BBMW BAB 20- Bising Sekali!

Setelah membuat tubuh keduanya menyatu, Bella ambruk, pedih yang ia rasa begitu mendominasi di bagian inti. Membuatnya meringis tak mampu lagi bergerak.

Sampai akhirnya Bella merasa tubuhnya bergerak jatuh dan berakhir dikungkung oleh sang suami, Azam merubah posisi tanpa melepaskan penyatuan itu, menatapi wajah sang istri yang nampak bersemu merah.

Apalagi kamar ini begitu terang, tidak ada satupun yang bisa ditutupi oleh keduanya. Semuanya nampak begitu jelas. Lekukan indah tubuh sang istri, kedua dada sintal itu dan wajah yang malu-malu.

“Cantik,” ucap Azam tanpa sadar, hingga Bella memukul dadanya pelan.

Azam terkekeh, lalu segera menurunkan wajah dan menyesapi bibir ranum sang istri. Menunggu Bella terbiasa dengan penyatuan ini hingga akhirnya Azam mulai berani  untuk bergerak naik turun.

Desahaan dan lenguhan terdengar saling bersahutan, bahkan decit ranjang pun menjadi irama yang memabukkan.

Entah sudah berapa lama keduanya bersenggamaa, menyalurkan semua hasrat dan rindu yang selama ini begitu menyiksa.

Azam bahkan tak lagi merasakan dingin, mereka sama-sama panas hingga menciptakan peluh.

Hingga hujan berhenti namun penyatuan itu tetap berlanjut. Desahaan yang disatukan dengan ucapan cinta.

Sampai akhirnya pagi menyingsing. Cahaya matahari mulai menembus masuk dari jendela kaca yang tirainya tak tertutup rapat.

Sementara Azam terus memeluk erat tubuh istrinya yang kini tak lagi polos. Bercak merah keunguan itu kini memenuhi seluruh tubuh Bella.

“Sayang,” panggil Azam pelan.

Bella yang masih malu memilih diam, menyembunyikan wajah merah tomatnya di dada sang suami.

“Sekali lagi ya?” pinta Azam dan Bella pun langsung memukul dada suaminya itu.

Namun Bella hanya diam saat sang suami kembali mengungkungnya dengan sebuah penyatuan. Hanya terdengar kata ah yang keluar dari mulut Bella.

Sesaat mereka lupa, kini mereka sedang ada dimana. Mereka acuh pada getar ponsel keduanya yang saling bersahutan.

Bahkan tak ingat jika hari ini pernikahan Ryu dan Haruka di laksanakan.

***

Di Villa Ryu.

Acara pemberkatan sudah dilaksanakan, kini sepasang sahabat kecil itu sudah sah menjadi suami dan istri.

Ryu menyesap bibir Haruka di hadapan semua orang, menunjukkan rasa cintanya yang tak main-main.

Sementara Julian langsung menutup mata sang kekasih, tak ingin Azura melihat adegan ini secara langsung.

Ben dan Arnold yang melihat itu hanya terkekeh saja.

“Awas saja jika kalian melakukan itu sebelum menikah, aku tidak akan segan memberi tahu ayah Adam,” ancam Arnold dan Julian hanya mendengus kesal.

Jam 10 pagi acara sakral pernikahan Ryu dan Haruka usai, kini mereka semua berkumpul untuk merayakan pernikahan ini dengan kehangatan keluarga dan para sahabat. Menikmati sajian berbagai macam makanan dan mendengarkan lantunan musik yang begitu romantis.

“Azam dan Bella belum datang juga?” tanya Haruka, setelah berkumpul dengan keluarganya kini Haruka dan Ryu menghampiri sahabat-sahabat mereka dari Indonesia.

“Belum, ku rasa rencana kita berhasil,” Azura yang menjawab. Kedua gadis ini sontak menjerit kegirangan.

Membayangkan Azam dan Bella yang menghabiskan malam bersama.

“Tapi bagaimana jika gagal? Mereka malah terus berdebat dan memutuskan untuk tidak datang kesini?” tanya Ben, yang paling banyak memikirkan kemungkinan buruk lebih dulu daripada kemungkinan baiknya.

“Tapi dari tadi aku coba hubungi mereka tidak ada satupun yang menjawab, harusnya jika mereka tidak datang memberi tahu kita kan?” Azura balik bertanya.

Membuat semua orang mulai menerka-nerka.

“Posisi mobil mereka dimana?” tanya Ryu.

