Part 4

Happy Reading🤗🤗🤗

"Terima kasih pak Tristan, semoga betah tinggal dirumah itu".

Ucap seorang pria paruhbaya dengan tulus sambil menyodorkan tangan keriputnya.

"Sama-sama pak Zaki, saya juga berterima kasih atas harga yang saya dapatkan apalagi disekitaran sana jauh dari kata ramai".

Ujarnya sambil menyambut uluran tangan dari pria paruh baya yang ada dihadapannya ini dan menerbitkan senyuman tipis.

Pak zaki lantas membalas senyuman dari tristan sambil menyusun berkas-berkas pengalihan nama surat rumah yang telah dijualnya kepada pria muda yang ada dihadapannya.

"Ya, sebenarnya saya berat untuk menjualnya namun karena saya tinggal sendiri dan anak saya meminta untuk tinggal bersamanya, ya mau nggak mau saya harus menjualnya karena tidak mungkin kan anak saya bolak-balik antara surabaya dan jakarta jika saya sedang tidak enak badan, dan bisa-bisa putri saya ngoceh 7 hari 7 malam."

Ucapnya sambil terkekeh kecil membayangkan putrinya yang sangat cerewet namun sesungguhnya sangat menyayanginya.

Tristan pun ikut tertawa kecil mendengar penuturan laki-laki paruh baya tersebut.

"Baiklah kalo begitu pak Tristan, terima kasih sudah menyempatkan datang kemari padahal bapak sedang bertugas".

Ucapnya sambil melirik sekilas ke arah seragam kebesaran yang sedang tristan gunakan, ya pak zaki meminta tristan untuk bertemu disebuah restoran dan menyelesaikan pengalihan nama atas rumah yang baru dibeli oleh tristan.

"Sama-sama pak, oh tidak mengapa pak karena kebetulan dinas saya sudah selesai"...

Ucapnya sambil menerbitkan senyum tipisnya.

"Mari pak Tristan, saya pamit duluan".

Ujarnya sambil bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya sedangkan tristan menyambut uluran tangan pak zaki.

"Iya silahkan pak".

Tristan lantas kembali duduk setelah pria paruh baya tersebut sudah berjalan menuju keluar restoran, sedangkan tristan menyimpan surat-surat tersebut dan dimasukkan ke dalam tas kerjanya.

"Loo...pak zaki kemana tan?".

Suara seseorang serta tepukan dibahu mengagetkan tristan saat sedang memegang buku menu.

"Ehh...kampret...datang-datang bukannya ngucapin salam malah ngagetin aja loe".

Sungutnya saat sahabatnya itu mengagetkannya.

"Yaelah...gitu aja marah, kayak cewe aja loe tan".

Ucapnya santai sambil mendudukkan tubuhnya di sebrang meja berhadapan dengan tristan.

"Barusan pergi orangnya, karena sebentar lagi pesawatnya berangkat".

Jawabnya sambil melihat menu-menu yang sedang dipegangnya.

"Mbak..."

Serunya saat melihat pelayan restoran yang sedang berdiri tak jauh darinya.

"Ya mas, mau pesan apa?".

Tanya pelayan wanita itu saat sudah berada dimeja yang ditempati tristan.

"Mau pesan apa don?".

"Samain aja deh".

Ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel yang sedang dipegangnya.

Tristan hanya menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya itu yang tak lepas dari ponselnya jika sedang tak bertugas.

"Ramen aja mbak dua, sama oren jus juga dua".

Ucapnya kepada pelayan tersebut.

"Baik mas, mohon tunggu sebentar".

Ucap pelayan tersebut setelah selesai mencatat pesanan dari pengunjung.

"Dasar bucin lu".

Ejeknya saat sahabatnya dony masih setia dengan ponselnya dan diyakini bahwa saat ini dony sedang bertukar pesan dengan pacarnya.

"Iri bilang bos...lu nanti juga bakal ngerasain yang namanya bucin kalo sudah ketemu cewe yang lu cintai, kaya gue gini".

Balesnya mengejek sahabatnya itu yang sering gagal dalam menjalin hubungan.

"Ckkk...gue nggak sebodoh itu buat takluk dibawah kaki perempuan".

Decaknya malas sambil mensedekapkan tangannya diatas perutnya yang seperti roti sobek itu.

"Gua doain mudahan lu kemakan omongan lu sendiri".

Ucapnya sambil terus mencibir atasannya dikantor sekaligus sahabat baiknya itu dan langsung menyimpan ponselnya kedalam saku jaket yang sedang dipakainya untuk menutupi seragamnya.

Mereka lantas saling berbicara baik itu mengenai pekerjaan atau yang lainnya sambil menunggu pesanan mereka tiba sedangkan tak jauh dari tempatnya sepasang sahabat pun sedang berada didalam restoran yang sama dengan tristan namun sepertinya mereka sama-sama tak menyadarinya.

"Ehh...noni, lu nggak kangen sama mami lu?".

Tanya seorang gadis sambil menyantap semangkuk mie ramen.

"Ngapain gua kangen sama dia, dia aja nggak ngganggep gue ada kok".

Ucapnya sewot lantas menambah cabe kedalam mie ramen miliknya, ya saat ini mereka juga sedang pesan mie ramen sama seperti tristan dan dony.

