Part 19

Happy Reading🤗🤗🤗

Masih flashback ya🤭🤭

"Assalamualaikum"...

Suara salam terdengar dari luar dan tak lama muncullah seorang wanita.

"Waalaikum salam"...

Lila menjawab salam yang ternyata adalah bibinya.

Bibi lantas menerbitkan senyum tipisnya kearah lila, lalu beralih menatap kedua tamu seperti yang diucapkan oleh keponakannya dan benar saja senyum bibi yan langsung pudar dan digantikan dengan raut kecemasan.

"Lila, bisa bibi minta tolong sayang, tolong tata belanjaan bibi ya, bibi ada belikan kesukaan Lila"...

Ucapnya lembut sambil menyerahkan sekeranjang belanjaan yang didalamnya sudah lengkap untuk stok makanan mereka.

Lila lantas menerima keranjang sambil tersenyum ceria mendengar ucapan bibinya yang membelikan apa yang disukainya dan langsung membawanya kedapur setelah membungkukkan sedikit badannya kearah tamu asing sambil berpamitan dengan sopan.

Setelah melihat lila sudah menghilang untuk menuju dapur, yana segera mencium tangan kedua orang yang dikenalinya ini.

"Ma...uncle...bagaimana kabar kalian?"...

Tanya yana setelah menyalimi kedua tamunya.

Ya, panggilan yana kepada kedua tamunya sejak 10 tahun silam setelah terjadinya kecelakaan tersebut, hingga dirinya mengerti bahwa alm. kakak iparnya masih memiliki keluarga, karena yana hanya sendiri dan maura sudah tak memiliki anak lain lagi, akhirnya maura memaksa untuk dipanggil "mama".

"Kami baik yana, bagaimana keadaan kalian disini?"...

Tanya maura dengan lembut sambil mendudukkan tubuhnya disamping yana dan menggenggam erat tangan wanita yg sudah membesarkan cucunya seorang diri.

"Kami baik ma"...

Ucapnya dengan pelan.

"Apa kalian akan jadi membawanya?"...

Tanya yana to the point.

Karena memang dirinya sudah paham akan kedatangan kedua tamu jauhnya, apalagi jika bukan tentang cucu peninggalan anak satu-satunya maura.

"Bolehkah, seperti janjimu dulu yana, mama akan membawanya saat berusia 17 tahun"...

Ucapnya dengan terjeda sambil menghela nafas.

"Mama nggak tau yana, apa mama masih bisa diberi kesempatan untuk merawat cucu serta cicit mama nantinya"...

Lanjutnya dengan sendu meratapi kesalahan demi kesalahan dimasa lalu, bahkan ketika sang putra telah tiada dirinya masih belum bisa menerima kehadiran sang cucu namun sang adik terus menasehatinya dan hingga saat 1 bulan setelah kecelakaan itu dirinya dan mario berangkat menuju negara ini untuk membawa sang cucu namun ternyata kedatangannya tidak membuahkan hasil karena yana menolak keras lila untuk tidak dibawa pergi apalagi saat itu lila juga belum mengenal keluarga dari pihak ayahnya yang ternyata keturunan konglomerat di negara T.

deg.

Yana menguatkan hatinya, ya hari ini pasti akan tiba dirinya lantas menggenggam tangan wanita disampingnya kini, tatapannya juga nampak sendu, apakah dirinya sanggup jika harus berpisah dengan gadis yang sudah menemaninya selama 10 tahunan itu, gadis dengan segala keceriannya dan tak pernah mengeluh sedikitpun.

"Bisakah yana membicarakan hal ini perlahan dengannya, yana takut jika lila tidak menerimanya"....

ucapnya sedikit bergetar.

"Mama paham yana, ya bicaralah perlahan tentang siapa kami namun jangan memaksanya jika lila tak ingin tinggal dengan mama, mama takut lila malah tak ingin mengakui mama sebagai grandma nya"...

Ucapnya lirih sambil meneteskan airmata, kesalahannya dahulu mampu mengubah sikap egois maura, jadi maura tak ingin lila dipaksa agar mau tinggal bersamanya dan dirinya cukup menyadari bahwa semua ini memang kesalahannya dimasa lalu.

