”Hah? Shen Lian? Hmm, entah kenapa rasanya seperti familiar. Bagaimana kau mendapatkan marga Shen sama sepertiku?” tanya Shen Qingxian yang terlihat bingung setelah mendengarnya. Ia terus memperhatikan Shen Lian dari sudut ke sudut hingga membuat Shen Lian merasa risih dengannya.
”Apakah kau harus melakukan itu setiap kali bertemu dengan orang lain?” tanya Shen Lian sambil menatap ke arah Shen Qingxian yang terus mengitarinya.
Shen Qingxian tertegun. Ia pun sedikit tertawa padanya dan menjawab, ”T~ tentu saja! Bisa saja kau memiliki niat buruk untuk mencelakai ku atau mencelakai orang yang ada di sekitarku kan?”
Shen Lian tersenyum padanya dan menjawab, ”Tenang saja. Hanya aku yang tidak memiliki niat buruk.”
Shen Qingxian menahan ekspresi seriusnya. Ia tahu maksud dari jawaban yang diberikan Shen Lian padanya. Dia pasti mencoba untuk memberitahu bahwa dia tidak datang sendirian melainkan dia datang dengan seseorang yang memiliki niat jahat padanya. Dengan perlahan ia berjalan mundur dengan wajah yang terlihat ramah seperti sedang menyambut tamunya. Tak lama setelahnya, ia pun langsung berlari kembali ke tempat Zhen Xing berada. Namun, tiba-tiba saja sebuah rantai mengikatnya dengan sangat kuat dan menariknya kembali pada Shen Lian.
Sambil menatapnya dengan dingin, Shen Lian bertanya, ”Apakah tidak ada teh untukku?”
Shen Qingxian langsung menjawab, ”Memangnya aku tidak tahu kalau kau datang dengan niat jahat? Sebaiknya lepaskan aku agar aku bisa kabur dari sini!” ucapnya dengan nada sedikit panik saat menatapnya.
Sambil tersenyum lebar padanya, Shen Lian menjawab, ”Tenang saja. Tidak ada yang akan menyerangmu. Lagipula nyawamu sama sekali tidak berharga dan membunuhmu, hanya menguras tenaga ku saja.” ucapnya sambil mengeraskan ikatannya.
”Kenapa ucapanmu terdengar seperti ancaman dan sebuah sindiran untukku?” batin Shen Qingxian yang menatapnya dengan datar.
”Bisakah kau melepaskan rantainya? Aku harus kembali jika tidak, Guruku pasti akan dibunuh oleh temanmu.” ucapnya sambil menatap ke arah Shen Lian dengan malas.
Shen Lian langsung menjawab, ”Padahal kau tidak bisa berkultivasi. Tapi, mengapa kau ingin menyelamatkannya? Apakah kau tidak pernah berpikir bahwa kau hanya akan menjadi beban untuk Gurumu saja?”
”..... Hah?”
Shen Lian menarik dagu Shen Qingxian dan memperhatikannya dengan jarak yang cukup dekat. Bola mata Shen Lian yang berwarna biru permata terlihat mirip sekali dengan bola mata milik Shen Qingxian. Wajah keduanya memang sedikit ada kemiripan namun, Shen Qingxian tidak pernah menyadarinya.
”Hei! Apa yang kau lakukan? Kau tidak yakin kalau aku ini manusia sungguhan?” tanya Shen Qingxian yang merasa heran dengannya.
Shen Lian langsung melepas tangannya dan berkata, ”Mungkin butuh waktu lama agar kau menyadarinya. Ternyata, ingatanmu lebih buruk dari yang aku pikirkan.” ucapnya sambil berjalan meninggalkannya.
”Hei! Tunggu sebentar! Kau tidak akan melepaskan rantainya?!” teriak Shen Qingxian.
Sambil melambaikan tangannya, Shen Lian menjawab, ”Males banget!” setelah itu, ia pun langsung menghilang dari pandangan Shen Qingxian tanpa membuka rantai yang masih mengikatnya.
”Haah,... Anak itu benar-benar sudah kurang ajar! Kalau tidak cepat-cepat, Guru pasti akan terbunuh saat tidur!” batin Shen Qingxian yang mencoba untuk melepaskan dirinya.
