BBMW BAB 7 - Sidang Pertama

Menghadapi sidang pertama perceraiannya dengan Bella, Azam di dampingi oleh Ben dan seorang pengacara yang ia bayar dengan susah payah, pengacara itu adalah Oka Kaligis.

Uang Azam bahkan terkuras habis untuk bisa menyewa Oka sebagai pengacaranya.

Namun semuanya Azam lakukan demi memenangkan sidang dan membuat tidak ada kata cerai diantara ia dan Bella.

Sidang pertama ini adalah untuk mediasi. Dengan adanya mediasi diharapkan akan ada perdamaian antara suami dan istri yang telah mengajukan gugatan cerai.

Karena itulah Azam sangat berharap Bella pun akan menghadiri sidang pertama ini juga.

Namun sayang, harapan dan keinginan Azam itu tidak tercapai. Nyatanya Bella tidak menghadiri sidang pertama perceraian mereka. Dari pihak Bella hanya dikuasakan pada pengacaranya, pengacara hotman. Bahkan dari pihak keluarga pun tidak ada yang datang, baik ayah Adam ataupun papa Agra.

Hati Azam tentu sedih, tentu hancur berkeping-keping. Semua usaha ia lakukan untuk bisa mendapatkan pengacara handal dan bisa melakukan mediasi yang baik dengan pihak Bella.

Namun kini semuanya sia-sia, tidak adanya Bella dan pihak keluarga mengisyaratkan jika mereka semua tidak mau ada Mediasi dan tetap menginginkan perceraian ini terjadi.

"Tidak apa-apa Zam, kita lanjutkan gugatan ini ke sidang kedua," ucap pengacara Oka seraya menepuk salah satu pundak Azam agar klien tetap kuat.

Dalam proses persidangan kedua kelak majelis hakim akan menanyakan alasan-alasan perceraian yang diajukan penggugat dan hal-hal yang dimintakan dalam gugatan tersebut.

Pihak tergugat akan diberikan kesempatan untuk menanggapi gugatan tersebut yang dapat disampaikan secara lisan ataupun tertulis.

Pada tahap pembuktian para pihak akan diminta untuk menyerahkan bukti-bukti yang dapat berupa bukti tertulis dan saksi-saksi.

Azam mengangguk dan mereka segera meninggalkan pengadilan Agama.

Sidang kedua kelak akan dilaksanakan 1 bulan mendatang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mansion Adam.

Adam dan Agra duduk di ruang kerja milik Adam, mereka mendengarkan informasi dari pengacara Hotman tentang sidang pertama perceraian kedua anak mereka.

Pengacara Hotman mengatakan jika Azam menggandeng pengacara handal untuk menghadapi sidang perceraiannya, tidak main-main Azam menggandeng Oka Kaligis, seorang pengacara yang kepiawaiannya di ranah hukum tidak dapat diragukan lagi. Oka dan Hotman berada di puncak pengacara Handal Indonesia.

Mendengar itu baik Agra ataupun Adam merasakan desiran dihati keduanya. Entah perasaan apa namun mereka cukup bangga saat melihat usaha Azam untuk memenangkan persidangan ini.

Mereka sama-sama tahu, bukan hal mudah bagi Azam untuk bisa menjadikan Oka sebagai pengacaranya. Oka bahkan memiliki tarif lebih tinggi ketimbang Hotman.

Dan Azam bisa memenuhi itu disaat kini ia tak memiliki fasilitas keluarga Malik.

"Tuan Azam kini mengajukan gugatan untuk sidang kedua, Tuan. Persidangan itu akan berlangsung 1 bulan ke depan," jelas Hotman lagi. Membuat Adam dan Agra menganggukkan kepalanya kecil.

Selesai memberikan laporan Hotman pamit undur diri. Sementara Adam dan Agra masih di sana.

Membicarakan banyak hal tentang kedua anaknya.

"Azam menolak tawaranku Gra, itu artinya dia benar-benar mencintai Bella," ucap Adam memulai pembicaraan.

Sebuah ucapan yang di yakini pula oleh Agra.

"Tapi persidangan ini harus tetap berlanjut Mas, aku juga ingin melihat bagaimana kesungguhan Azam. Aku tidak ingin Bella kembali terluka andai kelak kita kalah dalam sidang ini," jawab Agra dan Adam pun menganggukkan kepalanya.

