Happy Reading🤗🤗🤗
Degh...degh...degh...
Jantung lila seakan berdetak lebih cepat dari biasanya apalagi matanya bertatapan langsung dengan mata tajam yang saat ini berada dibawah tubuhnya sedangkan bibirnya seperti enggan untuk dilepaskan sebelum suara seseorang menggelegar nyaring masuk ke gendang telinganya.
"OMG MAEMUNAHHH....Are you okey".
Suara seseorang seketika membangunkan khayalan tinggi dari seorang lila.
Seketika muka lila bersemu merah dan buru-buru dirinya bangkit tanpa melihat wajah orang yang berada di bawahnya, namun sial sepertinya nasib masih berpihak untuk mereka berdua menempel satu sama lain.
Ya rambutnya tersangkut oleh kancing baju yang dikenakan oleh pria yang ada dibawahnya ini.
"Buru munah, berdiri lu...keasyikan amat lu nemplok kaya cicak begonoh, mentang-mentang om-om ganteng yang ada dibawah lu".
Cerocosnya sambil berkacak pinggang dan hanya berdiri didekat lila yang masih terbaring dilantai sedangkan para pengunjung ikut mendekat untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
"Ehhhh...noni, tulnak...nggak usah banyak omong lu, bukannya bantuin gue yang lagi kesusahan malah nyerocos mulu dari tadi, tolongin gue buru".
gerutunya sambil berusaha melepaskan rambutnya yang tersangkut.
"Ekhem".
Deheman seorang pria dibawah sana seketika menghentikan aktifitasnya dan langsung dirinya mendongakkan wajahnya.
Degh.
"Omegat...ada bidadara turun dari kayangan, alamak ganteng banget... tunggu-tunggu...berarti my first kiss yang merawanin om ini...astaga mimpi apa gue semalam dapat rejeki nomplok kek gini... ini mah bukan musibah namanya mah anugrah" jeritnya dalam hati sambil wajahnya berseri-seri dan merona malu.
"Mau sampai kapan kamu berada diatas tubuh saya".
suara tegas dan penuh penekanan terdengar digendang telinga lila seakan menariknya untuk kembali kealam nyata.
"Hah...".
Seketika lila linglung dibuatnya apalagi mendengar suara tegas pria yang sedang berada dibawah tubuhnya.
"Kamu mau kita jadi bahan tontonan".
"Ohh...maaf...maaf om...ini nyangkut tau om rambut lila".
Ucapnya meringis malu sambil terus memperhatikan orang yang dipanggilnya om itu sedangkan tangannya berusaha menarik rambutnya yang nggak tau diri membelit dikancing kemeja pria dewasa tersebut.
"Sudah, bangunlah".
"Hah...".
Terdengar suara decakan dan laki-laki tersebut langsung bangkit dengan perlahan dari lantai sambil memegang kedua bahu gadis yang saat ini masih terbengong bagaikan patung tak berdaya
Bruk.
"Apaan sih lu, nggak bisa liat mata gua".
Ucapnya dengan kesal saat kedua matanya ditutup oleh tangan besar nan ramping dan dia tau jika itu tangan nino lalu sebuah kain yang dirasa berada di kedua pahanya.
"Laaa elu tuh mata kayak mau lepas dari cangkangnya, buru bangkit lu mau jualan paha ayam".
balasnya tak kalah kesal saat melihat interaksi antara lila dan om yang tak dikenalnya sambil membantu lila untuk bangkit.
"Bangkit...bangkit...emangnya gua dari kuburan apa".
Ocehnya saat sudah berdiri dan langsung berjalan mengikuti langkah kaki nino yang sudah menariknya .
Sedangkan pria yang ditabraknya tadi hanya menggelengkan kepalanya pelan sambil memegang sekilas bibirnya dan langsung bangun dari duduknya untuk meneruskan kegiatannya yang tertunda akibat insiden yang menurutnya sangat memalukan, ya ciuman tadi adalah ciuman pertamanya juga selama 25 tahun.
"Wah...asyik nih dapat ciuman gratis".
"Diam".
Ucapnya datar saat temannya itu meledeknya.
"Ngomong-ngomong tuh cewe cantik tau tan, loe nggak tertarik gitu sama doi".
Sambungnya sambil terus menggoda temannya itu.
"Gue bukan pedofil dan dia bukan type gue, lu nggak liat bodynya".
Ucapnya pedas dan langsung berlalu meninggalkan temannya yang masih ngoceh tak jelas.
"Ya elah... ati-ati tuh mulut pedes banget omongannya kayak bon cabe level 10, sekarang aja bilang begini... gua doain lu bucin sebucin bucinnya ma tuh cewe baru tau rasa".
Cibirnya.
"Tan...Tristan...".
Panggilnya saat melihat temannya berlalu meninggalkan dirinya.
"Ya salam...gitu aja ngambek lu dah kayak cewe aja".
