Bab 9 Seleksi Kedua (Part 2)

Pada pembagian peserta tahap kedua, Cleantha mendapat giliran untuk memilih baju terlebih dahulu. Bersama empat orang gadis lainnya, ia digiring memasuki ruangan terbuka berlantai vinyl.

Di dalam ruangan itu, terdapat sederetan gaun yang dipajang dengan rapi.

"Silakan ambil satu baju. Sekali menentukan pilihan, tidak boleh diganti dengan yang lain. Waktu kalian hanya lima belas menit," kata Bu Siska memberikan instruksinya.

Cleantha membiarkan para gadis yang lain maju mendahuluinya. Toh, gaun yang disediakan panitia itu jumlahnya lumayan banyak, sehingga dia tidak akan kehabisan stok.

Sudah menjadi sifat Cleantha untuk enggan berebut dengan orang lain. Bila keadaan mendesaknya untuk memperebutkan sesuatu, ia akan memilih mundur dan menjadi pihak yang mengalah.

Dari kejauhan, Cleantha melihat para gadis itu sibuk memilih gaun. Mereka nampak berlomba mendapatkan gaun terbaik agar dapat mengungguli peserta lain.

Miranda, teman sekamarnya, bahkan telah mendapatkan gaun hitam berpayet dengan potongan dada rendah.

"Nona Cleantha, kenapa tidak ikut memilih gaun? Waktu sudah hampir habis," tanya Bu Siska mengejutkan Cleantha.

"Iya, Bu. Saya akan kesana."

Karena desakan dari Bu Siska, Cleantha maju ke depan.

Meskipun ada banyak pilihan di hadapannya, mata Cleantha langsung tertuju pada satu gaun berwarna krem. Gaun selutut itu terbuat dari bahan brukat dengan model lurus tanpa belahan.

"Clea, kamu yakin memilih gaun ini? Modelnya lebih cocok dipakai anak SMU daripada wanita dewasa," gurau Miranda setengah berbisik.

Cleantha hanya tersenyum mendengar pendapat Miranda. Namun pendiriannya tetap tak bergeming.

"Nona Nona, waktu kalian sudah selesai. Sekarang kalian boleh kembali ke kamar untuk menyimpan gaun yang kalian pilih. Setelah itu kalian segera ke dapur."

Para gadis itu pun menuju ke kamar masing-masing.

Di dalam kamar, Cleantha dengan hati-hati menyimpan gaun yang akan dipakainya di dalam lemari.

"Clea, nanti bisa bantu aku memasak? Aku benar-benar tidak bisa melakukannya," pinta Miranda tampak putus asa.

"Mira, Bu Siska mengatakan kita harus memasak sendiri-sendiri. Tidak boleh dibantu orang lain. Kalau ketahuan dibantu, maka akan kena diskualifikasi."

"Ya sudahlah, aku akan berjuang sendiri. Hasil masakanku nanti seperti apa, aku tidak peduli. Kalau harus kalah juga tidak masalah," ucap Miranda menyisir rambut dengan jemarinya.

...****************...

Bu Siska berjalan mondar-mandir mengawasi ketat para peserta yang masih memasak.

Ia geleng-geleng kepala melihat sebagian gadis itu kikuk dan kebingungan saat harus menangani pekerjaan dapur. Sudah dipastikan mereka adalah sekumpulan gadis manja yang tidak akan dipilih oleh Zevira Adhiyaksa.

Berbeda dengan satu gadis yang begitu cekatan mengolah masakannya. Siapa lagi kalau bukan Cleantha.

Pengalamannya sebagai upik abu di rumah sendiri, ternyata cukup berguna bagi kompetisi ini. Cleantha telah terbiasa menyiapkan berbagai jenis makanan, meskipun bukan menu mahal seperti yang dibuatnya kali ini.

"Bu, saya sudah selesai," ucap Cleantha menunjukkan salmon steak buatannya.

Sebelum memberikan jawaban, mata Bu Siska menyapu isi piring yang disajikan Cleantha. Tak disangkanya gadis paling pendiam itu memiliki bakat terpendam dalam dirinya.

"Kerja yang bagus, Nona Cleantha," puji Bu Siska kagum.

"Sita, tolong antarkan Nona Cleantha ke ruang makan untuk menyajikan hidangan ini. Lalu dia bisa makan siang bersama peserta lain."

"Baik, Bu," jawab pelayan itu patuh.

"Nona Cleantha selesai makan siang, kembali saja ke kamar. Nona harus mandi dan bersiap-siap memakai gaun pemberian Nyonya Zevira. Silakan menunggu giliran untuk dipanggil."

"Iya, Bu, terima kasih."

Cleantha pun melakukan semua yang dikatakan Bu Siska.