“Mana ku tau, kan pengendalinya ada padamu,” Julian yang menjawab.

Ryu lantas menepuk keningnya sendiri yang melupakan tentang pengendali mobil itu.

Mobil yang dinaiki Azam dan Bella sudah disetting sedemikian rupa oleh si jenuis Ryu. Ryu membuat sebuah alat yang bisa mengendalikan mobil itu dari jauh.

Ryu lah yang semalam membuat mobil Azam dan Bella macet.

Ingat jika pengendali itu ada di dalam kamarnya Ryu segera bergegas kesana dan mengambil. Lalu kembali pada teman-temannya dan menghidupkan pengendali itu, sebuah alat yang menyerupai ponsel pintar.

“Lokasinya sama seperti semalam, di penginapan,” jelas Ryu.

Membuat Ryu dan semua orang langsung mengukir senyum lebar.

“Sudah, tidak perlu di khawatirkan kalau begitu,” putus Arnold yang enggan kembali membicarakan keduanya.

Karena mereka sama-sama tau apa yang pasti terjadi di penginapan itu.

Semua orang tidak ada yang menjawab ucapan Arnold, mereka semua kompak tergelak.

***

Di penginapan.

Azam dan Bella sudah mandi dan segar. Tapi Azam tidak memiliki baju ganti. Karena bajunya semalam pun masih basah kuyup dan tergeletak begitu saja di atas lantai.

Azam hanya menggunakan handuk dan memangku Bella yang sedang memainkan ponselnya.

Berselancar mencari toko online yang menjual baju pria dewasa.

“Sudah dapat, 15  menit lagi sampai,” ucap Bella, lalu mematikan layar ponselnya. Saat menoleh bibir itu langsung disambut oleh Azam, disesapnya lagi hingga Bella mencengkram kuat kedua bahunya.

“Abaang,” lenguh Bella saat kini Azam menggigit dagunya gemas.

“Aku dingin sayang.”

“Bohong!” balas Bella cepat, keduanya terkekeh dan akhirnya saling pandang. Menatap lekat-lekat kedua netra itu.

“Aku mencintaimu,” ucap Azam, ia mengangkat satu tangannya dan membelai lembut wajah sang istri.

“Aku tidak mau kamu berhubungan lagi dengan pria Singapura itu,” jelas Azam dan Bella mengulum senyumnya.

“Abang cemburu?”

Azam mengangguk.

“Sangat cemburu, lebih-lebih dari cemburuku terhadap Arnold.”

“Baiklah, aku akan menjauh dari Edward.”

“Jangan sebut nama pria itu.”

“Hemm.”

“Setelah pulang dari sini, kita kembali ke Indonesia dulu ya?” ajak Azam.

Membuat keduanya akhirnya sadar jika kini mereka berada di jepang.

“Astagfirulahalazim!” ucap Azam dan Bella kompak.

“Pernikahan Ryu dan Haruka!” lagi, Azam dan Bella berucap kalimat yang sama.

Bella lantas langsung turun dari pangkuan Azam dan membereskan semua barang-barang mereka yang berserak asal.

Saat baju Azam sampai pun pria ini langsung memakainya dengan tergesa.

Lalu keduanya berlari turun menghampiri mobil dan segera bergegas menuju Villa Ryu.

1 jam perjalanan dan akhirnya mereka sampai. Tepatnya jam 1 siang mereka baru memarkirkan mobil di halaman Villa Ryu. Villa yang kini sudah nampak sepi.

Bella hendak buru-buru turun, namun dengan cepat Azam menahannya.

“Cium aku dulu,” pinta Azam.

Dan tanpa banyak berdebat Bella pun langsung memutar badan dan menyatukan bibir keduanya, menyesaap hingga menciptakan decap.

Lalu sama-sama turun dan saling menggandeng masuk ke Villa milik Ryu.

Tangan mereka saling menggenggam erat, lalu menghampiri teman-teman yang kini duduk di taman belakang.

Sontak saja kedatangan keduanya mencuri perhatian.

Apalagi saat mereka sama-sama melihat kearah tangan Azam dan Bella.

Mereka semua kompak berteriak ....

AAA!!

Bising sekali.

