Lagi-lagi Azka kecewa berat, dia lampiaskan itu dengan mabuk-mabukan. semalam dia beli beberapa botol minuman dan menikmatinya sendiri dirumah.
Dan pagi ini saat Nara datang, dia sangat terkejut dengan keadaan rumah yang cukup berantakan, botol-botol minuman berjejer diatas meja dan ada beberapa barang berserakan dilantai.mungkin semalam Azka melempar barang-barang itu sebagai pelampiasan kekesalannya.
'apa ini?' batin Nara.
Nara punguti satu-satu barang dan mencoba meletakannya kembali ketempatnya.
'pasti ada berita tentang Kalyla..'
Nara mencoba mencari berita diponselnya, dan saat dia lihat berita diportal online memang ada beberapa berita yang mengabarkan kencan Kalyla dan Yuki semalam.
'Wah..Yuki, pantesan aja Azka marah.. huh, kasihan majikan gue, gue harus hibur dia! gue harus bantu dia move on!" tekad Nara dalam hati lalu dia kebut pekerjaannya.
Nara benar-benar seperti robot yang tidak pernah kehabisan baterai, dia berlari kesana kemari menyapu,mengepel,mencuci dan terus seperti itu dan setelah beberapa jam terus bergerak akhirnya dia kecapean juga, nafasnya terengah engah.dan disaat itu pula Azka terbangun dari tidurnya, dia turun ke dapur untuk mencari air dan meminumnya.
Nara hampiri perlahan-lahan, Nara mencoba berhati-hati karena dia tahu betul kalau saat ini Azka sedang patah hati lagi.
"hari ini lo liburkan? gak ada kegiatan apapun kan?" tanya Nara mendekat, Azka hanya mengangguk pelan. moodnya masih terganggu, matanya masih merah dan rasa kecewanya masih tampak sampai pagi ini.
"gue tahu cara menghilangkan rasa bosan saat lo libur..ayo siap siap kita pergi sekarang!" ajak Nara penuh semangat, Azka belum begitu tertarik, dia tidak tahu apa rencana Nara.
"ayoo.."
"kemana? gue malas ah, gue mau dirumah aja.." kata Azka malas.
"ayolah..gue jamin lo akan bersenang-senang dan besok saat lo harus memulai beraktivitas lagi lo akan punya semangat lebih buat memulai hari!" kata Nara meyakinkan Azka unruk mengikuti rencananya, lama-lama Azka jadi penasaran juga.
"kemana?"
"udah sana siap-siap aja dulu.."
Akhirnya Azkapun mau.
Nara masih menunggu Azka bersiap, tiba-tiba dia mendapat telphon dari Yuki, Nara segera mengangkatnya.
"m.. halo.." sapa Nara.
"hari ini gue ke bandung, senang rasanya kalo gue bisa pergi sama lo, tapi sayang ya.. gue gak nyangka, ternyata lo lagi deket sama Azka sekarang.." kata Yuki disebrang sana, Nara merasa Yuki cukup tertarik dengannya dan dia merasa percaya gak percaya.
"ke bandung? ngapain?" tanya Nara.
"Kalyla minta gue buat antar dia kesana, katanya ada job .. sulit buat gue nolak permintaan dia, huh.. gue gak tau, sebenarnya gue pengen cerita banyak hal sama lo, tapi.." Yuki memang terdengar seperti sedang dilema, Nara malah jadi punya rencana lain saat tahu Yuki dan Kalyla hendak pergi bersama ke Bandung.
"oh..m, kok bisa kebetulan ya, gue juga mau pergi kesana sama Azka sekarang!" kata Nara, deg.. hati Yuki terasa sesak lagi.
"Azka.."
"iya, kami akan kesana..ini gue lagi nunggu dia siap-siap!"
"oh.. oke, semoga kalian bersenang-senang ya.." harap Yuki padahal dalam hati dia sangat terluka. gadis yang selama ini dia suka ternyata lebih dulu punya hubungan dekat dengan sahabatnya sendiri.
"mungkin kalo kebetulan lagi, kita akan bertemu disana.." kata Nara.
"Ya, semoga saja.."
Nara lihat Azka sudah bersiap, dia menuruni tangga dan berjalan mendekat kearah Nara.
"m.. udah dulu ya, dia udah siap.."
"iya.."
Mereka mengakhiri percakapan mereka, Azka curiga dengan Nara.
"siapa tadi yang nelphon?" tanya Azka penuh curiga.
"m.."
"Yuki?" sambar Azka.
"iya.."