Ya, beberapa hari terakhir keluarga Malik memang tengah terguncang, perselisihan terus terjadi sampai banyak air mata yang tumpah. Sampai akhirnya Aida mengatakan jika sebelum nenek Zahra meninggal, ia hanya menginginkan kerukunan bagi anak-anaknya.

Aida memang mendampingi nenek Zahra sebelum sang ibu menghembuskan napas terakhir.

Aida berdebat dengan Adam, lalu berdebat dengan Agra demi memberi kesempatan Azam untuk memperbaiki semuanya.

Usaha Aida membuahkan hasil, membuat pertemuan keluarga kembali bertemu dan membicarakan tentang Azam dan Bella.

Sampai akhirnya sebuah kesepakatan mereka buat. Haura mendatangi Azam dan menyampaikan sebuah tawaran.

Mereka pikir Azam akan memilih untuk kembali ke keluarga Malik, namun nyatanya ia malah memilih Bella bahkan bersedia melawan ayahnya sendiri untuk mempertahankan rumah tangganya.

Hal tak terduga itu membuat Haura dan Aida bersyukur. Membuat mereka lambat laun mulai memaafkan Azam.

Apalagi saat tiba-tiba Azura pun buka suara, perihal ketidakhadiran sang kakak di pemakaman nenek Zahra.

Saat itu Azam memang pergi ke Bandung, tapi bukan untuk menemui Raya melainkan untuk memberi penghormatan terakhir pada mendiang pak Rusli, tapi benar-benar tidak tahu jika nenek Zahra juga meninggal.

Selama ini mereka semua menutup diri dari segala macam pemberitaan Azam dan Raya, mereka juga tidak tahu jika pak Rusli meninggal bersamaan dengan nenek Zahra.

Mereka semua pun mengenal pak Rusli, salah satu supir keluarga Malik yang berkepribadian baik.

Makin tergerak lah hati mereka semua untuk memaafkan Azam saat mendengar cerita Azura.

Sampai akhirnya mereka membuat keputusan, bahwa keputusan akhir ada di tangan Bella, sementara mereka tak akan ambil peran berlebih dalam perceraian keduanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sampai di Bar, Azam langsung bersiap untuk pergi ke Singapura. Beralasan ingin memberi tahu Bella tentang hasil sidang hari ini.

Ke Singapura kali ini Ben ikut mendampingi dirinya. Ben berkelakar bahwa kelak ia yang akan mengalihkan perhatian Fhia hingga Azam bisa menemui sang istri.

Mendengar itu Azam pun setuju, sebuah rencana yang terdengar begitu indah.

Melakukan penerbangan dan akhirnya sampai. Sebelumnya Azam sudah meminjam uang kepada Arnold dan Julian untuk menyewa apartemen di sebelah unit apartemen Bella.

Arnold dan Julian sungguh tidak ingin meminjami uang itu, mereka ingin memberikannya saja. Namun Azam enggan, ia terus berkata bahwa ia akan mengembalikannya.

Arnold dan Julian akhirnya hanya bisa menurut, ia pun menghargai Azam dan semua keputusannya.

Dan kini, dengan uang hasil pinjamannya dengan para sahabat Azam sudah menyewa salah satu unit apartemen di Pan Pasicif Apartemen, Singapura. Bahkan unit apartemennya bersebelahan dengan milik sang istri.

Azam bahkan membuat apartemen ini sebagai tempat kerjanya pula ketika berada di Singapura.

Komputer khusus yang ia gunakan untuk menerjemahkan sudah tersedia.

"Kapan kita akan menemui mereka?" tanya Ben saat mereka sudah duduk di ruang tengah setelah sama-sama membereskan barang-barang mereka di kamar masing-masing.

"Nanti malam," balas Azam singkat, lalu meminum kopi hangat yang ia buat sendiri.

Bella sudah kembali bekerja di dunianya sebagai model dan nanti malam adalah debut pertamanya setelah beberapa bulan vakum.

Azam akan menghadiri acara Bella nanti malam, sebuah peluncuran mode terbaru brand perhiasan ternama di Singapura.

Hanya membayangkan malam nanti, sudah bisa membuat Azam tersenyum kecil.

Semoga hadirku tidak membuat malam hancur, batin Azam. Ia membayangkan wajah kesal Bella saat melihat kehadirannya.

Lalu kembali tersenyum tipis, jadi teringat dengan Arra kecil.