Terpopuler

Comments

Aluna 『ᴷᴍ』

Aluna 『ᴷᴍ』

Ternyata sudah direncanakan oleh mereka semua,, hadehhh seru bangeet ya punya saudara kompak seperti ini🤣🤣🤣

2024-12-21

0

komalia komalia

komalia komalia

hahahaha

2025-01-23

0

andi hastutty

andi hastutty

Kerjaan mereka semua 😂😂😂🤭🤭🤭🤭🤪🤪🤪

2024-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 BBMW BAB 1 - Tunggu Aku Bell, Aku Mohon
2 BBMW BAB 2 - Seperti Seorang Penguntit
3 BBMW BAB 3 - Mengalihkan Sementara
4 BBMW BAB 4 - Ingin Kembali Seperti Dulu
5 BBMW BAB 5 - Tidak Memiliki Kuasa
6 BBMW BAB 6 - Sebuah Tawaran
7 BBMW BAB 7 - Sidang Pertama
8 BBMW BAB 8 - Hasil Sidang Hari Ini
9 BBMW BAB 9 - Permohonan
10 BBMW BAB 10 - Mencintai Dengan Cara Yang Paling Egois
11 BBMW BAB 11 - Berbohong
12 BBMW BAB 12 - Sulit Bernafas
13 BBMW BAB 13 - Bazar Internasional
14 BBMW BAB 14 - Terbelah Jadi Dua
15 BBMW BAB 15 - Sidang Perceraian Kedua
16 BBMW BAB 16 - Bersarang Di Pikiran
17 BBMW BAB 17 - Memilih Acuh
18 BBMW BAB 18 - Peluk Aku
19 BBMW BAB 19 - Aku Mencintaimu
20 BBMW BAB 20- Bising Sekali!
21 BBMW BAB 21 - Membuatnya Jadi Nyata
22 BBMW BAB 22 - Peraturan
23 BBMW BAB 23 - Bianglala
24 BBMW BAB 24 - Aoi Sora
25 BBMW BAB 25 - Manajer Produksi
26 BBMW BAB 26 - Terlanjur Hanyut
27 BBMW BAB 27 - Menebus Waktu Yang Sudah Hilang
28 BBMW BAB 28 - Doa Yang Seperti Kutukan
29 BBMW BAB 29 - Istri Penurut
30 BBMW BAB 30 - Privasi Dan Percaya
31 BBMW BAB 31 - Cinta Dan Memaafkan
32 BBMW BAB 32 - Kerinduan Yang Terpendam
33 BBMW BAB 33 - Sebuah Undangan
34 BBMW BAB 34 - Nasi Uduk
35 BBMW BAB 35 - Ajakan Menikah
36 BBMW BAB 36 - Sebuah Doa
37 BBMW BAB 37 - Tempat Tinggal Baru
38 BBMW BAB 38 - Menuju Pernikahan
39 BBMW BAB 39 - Pernikahan Azura dan Julian Bagian Satu
40 BBMW BAB 40 - Pernikahan Azura Dan Julian Bagian Dua
41 BBMW BAB 41 - Malam Pemersatu Bangsa
42 BBMW BAB 42 - Kebersamaan
43 BBMW BAB 43 - Papa Agra dan Mama Sarah
44 BBMW BAB 44 - Tamu Tidak Diundang
45 BBMW BAB 45 - Setelah 25 Tahun
46 BBMW BAB 46 - Bahagia Dan Takut
47 BBMW BAB 47 - Dua Keluarga
48 BBMW BAB 48 - Bermain Dengan Perasaan
49 BBMW BAB 49 - Cinta Yang Semakin Dalam
50 BBMW BAB 50 - Leci Float
51 BBMW BAB 51 - Petuah Orang Tua
52 BBMW BAB 52 - Bagaikan Fatamorgana
53 BBMW BAB 53 - Mempersulit
54 BBMW BAB 54 - Penolakan
55 BBMW BAB 55 - Mulai Paham
56 BBMW BAB 56 - Poor Arnold
57 BBMW BAB 57 - Repot Sekali
58 BBMW BAB 58 - Balas Dendam
59 BBMW BAB 59 - Tentang Karma
60 BBMW BAB 60 - Pembuat Onar
61 BBMW BAB 61 - Sama-Sama Menghindar
62 BBMW BAB 62 - Ketakutan Azam
63 BBMW BAB 63 - Bisa Sampai Menikah
64 BBMW BAB 64 - Foto-Foto Lucu
65 BBMW BAB 65 - Pemain Wanita
66 BBMW BAB 66 - Sebenarnya ...
