluruh tubuh hingga bulu kuduk kembali merunduk.

Berada dalam pelukan seseorang tanpa pakaian meskipun terbalut selimut seluruh tubuhnya, tetap membuatnya merasa telanjang. Sontak membuatnya terkejut. Kepala Cynthia yang bersandar di bahu Steven dengan tangannya yang mungkin sejak semalam memeluk. Dirinya berteriak sangat kencang.

“Ada apa?” keluh Steven yang masih rapat kedua matanya sembari terduduk.

Cynthia menamparnya hingga membuat Steven membelalak. Cynthia langsung meninggalkannya dengan wajah marah, mengambil pakaiannya yang dijemur dan mencari tempat untuk memakai baju.

“Apa salahku, apa?” keluh Steven planga-plongo kebingungan.

Menyiapkan sarapan bersama, makanan kaleng berupa ransum dengan daging kornet dan secangkir kopi panas, perpaduan yang sangat ciamik. Seteguk kopi panas yang langsung membuat tenggorokan terasa nyaman.

“Bagaimana kamu bisa menyukainya?” Steven penasaran sembari meneguk kopinya di depan katel yang menyala. Cynthia terkejut hingga hampir menyemburkan kopi itu.

“Kenapa? Apa Henry tidak pantas disukai?” jawab semaunya.

“Aku hanya penasaran saja, kenapa Henry suka dengan singa betina yang galak sepertimu,” ucapnya sembari menuangkan ransum yang sudah matang.

“Menyukai seseorang itu tidak perlu alasan, tiba-tiba terasa mendebarkan. Itu saja,” celoteh Cynthia santai.

“Jadi, bagaimana kamu tahu jika debaran itu tepat untukmu?” sembari memberikan semangkuk makanan untuknya. Cynthia mengambil dengan senyuman. Perutnya sudah sangat lapar.

“Aku tidak tahu, ini debaran pertamaku,” ucapnya jujur.

“Apa kalian sudah melakukannya?” timpal Steven sembari memasukkan sesendok besar makanan. Cynthia hampir tersedak hingga ingin memukul Steven yang sudah bertanya seperti itu.

“Apa, aku hanya bertanya. Lagipula kamu sudah dewasa,” ledek Steven menggodanya. Sembari menanti jawaban itu yang membuatnya penasaran.

Cynthia tidak menjawabnya, hanya memakan sarapannya hingga mulutnya penuh.

“Jangan-jangan, tadi malam adalah pengalaman pertamamu tidur tanpa busana dengan seorang laki-laki?” Steven yang semakin senang menggodanya.

“Steven! Kamu sangat menyebalkan,” keluh Cynthia semakin geram. Hingga tidak menghabiskan makanan itu.

“Habiskan makannya, aku hanya becanda,” tutur Steven sembari mengambil mangkuk itu dan memberikannya pada Cynthia untuk dihabiskan.

Aku hanya cemburu saat ini.

Batin Steven mengerang hebat.

***

Ketika keluar kuda putih bernama Wine yang diikat Cynthia tidak ada di sana.

“Astaga, kemana perginya Wine itu?” sembari mengelilingi sekitar gubuk. Wine tidak ada di sana.

Steven keluar melihat Cynthia yang kebingungan mencari kuda putihnya.

“Wine menghilang?” semakin frustrasi memikirkannya. Cynthia kuatir jika harus mengganti kuda mahal itu.

Wine tidak mungkin tersesat kan.

“Mungkin tadi malam ikatannya tidak kencang dan saat ini Wine sudah kembali ke kandang,” tutur Steven mencoba menenangkannya.

Mereka sudah bersiap-siap untuk kembali, Braco akan menuntun jalannya. Menunggangi Braco bersama. Di perjalanan ada yang mengganggu pikiran Steven sejak tadi. Dirinya ingin menanyakan satu hal padanya.

“Cyn, apa kamu tetap akan pergi ke London menemuinya?” Steven sedang berusaha mengutarakan apa yang ada dipikirannya. Di atas kuda Braco kesayangan Henry berwarna hitam pekat dengan rambut dan mata yang indah.

“Maksudku, apa kamu sudah siap dengan bahayanya. Aku hanya kuatir kamu terluka,” sambung Steven sembari menoleh pada Cynthia.

Cynthia membalas tatapannya, cukup lama mereka memandang dan terasa debaran yang berbeda dengan milik Henry. Cynthia pernah merasakan debaran di dekat Henry dan kali ini hatinya kembali berdebar. Mungkinkah seseorang bisa berdebar dengan dua pria bersamaan.

Benar ucapan Steven, bagaimana bisa membedakan debaran itu.

Tangan Cynthia yang melingkar pada pinggangnya, membuatnya semakin erat mendengarkan debaran itu.

