Part 15

Happy Reading🤗🤗🤗

Seminggu sudah Lila berada dirumah Nino dan hari ini rencananya Lila akan pulang kembali kerumah dimana sudah 10 tahun ini dihuni olehnya.

Sedangkan bibi setelah kepulangannya 3 hari lalu, dirinya masih belum kembali ke rumahnya sendiri sebab Lila masih ingin bermalam dirumah Nino dan dengan terpaksa bibi mengikuti kemauan keponakannya itu walaupun sebenarnya merasa tak enak tinggal seatap dengan calon suaminya karena mereka belum sah sebagai suami istri.

"La...ayo sarapan dulu, dari tadi siap-siap kok nggak kelar-kelar sih, dah kayak putri raja lu"...

Teriak seseorang dari balik pintu dengan sedikit keras karena sang empu kamar belum keluar dari sarangnya sejak sejam lalu.

Dok...dok...dok...

"Muunnaaahhh..."...

Teriaknya kembali dan belum ada tanda-tanda kehidupan didalam sana padahal pagi tadi mereka sempat bertemu didapur dan bilang akan pergi bersiap.

"Lila belum selesai no?"...

Suara lembut wanita dewasa terdengar ditelinganya.

"Nggak tau mih, ngorok lagi kali tuh orang"...

Dengusnya kesal saat sang calon mami sambungnya menanyakan lila.

"Yaudah biar mami aja yang bangunin lila, kamu dipanggil papi tuh"...

Ucapnya sambil mengelus lembut lengan Nino yang akan menjadi anak sambungnya.

Sedangkan Nino hanya menurut lantas beranjak pergi dari pintu kamar Lila dengan masih cemberut.

Ya...Nino memang sudah memanggil bibi dengan sebutan mami dan itu sudah dipatenkan sejak hubungan antara papi serta wanita yang tak lain adalah bibi Lila memasuki fase pertunangan, bibi yan yang waktu itu menolak secara halus namun karena Nino memaksa alhasil dirinya membiasakan untuk dipanggil Mami oleh Nino, ya walaupun awalnya geli ketika mendengar panggilan itu dan ingin dipanggil yang lain asalkan bukan Mami, namun karena bujuk rayu serta alasan Nino jadi bibi yan hanya pasrah saja dan itupun sudah disetujui oleh papi nino.

Ceklek.

Bibi yan membuka pintu kamar Lila dengan pelan saat Nino sudah menghilang dari pandangannya.

Dapat dilihat diatas tempat tidur seorang gadis masih berada dibawah selimut tebal yang membungkus tubuh mungilnya.

"Pantesan Nino gedor-gedor nggak nyahut rupanya kembali tidur"...

Lirihnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pelan dan melangkahkan kakinya untuk lebih masuk kedalam kamar lila.

Srek...

Tirai dibuka oleh bibi dan diluar sana gerimis masih turun dan pantas saja keponakannya itu kembali tidur.

"Sayang...bangun sudah siang, bukankah kita akan kembali ke rumah siang ini"...

Usapnya lembut dipipi Lila sedangkan sang empu nampak sedikit menggeliatkan badannya.

Euuggghhh...

Lila melenguh pelan saat tidurnya terusik dan membuyarkan mimpinya bertemu dengan sang pujaan hati.

"Ahhh bibi...kenapa bangunin Lila, huhh...padahal Lila lagi mau diajak jalan ma si om"...

Ucapnya merengek dengan nada serak layaknya orang yang baru bangun tidur padahal matanya masih terpejam.

Sedangkan bibi nampak mengerutkan kening mendengar perkataan Lila, siapakah yang dimaksudnya itu ucap dalam hati.

"Om siapa lila?"...

Tanya Bibi dengan suara sedikit tegas.

Pyar.

Mata indah Lila seketika terbuka saat mendengar pertanyaan bibi.

Aduh nih mulut lemes banget sih, yah...gimana ini?...Monolognya dalam hati.

"Om siapa maksud bibi, Lila nggak ngerti"...

Kilahnya sambil bangun dari tidurnya dengan posisi duduk diatas tempat tidur.

"Ya sudah kalau gitu, buruan mandi...tuh Nino sudah dari tadi gedor-gedor eh nggak taunya kamu tidur kembali"...

Ucapnya tak memperpanjang pertanyaannya tadi dengan menyuruh Lila untuk segera membersihkan diri.

"Cuaca dingin banget bik, makanya tadi Lila rebahan bentar eh nggak taunya ketiduran"...

Cengirnya dengan menampilkan deretan gigi putih serta gingsulnya.

Bibi yan hanya menggelengkan kepalanya pelan mendengar jawaban Lila.

"Ya sudah bibi keluar dulu"...

Ucapnya sambil mengelus rambut berantakan Lila dan beranjak dari duduknya untuk keluar dari kamar.

Lila hanya mengangguk dan tersenyum melihat orang yang berati dalam hidupnya meninggalkan kamar yang sudah seminggu di tinggalinya.

"Ihhh...kangen kan sama si om, jadi terbawa mimpi deh"...

Gumamnya pelan sambil beranjak dari tidurnya.