Terpopuler

Comments

Anonim

Anonim

semoga tdk ambyar ya Zam malam nanti ketemu ma Bella

2024-03-30

0

Anonim

Anonim

semangat utk mengembalikan cinta Bella padamu Azam

2024-03-30

0

Jenn

Jenn

ternyata kau pengacaranya bang

2024-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 BBMW BAB 1 - Tunggu Aku Bell, Aku Mohon
2 BBMW BAB 2 - Seperti Seorang Penguntit
3 BBMW BAB 3 - Mengalihkan Sementara
4 BBMW BAB 4 - Ingin Kembali Seperti Dulu
5 BBMW BAB 5 - Tidak Memiliki Kuasa
6 BBMW BAB 6 - Sebuah Tawaran
7 BBMW BAB 7 - Sidang Pertama
8 BBMW BAB 8 - Hasil Sidang Hari Ini
9 BBMW BAB 9 - Permohonan
10 BBMW BAB 10 - Mencintai Dengan Cara Yang Paling Egois
11 BBMW BAB 11 - Berbohong
12 BBMW BAB 12 - Sulit Bernafas
13 BBMW BAB 13 - Bazar Internasional
14 BBMW BAB 14 - Terbelah Jadi Dua
15 BBMW BAB 15 - Sidang Perceraian Kedua
16 BBMW BAB 16 - Bersarang Di Pikiran
17 BBMW BAB 17 - Memilih Acuh
18 BBMW BAB 18 - Peluk Aku
19 BBMW BAB 19 - Aku Mencintaimu
20 BBMW BAB 20- Bising Sekali!
21 BBMW BAB 21 - Membuatnya Jadi Nyata
22 BBMW BAB 22 - Peraturan
23 BBMW BAB 23 - Bianglala
24 BBMW BAB 24 - Aoi Sora
25 BBMW BAB 25 - Manajer Produksi
26 BBMW BAB 26 - Terlanjur Hanyut
27 BBMW BAB 27 - Menebus Waktu Yang Sudah Hilang
28 BBMW BAB 28 - Doa Yang Seperti Kutukan
29 BBMW BAB 29 - Istri Penurut
30 BBMW BAB 30 - Privasi Dan Percaya
31 BBMW BAB 31 - Cinta Dan Memaafkan
32 BBMW BAB 32 - Kerinduan Yang Terpendam
33 BBMW BAB 33 - Sebuah Undangan
34 BBMW BAB 34 - Nasi Uduk
35 BBMW BAB 35 - Ajakan Menikah
36 BBMW BAB 36 - Sebuah Doa
37 BBMW BAB 37 - Tempat Tinggal Baru
38 BBMW BAB 38 - Menuju Pernikahan
39 BBMW BAB 39 - Pernikahan Azura dan Julian Bagian Satu
40 BBMW BAB 40 - Pernikahan Azura Dan Julian Bagian Dua
41 BBMW BAB 41 - Malam Pemersatu Bangsa
42 BBMW BAB 42 - Kebersamaan
43 BBMW BAB 43 - Papa Agra dan Mama Sarah
44 BBMW BAB 44 - Tamu Tidak Diundang
45 BBMW BAB 45 - Setelah 25 Tahun
46 BBMW BAB 46 - Bahagia Dan Takut
47 BBMW BAB 47 - Dua Keluarga
48 BBMW BAB 48 - Bermain Dengan Perasaan
49 BBMW BAB 49 - Cinta Yang Semakin Dalam
50 BBMW BAB 50 - Leci Float
51 BBMW BAB 51 - Petuah Orang Tua
52 BBMW BAB 52 - Bagaikan Fatamorgana
53 BBMW BAB 53 - Mempersulit
54 BBMW BAB 54 - Penolakan
55 BBMW BAB 55 - Mulai Paham
56 BBMW BAB 56 - Poor Arnold
57 BBMW BAB 57 - Repot Sekali
58 BBMW BAB 58 - Balas Dendam
59 BBMW BAB 59 - Tentang Karma
60 BBMW BAB 60 - Pembuat Onar
61 BBMW BAB 61 - Sama-Sama Menghindar
62 BBMW BAB 62 - Ketakutan Azam
63 BBMW BAB 63 - Bisa Sampai Menikah
64 BBMW BAB 64 - Foto-Foto Lucu
65 BBMW BAB 65 - Pemain Wanita
66 BBMW BAB 66 - Sebenarnya ...
67 BBMW BAB 67 - Sumpah Arnold
68 BBMW BAB 68 - Buka Sedikit Mulutmu