“Hei, koq melamun?” keluh Steven yang menanti jawabannya.

“Aku enggak tahu jawabannya saat ini, namun Henry patut kuperjuangkan,” balas Cynthia.

“Lalu, bagaimana denganku? Apa aku tidak patut? Kamu bisa memilih di sini saja dan pergi denganku,” raung Steven tanpa sadar mengeluarkan seluruh isi pikirannya.

“Apa?” Cynthia terlihat bingung dengan ucapan Steven.

“Maaf, sepertinya benturan di kepalaku semakin parah saja.” Steven berusaha menutupi isi hatinya. Memacu tali kekang Braco agar lebih cepat berlari. Cynthia semakin erat memeluknya di belakang.

***

Braco melaju dengan kencang, terang saja kuda hitam ini menjadi kesayangan Henry. Selain pintar dan gesit, kuda ini sangat penurut. Braco seakan mengerti dengan keinginan tuannya. Mudah sekali menyuruhnya untuk berjalan atau berlari kencang. Henry benar-benar beruntung bisa memiliki apa saja yang diinginkannya. Pasti dirinya membeli Braco dengan harga selangit.

Hingga sampai kerumah kayu yang megah itu. Mr. Jack sudah menanti sejak tadi dengan beberapa pengawal yang telah bersiap untuk diperintahnya mencari Cynthia dan Steven.

“Syukurlah kalian sudah kembali, hampir saja aku menyuruh orang untuk mencari kalian setelah Wine kembali tanpamu, Cynthia,” seru Mr. Jack menjelaskan. Mendekati mereka yang sejak tadi hanya berdiam diri seperti sedang berpikir.

Braco menurunkan mereka dengan menekuk kakinya agar Steven dan Cynthia bisa turun dengan mudah. Steven tanpa bicara apa-apa seakan menahan amarah berlalu ke dalam.

Mr. Jack seakan bingung dan bertanya dalam hatinya.

Ada apa dengannya?

Tiba-tiba Steven berbalik dan bertanya.

“Oiya, berapa harga Braco?” ungkapan Steven sedikit kesal.

“Apa? Braco tidak dijual itu kesayangan Henry,” Jawab Mr. Jack sembari menelaah apa tujuan Steven bertanya tentang Braco.

“Maksudku, berapa Henry membeli Braco?” sembari menolak pinggang. Hatinya sedang gusar karena Henry selalu mendapatkan apa yang disukainya.

“Braco tidak dibelinya …,” timpal Mr. Jack santai.

“Yang benar saja?” balas Steven tidak percaya. Cynthia juga semakin penasaran dengan cerita Braco.

“Lalu darimana Henry mendapatkannya?” tanya Cynthia mendekati Mr. Jack.

Mr. Jack menceritakannya kalau Braco dibawa pulang oleh Henry ketika dirinya menghilang di hutan. Suatu hari, ketika dirinya hilang semalaman, keesokan harinya membawa Braco dengan menunggangnya. Terdapat luka di dekat matanya yang hingga kini masih membekas.

Braco adalah kuda liar yang hidup di lereng seberang hutan ini. Entah kedatangannya menyebrangi wilayah yang cukup curam dan berbahaya hanya untuk menolong Henry. Terlebih Braco tidak bisa ditunggangi selain olehnya.

“Sepertinya Braco yang menyelamatkan Henry ketika menghilang di hutan,” cerita Mr. Jack.

Sesungguhnya Mr. Jack hanya mendengar sedikit dari Ayahnya yang mengasuh Henry sejak kecil. Ketika Ayahnya meninggal, Mr. Jack yang mengelola seluruh properti milik keluarga Henry yang tidak diketahui keberadaannya itu.

“Hah … beruntung sekali Henry, apa dirinya semacam malaikat atau manusia super!” Steven semakin berang mendengar kisah henry dengan Braco.

“Seharusnya kamu bangga bisa menunggangi Braco dan tidak mengeluh soal itu,” sindir Mr. Jack sambil lalu. Lalu Mr. Jack memberikan informasi jika sebentar lagi helikopter akan menjemput kita ke hanggar. Pesawat jet pribadi sudah menunggu untuk tujuan ke London.

“Sepertinya, pekerjaanmu sudah selesai di sini,” sindir Mr. Jack berteriak.

Steven semakin kesal karena merasa dirinya tidak berguna. Seharusnya Steven senang jika pekerjaannya sudah selesai. Misinya membawa Cynthia kepada orang kepercayaan henry telah komplit. Namun, hatinya gundah karena ada sesuatu yang mengoyak dirinya. Steven merasa akan kehilangan Cynthia jika melepasnya pergi ke London.

***

Setengah jam menunggu akhirnya helikopter itu datang. Kuda-kuda mulai berlarian. Entah kenapa berat meninggalkan tempat yang membawa kenangan bersama Cynthia dan juga Braco.