☆☆☆

Sedangkan seseorang yang sedang menikmati segelas kopi langsung tersedak hingga membuat temannya membantu menepuk punggung lelaki tersebut.

"Lu kenapa sih bisa-bisanya minum sampe kesedak gitu"...

Omelnya sambil tetap menepuk punggung tersebut.

"Gua kagak tau ogeb, lu kira gua mau kesedak gitu apa"...

Ucapnya malas saat batuknya sudah menghilang.

"Masih galau lu?"...

"Ckkk...yang galau siapa?"...

Kilahnya.

"Heleh...udah deh jujur aja ma gua, dah hampir seminggu ini gua perhatiin lu banyak ngelamun nggak jelas, nggk biasanya lu kayak gini"...

Cibirnya karena selama seminggu ini dia memperhatikan sahabat sekaligus atasannya sering melamun.

"Nggak ada yang melamun, udah gua mau lanjut kerja dulu biar nggak lembur"...

Ucaapnya lantas berdiri dari duduknya setelah menghabiskan segelas kopi miliknya dan berlalu meninggalkan sahabat satu-satunya itu.

Tristan nampak menghela nafas dengan kasar saat berada didalam ruangannya, ya...sudah seminggu ini fikirannya tertuju pada gadis kecil yang menjadi tetangganya, sudah seminggu pula dia memperhatikan rumah yang masib nampak seperti semula saat dimana mereka bertemu terakhir kali sebelum dirinya meninggalkan gadis kecil tersebut dipinggir jalan sendirian.

Tristan mendudukkan tubuh besarkan dikursi kerja miliknya dan segera melakukan pekerjaannya agar fikirannya tak tertuju ke gadis kecil yang selalu membuatnya pusing dengan suara cemprengnya.

☆☆☆

"Lila belum selesai?"...

Tanya seorang lelaki yang sudah berumur namun masih terlihat tampan tersebut yang saat ini sednag duduk diruang keluarga sambil membaca koran saat melihat calon istrinya mendekat kearahnya.

Yana hanya menggelengkan kepalanya pelan lantas duduk disofa yang berbeda dengan calon istrinya.

"Belum mas, malah tadi yana kesana orangnya malah tidur kembali"...

Jelasnya sambil melihat siaran televisi yang menyala.

"Apaaaa....tidur lagi, bener-bener ya tu maemunah, tangan sampe sakit begini gedor tuh pintu lahhh dianya malah ngorok"...

Teriaknya heboh saat tak sengaja mendengar calon maminya berbicara.

"Nino"...

Tegur sang papi saat mendengar suara berisik putranya itu.

"Hehehe...maaf kanjeng romo, nino nggak liat kalo ada papi disitu"...

Cengirnya saat dirinya melihat sang papi disebrang tempatnya duduk disamping mami yan.

"Mih, ayo ikut nino aja, nggak usah disini nanti mami ikutan galak lagi kayak papi"...

Ajak nino dengan suara pelan namun masih terdengar di telinga tajam papinya.

"Yaaakkk Nino Nugraha"...

Serunya sedikit kencang saat putranya mengatakannya galak didepan sang calon istrinya.

"Apasih papi Tony Nugraha"...

Ucapnya lantas menggandeng tangan calon maminya dan menarik lembut untuk meninggalkan papinya sendirian sedangkan yana nampak mengulum senyum melihat tingkah lelaki yang berbeda generasi tersebut.

"Mau dibawa kemana calon istri papi, Nino?"...

Tanya Tony saat yana hendak mengikuti langkah putranya.

"Suka-suka Nino lah, inikan calon mami nino"...

Godanya lantas buru-buru berjalan dengan menggandeng tangan wanita yang akan menjadi bagian dari hidup mereka.

Sedangkan Tony nampak menggelengkan kepalanya melihat sikap putranya itu, namun dirinya juga bahagia bila nino mau menerima yana sebagai mami sambungnya kelak.

LIKE...VOTE...HADIAH...

MANA NIH HADIAHNYA, PENYEMANGAT AUTHOR AGAR BISA SELALU UPDATE RUTIN😁😁

Terpopuler

Comments

Nuning Anastasya

Nuning Anastasya

gatal banget sih pemeran utamanya

2023-07-07

0

Lina Susilo

Lina Susilo

ada2 aja tingkah mereka, tpi seru

2022-11-30

0

Devi Handayani

Devi Handayani

lanjutt thorr😁😁

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13
14 PENGUMUMAN
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part End
93 Extra Part 1
94 Extra part 2
95 Extra Part 3
96 Extra Part 4
97 Extra Part 5
98 Extra Part 6
99 Extra Part 7
100 Extra Part 8
101 Extra Part END
102 Tawanan Cinta Big Bos
103 Special Second wedding
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13
14
PENGUMUMAN
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part End
93
Extra Part 1
94
Extra part 2
95
Extra Part 3
96
Extra Part 4
97
Extra Part 5
98
Extra Part 6
99
Extra Part 7
100
Extra Part 8
101
Extra Part END
102
Tawanan Cinta Big Bos
103
Special Second wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!