"Ya, gimana pun juga kan dia yang ngelahirin lu non".

Ucapnya pelan sambil memandang ke arah nino sahabatnya yang sejak 7 tahun yang lalu maminya meninggalkan nino dan papinya hanya karena masalah ekonomi, ya wanita yang sudah berumah tangga pasti akan diuji kesetiaannya saat pasangannya dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan dan lelaki akan diuji kesetiaannya saat dirinya sedang memiliki kemewahan.

"Lu masih mau bahas dia, kalo iya mending gua cabut aja deh".

Jawabnya dengan raut wajah kesal seakan tak suka jika ada yang bahas masalah wanita yang sudah nelahirkannya sekaligus wanita yang sudah membuatnya memiliki luka diusia yang masih terbilang sangat muda itu.

Padahal jauh dilubuk hatinya dia sangat merindukan maminya, kasih sayang maminya masih melekat diingatannya sebelum badai menghantam rumah tangga orang tuanya itu, hingga sang mami tega meninggalkan dia dan papinya saat mereka masih hidup dalam kesederhanaan dulu.

"Iya...iya maaf...nggak lagi deh, suer".

Ucapnya sambil memperlihatkan gigi putih miliknya hingga membuat kedua lesung pipi miliknya terlihat dan mengangkat kedua jarinya membentuk huruf v pertanda dirinya meminta maaf.

"Ya udah buru habisin mie nya sebelum ngembang, hari-hari minta gratisan mulu lu jadi cewe...jadi kasian gua ma pacar lu nanti tiap hari pasti dibikin bangkrut ma lu, mana banyak banget lagi lu makan, jadi cewe nggak ada jaim-jaimnya sih lu jadi orang, heran deh gue ma lu dan lebih herannya lagi kok gua mau berteman sama lu yang wujudnya doang cewek tapi dalemnya."

Cerocosnya panjang lebar sambil menggelengkan kepalanya cepat setelah selesai menyantap semangkok ramen.

"Ckkk lu juga jadi laki nyerocos mulu dari tadi, padahal gue cuma ngomong 5 kata lah elu jawabnya dah kaya rel kereta api aja".

Sungutnya dengan kesal sambil mengelap mulutnya dan setelahnya menyeruput minuman berwarna orens tersebut.

"Udah ayo pulang, nanti bibi nyariin lagi".

Ucapnya lagi sambil bangkit dari duduknya dan segera menggendong tas sekolahnya setelah itu meninggalkan nino yang masih terbengong karena ulahnya yang langsung berjalan meninggalkan dirinya dengan santai.

Mereka tak menyadari dari tadi bahwa ada sepasang mata yang terus menatap kearah meja mereka berdua, ya karena mereka berdebat dengan suara yang sedikit keras lebih tepatnya sepasang mata itu memandang ke arah perempuannya.

"Ehhh...maemunah...habis manis sepah dibuang lu jadi temen, sekate-kate lu ninggalin gue, dah minta gratisan malah nggak ada ucapan terima kasihnya lagi".

Sungutnya kesal saat lila meninggalkan dirinya sendiri dan nino langsung mengambil dompet miliknya lantas mengeluarkan 2 lembar uang merah dan diletakkan diatas meja.

Karena terburu-buru dirinya tak melihat kearah depan karena masih memasukkan dompetnya ke dalam saku celananya, nino menabrak sesuatu.

Brak...

"Auwww...".

Mereka berdua sama-sama berteriak kecil dan jatuh kelantai.

"Aduhhh...maaf...maaf...saya nggak sengaja, kamu nggak apa-apa?".

Ucapnya dengan cepat lantas nino bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya untuk membantu seorang gadis yang sedang terduduk dilantai dengan memakai seragam yang sama putih abu-abu seperti miliknya.

"Ahh ya...terima kasih".

Ucapnya dengan lembut sambil menerima uluran tangan nino sambil mendongakkan wajahnya dengan tersenyum tipis.

Degh..

ASSALAMUALAIKUM READERS...

HAYO...HAYO...MANA NIH JEMPOLNYA, BAGI LIKE DONG SEBANYAK-BANYAKNYA DAN BERI DUKUNGAN😔😔😔

SALAM SAYANG

MOM OLLA

😘😘😘

Terpopuler

Comments

si pembaca

si pembaca

yyyy

2023-07-19

0

si pembaca

si pembaca

wooow

2023-07-18

0

Lina Susilo

Lina Susilo

sahabat sejati akn selalu ada kapan pun juga

2022-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13
14 PENGUMUMAN
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part End
93 Extra Part 1
94 Extra part 2
95 Extra Part 3
96 Extra Part 4
97 Extra Part 5
98 Extra Part 6
99 Extra Part 7
100 Extra Part 8
101 Extra Part END
102 Tawanan Cinta Big Bos
103 Special Second wedding
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13
14
PENGUMUMAN
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part End
93
Extra Part 1
94
Extra part 2
95
Extra Part 3
96
Extra Part 4
97
Extra Part 5
98
Extra Part 6
99
Extra Part 7
100
Extra Part 8
101
Extra Part END
102
Tawanan Cinta Big Bos
103
Special Second wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!