Cynthia dan Mr. Jack sudah naik ke helikopter. Tiba-tiba Steven berlari kearah helikopter dan ikut naik kesana.

“Tugasku belum selesai! Henry menyuruhku untuk mengantar Cynthia hingga bertemu dengannya,” gertak Steven sembari menatapnya. Mr. Jack hanya memberikan tatapan balik sinis itu dengan senyuman kecut.

***

Terpopuler

Comments

yulia ari

yulia ari

semangatt

2020-07-17

1

Angela Jasmine

Angela Jasmine

Semangat kakak 👍👍

2020-07-15

1

yuli novelis🕊🕊

yuli novelis🕊🕊

Semangat 🙂🙂

2020-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode Prolog
2 Episode 2 My Secret Hotel
3 Episode 3 Bahasa Hati
4 Episode 4 Canggung (Cah Nanggung)
5 Episode 5 Lari Bersamaku
6 Episode 6 Masalah adalah Masalah
7 Episode 7 Tidak Rela Melepasmu
8 Episode 8 Irama Berbeda
9 Episode 9 Lost In London
10 Episode 10 Betrayal
11 Episode 11 Benci Melihatmu Terluka
12 Episode 12 Nama Terakhir Dalam Ingatan
13 Episode 13 Nikahi Cynthia Untuk Bisnis
14 Episode 14 Aichmo Phobia
15 Episode 15 Biarkan Aku Pulang
16 Episode 16 Firasat
17 Episode 17 Out Of The Comfort Zone
18 Episode 18 Out Of The Box
19 Episode 19 Aku Datang Untukmu
20 Episode 20 Kemana Perginya Bintang-Bintang
21 Episode 21 Summer Dream
22 Episode 22 Erase Memories
23 Episode 23 Cara Mengetahui Seseorang Mencintaimu
24 Episode 24 Jealousy
25 Episode 25 Posesif
26 Episode 26 Cinta Itu Berubah
27 Episode 27 Yes, I Do
28 Episode 28 Wajah Asing Di Sampingmu
29 Episode 29 Cold War
30 Episode 30 Stay or Leave
31 Episode 31 Feel It
32 Episode 32 K.O.M.A
33 Episode 33 A Reason To Live
34 Episode 34 Come Back Home
35 Episode 35 90 Detik
36 Episode 36 I Can Hear You
37 Episode 37 Bersembunyi
38 Episode 38 A Long Road
39 Episode 39 Say Goodbye
40 Episode 40 Tapak Tilas Hati
41 Episode 41 Forgive Us
42 Episode 42 Soul Sound 1
43 Episode 43 Soul Sound 2 ; Fake Love
44 Episode 44 Gelas Sloki
45 Episode 45 Serangan GERD
46 Episode 46 Senyuman Alan
47 Episode 47 Cinta Sabrina
48 Episode 48 A Thousand Years
49 Episode 49 A Different Path To Love
50 Episode 50 Sejarah Keluarga Elfred
51 Episode 51 Edinburgh Bersejarah Hingga Mabuk Kepayang
52 Episode 52 Meet My Daddy
53 Episode 53 Morning Sick
54 Episode 54 New House
55 Episode 55 Yonglex Juga Manusia
56 Episode 56 Gadis Bernama Mentari
57 Episode 57 Seperti Namanya Sulit Digapai
58 Episode 58 Rafunzel Story
59 Episode 59 Nyanyian Merdu Pagi Hari
60 Episode 60 Dinner Party
61 Episode 61 Kelam Tak Mau Pergi
62 Episode 62 Titik Terang
63 Episode 63 Hal Tak Terduga
64 Episode 64 Kamar 77
65 Episode 65 Ironi
66 Episode 66 Wedding Party
67 Episode 67 The Truth
68 Episode 68 Move On
69 Episode 69 Passed Away
70 Episode 70 Liontin Berharga
71 Episode 71 Unforgetable Kiss
72 Episode 72 Women Need Talk
73 Episode 73 The Magical Of Bali
74 Episode 74 Serendipity
75 Episode 75 Memorable Kiss
76 Episode 76 Duniaku Dipenuhimu
77 Episode 77 How To Lose Someone
78 Episode 78 Parasailing, Essay, Shopping
79 Episode 79 Love Sickness
80 Episode 80 Crisis Identity
81 Episode 81 Step Back
82 Episode 82 Step Back 2
83 Episode 83 Step Back 3
84 Episode 84 Run Away
85 Episode 85 Diary
86 Episode 86 Tentang Airbayu
87 Episode 87 Airbayu Menghilang
88 Episode 88 Aku Datang Untukmu 2
89 Episode 89 Biarkan Aku Pulang 2
90 Episode 90 Sayonara
91 Episode 91 Summer Dream 2
