Happy Reading🤗🤗🤗
"Kenapa sih lu, gua perhatiin lu banyak diemnya, lu nggak mau gitu cerita ma gua"...
Ucap nino saat mendudukkan tubuhnya dibangku kantin sekolahan mereka.
Lila lantas memandang wajah sahabatnya dan bakal menjadi saudaranya satu bulan lagi.
"Ckkk...kayak lu nggak tau aja masalah gua"...
Decaknya pada nino yang sudah mengetahui segalanya tentang lila.
"Hehehe ya kali lu nyembunyiin sesuatu yang lain ke gua, lu nggak mau cerita-cerita gitu"...
Cengirnya yang memang mengetahui soal lila yang sedikit pendiam.
"Menurut lu bagaimana no?"...
Tanya lila balik.
"Ya...semuanya tergantung dari diri lu sendiri, tapi lu juga nggak boleh egois karena bagaimanapun dia adalah satu-satunya keluarga dari pihak almarhum bokap lu, kalau soal mami yan, lu nggak usah khawatir kan sebentar lagi bakal jadi mami gua beneran otomatis ada papi dan gua yang selalu jaga mami yan selama lu disana"...
Jelasnya panjang lebar sambil menyesap minuman yang dipesannya.
Sedangkan lila nampak kembali lesu mengingat ada tamu asing 2 minggu lalu.
Flashback
Tok...tok...tok...
Pintu diketuk dari luar membuat lila yang kebetulan berada dirumah nampak mengerutkan keningnya mendengar suara pintu diketuk dari luar padahal ini hari minggu dan masih pagi, karena dirinya sedang sakit perut tadi jadi lila tidak ikut bibi yan pergi kepasar seperti hari minggu biasanya untuk membeli bahan makanan.
Ceklek.
Pintu dibuka oleh lila nampak diluar rumah ada seorang wanita cantik dewasa dan seorang pria dewasa yang tampan tapi masih tampan om tantan menurut lila🤭
Maura anaya park (Grandma cantiknya lila)
Mario maurer(Adik kandung Maura)
"Dalila"...
Maura bergumam saat seseorang membukakan pintu itu, gadis yang dulunya masih kecil namun sekarang sudah menjelma menjadi gadis remaja yang imut, seperti almarhum menantu (ibu Lila) yang bertubuh mungil yang memang asli keturunan Indonesia sedangkan putranya (ayah Lila) bertubuh tinggi besar sama seperti almarhum suaminya.
Maura Anaya Park seorang wanita cantik asli keturunan Thailand dengan usia yang sudah menginjak 55 tahun maura masih seperti wanita berusia 40 tahunan sebab dirinya sangat rutin berolahraga dan makan makanan yang sehat untuk menjaga tubuhnya agar tetap sehat dan awet muda seperti sekarang ini, orang tak akan menyangka bahwa usianya sudah kepala 5 dan bahkan sudah mempunyai cucu yang sudah beranjak dewasa.
Sedangkan pria yang bersamanya itu dia adalah adik kandung maura yang bernama Mario Maurer pria dewasa yang juga sudah berusia 50 tahun dan mempunyai seorang istri dan 2 orang putri.
Dahi Lila mengkerut kembali saat mendengar gumaman dari wanita dewasa tersebut apalagi menyebut nama Dalila nama yang sering ayahnya panggil sewaktu kecil.
"Siapa ya?"...
Tanya Lila dan membuka pintu lebar-lebar.
"ซิส"...
(Kak)...
Lelaki dewasa tersebut memanggil sang kakak yang tak bergeming karena melihat cucunya sambil menyentuh bahu kakaknya itu.
Maura seketika tersentak saat bahunya disentuh dan dirinya langsung menengok ke arah sang adik sambil mengusap cairan yang tiba-tiba menetes namun tersenyum.
"Boleh kami masuk"...
Ucapnya dengan nada sedikit bergetar dan ternyata sangat fasih berbahasa indonesia.
Lila seakan ragu untuk memberi ijin masuk kedua orang asing ini yang berpenampilan sangat modis bahkan Lila bisa melihat jika semua yang melekat ditubuh kedua orang asing ini semua barang branded walaupun dirinya tak pernah memilikinya dan hanya satu barang peninggalan kedua orang tuanya, yakni sebuah kalung dengan liontin yang dalamnya terdapat foto almarhum orang tuanya.
"Kami tak akan macam-macam nak"...
Sambungnya saat melihat cucunya seakan ragu untuk membiarkannya masuk.
Lila lantas mengangguk kepalanya pelan dan langsung mempersilahkan kedua tamu asing itu masuk kedalam rumah.
"Silahkan duduk"...
Ucapnya untuk mempersilahkan tamu asing tersebut duduk di sofa sederhana milik bibinya.
