“Kau sudah sadar? Syukurlah," ucap Ari tersenyum hangat dan merasa lega.
Nelma mengernyit, masih menyesuaikan diri dari pingsan tadi. Barulah ia sadar sepenuhnya beberapa detik kemudian. Bergegas ia duduk segera setelahnya.
“Ah, maafkan saya, Tuan Mud," ucapnya tak enak hati.
“Tidak apa-apa, jangan meminta maaf padaku. Seharusnya aku yang meminta maaf padamu. Aku telah memukulmu. Pasti sakit sekali, ya.” Ari menyelipkan rambut Nelma yang sedikit berantakan ke belakang daun telinganya.
Jantung Nelma yang tadi denyutannya sudah normal, kini kembali bergemuruh hebat dan berdetak tak karuan.
“A-a-aku ... harus kembali pulang!” Ia langsung berdiri, mengalihkan pandangannya pada yang lain.
“Iya, baiklah, aku akan segera mengantar kamu pulang," sahut Ari.
“Tidak usah! Saya bisa sendiri, Tuan Muda," tolak Nelma cepat.
Ari tak mengindahkan ucapan Nelma. Ia memakai jacket, lalu tersenyum ke arah Nelma. “Ayo, saya antar kamu pulang.”
“Tidak usah Tuan Muda, ini merepotkan.” Nelma kembali menolak.
“Ayo, aku akan lebih repot nanti jika seandainya kamu hilang dan tidak pulang.” Ari menatap Nelma.
“Itu tidak akan, Tuan Muda," tegas Nelma.
“Bagaimana bisa kamu pastikan tidak akan, tadi saja kamu pingsan, hm .... ” Ari menatap Nelma dengan wajah yang semakin dekat, membuat Nelma merona.
Mau tidak mau akhirnya Nelma pulang diantar oleh Ari berjalan kaki yang diiringi oleh Rasyid di belakang mereka berdua. Ari berjalan menggenggam erat tangan Nelma, seperti seorang sepasang kekasih. Sekali-kali, mereka berbincang beberapa hal tentang desa, terdengar suara tertawa kecil dari mereka.
Nelma begitu bahagia dalam hati.
“Malam, Pak, Bu,” sapa Ari pada orangtua Nelma saat mereka sampai di rumah Nelma.
“Malam Tuan Muda, silahkan masuk,” sambut mereka ramah dan baik.
“Tidak usah, maaf saya merepotkan putri kalian tadi. Hari sudah malam, tidak baik kami berkunjung begini ke rumah perempuan. Kami akan berkunjung di waktu lain Pak, Bu.” Ari terlihat begitu sopan dan ramah.
“Oh begitu. Baiklah, pintu rumah kami selalu terbuka. Terimakasih sudah mengantar putri kami, Tuan Muda.”
_____
Hari-hari terus berlalu,
Ari semakin hari semakin menarik perhatian warga, masyarakat yang polos sangat mudah untuk di bujuk, Ia dan 4 saudaranya bisa menguasai banyak kebun warga dengan membeli dan memberikan tawaran gadai pada mereka.
Belum lagi Ari juga memberikan bantuan jalan ke kampung mereka, membuat semua keyakinan masyarakat penuh padanya.
Bukan hanya masyarakat yang memiliki kebun, Ia juga ramah pada hampir semua warga desa. Sifatnya yang sombong dan angkuh dulu tak terlihat lagi.
Apalagi bagi Nelma, Ia semakin terbuai cinta. Pria tampan, mapan, ramah dan baik. Ia semakin jatuh hati.
Ari sudah berkunjung kerumahnya dua kali, Pemuda itu membawa saudaranya Rasyid dan Viza. Orangtua Nelma bahkan sangat bangga dan bahagia atas berkunjungnya pemuda itu ke rumah mereka.
“Kamu punya hubungan apa sama Tuan Muda?” tanya Ayahnya Nelma.
“Teman Ayah,” sahut Nelma dengan wajah bersemburat merah.
“Oh.” Ayah Nelma mengangguk mengerti.
“Itu bukan hanya teman, Nak. Tuan Muda terlihat sangat tertarik padamu. Ah, betapa bahagia dan bangganya jika kamu menikah dengan Tuan Muda, Nak.” Ibu berkata berapi-api, senyuman terkembang mekar di wajahnya.
“Bu, kamu tidak boleh berkata seperti itu, apalagi berharap yang lebih. Dia itu Tuan Muda tampan dan kaya, pasti banyak wanita yang dekat dengannya, rasanya itu tak mungkin. Jangan bermimpi terlalu tinggi, Bu.” ucap Ayah Nelma mengingatkan.
“Loh! Ibu bukan bermimpi tinggi, alias tukang halu Pak. Tapi jika punya harapan tinggi, apa salahnya. Siapa tahu Tuan Muda tertarik dengan putri kita. Nelma putri kita cantik, banyak pemuda di desa ini yang suka padanya.” Sang Ibu pun berkeras pada pendiriannya.
“Hah?!” Nelma membulatkan matanya, terdengar aneh saat Ibu mengatakan ia cantik dan banyak pemuda di desa ini yang menyukainya. Pasalnya tak ada yang menyatakan cinta padanya selama ini. Nelma pun tak terlalu berharap pada Ari, walaupun dia sangat mendamba
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
D'Roman Djam
pintr juga Aira. bagus klo bgitu
2020-09-27
5
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
hai thor aku datang nih bawa like untuk karyamu yang keren ini
salam dari karyaku
CAHAYA YANG HILANG
TERJEBAK DALAM DERITA
2020-09-12
4
Eyha
semangat akak
2020-09-10
2