Sambungnya.
"Makasih mbak".
Ucapnya saat menerima kartu serta paperbag dari pegawai yang berada dikasir.
"Sama-sama mas".
Balasnya dengan ramah.
Tristan Anggara Putra, seorang pria berusia 25 tahun bertubuh tinggi 185cm dengan wajah yang tampan serta hidung mancung dan berkharisma anak dari Pasangan Tedy Putra dan Lestari putri yang saat ini tinggal di Kota Malang, Tristan biasa disapa oleh rekannya adalah seorang Kapten Tentara yang saat ini bertugas di salah satu Batalyon yang ada di pinggiran kota dan berjauhan dari kedua orang tuanya, karir yang mulus serta wajah yang rupawan namun hingga kini dirinya masih berstatus singel, ya dia belum lama ini menyandang status tersebut sebab beberapa bulan lalu dia sempat menjalin hubungan bersama model ternama namun kandas saat orang tua dari gadis itu tak merestui hubungan mereka berdua.
Sebenarnya banyak yang mendekatinya setelah dia berstatus jomblo, namun saat tau latar belakang dari orang tuanya yang hanya seorang guru biasa mereka mundur secara perlahan dan itu membuat tristan enggan menjalin hubungan kembali.
Sedangkan disisi lainnya, perdebatan masih berlanjut antara lila dan nino.
"Ishhh...dasar temen durjana lu, belum lagi gua minta maaf sama tuh om dah ditarik-tarik aja, emangnya gua sapi apa".
Sungutnya sambil menghentak-hentakkan kakinya dilantai.
"Ehhh....maemunah...jadi cewe jangan agresif napa sih, yang ada tuh om ilfil ma tingkah lu yang naudubillah, bukannya malu abis ciuman ditempat umum, ini malah mau...aisss ya salam punya temen gini amat sih gua."
Ucapnya tak kalah kesal lalu mengusap mukanya dengan sedikit kasar.
"Yaelah noni, lu tau kan tadi tuh my first kiss?".
Tanyanya sambil berkacak pinggang menghadap nino.
"He'em...terus kenapa?".
Tanyanya sambil melihat ke arah lila.
"Gua pernah ngomong kan dulu kalo ada yang ngambil ciuman pertama gue, bakal gue kejar tuh orang sampe jadi laki gue".
Ucapnya dengan serius.
"Lu sehat kan?".
Tanya nino sambil meletakkan punggung tangannya di kening lila.
"Ya sehat lah, lu kira gue sakit apa".
sungutnya dan langsung menurunkan tangannya kemudian berbalik dan lanjut berjalannya.
"Ehhh...munah...dimana-mana laki-laki yang ngejar cewe nah elu, masa iya mau ngejar tu om-om mahal dikit kek lu jadi cewe, iya kalo tu laki belum punya bini nah kalo sudah punya yang ada elu jadi pelakor, ogah gua punya temen pelakor".
Jelasnya panjang lebar sambil mensejajarkan langkah kakinya.
"Hah...iya kah?".
Tanyanya dengan serius saat mendengar ucapan nino.
"Ya iyalah ogeb...nggk pernah pacaran, sekali mau sama laki orang gini amat lu".
Ucapnya sambil melanjutkan jalannya meninggalkan lila yang tiba-tiba berhenti.
"Ehh...Tulnak...ya elah...kok malah ninggalin gua sih".
Teriaknya sambil berlari kecil menyusul nino yang sudah berada agaka jauh.
Grep.
Seketika lila memeluk tangan nino saat sudah berhasil menggapai sahabatnya ini dan nino hanya menatapnya sekilas dan tetap berjalan menuju bioskop.
"Jadi kita nonton Layangan Pedot?".
Tanya lila saat melihat nino akan membeli tiket tersebut.
"Ya jadilah munah, biar mata lu kebuka supaya nggak jadi pelakor".
Ucapnya dengan sewot.
"Ckkk...".
Decaknya sambil memutar bola matanya malas.
"siapa juga yang mau jadi pelakor".
Gerutunya dengan mulut yang sudah seperti mulut bebek.
Ya lila akan kalah berdebat jika dengan nino sahabatnya.
Visual Tristan Anggara putra
ASSALAMUALAIKUM READERS...
TETAP SEMANGAT UNTUK TERUS MEMBACA KARYA AUTHOR..
BERI LIKE, GIFT SERTA DUKUNG TERUS YA READERS SUPAYA AUTHOR SEMAKIN BERSEMANGAT...
SALAM SAYANG
MOM OLLA
😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Nurhayati Nia
asgoyyy visual nya idola akoh kapten duha yuan😍😍😍
2023-07-12
0
Noer Fadilah
visual cewekx ketuaan thor ,cari yg sesuai umurx thor yg cantik imut😊
2023-07-03
2
novita suwandi
umur 25 dah kapten apa ga kemudaan ya?
2023-04-19
1