69 BBMW BAB 69 - Ibu
70 BBMW BAB 70 - Permintaan Ayah David
71 BBMW BAB 71 - Tentang Restu
72 BBMW BAB 72 - Kebelet Pipis
73 BBMW BAB 73 - Cinta Datang Lebih Cepat
74 BBMW BAB 74 - Pengantin Baru
75 BBMW BAB 75 - Seperti Mengasuh
76 BBMW BAB 76 - Ini Dan Itu
77 BBMW BAB 77 - First Kiss
78 BBMW BAB 78 - Gadis Beruntung
79 BBMW BAB 79 - Hadiah Dari Ayah Adam
80 BBMW BAB 80 - Mencoba Percaya
81 BBMW BAB 81 - Sentuhan Intiim
82 BBMW BAB 82 - Dewasa Datang Tiba-Tiba
83 BBMW BAB 83 - Bukan Hal Sulit Bagiku
84 BBMW BAB 84 - Jadi Pemuda Biasa
85 BBMW BAB 85 - Makan Malam Keluarga
86 BBMW BAB 86 - Bridesmaid dan Groomsmen
87 BBMW BAB 87 - Pernikahan Ben dan Fhia
88 BBMW BAB 88 - Tidak Ada Romantis-Romantisnya
89 BBMW BAB 89 - Terbiasa Dengan Sentuhan
90 BBMW BAB 90 - Malam Panjang
91 BBMW BAB 91 - Kecewa
92 BBMW BAB 92 - Sebuah Jawaban Konyol
93 BBMW BAB 93 - Tidak Menyangka
94 BBMW BAB 94 - Pertunangan Alesha dan Arnold
95 BBMW BAB 95 - Ketakutan Bella
96 BBMW BAB 96 - Mommy dan Daddy
97 BBMW BAB 97 - Abraham, Adena dan Adelia
98 BBMW BAB 98 - Kesepakatan Orang Tua
99 BBMW BAB 99 - Sebuah Surat
100 BBMW BAB 100 - Berdamai Dengan Masa Lalu
101 BBMW BAB 101 - 2 Tahun Kemudian
102 BBMW BAB 102 - Hari Bahagia
103 BBMW BAB 103 - Daren Paul
104 BBMW BAB 104 - Bringing Back, My Wife
105 Menggoda Wanita Dewasa
106 Wajib Baca
107 After Divorce
108 Bride Of Choice Karya Lunoxs
109 Crazy Love karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BBMW BAB 1 - Tunggu Aku Bell, Aku Mohon
2
BBMW BAB 2 - Seperti Seorang Penguntit
3
BBMW BAB 3 - Mengalihkan Sementara
4
BBMW BAB 4 - Ingin Kembali Seperti Dulu
5
BBMW BAB 5 - Tidak Memiliki Kuasa
6
BBMW BAB 6 - Sebuah Tawaran
7
BBMW BAB 7 - Sidang Pertama
8
BBMW BAB 8 - Hasil Sidang Hari Ini
9
BBMW BAB 9 - Permohonan
10
BBMW BAB 10 - Mencintai Dengan Cara Yang Paling Egois
11
BBMW BAB 11 - Berbohong
12
BBMW BAB 12 - Sulit Bernafas
13
BBMW BAB 13 - Bazar Internasional
14
BBMW BAB 14 - Terbelah Jadi Dua
15
BBMW BAB 15 - Sidang Perceraian Kedua
16
BBMW BAB 16 - Bersarang Di Pikiran
17
BBMW BAB 17 - Memilih Acuh
18
BBMW BAB 18 - Peluk Aku
19
BBMW BAB 19 - Aku Mencintaimu
20
BBMW BAB 20- Bising Sekali!
21
BBMW BAB 21 - Membuatnya Jadi Nyata
22
BBMW BAB 22 - Peraturan
23
BBMW BAB 23 - Bianglala
24
BBMW BAB 24 - Aoi Sora
25
BBMW BAB 25 - Manajer Produksi
26
BBMW BAB 26 - Terlanjur Hanyut
27
BBMW BAB 27 - Menebus Waktu Yang Sudah Hilang
28
BBMW BAB 28 - Doa Yang Seperti Kutukan
29
BBMW BAB 29 - Istri Penurut
30
BBMW BAB 30 - Privasi Dan Percaya
31
BBMW BAB 31 - Cinta Dan Memaafkan
32
BBMW BAB 32 - Kerinduan Yang Terpendam
33
BBMW BAB 33 - Sebuah Undangan
34
