Chapter. 18 - Seorang Guru II

”Guru! Menurutmu, apa yang membuat desa Sanyuan diserang? Saat aku akan pergi meninggalkannya, ada banyak hewan sihir dan para Kultivator sedang saling bertarung. Mereka bahkan berani melawan teman sendiri.” jelas Shen Qingxian saat keduanya tengah berjalan menuju desa Sanyuan.

Seolah memikirkannya, Zhen Xing terdiam selama beberapa saat. ”Mana ku tahu. Kau pikir aku sedang berada di sana saat desamu dibakar?” jawabnya dengan asal.

Shen Qingxian menurunkan pandangannya dan berkata dengan pelan, ”Padahal aku hanya berharap Guru mengetahui sesuatu. Karena kejadian itu, semua ingatan tentang masa laluku hilang.”

Zhen Xing menatapnya dengan malas dan bertanya, ”Haruskah aku mengatakan turut berduka cita atas hilangnya ingatanmu? Haah… lagipula tak ada yang hilang begitu saja di sini. Semuanya pasti akan kembali. Ingatanmu mungkin hanya hilang sementara. Saat sampai di sana, kau pasti akan mengingatnya.”

Shen Qingxian tampak terkejut setelah Zhen Xing mengakhiri kalimatnya. Ia pun semakin berjalan mendekatinya sambil berkata, ”Katakan itu sekali lagi!” ucapnya dengan bola mata yang tampak bersinar.

Zhen Xing menatapnya dengan bingung. ”Mintalah orang lain untuk mengatakannya padamu! Berbicara denganmu hanya akan membuang-buang tenaga!” ucapnya dengan malas sambil berjalan mendahuluinya.

Shen Qingxian berjalan menghampirinya sambil berkata, ”Ayolah, Guru! Katakan lagi padaku! Aku belum pernah mendapatkannya dari siapapun!”

Zhen Xing membuang wajahnya karena malas sambil berkata, ”Entah kenapa aku semakin malas berbicara denganmu!”

”Guru! Katakan hal yang bagus padaku! Selama ini, tak ada seorangpun yang mengatakan hal itu padaku! Guru!” seru Shen Qingxian setelah ia melihat langkah Zhen Xing yang semakin jauh darinya.

Tak lama setelah Zhen Xing melangkah menjauhinya, tiba-tiba saja ia berhenti melangkah saat ia melihat sesuatu yang membuatnya tertarik di sana. Shen Qingxian yang melihatnya juga merasakan hal yang sama dan ia pun berjalan menghampirinya sambil bertanya, ”Ada apa Guru?”

Saat itu juga, keduanya pun terdiam ketika melihat seorang laki-laki besar membawa tubuh seorang anak muda yang penuh dengan darah. ”Ah! Dia adalah anak kemarin itu kan?! Kalau tidak salah, namanya adalah Shen Lian!” seru Shen Qingxian sambil menunjuknya.

Mengetahui bahwa yang ada di depannya adalah Shen Qingxian, Shoo langsung berjalan menghampirinya dengan perlahan. Keduanya terlihat sedang terluka parah. Shoo mendapati seluruh tubuhnya terdapat luka sayatan dan tusukan pedang yang sangat tajam. Ia juga dipenuhi dengan luka memar akibat dibanting berulang kali. Sedangkan, Shen Lian tampak kelelahan meskipun ia tak memiliki luka fisik.

Saat sampai di depan keduanya, Zhen Xing menarik Shen Qingxian ke belakang. Ia melihat Shoo menurunkan tubuh Shen Lian di atas tanah. Setelah itu, Shoo menunjuk ke arah Shen Qingxian seolah ingin dia segera melihatnya.

”Apa yang harus aku lakukan? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksudkannya.” batin Shen Qingxian yang terlihat bingung.

Setelah terdiam sambil memperhatikan Shen Lian, Zhen Xing menghela nafasnya dan berkata, ”Aku yakin dia ingin kita menyelamatkannya.” ucapnya sambil melirik ke arah Shen Qingxian.

”Lalu, apa yang bisa Guru lakukan?” tanya Shen Qingxian.

Zhen Xing menunjuk ke arah Shen Qingxian sambil berkata, ”Kau satu-satunya orang yang bisa melakukannya.”

Shen Qingxian terkejut dan langsung bertanya, ”Mengapa harus aku yang melakukannya? Aku tidak bisa melakukan apapun selain mantra pengusir arwah.”

Zhen Xing langsung berkata, ”Mengapa kau langsung menyerah begitu saja? Apakah kau ingin menjadi lemah selamanya?”

”Tentu saja tidak!” celetuk Shen Qingxian yang terlihat kesal.

”Kalau begitu, lakukan yang aku katakan.” jawab Zhen Xing.

Shoo : ”....”

”Apa yang bisa kulakukan untuk membuatnya sadar kembali?”

Zhen Xing menjawab, ”Alirkan kekuatanmu ke dalam tubuhnya. Satu-satunya orang yang cocok dengannya hanyalah kau saja.”

Shen Qingxian tertegun. Ia pun langsung berjalan menghampiri Shen Lian dan duduk di sebelahnya. Ia menggenggam tangan Shen Lian dan mencoba melakukan apa yang Zhen Xing katakan padanya. Karena dia kehabisan tenaga untuk bertarung, seseorang hanya perlu mengalirkan kekuatannya ke dalam tubuhnya. Meskipun akan membutuhkan waktu yang sangat lama, setidaknya Shen Lian akan sadar kembali.

”Dingin. Dalam dirinya sangat dingin. Aku bahkan tidak bisa merasakan apapun seolah ia telah menelan banyak rasa pahit dalam hidupnya.” batin Shen Qingxian sambil memejamkan matanya dan merasakan keringatnya yang terus tumpah dari atas kepalanya.

***

Suara daging tersayat terus terdengar di segala arah. Saat ini, sebuah cambuk biru melayang ke segala arah dan menghancurkan tubuh serigala yang sedang menyerang. Zhen Yue berdiri di atas dahan pohon sambil memperhatikan para kerumunan serigala yang semakin bertambah dan tak ada habis-habisnya. Tak lama setelahnya, ia pun tahu bahwa mereka semua membentuk tubuh baru setelah ia membelahnya menjadi beberapa bagian.

”Pantas saja tidak ada habis-habisnya. Kalau seperti ini terus, para serigala ini pasti akan menyerang ke seluruh tempat. Mungkin membakarnya sampai menjadi abu adalah pilihan yang tepat.” batin Zhen Yue yang memikirkannya.

Setelah seluruh kekuatannya terkumpul kembali, Zhen Yue beranjak turun dari atas pohon dan berdiri tepat di depan para serigala bermata merah. Segenggam cahaya biru muncul di atas telapak tangannya. Setelah itu, ia pun meletakkan telapak tangannya di atas permukaan tanah sehingga, timbul api yang membakar sebagian hutan.

Para serigala itu terjebak di tengah-tengah api yang sedang berkobar. Setengah dari mereka telah berubah menjadi abu dan tak bisa membuat tubuh baru. Namun, tiba-tiba saja ia kehilangan kekuatannya sehingga api yang membakar mereka hilang dengan perlahan.

”Cih! Kenapa harus disaat seperti ini?!” batin Zhen Yue yang terlihat sangat kesal.

”Kak Yue! Seharusnya kau katakan padaku jika ada sesuatu yang menyerangmu.” ucap seorang pemuda yang langsung memegang kedua pundak Zhen Yue dan mengalirkan seluruh kekuatannya padanya.

Saat mendapatkannya, Zhen Yue merasa sangat terkejut. Seketika, api yang menyala di depannya kembali membesar dan membakar seluruh serigala yang terkepung di sana.

Setelah semuanya telah selesai, ia langsung menoleh ke belakang dan melihat Li Rui yang sedang berdiri di sana. Tatapannya seketika berubah heran sekaligus merasa direndahkan olehnya. Ia merasa tidak pantas diselamatkan oleh seseorang yang jauh lebih muda darinya. ”Kenapa kau ada di sini? Bukankah sudah kukatakan untuk tidak pergi kemana-mana? Saat ini aku sedang berlatih dan kau malah menggangguku!” ketus Zhen Yue sambil melipat tangannya.

”Hah? Kenapa marah-marah seperti itu? Seharusnya kak Yue berterima kasih padaku karena sudah membantumu. Lagipula, yang kau lakukan sama sekali tidak mirip dengan latihan.” gerutu Li Rui sambil mengalihkan perhatiannya.

Zhen Yue menghela nafasnya dan berjalan kembali ke tempat latihan sambil berkata, ”Lupakan!” Zhen Yue berhenti sejenak. ”... Lalu, apakah kau sudah menyelesaikan latihanmu?”

Li Rui langsung menjawab, ”Tentu saja. Aku sudah menyelesaikannya. Hanya segitu saja, aku bisa dengan mudah menyelesaikannya.”

Zhen Yue terlihat cuek padanya dan kemudian ia pun berjalan kembali menuju tempat latihan dengan langkah yang terlihat timpang.

”Kak Yue? Kau baik-baik saja? Sepertinya kakimu berdarah.” ucap Li Rui yang langsung berjalan menghampirinya.

”Tidak perlu cemas! Aku baik-baik saja!” ketus Zhen Yue yang tak mempedulikan keadaannya sendiri.

Tanpa memikirkannya, Li Rui langsung mengangkat Zhen Yue di atas kedua tangannya sambil berkata, ”Keadaanmu akan semakin buruk jika kau mengabaikannya! Karena itu, aku akan membawamu kembali!” ucapnya sambil berlari menuju tempat kediamannya.

”Hei! Apa yang kau lakukan! Turunkan aku sekarang juga!” teriak Zhen Yue yang mencoba untuk memberontaknya dengan wajah yang terlihat memerah.

Li Rui langsung menjawab, ”Aku tidak akan menurunkanmu sampai kita berada di kediaman istana!”

Zhen Yue terdiam dan mengalihkan perhatiannya sambil bergumam, ”Merepotkan!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!