Ia duduk dalam diam di tepi tempat tidur. Aliran darah Cleantha berdesir makin cepat, seiring penantian panjangnya untuk bertemu dengan Zevira Adhiyaksa, sang calon majikan.

"Aku pasti dipanggil paling terakhir. Hasil masakanku berantakan sekali. Sekali mencicipinya, Nyonya Zevira mungkin akan menendangku dari sini," gumam Miranda pasrah.

"Tenang saja, Mira. Tidak akan seburuk itu," ucap Cleantha membesarkan hati teman barunya.

Ketukan di pintu sontak membuat Cleantha dan Miranda berdiri dari duduknya.

"Biar aku yang buka pintunya, Clea," ujar Miranda meraih handle pintu.

Seorang pelayan sudah berdiri di ambang pintu. Ia mengamati paras Miranda sambil memicingkan mata.

"Apa Anda Nona Cleantha?"

"Bukan, Mbak. Aku Miranda," jawab Miranda santai.

"Maaf, saya mencari Nona Cleantha."

Mendengar namanya disebut, Cleantha bergegas menemui pelayan itu.

"Saya Cleantha, Mbak. Ada apa?"

"Sekarang giliran Anda yang dipanggil oleh Nyonya Zevira. Mari ikut saya," ujar pelayan itu tampak tergesa-gesa.

Sebelum keluar dari kamar, Cleantha berpamitan kepada Miranda.

"Mira, aku duluan."

"Good luck, Clea," ucap Miranda mengacungkan ibu jarinya untuk mendukung Cleantha.

...****************...

Bunyi derit pintu yang dibuka menambah ketegangan di wajah Cleantha.

"Silakan masuk, Nona Cleantha. Nyonya Zevira sudah menunggu di dalam," ucap Bu Siska menyuruh Cleantha masuk.

Cleantha memaksakan dirinya melangkah ke dalam ruangan itu walaupun jantungnya berdebar kencang. Terlebih lagi saat ia melihat sosok wanita yang terus memandanginya dari atas kursi roda.

Makin dekat jarak mereka, Cleantha semakin tercengang melihat kecantikan wanita itu. Sebaliknya wanita itu justru melancarkan tatapan sinis yang meremehkan.

"Wanita cantik ini pasti Nyonya Zevira Adhiyaksa..Dia sangat mengagumkan seperti seorang ratu. Bahkan kursi roda itu tidak mampu mengurangi pesonanya."

"Selamat sore, Nyonya," sapa Cleantha membungkukkan badan.

Zevira tidak lekas memandang wajah Cleantha. Pandangannya lebih terfokus pada gaun yang dikenakan gadis itu.

Sudut bibirnya terangkat ke atas, seolah ingin menertawakan gadis muda yang sedang berdiri di depannya.

"Sore. Siapa nama panggilanmu?" tanya Zevira memiringkan sedikit kepalanya ke kanan.

"Saya, Clea, Nyonya."

Zevira membaca sekilas kertas yang dipegangnya. Nampaknya kertas itu berisi rangkuman data berikut keterangan lengkap mengenai Cleantha.

"Kamu baru lulus kuliah?"

"Iya, Nyonya."

"Kamu tidak punya kekasih dan tidak punya pekerjaan. Tapi apakah sebelumnya kamu pernah berpacaran dengan seorang pria?"

"Saya...belum pernah pacaran, Nyonya," jawab Cleantha terus terang.

Sebenarnya, ia pernah menyukai dua orang lelaki. Yang pertama adalah Arya, cinta pertamanya di SMU. Sedangkan yang kedua adalah Martin, cowok paling pintar di fakultas ekonomi. Namun karena sifatnya yang pemalu, Cleantha hanya bisa mengagumi mereka secara diam-diam.

Zevira mengangkat alisnya ke atas.

"Di zaman modern seperti sekarang, ada juga gadis berusia dua puluh tiga tahun yang belum pernah tersentuh pria. Ini sebuah keajaiban," tutur Zevira dengan nada mengejek.

"Apa kamu suka berdandan, berbelanja baju, tas, atau sepatu?"

"Tidak, Nyonya. Saya tidak menyukai semua itu."

"Lalu apa hobimu?"

"Saya suka memasak dan membaca buku, Nyonya."

"Oh, pantas saja salmon steak buatanmu lumayan enak. Ternyata kamu juga seorang kutu buku."

Zevira mendorong kursi rodanya lebih mendekat kepada Cleantha.

"Jadi kamu sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah tangga?"

"Iya, Nyonya."

"Hmmm, gadis dari kelas menengah memang seharusnya pandai melakukan pekerjaan kasar," gumam Zevira.