BBMW BAB 34 - Nasi Uduk
35
BBMW BAB 35 - Ajakan Menikah
36
BBMW BAB 36 - Sebuah Doa
37
BBMW BAB 37 - Tempat Tinggal Baru
38
BBMW BAB 38 - Menuju Pernikahan
39
BBMW BAB 39 - Pernikahan Azura dan Julian Bagian Satu
40
BBMW BAB 40 - Pernikahan Azura Dan Julian Bagian Dua
41
BBMW BAB 41 - Malam Pemersatu Bangsa
42
BBMW BAB 42 - Kebersamaan
43
BBMW BAB 43 - Papa Agra dan Mama Sarah
44
BBMW BAB 44 - Tamu Tidak Diundang
45
BBMW BAB 45 - Setelah 25 Tahun
46
BBMW BAB 46 - Bahagia Dan Takut
47
BBMW BAB 47 - Dua Keluarga
48
BBMW BAB 48 - Bermain Dengan Perasaan
49
BBMW BAB 49 - Cinta Yang Semakin Dalam
50
BBMW BAB 50 - Leci Float
51
BBMW BAB 51 - Petuah Orang Tua
52
BBMW BAB 52 - Bagaikan Fatamorgana
53
BBMW BAB 53 - Mempersulit
54
BBMW BAB 54 - Penolakan
55
BBMW BAB 55 - Mulai Paham
56
BBMW BAB 56 - Poor Arnold
57
BBMW BAB 57 - Repot Sekali
58
BBMW BAB 58 - Balas Dendam
59
BBMW BAB 59 - Tentang Karma
60
BBMW BAB 60 - Pembuat Onar
61
BBMW BAB 61 - Sama-Sama Menghindar
62
BBMW BAB 62 - Ketakutan Azam
63
BBMW BAB 63 - Bisa Sampai Menikah
64
BBMW BAB 64 - Foto-Foto Lucu
65
BBMW BAB 65 - Pemain Wanita
66
BBMW BAB 66 - Sebenarnya ...
67
BBMW BAB 67 - Sumpah Arnold
68
BBMW BAB 68 - Buka Sedikit Mulutmu
69
BBMW BAB 69 - Ibu
70
BBMW BAB 70 - Permintaan Ayah David
71
BBMW BAB 71 - Tentang Restu
72
BBMW BAB 72 - Kebelet Pipis
73
BBMW BAB 73 - Cinta Datang Lebih Cepat
74
BBMW BAB 74 - Pengantin Baru
75
BBMW BAB 75 - Seperti Mengasuh
76
BBMW BAB 76 - Ini Dan Itu
77
BBMW BAB 77 - First Kiss
78
BBMW BAB 78 - Gadis Beruntung
79
BBMW BAB 79 - Hadiah Dari Ayah Adam
80
BBMW BAB 80 - Mencoba Percaya
81
BBMW BAB 81 - Sentuhan Intiim
82
BBMW BAB 82 - Dewasa Datang Tiba-Tiba
83
BBMW BAB 83 - Bukan Hal Sulit Bagiku
84
BBMW BAB 84 - Jadi Pemuda Biasa
85
BBMW BAB 85 - Makan Malam Keluarga
86
BBMW BAB 86 - Bridesmaid dan Groomsmen
87
BBMW BAB 87 - Pernikahan Ben dan Fhia
88
BBMW BAB 88 - Tidak Ada Romantis-Romantisnya
89
BBMW BAB 89 - Terbiasa Dengan Sentuhan
90
BBMW BAB 90 - Malam Panjang
91
BBMW BAB 91 - Kecewa
92
BBMW BAB 92 - Sebuah Jawaban Konyol
93
BBMW BAB 93 - Tidak Menyangka
94
BBMW BAB 94 - Pertunangan Alesha dan Arnold
95
BBMW BAB 95 - Ketakutan Bella
96
BBMW BAB 96 - Mommy dan Daddy
97
BBMW BAB 97 - Abraham, Adena dan Adelia
98
BBMW BAB 98 - Kesepakatan Orang Tua
99
BBMW BAB 99 - Sebuah Surat
100
BBMW BAB 100 - Berdamai Dengan Masa Lalu
101
BBMW BAB 101 - 2 Tahun Kemudian
102
BBMW BAB 102 - Hari Bahagia
103
BBMW BAB 103 - Daren Paul
104
BBMW BAB 104 - Bringing Back, My Wife
105
Menggoda Wanita Dewasa
106
Wajib Baca
107
After Divorce
108
Bride Of Choice Karya Lunoxs
109
Crazy Love karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!