67 BBMW BAB 67 - Sumpah Arnold
68 BBMW BAB 68 - Buka Sedikit Mulutmu
69 BBMW BAB 69 - Ibu
70 BBMW BAB 70 - Permintaan Ayah David
71 BBMW BAB 71 - Tentang Restu
72 BBMW BAB 72 - Kebelet Pipis
73 BBMW BAB 73 - Cinta Datang Lebih Cepat
74 BBMW BAB 74 - Pengantin Baru
75 BBMW BAB 75 - Seperti Mengasuh
76 BBMW BAB 76 - Ini Dan Itu
77 BBMW BAB 77 - First Kiss
78 BBMW BAB 78 - Gadis Beruntung
79 BBMW BAB 79 - Hadiah Dari Ayah Adam
80 BBMW BAB 80 - Mencoba Percaya
81 BBMW BAB 81 - Sentuhan Intiim
82 BBMW BAB 82 - Dewasa Datang Tiba-Tiba
83 BBMW BAB 83 - Bukan Hal Sulit Bagiku
84 BBMW BAB 84 - Jadi Pemuda Biasa
85 BBMW BAB 85 - Makan Malam Keluarga
86 BBMW BAB 86 - Bridesmaid dan Groomsmen
87 BBMW BAB 87 - Pernikahan Ben dan Fhia
88 BBMW BAB 88 - Tidak Ada Romantis-Romantisnya
89 BBMW BAB 89 - Terbiasa Dengan Sentuhan
90 BBMW BAB 90 - Malam Panjang
91 BBMW BAB 91 - Kecewa
92 BBMW BAB 92 - Sebuah Jawaban Konyol
93 BBMW BAB 93 - Tidak Menyangka
94 BBMW BAB 94 - Pertunangan Alesha dan Arnold
95 BBMW BAB 95 - Ketakutan Bella
96 BBMW BAB 96 - Mommy dan Daddy
97 BBMW BAB 97 - Abraham, Adena dan Adelia
98 BBMW BAB 98 - Kesepakatan Orang Tua
99 BBMW BAB 99 - Sebuah Surat
100 BBMW BAB 100 - Berdamai Dengan Masa Lalu
101 BBMW BAB 101 - 2 Tahun Kemudian
102 BBMW BAB 102 - Hari Bahagia
103 BBMW BAB 103 - Daren Paul
104 BBMW BAB 104 - Bringing Back, My Wife
105 Menggoda Wanita Dewasa
106 Wajib Baca
107 After Divorce
108 Bride Of Choice Karya Lunoxs
109 Crazy Love karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BBMW BAB 1 - Tunggu Aku Bell, Aku Mohon
2
BBMW BAB 2 - Seperti Seorang Penguntit
3
BBMW BAB 3 - Mengalihkan Sementara
4
BBMW BAB 4 - Ingin Kembali Seperti Dulu
5
BBMW BAB 5 - Tidak Memiliki Kuasa
6
BBMW BAB 6 - Sebuah Tawaran
7
BBMW BAB 7 - Sidang Pertama
8
BBMW BAB 8 - Hasil Sidang Hari Ini
9
BBMW BAB 9 - Permohonan
10
BBMW BAB 10 - Mencintai Dengan Cara Yang Paling Egois
11
BBMW BAB 11 - Berbohong
12
BBMW BAB 12 - Sulit Bernafas
13
BBMW BAB 13 - Bazar Internasional
14
BBMW BAB 14 - Terbelah Jadi Dua
15
BBMW BAB 15 - Sidang Perceraian Kedua
16
BBMW BAB 16 - Bersarang Di Pikiran
17
BBMW BAB 17 - Memilih Acuh
18
BBMW BAB 18 - Peluk Aku
19
BBMW BAB 19 - Aku Mencintaimu
20
BBMW BAB 20- Bising Sekali!
21
BBMW BAB 21 - Membuatnya Jadi Nyata
22
BBMW BAB 22 - Peraturan
23
BBMW BAB 23 - Bianglala
24
BBMW BAB 24 - Aoi Sora
25
BBMW BAB 25 - Manajer Produksi
26
BBMW BAB 26 - Terlanjur Hanyut
27
BBMW BAB 27 - Menebus Waktu Yang Sudah Hilang
28
BBMW BAB 28 - Doa Yang Seperti Kutukan
29
BBMW BAB 29 - Istri Penurut
30
BBMW BAB 30 - Privasi Dan Percaya
31
BBMW BAB 31 - Cinta Dan Memaafkan
32
BBMW BAB 32 - Kerinduan Yang Terpendam
33
BBMW BAB 33 - Sebuah Undangan
