Part 10

Happy Reading🤗🤗🤗

"Bagai mana tante?".

Tanya Lila saat wanita paruh baya tersebut mengunyah sepotong kue brownis yang sengaja dia bikin untuk tetangganya lebih tepatnya laki-laki yang sudah menjeratnya dengan cinta.

Ya, beberapa hari setelah kejadian itu lila sudah melupakan apa yang membuatnya kesal, namun karena hatinya selalu teringat akan sosok lelaki tampan namun juga dingin itu tak melunturkan semangatnya untuk tetap berada didekat sang pujaan hati.

Lila sudah jatuh hati semenjak pertemuan pertama mereka, namun dirinya baru menyadari beberapa hari yang lalu ketika hanya dengan memandangnya saja membuat jantungnya berdebar dengan kencang, bahkan dirinya seolah tak merasakan hatinya pernah dilukai oleh pria tersebut, benar kata orang bahwa cinta itu buta.

Lila akan terus berusaha agar selalu dekat dengan pria yang dicintainya dengan terus bertamu ke rumah pria tersebut walaupun saat ini sang Kapten sedang menjalankan tugasnya sebagai Abdi Negara.

Ya, Lila baru mengetahui jika lelaki pujaannya itu adalah seorang Kapten Tentara, bertambah girang lah dirinya serasa mendapatkan durian runtuh, sebab lila sangat suka dengan laki-laki menggunakan seragam loreng tersebut, karena terlihat gagah dan perkasa.

"Ihhh...tante, ngomong dong".

Rengeknya dengan gaya yang menggemaskan membuat wanita paruh baya tersebut tak dapat menyembunyikan tawanya.

Hahahaha...

Pecahlah sudah tawa tante tari dan untung saja dirinya sudah menelan semua yang ada di mulutnya.

"Maaf-maaf...enak sayang, ini sungguh enak... apa lila membuatnya sendiri?".

Tanya tante tari setelah dirinya meneguk segelas air putih yang disodorkan oleh lila.

"Iya tante, dirumah jika lila tidak melakukan apa-apa lila suka sekali membuat kue, apa lagi ini".

Ucapnya sambil menunjuk sepiring kue yang berisi brownis buatannya dan tak lupa senyum lebar menghiasi wajahnya yang cantik bak boneka.

"Ini adalah kue favorit lila, karena sebelum mama meninggalkan lila, mama sempatkan membuat kue tersebut hanya untuk lila".

Ucapnya dengan sendu kala mengingat peristiwa dimana dirinya merengek minta dibuatkan dahulu brownis sebelum mama dan papanya akan pergi untuk menghadiri sebuah undangan.

Dan sang mama pun dengan senang hati menuruti permintaan putrinya itu yang tak lama lagi akan menjadi seorang kakak, ya...pada saat itu mama lila tengah mengandung namun baru 3 bulan usianya.

Tetapi sepertinya nasib buruk menimpa keluarga mereka, lila kecil harus kehilangan seluruh anggotanya termasuk calon adiknya yang masih berada didalam kandungan sang mama dan pada saat itu lila dijaga oleh sang bibi yang memang diminta untuk menjaga lila dimana dirinya akan pergi menghadiri undangan bersama suaminya dan tak memungkinkan untuk membawa serta sang anak karena takut bila putri mereka akan kelelahan sebab lila baru sembuh dari demam.

"Sayang...sudah jangan sedih gitu, kasian nanti mereka diatas sana akan ikut sedih jika putrinya disini masih saja menangis".

Diusapnya dengan lembut punggung tangan lila apalagi dia melihat lila yang saat ini sedang menahan tangis.

"Hehehe maaf tante, suka menangis kalo ingat mereka bertiga".

Cengirnya sambil menghapus air matanya yang sempat menetes padahal sudah ditahan-tahan agar tak menetes namun apadaya ternyata jatuh juga airmatanya.

Tante tari hanya menggelengkan kepalanya heran melihat gadis kecil yang tadinya sedih lalu menangis dan sekarang apa dirinya sudah bisa kembali tersenyum seolah tak terjadi apa-apa, namun terlepas dari itu semua tante tari kagum dengan kemandirian gadis muda yang sudah menemani hari-harinya selama berada dikediaman anaknya.

"Tan, om itu sukanya apa sih?".

Tanya lila yang ingin mengorek tentang orang yang disukainya.

"Ohhh...om sukanya dengan semua hal yang tante buat, tapi semenjak keadaan tante seperti ini, tante jadi tidak bisa memenuhi semua keinginan suami tante?"

Lila seketika tercengang mendengar penuturan dari wanita paruh baya tersebut hingga dirinya menepuk jidaknya pelan.

"Maksud lila, bukan suami tante, tapi anak tante".

Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya.

"Hahahaha....".

Pecah sudah tawa wanita paruh baya tersebut, ya dia sungguh sangat suka melihat gadis muda ini dengan sifatnya yang selalu membuatnya ingin menjadikannya seorang putri.