92 Episode 92 Erase Memories 2
93 Episode 93 Swan Upping
94 Episode 94 Come Back Home 2
95 Episode 95 Love At First Sight (Sudah Tamat)
96 Episode 96 Love At First Sight (Session 2)
97 Episode 97 Kejutan
98 Episode 98 Gadis Misterius
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Episode Prolog
2
Episode 2 My Secret Hotel
3
Episode 3 Bahasa Hati
4
Episode 4 Canggung (Cah Nanggung)
5
Episode 5 Lari Bersamaku
6
Episode 6 Masalah adalah Masalah
7
Episode 7 Tidak Rela Melepasmu
8
Episode 8 Irama Berbeda
9
Episode 9 Lost In London
10
Episode 10 Betrayal
11
Episode 11 Benci Melihatmu Terluka
12
Episode 12 Nama Terakhir Dalam Ingatan
13
Episode 13 Nikahi Cynthia Untuk Bisnis
14
Episode 14 Aichmo Phobia
15
Episode 15 Biarkan Aku Pulang
16
Episode 16 Firasat
17
Episode 17 Out Of The Comfort Zone
18
Episode 18 Out Of The Box
19
Episode 19 Aku Datang Untukmu
20
Episode 20 Kemana Perginya Bintang-Bintang
21
Episode 21 Summer Dream
22
Episode 22 Erase Memories
23
Episode 23 Cara Mengetahui Seseorang Mencintaimu
24
Episode 24 Jealousy
25
Episode 25 Posesif
26
Episode 26 Cinta Itu Berubah
27
Episode 27 Yes, I Do
28
Episode 28 Wajah Asing Di Sampingmu
29
Episode 29 Cold War
30
Episode 30 Stay or Leave
31
Episode 31 Feel It
32
Episode 32 K.O.M.A
33
Episode 33 A Reason To Live
34
Episode 34 Come Back Home
35
Episode 35 90 Detik
36
Episode 36 I Can Hear You
37
Episode 37 Bersembunyi
38
Episode 38 A Long Road
39
Episode 39 Say Goodbye
40
Episode 40 Tapak Tilas Hati
41
Episode 41 Forgive Us
42
Episode 42 Soul Sound 1
43
Episode 43 Soul Sound 2 ; Fake Love
44
Episode 44 Gelas Sloki
45
Episode 45 Serangan GERD
46
Episode 46 Senyuman Alan
47
Episode 47 Cinta Sabrina
48
Episode 48 A Thousand Years
49
Episode 49 A Different Path To Love
50
Episode 50 Sejarah Keluarga Elfred
51
Episode 51 Edinburgh Bersejarah Hingga Mabuk Kepayang
52
Episode 52 Meet My Daddy
53
Episode 53 Morning Sick
54
Episode 54 New House
55
Episode 55 Yonglex Juga Manusia
56
Episode 56 Gadis Bernama Mentari
57
Episode 57 Seperti Namanya Sulit Digapai
58
Episode 58 Rafunzel Story
59
Episode 59 Nyanyian Merdu Pagi Hari
60
Episode 60 Dinner Party
61
Episode 61 Kelam Tak Mau Pergi
62
Episode 62 Titik Terang
63
Episode 63 Hal Tak Terduga
64
Episode 64 Kamar 77
65
Episode 65 Ironi
66
Episode 66 Wedding Party
67
Episode 67 The Truth
68
Episode 68 Move On
69
Episode 69 Passed Away
70
Episode 70 Liontin Berharga
71
Episode 71 Unforgetable Kiss
72
Episode 72 Women Need Talk
73
Episode 73 The Magical Of Bali
74
Episode 74 Serendipity
75
Episode 75 Memorable Kiss
76
Episode 76 Duniaku Dipenuhimu
77
Episode 77 How To Lose Someone
78
Episode 78 Parasailing, Essay, Shopping
79
Episode 79 Love Sickness
80
Episode 80 Crisis Identity
81
Episode 81 Step Back
82
Episode 82 Step Back 2
83
Episode 83 Step Back 3
84
Episode 84 Run Away
85
Episode 85 Diary
86
Episode 86 Tentang Airbayu
87
Episode 87 Airbayu Menghilang
88
Episode 88 Aku Datang Untukmu 2
89
Episode 89 Biarkan Aku Pulang 2
90
Episode 90 Sayonara
91
Episode 91 Summer Dream 2
92
Episode 92 Erase Memories 2
93
Episode 93 Swan Upping
94
Episode 94 Come Back Home 2
95
Episode 95 Love At First Sight (Sudah Tamat)
96
Episode 96 Love At First Sight (Session 2)
97
Episode 97 Kejutan
98
Episode 98 Gadis Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!