34
BBMW BAB 34 - Nasi Uduk
35
BBMW BAB 35 - Ajakan Menikah
36
BBMW BAB 36 - Sebuah Doa
37
BBMW BAB 37 - Tempat Tinggal Baru
38
BBMW BAB 38 - Menuju Pernikahan
39
BBMW BAB 39 - Pernikahan Azura dan Julian Bagian Satu
40
BBMW BAB 40 - Pernikahan Azura Dan Julian Bagian Dua
41
BBMW BAB 41 - Malam Pemersatu Bangsa
42
BBMW BAB 42 - Kebersamaan
43
BBMW BAB 43 - Papa Agra dan Mama Sarah
44
BBMW BAB 44 - Tamu Tidak Diundang
45
BBMW BAB 45 - Setelah 25 Tahun
46
BBMW BAB 46 - Bahagia Dan Takut
47
BBMW BAB 47 - Dua Keluarga
48
BBMW BAB 48 - Bermain Dengan Perasaan
49
BBMW BAB 49 - Cinta Yang Semakin Dalam
50
BBMW BAB 50 - Leci Float
51
BBMW BAB 51 - Petuah Orang Tua
52
BBMW BAB 52 - Bagaikan Fatamorgana
53
BBMW BAB 53 - Mempersulit
54
BBMW BAB 54 - Penolakan
55
BBMW BAB 55 - Mulai Paham
56
BBMW BAB 56 - Poor Arnold
57
BBMW BAB 57 - Repot Sekali
58
BBMW BAB 58 - Balas Dendam
59
BBMW BAB 59 - Tentang Karma
60
BBMW BAB 60 - Pembuat Onar
61
BBMW BAB 61 - Sama-Sama Menghindar
62
BBMW BAB 62 - Ketakutan Azam
63
BBMW BAB 63 - Bisa Sampai Menikah
64
BBMW BAB 64 - Foto-Foto Lucu
65
BBMW BAB 65 - Pemain Wanita
66
BBMW BAB 66 - Sebenarnya ...
67
BBMW BAB 67 - Sumpah Arnold
68
BBMW BAB 68 - Buka Sedikit Mulutmu
69
BBMW BAB 69 - Ibu
70
BBMW BAB 70 - Permintaan Ayah David
71
BBMW BAB 71 - Tentang Restu
72
BBMW BAB 72 - Kebelet Pipis
73
BBMW BAB 73 - Cinta Datang Lebih Cepat
74
BBMW BAB 74 - Pengantin Baru
75
BBMW BAB 75 - Seperti Mengasuh
76
BBMW BAB 76 - Ini Dan Itu
77
BBMW BAB 77 - First Kiss
78
BBMW BAB 78 - Gadis Beruntung
79
BBMW BAB 79 - Hadiah Dari Ayah Adam
80
BBMW BAB 80 - Mencoba Percaya
81
BBMW BAB 81 - Sentuhan Intiim
82
BBMW BAB 82 - Dewasa Datang Tiba-Tiba
83
BBMW BAB 83 - Bukan Hal Sulit Bagiku
84
BBMW BAB 84 - Jadi Pemuda Biasa
85
BBMW BAB 85 - Makan Malam Keluarga
86
BBMW BAB 86 - Bridesmaid dan Groomsmen
87
BBMW BAB 87 - Pernikahan Ben dan Fhia
88
BBMW BAB 88 - Tidak Ada Romantis-Romantisnya
89
BBMW BAB 89 - Terbiasa Dengan Sentuhan
90
BBMW BAB 90 - Malam Panjang
91
BBMW BAB 91 - Kecewa
92
BBMW BAB 92 - Sebuah Jawaban Konyol
93
BBMW BAB 93 - Tidak Menyangka
94
BBMW BAB 94 - Pertunangan Alesha dan Arnold
95
BBMW BAB 95 - Ketakutan Bella
96
BBMW BAB 96 - Mommy dan Daddy
97
BBMW BAB 97 - Abraham, Adena dan Adelia
98
BBMW BAB 98 - Kesepakatan Orang Tua
99
BBMW BAB 99 - Sebuah Surat
100
BBMW BAB 100 - Berdamai Dengan Masa Lalu
101
BBMW BAB 101 - 2 Tahun Kemudian
102
BBMW BAB 102 - Hari Bahagia
103
BBMW BAB 103 - Daren Paul
104
BBMW BAB 104 - Bringing Back, My Wife
105
Menggoda Wanita Dewasa
106
Wajib Baca
107
After Divorce
108
Bride Of Choice Karya Lunoxs
109
Crazy Love karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!