Yana yang melihat wanita tersebut menangis langsung dipeluknya, dirinya juga paham akan apa yang dirasakan oleh wanita yang dipanggil mama olehnya, dirinya sudah diceritakan tentang dan mengapa alm. kakak iparnya sampai nekat menikahi kakaknya.

Maura memeluk erat tubuh yana sambil menangis, jika mengingat kesalahnya terhadap putranya dirinya pasti akan bersedih apalagi bisa melihat wajah cucunya walau tidak begitu mirip dengan sang putra dan cenderung ke menantunya, maura merasa sangat bersalah akan hal tersebut.

Hingga dirinya dulu berniat ingin membawa cucu peninggalan putranya, namun dengan tegas yana menolak dan minta diberi waktu hingga lila berusia 17 tahun agar yana dapat memberi pemahaman terhadap keponakannya.

Dan maura serta suaminya menyetujui apa yang diucapkan oleh yana, namun saat akan diberi biaya untuk kebutuhan cucunya, yana dengan halus menolak pemberian maura dan suaminya dengan berbagai alasan.

Dengan sedikit kecewa mereka akhirnya menyetujui untuk tidak membiayai cucunya sendiri, ya...mungkin ini balasan atas kesalahannya kepada alm. putranya.

"Papa kok nggak ikut ma?"...

Tanya yana setelah melerai pelukannya sambil mengelap air matanya.

Maura tersenyum getir mengingat alm. suaminya, yang sampai menutup usia belum pernah bertemu kembali dengan cucu perempuannya.

"Papamu sudah meninggal yan, 3 tahun silam"...

Ucapnya pelan.

Deg.

Seketika matanya memanas, walau yana baru sekali bertemu namun mereka dulu sempat tinggal bersama hingga hari ketujuh kematian orang tua lila serta calon adik lila.

"Maafkan yana ma"...

Ucapnya dengan penyesalan sambil menangis.

"Tak ada yang perlu dimaafkan yan, mungkin ini memang sudah jadi hukuman buat kami"...

Ucapnya sedikit tegar.

"Mama hanya ingin bisa bersama dengan cucu mama yan, hanya dia satu-satunya yang tersisa dari putraku"...

Ucapnya kembali lirih hingga meneteskan air matanya.

"Mama ingin bersamanya menikmati hari tua mama, walau itu tak mungkin"...

"Mama ingin menebus rasa bersalah mama terhadap putra mama lewat anaknya yan, mama ingin selalu memandang cucu mama serta merawatnya, agar rasa bersalah mama berkurang yan"...

Maura kembali menangis, Kesalahannya waktu dulu membawa penyesalan hingga sekarang.

"Yana, coba untuk memberi pengertian ke lila ma, yana harap mama bisa bersabar"...

Ucapnya dengan menggenggam kedua tangan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik sekali.

"Terima kasih yana"...

Senyum tulus maura terbit saat mendengar jika yana akan membantunya.

"Kamu masih belum bersuami yan?"...

Tanya maura, saat tak melihat foto pernikahan terpajang diruang tamu.

"Sebulan lagi yana menikah ma"...

Beritahunya dengan malu-malu.

"Oh ya...Ya ampun siapa kah lelaki yang bisa meluluhkan hati mu nak"...

Ucapnya kaget namun juga bahagia, sebab maura tau tentang hidup yana ketika seminggu tinggal bersama yana serta cucunya setelah putranya meninggal.

"Wah...akhirnya ada yang ingin melepas status perawan tuanya nih"...

Goda lelaki yang sejak tadi diam saja...

"Uncleee"...

Rengeknya saat lelaki yang sudah berumur namun masih terlihat tampan tersebut menggoda dirinya sedangkan sang empu langsung terkekeh geli, mereka padahal baru beberapa kali bertemu namun sudah bisa langsung akrab apalagi sifat maura dan keluarganya berbanding terbalik saat dulu putranya masih bersama mereka hingga meninggalkan selamanya.