"heh, apa sih maunya dia, apa Kalyla gak cukup buat dia, masih aja berusaha mendekati lo!" kata Azka dengan nada sarkas, Nara mengerti betapa kesal dan kecewanya Azka.
"m.. ayo kita berangkat.." ajak Nara penuh semangat.
"kita mau kemana sih?"
"ke Bandung!"
"apa? ke Bandung? ngapain?"
"berlibur.., ayolah! lo kan setiap hari rutin latihan, bertanding pasti lo cape kan? nah, di Bandung banyak tempat yang bisa membuat lo relax, lo pasti senang.."
"lo pikir jarak Jakarta Bandung itu bisa ditempuh sama hitungan menit, bukan relax yang ada gue lebih kecapean karena harus nyetir berjam-jam.."
"m..kita ajak Budi aja! kalian bisa gantian nyetir, ayolah.. gue jamin lo akan merasa lebih baik disana, gue pikir lo perlu tempat tenang buat sejanak melupakan masalah-masalah lo disini.." bujuk Nara, Azka masih kelihatan malas.
"mau yah? biar gue telphon Budi, sementara nunggu dia datang gue akan buat makanan kecil buat bekal kita diperjalanan, biar kita gak banyak jajan.."
Azka masih diam, tidak memberi jawaban apapun.
"gue anggap sikap diam lo ini tanda lo setuju.. yuhuuuu, ke Bandung.."
Nara malah bertingkah seperti anak kecil lalu dia pergi ke dapur, Azka hanya geleng-geleng kepala melihat tingkahnya itu.
Ting.
ada pesan masuk , Azka lihat ternyata itu Kalyla,dia terkejut tapi yang membuatnya lebih terkejut adalah isi pesannya
'ternyata dia benar-benar pria yang menyenangkan, hari ini kami ke Bandung..senang rasanya! lo harus ikut senang ya sama kabar baik ini ' begitulah isinya, seolah olah belum kering luka dihatinya Kalyla malah menabur lagi garam diatasnya, periiiih banget.
Tapi Azka gak mau berlarut-larut lagi, dia hampiri Nara didapur.
"ayo kita pergi kesana!"
Nara sampai kaget dengan reaksi Azka yang tiba-tiba bersemangat untuk pergi.
***
Budi ikut serta, mereka sudah menempuh setengah perjalanan tapi sepanjang perjalanan Azka hanya diam. hanya Nara dan Budi yang heboh mengobrol didalam mobil.
"ini waktunya gue penuhi galeri photo gue.. kita ke kawah putih ya? kalian belum pernah kesana kan??" tanya Budi yang sedang menyetir, Azka hanya diam memandang keluar jendela di sisi kirinya.
"gue cuma lihat dipostingan orang-orang, tempatnya emang instagramable ya.. bagus buat photo-photo!" sahut Nara semangat yang duduk di kursi belakang.
"ya..di sekitar Lembang juga banyak tempat yang asyik, coba lo lihat di internet..tempat apa yang paling nyaman buat dikunjungi.." kata Budi.
"oke..oke.." Nara langsung browsing mencari referensi tempat yang hendak ia kunjungi hari ini.
Azka tidak bergeming, dia masih diam. Budi tahu kalau Azka lagi galau berat dan Budi kagum dengan rencana yang dibuat Nara untuk pergi ke Bandung bersama-sama, Budi pikir Nara sudah tahu cara menghadapi dan menghibur Azka. dia senang dengan hal itu.
"ha.. ini dia taman hutan raya, atau tebing keraton..waah.. viewnya sih bagus, lokasinya sama..kita kesana aja dulu, sebenarnya banyak pilihan sih, jadi bingung harus kemana dulu.." kata Nara heboh sendiri.
"liburan ke bandung gak akan cukup satu hari.." kata Budi,
"iya..harus berhari-hari baru kita bisa jelajahi semuanya.."
Azka bertahan dalam diamnya, Budi dan Nara sempat khawatir tapi Nara berharap rencananya hari ini bisa membuat Azka merasa lebih baik.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Etik Puji Astuti
lanjut kk
2023-02-26
0
hafizh ikhwansyah
Nara pinter
2021-02-01
1
Dinardie~
Tuhkan tuhkan tuhkan, w uda mo berenti baca loh thor tapi tiap chapter mu ini selalu ga bisa w tebak dan alhasil w trrus baca karena penasaran 😭😭😭 nara bener2 pengertian deh, tau aja bos lo lagi galau mana liburannya nyamperin yuki sama si kalila lagi, kan w gak mungkin ga baca chapt selanjutnya 🤭
2020-10-23
3