Episode 11

Happy reading...

Alice pun mengikuti kepala pelayan yang menuntun nya ke lantai atas untuk masuk ke salah satu kamar berpintu ganda yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi itu.

Begitu diri nya masuk ke dalam, alice melihat ada beberapa orang di dalam kamar itu yang sedang mengelilingi satu – satu nya ranjang besar di dalam ruangan tersebut.

Semua orang yang berada di situ pun langsung mengalihkan pandang nya menatap kearah alice saat kepala pelayan mengumum kan kedatangan nya.

Alice yang menjadi pusat perhatian pun langsung memasang wajah datar nya itu. berbagai macam tatapan tertuju pada nya seperti merendahkan, tidak senang dan tatapan tidak menyenang kan lainnya hal itu lah yang menjadi bukti seberapa rendah nya status ‘anna’ di keluarga mertua nya.

hanya ada satu orang saja yang senang melihat kedatangan nya dia adalah seorang pria tua yang sedang terbaring di ranjang, usia nya sekitar enam puluh tahunan dengan rambut yang sudah memutih namun wajah nya masih terlihat berwibawa. saat ia melihat kedatangan anna, pria tua itu justru senang bahkan ia merentangkan kedua tangan nya dengan hangat seraya tersenyum.

"anna, kemarilah nak" ucap pria tua itu membuat alice mematung di tempat ketika melihat penyambutan kakek thomas yang teramat hangat pada nya tidak seperti anggota keluarga nya yang lain.

"kakek, anna mengalami amnesia dan tidak bertingkah seperti sifat ia yang biasa nya." jelas alexander lembut setelah sebelum nya ia menatap ke arah alice dengan dingin saat wanita itu tidak segera menghampiri kakek nya

terlihat jelas ekspresi keterkejutan di wajah keriput kakek thomas itu.

"ini semua kesalahan mu hingga membuat cucu menantu ku seperti ini" ucap kakek thomas memarahi sang cucu

alexander yang di marahi itu pun hanya bisa diam dengan ekspresi datar sambil menatap tajam kearah wanita itu sedangkan alice yang merasa dirinya di tatap tajam oleh alexander langsung membalas tatapan laki - laki itu dengan mencebik bibir.

semua orang yang berada di ruangan itu heran dengan tanggapan yang di berikan anna kepada alexander.

ketika alexander memperlakukan nya dengan tidak ramah anna akan selalu menunduk kan kepala nya dengan ekspresi muram, sehingga membuat orang di dalam keluarga scott memandang nya dengan tatapan kasihan dan juga merendahkan.

"hahahaha...." tawa keras kakek thomas memecahkan keheningan dalam kamar itu.

"seperti nya cucu menantu ku ini sudah banyak berubah, ayo kemari duduk di samping kakek" ucap kakek thomas lagi dengan penuh kasih sayang dan mengusir alexander yang duduk di sebelah nya itu

kali ini alice menuruti nya dan berjalan menghampiri kakek thomas, alexander yang melihat itu pun merasa kesal karena perlakuan sang kakek yang membiarkan alice mengambil tempat nya.

alexander begitu menyayangi kakek nya. ia adalah orang yang paling di sayangi oleh kakek nya tapi sejak ia menikahi anna, kakek nya justru mengalihkan kasih sayang nya pada wanita itu.

Alexander sangat mengagumi dan menyayangi sang kakek, dulu saat diri nya masih single ia lah orang yang paling di sayangi kakek nya tapi sejak ia menikahi anna kakek nya mengalihkan kasih sayang nya pada wanita itu dan bahkan selalu saja memarahi nya untuk memperlaku kan anna sebagai istri dengan baik.

Karena Hal itu lah yang membuat Alexander tidak pernah menyukai anna. Tatapan Alexander menggelap saat menatap alice yang sekarang duduk di samping sang kakek.

“aduh,, gadis malang” gumam kakek Thomas sambil mengelus kepala alice dengan penuh kasih sayang.

“kau pasti sudah sangat menderita” sambung kakek Thomas menatap alice dengan tatapan simpati dan juga mencoba menghibur nya dengan penuh ketulusan yang terpancar dari sorot mata nya itu

Alice bingung harus bagaimana menanggapi orang tua satu ini. jujur saja seharus nya anna lah yang berada di posisi ini sekarang, anna juga yang seharus mendapat kan penghiburan dari orang yang memperdulikan nya bukan diri nya yang hanya sebatas orang asing.

Tapi seperti nya itu tidak lah lagi berguna karena sekarang anna yang asli dan malang itu telah meninggal bahkan kematian nya saja tidak ada seorang pun yang menyadari nya.

Entah kenapa itu membuat alice sedikit sedih dan prihatin ketika membayangkan hari – hari anna yang setiap hari selalu mendapat cemooh dari orang lain walaupun ia sendiri tidak melakukan kesalahan itu tapi di waktu yang bersamaan juga ia merasa sangat kesal karena anna terlalu bodoh membiarkan begitu saja ketika dirinya di hina dan di cacimaki oleh orang lain apalagi sama seorang pelayan.

‘seperti nya kakek thomas ini bisa aku manfaat kan untuk mendukung ku membalas orang yang merendah kan ku di rumah ini’ batin alice, setelah itu ia pun tiba – tiba tercetus satu ide yang bisa membuktikan bahwa kakek Thomas benar – benar berada di pihak nya yaitu berakting menyadihkan.

Alice pun mulai menundukkan kepala nya dan mulai mengeluarkan air mata nya.

“ada apa? Kenapa menangis?” tanya kakek Thomas dengan khawatir saat ia melihat tetesan air mata alice jatuh

“sini kakek lihat, apa ada yang sakit?” sambung nya

Melihat alice tidak mengatakan apa – apa dan hanya tertunduk dengan ekspresi sedih membuat hati pria berusia enam puluhan tahun itu merasa sakit serta membayang kan penderitaan nya selama beberapa bulan ini menghadapi tuduhan perselingkuhan dan gugatan perceraian dari suami nya itu di tambah lagi ia mendapat kecelakaan.

“kau dasar anak tidak berguna! Tidak bisa menjaga dan menghibur istri mu sendiri di saat masa sulit nya” ucap Kakek Thomas ketika ia mengalihkan pandangan nya pada Alexander dengan tatapan menyalahkan dan memarahi nya dengan keras

Alexander hanya bisa diam dengan ekspresi datar nya

“ayah, ini bukan salah alex. Mengapa ayah memarahi nya!”

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rieanty

Rieanty

alex awas aj ntar lu bucin stengah mati sama alice

2022-01-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!