"Tunggu sebentar"...
Sambungnya lembut dan langsung pergi meninggalkan kedua tamu asing tersebut.
Sedangkan wanita yang selalu memandang sendu cucunya itu hanya bisa menghela nafas pelan.
"Kak"...
Panggil Rio setelah lila berlalu meninggalkan mereka.
"Hem"...
Maura lantas menengok ke arah Rio.
"Kendalikan diri kakak nanti, takutnya lila nggak mau tinggal sama kakak"...
Ucapnya pelan dengan menggunakan bahasa indonesia dan maura menganggukkan kepalanya sambil menatap sekeliling ruang tamu tersebut yang memang hanya sederhana.
Ya...maura bahkan mendatangkan langsung guru Bahasa Indonesia dari Negara ini selama setahun belakangan hanya demi bisa berbahasa Indonesia saat bertemu dengan penerus satu-satunya bahkan dia memaksa sang adik untuk serta anggota keluarga adiknya untuk bisa berbicara Bahasa Indonesia.
Mau tak mau Rio mengikuti kemauan sang kakak tercinta bahkan dirinya harus berdebat dengan sang istri yang tak ingin belajar Bahasa Indonesia.
Sedangkan didapur selagi menunggu merebus air panas untuk membuat minuman, Lila menelfon sang bibi agar segera pulang karena ada tamu asing bertandang kerumah mereka.
Disisi lain sang bibi sungguh terkejut mendengar ucapan keponakannya itu lantas dirinya terburu-buru untuk menyelesaikan belanjanya yang memang sedikit lagi selesai.
"Maaf menunggu lama"...
Ucapnya tak enak hati kepada kedua tamu tersebut.
Lila mendudukkan tubuhnya sambil menatap tamu asing tersebut.
"Emmm kalau boleh tau ada keperluan apa ya pak bu?"...
Tanya Lila dengan to the point.
Sedangkan maura dan rio nampak mengulum senyum mendengar panggilan lila terhadap mereka.
"Kamu sudah besar nak"...
Ucap maura tanpa menjawab pertanyaan lila.
Ya persis seperti sifat putranya yang selalu to the point sama seperti saat putranya yang akan meminang seorang gadis Indonesia dan berujung pertengkaran hebat karena baik dia dan alm. suaminya tak memberikan restu hingga putranya nekat keluar dari mansion dan bahkan tetap menikah tanpa restu mereka sebagai orang tuanya.
Penyesalan tentu ada penyesalan mendalam bagi keluarga kecil mereka, Putra satu-satunya pergi dari tanah kelahirannya dan tinggal bersama gadis yang dicintainya di Indonesia tanpa harta sepeserpun dari mereka, hanya karena bibit, bebet dan bobot yang tak sama membuat maura dan sang suami tak merestui bahkan mereka sudah menentukan perihal istri untuk sang putra, namun akibat keegoisaan mereka putranya pergi meninggalkannya dan hanya selembar surat serta dompet milik sang putra yang ditinggalkan.
Akhirnya mereka membiarkan putranya pergi tanpa mencari karena mereka fikir putranya tak akan bisa hidup tanpa harta mereka, namun ternyata salah hingga 1 tahun kepergian sang putra, maura lantas merengek ke suami untuk segera mencari putranya dan membawanya kembali ke Thailand.
Hingga suatu hari, salah satu anak buah sang suami memberinya sebuah amplop yang berisikan foto-foto tentang putranya yang ternyata hidup bahagia bahkan sedang dikarunia seorang bayi, terlihat jelas di dalam foto-foto tersebut walau tinggal dirumah sederhana namun sang putra terlihat lebih bahagia dari pada tinggal bersamanya, senyum itu tak pernah putranya tunjukkan kepadanya.
Namun maura belum mampu untuk bertatap muka dengan sang putra dan hanya lewat anak buahnya lah, dia bisa melihat wajah putranya serta gadis yang ditolaknya dan anak balita perempuan sedang berbahagia didalam kesederhanaan walau tidak dengan harta berlimpah.
Like.vote.gift
ASSALAMUALAIKUM SEMUANYA READERS SETIA PAK TENTARA DAN SI CANTIK LILA.
MAAFKAN AUTHOR YANG BARU BISA UPDATE🙏🙏
PANTENGIN TERUS YA KESERUAN MEREKA BERDUA😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Yati Sumiati
umur neneknya 55th umur lila 17th terus umur bapaknya lila berapa ya ?
2023-07-04
0
aryanti widyastuti
jadi inget temenku, yg pny suami turunan thailand, dr keluarga kaya raya, ceritanya mirip bapak & emaknya Lila...
2023-01-07
0
Lina Susilo
bakalan seru nih, lila bakalan ninggalin om ganteng pergi ke thailand nih
2022-11-30
0