Sementara ini, Shoo tidak juga menurunkan palunya saat ia berniat untuk membunuh Zhen Xing dalam sekali serang. Namun, ia merasa harus waspada terhadapnya. Bisa saja Zhen Xing hanya berpura-pura tidur dan dia sedang menyiapkan diri untuk membalas serangannya. Namun, Shoo segera mengabaikannya dan ia pun langsung melancarkan serangan pertamanya.
Saat palunya akan mendarat di atas kepalanya, tiba-tiba saja muncul asap hitam dari dalam tanah dan langsung menahan palu miliknya. Shoo merasa sangat terkejut dan ia pun langsung melangkah mundur darinya.
Sesosok arwah kebencian, dengan perlahan muncul. Wujudnya seperti seorang manusia yang tidak memiliki kepala. Pada kedua tangannya saat ini, terdapat sebuah golok besar yang mampu membelah apa saja.
Shoo merasa bahwa arwah kebencian ini bukan berasal dari Zhen Xing. Namun, dia datang sendiri untuk melindunginya. Ia benar-benar tak menyangka akan ada arwah kebencian yang bisa melindungi seseorang. Di tambah lagi, Zhen Xing tidak pernah berkultivasi iblis sebelumnya.
Arwah kebencian itu muncul tepat di hadapannya. Ia membuka mulutnya seolah sedang berkata, ”Hancurkan! Hancurkan!” dengan suara yang terdengar serak dan dalam.
Tak lama setelahnya, arwah itu pun langsung bergerak menyerangnya dengan kecepatan penuh. Menggunakan golok di kedua tangannya, ia mencoba untuk memenggal kepala Shoo namun, serangan tersebut berhasil ditahan oleh palunya. Ia kemudian bergerak kembali menggunakan golok yang ada di satu tangannya. Dan kali ini, Shoo menahan serangan tersebut menggunakan tangan kosongnya.
Dalam pertarungannya, Shoo sama sekali tidak mengeluarkan darah. Seberapa banyaknya luka yang dialaminya, ia hanya memiliki daging dan tulang tanpa melibatkan darah dalam dirinya.
Tubuh besar Shoo terbanting berulang kali dan membuat suara guncangan yang sangat besar bahkan sampai terdengar di telinga Shen Qingxian yang berada di sudut lain.
”Ah! Pertarungannya! Apakah mereka sudah memulainya?” gumam Shen Qingxian yang masih terjebak di dalam rantai.
Ia terus mencoba untuk melepaskan dirinya namun, rantai tersebut malah semakin keras mengikatnya. Karena sudah tak tahan, Shen Qingxian menabrakkan dirinya pada batang-batang pohon yang berada di sekitarnya dan tetap saja rantai itu semakin kencang hingga membuatnya sulit bernafas.
”Haah,... Jika aku bertemu dengannya lagi, aku pasti akan menjatuhkannya ke dalam jurang!” batin Shen Qingxian yang merasa kesal dengannya.
Tak lama setelah ia berdiam sebentar, tanpa sengaja ia melihat sebuah kepala manusia yang berada di atas tanah. Kepala tersebut tampaknya sedang menatap ke arahnya dengan tatapan serius dan dingin. Awalnya ia merasa ketakutan namun, pada akhirnya ia hanya bisa mengalihkan perhatiannya ke sisi lain.
Untuk saat ini, ia harus berpura-pura tidak melihat kepala tersebut dan berjalan pergi menjauh dari tempat tersebut. Namun, kepala itu malah menggelinding dan bergerak ke arahnya. Dengan tubuh yang masih terikat rantai, ia tak bisa bergerak dengan bebas. Wajahnya penuh dengan keringat dingin. Ekspresinya benar-benar tidak terbaca saat ia mencoba untuk menghindarinya.
”Bagaimana ini? Sepertinya kepala itu sedang mengikuti ku. Jika dia tahu aku bisa melihatnya, bisa-bisa hewan sihir itu akan datang dan langsung membunuhku!” batin Shen Qingxian yang terus berjalan cepat meninggalkannya.
Dengan tiba-tiba, Shen Qingxian langsung terjatuh begitu ia menginjak sesuatu yang muncul di bawah kakinya. Ia mencoba untuk melihat benda yang sudah membuatnya terjatuh. Setelah melihatnya, ia merasa sangat terkejut karena benda yang telah membuatnya terjatuh adalah kepala yang baru saja dilihat olehnya.
Mengetahui bahwa Shen Qingxian mampu melihatnya, muncul seekor beruang raksasa yang sedang berlari ke arahnya dengan kaki depannya yang bersiap untuk menghancurkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments