BBMW BAB 5 - Tidak Memiliki Kuasa

Selesai membersihkan wajahnya dari semua air mata, akhirnya Azura pulang bersama dengan sang kekasih, Julian.

Keduanya jalan beriringan dengan jarak aman namun begitu dekat. Mereka menyusuri koridor dan masuk ke dalam lift, lalu keluar dari sana saat sudah sampai di lobby.

Kedekatan antara Azura dan Julian sudah banyak di bicarakan orang. Bahkan para penggemar Azura di dunia maya pun turut menaruh simpati pada pasangan ini.

Rencana mereka untuk menikah tertunda karena banyaknya kejadian. Seolah hubungan mereka kembali di uji mendekati pernikahan.

Namun para penggemar tetap mendoakan agar Azura dan Julian terus bersama.

"Kamu ingin langsung pulang atau menemui Azam?" tanya Julian, ia menoleh ke arah sang kekasih dan Zura pun membalas tatapan itu.

"Kalau menurutmu bagaimana? aku takut ayah tahu jika aku menemui abang," jawab Azura, ia pun bingung harus bagaimana. Kakinya bimbang untuk melangkah, antara kakak dan juga ayahnya yang kini berseteru.

Julian tak langsung menjawab, namun dalam kepalanya ia terus memikirkan banyak hal.

"Baiklah, tidak usah bertemu dulu. Lagipula ita masih bisa saling berhubungan untuk saling bertukar kabar tentang Azam," jawab Julian akhirnya dan membuat Azura menganggukkan kepala.

Azura memang sangat ingin bertemu dengan sang kakak, apalagi setelah Julian menceritakan semua yang terjadi. Bagaimana bisa Azam sampai tidak bisa menghadiri pemakaman sang nenek karena memang ia tidak tahu. Dan juga tentang Azam yang sudah benar-benar mengakhiri hubungannya dengan wanita itu.

Azam memang salah, bahkan sangat salah. Namun Julian percaya, kesalahan itu masih bisa di perbaiki dan Azam berhak mendapatkan kesempatan itu.

Namun teringat sang ayah membuat Azura menahan rasa ingin bertemunya dengan sang kakak. Saat ini ia ingin lebih memperdulikan sang ayah. Azura tahu betul bagaimana kecewanya ayah Adam.

"Apa kamu dan Bella masih sering berhubungan?" tanya Julian, kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil. Julian menghidupkan mesinnya lalu menghadap sang kekasih dan menunggu jawaban.

"Masih, tapi dia tidak ingin kita menemuinya dulu, saat ini dia ingin sendiri," jelas Azura.

Kedua lantas menghembuskan napas berat. Dan Julian pun mulai memelajukan mobilnya keluar dari area perusahaan Malik Kingdom.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sebelum hari persidangan pertama perceraiannya dengan Bella di gelar, Azam harus pergi ke negara Prancis untuk mulai bekerja. Ada sebuah pertemuan penting antara duta-duta berbagai negara di Prancis dan Azam lah yang akan jadi penerjemah bahasanya.

Azam tidak pergi sendiri, Ben dengan setia selalu mengikuti tuannya itu. Meski kini Azam sudah tidak mau di panggil tuan lagi.

Penerbangan dari Jakarta  Bandara Soekarno Hatta ke Paris Bandara Charles de Gaulle, Perancis, membutuhkan waktu penerbangan selama 21 jam dengan dua kali transit.

Azam dan Ben sampai di Paris saat malam hari. Mereka menginap di hotel yang sudah disediakan oleh kedutaan di sana, di jamu sebagai bentuk pelayanan untuk penerjemah.

Besok pagi mereka mulai bekerja.

Azam dan Ben menempati ruangan presidential suite, sebuah kamar yang menyerupai apartemen. Ada 2 kamar, dapur, ruang tengah dan ruang tamu.

Mereka disini selama tiga hari, karena itulah mereka membutuhkan ruangan yang lebih privasi seperti ini.

Azam masuk ke dalam kamarnya sendiri dan langsung duduk disisi ranjang. Tiap kali ada dinding kaca, ia akan selalu menghadap ke sana, seolah bisa melihat Bella yang berada jauh.

Malam-malam yang ia lalui makin terasa dingin. Bahkan kenangan indah yang ia punya dengan Bella makin membuatnya tersiksa.

Yang bisa Azam lakukan hanya satu, menghembuskan napasnya berat.

Dan malam berganti.

Pagi-pagi sekali Azam dan Ben sudah bersiap untuk pergi ke kedutaan negara Prancis yang berada di ibu kota Paris.

Sampai di sana mereka langsung menuju ruang pertemuan. Azam dan Ben datang lebih dulu, lalu bertemu dengan Bernard sebagai duta besar Prancis.

Mereka yang sudah bertemu secara virtual kini saling sapa dengan berjabat tangan.

Azam dapat dengan fasih bicara dengan bahasa Prancis, membuat Bernard terkagum-kagum.

"Comment vous pouvez parler couramment le français? je suis très étonné (Bagaimana Anda bisa berbicara bahasa Prancis dengan lancar, saya sangat kagum)," ucap Bernard.

Membuat Azam mengukir senyumnya tipis.

"j'aime beaucoup les langues étrangères (Saya sangat suka bahasa asing)," jawab Azam apa adanya.

Ben yang tidak tahu apa-apa hanya bisa tersenyum, mengikuti pergerakan bibir Azam.

Pertemuan antar duta besar itupun di mulai, hingga sore tiba barulah acara itu usai.

Namun besok mereka masih bertemu kembali, menyepakati apa yang mereka perbincangkan hari ini.

Azam dan Ben di undang untuk makan malam di rumah Bernard. Namun dengan banyak mengucapkan kata maaf, Azam menolaknya, ia mengatakan jika ia memiliki urusan lain yang tak bisa di tinggalkan.

Dan Bernard memahami itu, meski pun ia sangat menyayangkan penolakan Azam.

"Apa rencana mu malam ini Zam?" tanya Ben saat mereka sudah kembali ke hotel.

Kini keduanya masuk ke dalam lift lobi menuju lantai 30 dimana kamar mereka berada.

"Aku akan bertemu paman Mark, dia ada di Paris saat ini," jawab Azam.

Paman Mark adalah seorang detektif bayaran kelas internasional yang dulu di bayar ayah Adam untuk mencari Haura. Semenjak saat itu Mark dan Azam memiliki hubungan yang baik. Meski tidak pernah saling bertemu namun mereka saling bertukar kabar.

Pemberitaan tantang Azam pun sampai terdengar di telinga Mark, membuatnya iba dan menawarkan sebuah bantuan jika Azam membutuhkannya.

Azam tidak menyia-nyiakan tawaran paman Mark itu, ia langsung meminta paman Mark untuk mencari tahu informasi tentang seseorang, yaitu Edward Saverun.

Azam sungguh ingin tahu siapa itu Edward Saverun, apa motifnya mendekati Bella dan apakah Edward seseorang yang bisa di percaya.

Dan malam ini, paman Mark akan memberikan informasi itu pada Azam.

"Siapa paman Mark?" tanya Ben, ia tak mengenal siapa itu paman Mark.

Sebelum menjawab Azam tersenyum kecil.

"Pamanku, kamu beristirahat saja, lagipula aku hanya sebentar bertemu dengan beliau," jawab Azam dan Ben mengangguk.

Setelah berpisah dengan Ben, Azam lalu bertemu dengan paman Mark di kamar lain hotel ini.

Saat bertemu Mark langsung mengatakan hasil pencariannya.

Edward adalah pengusaha startup unicorn sukses di Singapura. Sejak awal debut Bella di Singapura Edward sudah menaruh rasa pada Model cantik itu.

Namun ia lebih memilih mengagumi Bella dari kejauhan, apalagi semenjak Bella menikah dengan Azam, Edward makin menyembunyikan dirinya dari Bella.

Sampai akhirnya berita tentang perceraian Azam dan Bella terdengar, barulah Edward mulai memperkenalkan dirinya pada Bella.

"Dia juga sudah memeriksa informasi tentang dirimu Zam, Edward juga memerintahkan seorang detektif untuk menyelidiki kamu," jelas Mark setelah selesai menceritakan informasi yang ia dapat tentang Edward.

"Ku rasa kali ini ia sungguh-sungguh ingin mendekati Bella, atau bahkan mungkin dia akan membantu Bella untuk berpisah denganmu."

Mendengar itu Azam mengepalkan tangannya kuat. Ia sungguh benci ketidakberdayaannya ini. Andaikan nama Malik masih ada di belakang namanya maka ia akan dengan mudah melawan Edward, tapi kini? ia tidak bisa melakukan apa-apa.

"Terima kasih Paman," ucap Azam.

Setelah itu keduanya berpisah, karena Mark masih memiliki urusan yang lainnya.

Meninggalkan Azam yang masih di kamar itu dengan pikiran yang sudah melayang jauh entah kemana.

Azam sungguh bingung, bahkan seolah kakinya tidak memiliki pijakan.

Terpopuler

Comments

Anonim

Anonim

ayo semangat berjuang Azam biar gak asem lagi

2024-03-30

0

himmy pratama

himmy pratama

Azam terpuruk

2024-03-21

1

Deska

Deska

ayo ayo ayo ayo semangat Azam💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻😘😘😘

2024-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 BBMW BAB 1 - Tunggu Aku Bell, Aku Mohon
2 BBMW BAB 2 - Seperti Seorang Penguntit
3 BBMW BAB 3 - Mengalihkan Sementara
4 BBMW BAB 4 - Ingin Kembali Seperti Dulu
5 BBMW BAB 5 - Tidak Memiliki Kuasa
6 BBMW BAB 6 - Sebuah Tawaran
7 BBMW BAB 7 - Sidang Pertama
8 BBMW BAB 8 - Hasil Sidang Hari Ini
9 BBMW BAB 9 - Permohonan
10 BBMW BAB 10 - Mencintai Dengan Cara Yang Paling Egois
11 BBMW BAB 11 - Berbohong
12 BBMW BAB 12 - Sulit Bernafas
13 BBMW BAB 13 - Bazar Internasional
14 BBMW BAB 14 - Terbelah Jadi Dua
15 BBMW BAB 15 - Sidang Perceraian Kedua
16 BBMW BAB 16 - Bersarang Di Pikiran
17 BBMW BAB 17 - Memilih Acuh
18 BBMW BAB 18 - Peluk Aku
19 BBMW BAB 19 - Aku Mencintaimu
20 BBMW BAB 20- Bising Sekali!
21 BBMW BAB 21 - Membuatnya Jadi Nyata
22 BBMW BAB 22 - Peraturan
23 BBMW BAB 23 - Bianglala
24 BBMW BAB 24 - Aoi Sora
25 BBMW BAB 25 - Manajer Produksi
26 BBMW BAB 26 - Terlanjur Hanyut
27 BBMW BAB 27 - Menebus Waktu Yang Sudah Hilang
28 BBMW BAB 28 - Doa Yang Seperti Kutukan
29 BBMW BAB 29 - Istri Penurut
30 BBMW BAB 30 - Privasi Dan Percaya
31 BBMW BAB 31 - Cinta Dan Memaafkan
32 BBMW BAB 32 - Kerinduan Yang Terpendam
33 BBMW BAB 33 - Sebuah Undangan
34 BBMW BAB 34 - Nasi Uduk
35 BBMW BAB 35 - Ajakan Menikah
36 BBMW BAB 36 - Sebuah Doa
37 BBMW BAB 37 - Tempat Tinggal Baru
38 BBMW BAB 38 - Menuju Pernikahan
39 BBMW BAB 39 - Pernikahan Azura dan Julian Bagian Satu
40 BBMW BAB 40 - Pernikahan Azura Dan Julian Bagian Dua
41 BBMW BAB 41 - Malam Pemersatu Bangsa
42 BBMW BAB 42 - Kebersamaan
43 BBMW BAB 43 - Papa Agra dan Mama Sarah
44 BBMW BAB 44 - Tamu Tidak Diundang
45 BBMW BAB 45 - Setelah 25 Tahun
46 BBMW BAB 46 - Bahagia Dan Takut
47 BBMW BAB 47 - Dua Keluarga
48 BBMW BAB 48 - Bermain Dengan Perasaan
49 BBMW BAB 49 - Cinta Yang Semakin Dalam
50 BBMW BAB 50 - Leci Float
51 BBMW BAB 51 - Petuah Orang Tua
52 BBMW BAB 52 - Bagaikan Fatamorgana
53 BBMW BAB 53 - Mempersulit
54 BBMW BAB 54 - Penolakan
55 BBMW BAB 55 - Mulai Paham
56 BBMW BAB 56 - Poor Arnold
57 BBMW BAB 57 - Repot Sekali
58 BBMW BAB 58 - Balas Dendam
59 BBMW BAB 59 - Tentang Karma
60 BBMW BAB 60 - Pembuat Onar
61 BBMW BAB 61 - Sama-Sama Menghindar
62 BBMW BAB 62 - Ketakutan Azam
63 BBMW BAB 63 - Bisa Sampai Menikah
64 BBMW BAB 64 - Foto-Foto Lucu
65 BBMW BAB 65 - Pemain Wanita
66 BBMW BAB 66 - Sebenarnya ...
67 BBMW BAB 67 - Sumpah Arnold
68 BBMW BAB 68 - Buka Sedikit Mulutmu
69 BBMW BAB 69 - Ibu
70 BBMW BAB 70 - Permintaan Ayah David
71 BBMW BAB 71 - Tentang Restu
72 BBMW BAB 72 - Kebelet Pipis
73 BBMW BAB 73 - Cinta Datang Lebih Cepat
74 BBMW BAB 74 - Pengantin Baru
75 BBMW BAB 75 - Seperti Mengasuh
76 BBMW BAB 76 - Ini Dan Itu
77 BBMW BAB 77 - First Kiss
78 BBMW BAB 78 - Gadis Beruntung
79 BBMW BAB 79 - Hadiah Dari Ayah Adam
80 BBMW BAB 80 - Mencoba Percaya
81 BBMW BAB 81 - Sentuhan Intiim
82 BBMW BAB 82 - Dewasa Datang Tiba-Tiba
83 BBMW BAB 83 - Bukan Hal Sulit Bagiku
84 BBMW BAB 84 - Jadi Pemuda Biasa
85 BBMW BAB 85 - Makan Malam Keluarga
86 BBMW BAB 86 - Bridesmaid dan Groomsmen
87 BBMW BAB 87 - Pernikahan Ben dan Fhia
88 BBMW BAB 88 - Tidak Ada Romantis-Romantisnya
89 BBMW BAB 89 - Terbiasa Dengan Sentuhan
90 BBMW BAB 90 - Malam Panjang
91 BBMW BAB 91 - Kecewa
92 BBMW BAB 92 - Sebuah Jawaban Konyol
93 BBMW BAB 93 - Tidak Menyangka
94 BBMW BAB 94 - Pertunangan Alesha dan Arnold
95 BBMW BAB 95 - Ketakutan Bella
96 BBMW BAB 96 - Mommy dan Daddy
97 BBMW BAB 97 - Abraham, Adena dan Adelia
98 BBMW BAB 98 - Kesepakatan Orang Tua
99 BBMW BAB 99 - Sebuah Surat
100 BBMW BAB 100 - Berdamai Dengan Masa Lalu
101 BBMW BAB 101 - 2 Tahun Kemudian
102 BBMW BAB 102 - Hari Bahagia
103 BBMW BAB 103 - Daren Paul
104 BBMW BAB 104 - Bringing Back, My Wife
105 Menggoda Wanita Dewasa
106 Wajib Baca
107 After Divorce
108 Bride Of Choice Karya Lunoxs
109 Crazy Love karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BBMW BAB 1 - Tunggu Aku Bell, Aku Mohon
2
BBMW BAB 2 - Seperti Seorang Penguntit
3
BBMW BAB 3 - Mengalihkan Sementara
4
BBMW BAB 4 - Ingin Kembali Seperti Dulu
5
BBMW BAB 5 - Tidak Memiliki Kuasa
6
BBMW BAB 6 - Sebuah Tawaran
7
BBMW BAB 7 - Sidang Pertama
8
BBMW BAB 8 - Hasil Sidang Hari Ini
9
BBMW BAB 9 - Permohonan
10
BBMW BAB 10 - Mencintai Dengan Cara Yang Paling Egois
11
BBMW BAB 11 - Berbohong
12
BBMW BAB 12 - Sulit Bernafas
13
BBMW BAB 13 - Bazar Internasional
14
BBMW BAB 14 - Terbelah Jadi Dua
15
BBMW BAB 15 - Sidang Perceraian Kedua
16
BBMW BAB 16 - Bersarang Di Pikiran
17
BBMW BAB 17 - Memilih Acuh
18
BBMW BAB 18 - Peluk Aku
19
BBMW BAB 19 - Aku Mencintaimu
20
BBMW BAB 20- Bising Sekali!
21
BBMW BAB 21 - Membuatnya Jadi Nyata
22
BBMW BAB 22 - Peraturan
23
BBMW BAB 23 - Bianglala
24
BBMW BAB 24 - Aoi Sora
25
BBMW BAB 25 - Manajer Produksi
26
BBMW BAB 26 - Terlanjur Hanyut
27
BBMW BAB 27 - Menebus Waktu Yang Sudah Hilang
28
BBMW BAB 28 - Doa Yang Seperti Kutukan
29
BBMW BAB 29 - Istri Penurut
30
BBMW BAB 30 - Privasi Dan Percaya
31
BBMW BAB 31 - Cinta Dan Memaafkan
32
BBMW BAB 32 - Kerinduan Yang Terpendam
33
BBMW BAB 33 - Sebuah Undangan
34
BBMW BAB 34 - Nasi Uduk
35
BBMW BAB 35 - Ajakan Menikah
36
BBMW BAB 36 - Sebuah Doa
37
BBMW BAB 37 - Tempat Tinggal Baru
38
BBMW BAB 38 - Menuju Pernikahan
39
BBMW BAB 39 - Pernikahan Azura dan Julian Bagian Satu
40
BBMW BAB 40 - Pernikahan Azura Dan Julian Bagian Dua
41
BBMW BAB 41 - Malam Pemersatu Bangsa
42
BBMW BAB 42 - Kebersamaan
43
BBMW BAB 43 - Papa Agra dan Mama Sarah
44
BBMW BAB 44 - Tamu Tidak Diundang
45
BBMW BAB 45 - Setelah 25 Tahun
46
BBMW BAB 46 - Bahagia Dan Takut
47
BBMW BAB 47 - Dua Keluarga
48
BBMW BAB 48 - Bermain Dengan Perasaan
49
BBMW BAB 49 - Cinta Yang Semakin Dalam
50
BBMW BAB 50 - Leci Float
51
BBMW BAB 51 - Petuah Orang Tua
52
BBMW BAB 52 - Bagaikan Fatamorgana
53
BBMW BAB 53 - Mempersulit
54
BBMW BAB 54 - Penolakan
55
BBMW BAB 55 - Mulai Paham
56
BBMW BAB 56 - Poor Arnold
57
BBMW BAB 57 - Repot Sekali
58
BBMW BAB 58 - Balas Dendam
59
BBMW BAB 59 - Tentang Karma
60
BBMW BAB 60 - Pembuat Onar
61
BBMW BAB 61 - Sama-Sama Menghindar
62
BBMW BAB 62 - Ketakutan Azam
63
BBMW BAB 63 - Bisa Sampai Menikah
64
BBMW BAB 64 - Foto-Foto Lucu
65
BBMW BAB 65 - Pemain Wanita
66
BBMW BAB 66 - Sebenarnya ...
67
BBMW BAB 67 - Sumpah Arnold
68
BBMW BAB 68 - Buka Sedikit Mulutmu
69
BBMW BAB 69 - Ibu
70
BBMW BAB 70 - Permintaan Ayah David
71
BBMW BAB 71 - Tentang Restu
72
BBMW BAB 72 - Kebelet Pipis
73
BBMW BAB 73 - Cinta Datang Lebih Cepat
74
BBMW BAB 74 - Pengantin Baru
75
BBMW BAB 75 - Seperti Mengasuh
76
BBMW BAB 76 - Ini Dan Itu
77
BBMW BAB 77 - First Kiss
78
BBMW BAB 78 - Gadis Beruntung
79
BBMW BAB 79 - Hadiah Dari Ayah Adam
80
BBMW BAB 80 - Mencoba Percaya
81
BBMW BAB 81 - Sentuhan Intiim
82
BBMW BAB 82 - Dewasa Datang Tiba-Tiba
83
BBMW BAB 83 - Bukan Hal Sulit Bagiku
84
BBMW BAB 84 - Jadi Pemuda Biasa
85
BBMW BAB 85 - Makan Malam Keluarga
86
BBMW BAB 86 - Bridesmaid dan Groomsmen
87
BBMW BAB 87 - Pernikahan Ben dan Fhia
88
BBMW BAB 88 - Tidak Ada Romantis-Romantisnya
89
BBMW BAB 89 - Terbiasa Dengan Sentuhan
90
BBMW BAB 90 - Malam Panjang
91
BBMW BAB 91 - Kecewa
92
BBMW BAB 92 - Sebuah Jawaban Konyol
93
BBMW BAB 93 - Tidak Menyangka
94
BBMW BAB 94 - Pertunangan Alesha dan Arnold
95
BBMW BAB 95 - Ketakutan Bella
96
BBMW BAB 96 - Mommy dan Daddy
97
BBMW BAB 97 - Abraham, Adena dan Adelia
98
BBMW BAB 98 - Kesepakatan Orang Tua
99
BBMW BAB 99 - Sebuah Surat
100
BBMW BAB 100 - Berdamai Dengan Masa Lalu
101
BBMW BAB 101 - 2 Tahun Kemudian
102
BBMW BAB 102 - Hari Bahagia
103
BBMW BAB 103 - Daren Paul
104
BBMW BAB 104 - Bringing Back, My Wife
105
Menggoda Wanita Dewasa
106
Wajib Baca
107
After Divorce
108
Bride Of Choice Karya Lunoxs
109
Crazy Love karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!