"Maaf-maaf tante bercanda tadi, kenapa sih manggil om, kan anak tante belum nikah?".

Tanya tante tari dengan geli saat anak semata wayangnya dipanggil om padahal usianya baru 25 tahun.

"Habis anak tante ganteng kaya om-om yang ada dinovel-novel yang sering lila baca, tapi lila suka".

Ucapnya ceplos dan langsung membungkam mulutnya didepan tante tari setelah itu dirinya menampilkan sederetan gigi miliknya.

Tante tari hanya mampu menahan tawanya.

"Oh ya tante, lila pulang dulu ya..udah sore nanti bibi yan nyariin anak perawannya lagi yang suka ngilang beberapa hari ini".

Ucapnya dengan suara cerianya dan bangkit dari duduknya.

"Iya, hati-hati ya, terima kasih sudah menemani tante terus, tante jadi punya temen ngobrol, kalo sama suami tante berasa ngomong sama patung".

Jawabnya sambil terkekeh kecil.

"Sama-sama tante, ya sudah Assalamualaikum".

Ucapnya pamit dan tak lupa mencium tangan tante tari.

"Waalaikum salam, makasih kuenya...enak sekali".

Pujinya.

"Wahhh...alhamdulillah semoga om suka...dadaaa tante".

Ucapnya senang sambil melambaikan tangan ke arah tante tari dan setelah itu berjalan meninggalkan tante tari sendiri di ruang tamu.

"Gadis yang baik, semoga kelak kamu mendapat jodoh yang baik pula, hanya laki-laki bod*h yang tak bisa mencintaimu dan menjaga berlian yang masih murni seperti kamu nak, apalagi jika sampai menyakiti".

Gumamnya pelan sambil membalas lambaian tangan lila yang saat ini sudah menghilang dibalik pintu rumah tristan.

"Siapa yang bod*h ma?".

Tanya tedy dari arah belakang.

"Ohhh itu, mama bilang hanya laki-laki bod*h jika tidak bisa mencintai lila dan membuang berlian murni".

Ucapnya sambil menengok ke arah sang suami.

Tedy hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, dan langsung duduk disofa tak jauh dari istrinya itu.

"Waahhh ada brownis".

Ucapnya saat melihat sepiring brownis yang ada di meja dan langsung mencomot satu.

"Enak".

Komentarnya saat satu suapan telah masuk ke dalam perutnya.

"Ya, enak pa....Itu dari nak lila tadi dan hasil masakannya sendiri".

Beritahu sang istri tentang kedatangan anak dari tetangga rumah putranya.

Sedangkan disisi lain saat lila masih berada di trotoar dan seperti biasa menunggu penjual pentol yang lewat namun kali ini lila sendiri sebab bakal saudaranya itu tengah mempunyai kesibukan, ckk sok sibuk memang😄😄

"Ckkk...mana nih paklek pentolnya, biasanya juga dah datang dari tadi".

Gerutunya sambil menengok kesana dan kemari hingga netra matanya menangkap sebuah kendaraan yang sangat dia kenali beberapa hari ini.

"Ahaa....tak ada paklek pentol tak apalah, om tampan dah datang".

"yeiyy...".

Soraknya saat mobil tersebut mendekat.

Sedangkan orang yang berada dibalik kemudi sedang menyipitkan mata saat melihat seorang gadis kecil yang beberapa hari ini mengganggunya dengan suara cemprengnya, karena tristan sesungguhnya tak menyukai kebisingan.

"Ckkk...ada bocah itu lagi, huft...".

Decaknya malas, ya dia saat ini sedang malas untuk menghadapi gadis yang sialnya menjadi tetangganya itu.

"Ooommmm.....".

Teriaknya dengan penuh keceriaan saat mobil tristan melintas didepannya.

LIKE...LIKE...LIKE...

VOTE DAN BAGI HADIAH YANG BANYAK DONG READERS🤗🤗🤗

😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Mamik Mulyono

Mamik Mulyono

lilla cantik menutupi kesedihan dengan keceriaan nya

2023-05-25

0

Lina Susilo

Lina Susilo

aku doain kamu bucin sama lila tan 😆😆

2022-11-30

0

Devi Handayani

Devi Handayani

aahhh tristan munaroh dah ga suka tapi nyium nyium..... piye toh mas😏😏😏

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13
14 PENGUMUMAN
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part End
93 Extra Part 1
94 Extra part 2
95 Extra Part 3
96 Extra Part 4
97 Extra Part 5
98 Extra Part 6
99 Extra Part 7
100 Extra Part 8
101 Extra Part END
102 Tawanan Cinta Big Bos
103 Special Second wedding
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13
14
PENGUMUMAN
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part End
93
Extra Part 1
94
Extra part 2
95
Extra Part 3
96
Extra Part 4
97
Extra Part 5
98
Extra Part 6
99
Extra Part 7
100
Extra Part 8
101
Extra Part END
102
Tawanan Cinta Big Bos
103
Special Second wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!