"Sudah...sudah...kalian ini kalau bertemu selalu saja begitu"...

Lerai maura saat adiknya menggoda yana.

"Siapapun dia, mama berharap kalian bisa membangun rumah tangga dengan rukun, mama hanya berdoa agar rumah tangga kalian sesuai dengan keinginanmu yan"...

Ucapnya lembut kepada wanita yang sudah dianggap sebagai putrinya.

"Terima kasih ma atas doanya"...

Yana tersenyum dengan tulus.

"Apa lila perlu yana panggil?"...

Tanya yana.

"Emmm...terserah kamu saja yan"...

Ucap maura dengan sedikit gugup.

Yana langsung terkekeh geli melihat wanita yang akan lila panggil dengan sebutan grandma tersebut sedang gugup.

"Jangan kawatir ma, lila anaknya nggak seperti yang mama bayangkan kok"...

Yana menggenggam tangan maura.

"Bukan begitu sayang"...

Ucapnya sedikit keras.

Detik berikutnya muncullah seorang gadis dengan menampilkan cengiran sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sebab dirinya ketahuan sedang menguping pembicaraan sang bibi dengan tamu asing tersebut...

"Hehehe...maaf bibi ku sayang, habis lila penasaran"...

Cengirnya dengan perlahan mendekat.

"Jadi..."...

Tanya yana menggantung sambil bersedekap.

Sedangkan maura dan mario tengah mengamati keduanya.

"Jadi...hehehe pis bibi"...

Cengirnya sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V.

Yana lantas menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah laku keponakannya ini, sangat jauh berbeda dari alm. kedua orang tua lila.

"Grandma"...

Panggilnya lirih sambil memandang ke arah tamu wanita asing yang masih cantik tersebut.

Tes....

Maura seketika meneteskan airmatanya saat panggilan tersebut keluar dari cucunya, cucu yang ibunya dulu sempat ditolaknya hingga penyesalan didapatkan.

"Kemarilah nak"...

Maura bangun dari duduknya, dengan suara serak maura merentangkan kedua tangannya.

Lila seketika melihat ke arah sang bibi dan mendapat anggukan pelan oleh bibinya.

Lila berjalan dengan perlahan.

hap.

dipeluknya tubuh wanita yang menurut pendengarannya adalah neneknya, nenek dari sang ayah.

Tangis maura seketika pecah saat mendapat pelukan dari cucunya, dipeluknya erat tubuh mungil lila, sosok yang selalu dirindukan namun dirinya harus menekan keinginannya selama ini agar cucunya bisa menerimanya, menerima segala kesalahannya.

Sedangkan mario dan yana tampak ikut menangis melihat pemandangan tersebut.

HAI...HAI...READERS SETIA PAK TENTARA DAN SI MUNGIL LILA.

LIKE.VOTE.GIFT ME PLEASE🤗🤗🤗

DOUBLE UP LOO HARI INI😘😘😘

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

ternyata lila adalah keturunan dri konglomerat dri thailand,dn om ganteng siap2 ya untuk kehilangan lila

2022-11-30

0

Devi Handayani

Devi Handayani

jangan dibawa dong lila ama grandma nya.... ntar babang ganteng disebelah ngimana???? 🙄🤔🙄🤔🙄🤔

2022-11-02

0

lidia

lidia

tunggu tamat dlu lila skolah...trus ikut granma dan kliah d ln

2022-01-25

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13
14 PENGUMUMAN
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part End
93 Extra Part 1
94 Extra part 2
95 Extra Part 3
96 Extra Part 4
97 Extra Part 5
98 Extra Part 6
99 Extra Part 7
100 Extra Part 8
101 Extra Part END
102 Tawanan Cinta Big Bos
103 Special Second wedding
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13
14
PENGUMUMAN
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part End
93
Extra Part 1
94
Extra part 2
95
Extra Part 3
96
Extra Part 4
97
Extra Part 5
98
Extra Part 6
99
Extra Part 7
100
Extra Part 8
101
Extra Part END
102
Tawanan Cinta Big Bos
103
Special Second wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!