"Clea, bila aku menerimamu, apa kamu bersedia melayaniku sekaligus putriku, Ivyna?" tanya Zevira melemparkan tatapan yang mengintimidasi.

"Saya bersedia, Nyonya."

Zevira menggerakkan kursi rodanya memutari tubuh Cleantha. Rasa puas tergambar jelas dari ekspresi wajahnya.

"Pertanyaanku sudah selesai...Clea. Kamu boleh keluar sekarang," ucap Zevira menuding ke arah pintu.

"Baik, Nyonya," jawab Cleantha tergagap.

Tak diduganya, wawancara dengan Zevira akan berlangsung sangat cepat. Berbeda dari perkiraan Cleantha semula.

Zevira menatap kepergian gadis itu dengan senyum penuh kemenangan.

"Dewi fortuna sedang berpihak padaku. Akhirnya aku bisa bertemu dengan gadis yang bodoh dan lugu seperti Cleantha. Sejauh ini dia adalah calon isteri yang paling cocok untuk Raja. Rencanaku akan berjalan lancar karena dia,"

batin Zevira senang.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

jgn salah vira licik, Raja udh pernah ketemu sm clea😁

2024-08-28

0

ande

ande

rencana licik istri pertama akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri

2022-01-29

0

༄༅⃟𝐐Dena🌹

༄༅⃟𝐐Dena🌹

lanjuutttt

2021-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula Takdir
2 Bab 2 Pengkhianatan Dalam Pernikahan
3 Bab 3 Penawaran Tak Terduga
4 Bab 4 Melarikan Diri
5 Bab 5 Kompetisi Gadis Muda
6 Bab 6 Seleksi Awal (Part 1)
7 Bab 7 Seleksi Awal (Part 2)
8 Bab 8 Seleksi Kedua (Part 1)
9 Bab 9 Seleksi Kedua (Part 2)
10 Bab 10 Terpilihnya Aku (Part 1)
11 Bab 11 Terpilihnya Aku (Part 2)
12 Bab 12 Isteri Seratus Juta
13 Bab 13 Pernikahan Tanpa Cinta
14 Bab 14 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 1)
15 Bab 15 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 2)
16 Bab 16 Malam Pengantin yang Menyebalkan (Part 3)
17 Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)
18 Bab 18 Bulan Madu Tak Terduga (Part 2)
19 Bab 19 Bulan Madu Tak Terduga (Part 3)
20 Bab 20 Bulan Madu Tak Terduga (Part 4)
21 Bab 21 Apakah Aku Jatuh Cinta
22 Bab 22 Pembantu Istri Pertama
23 Bab 23 Tawaran Bekerja
24 Bab 24 Jebakan Zevira (Part 1)
25 Bab 25 Jebakan Zevira (Part 2)
26 Bab 26 Hilang Kendali (Part 1)
27 Bab 27 Hilang Kendali (Part 2)
28 Bab 28 Seandainya Mereka Milikku
29 Bab 29 Pekerjaan Pertama (Part 1)
30 Bab 30 Pekerjaan Pertama (Part 2)
31 Bab 31 Bos Baru
32 Bab 32 Kakak Beradik
33 Bab 33 Bersembunyi
34 Bab 34 Menyulut Api Cemburu
35 Bab 35 Undangan Lelang (Part 1)
36 Bab 36 Undangan Lelang (Part 2)
37 Bab 37 Kabar Buruk
38 Bab 38 Hilang Akal
39 Bab 39 Hasrat Atau Cinta
40 Bab 40 Bumerang
41 Bab 41 Perlawanan (Part 1)
42 Bab 42 Perlawanan (Part 2)
43 Bab 43 Kencan Pertama (Part 1)
44 Bab 44 Kencan Pertama (Part 2)
45 Bab 45 Pertanyaan Mematikan
46 Bab 46 Dilema
47 Bab 47 Ada Apa Dengan Suamiku
48 Bab 48 Perpisahan Sementara (Part 1)
49 Bab 49 Perpisahan Sementara (Part 2)
50 Bab 50 Salah Sangka
51 Bab 51 Rayuan Mematikan
52 Bab 52 Kenangan Sebelum Perpisahan
53 Bab 53 Rencana Jahat
54 Bab 54 Kembali Ke Rumah
55 Bab 55 Gosip di Kantor
56 Bab 56 Perangkap Berbahaya (Part 1)
57 Bab 57 Perangkap Berbahaya (Part 2)
58 Bab 58 Perangkap Berbahaya (Part 3)
59 Bab 59 Pengakuan Mengejutkan
60 Bab 60 Pilihan yang Sulit
61 Bab 61 Perasaan yang Keliru
62 Bab 62 Melawan Hati
63 Bab 63 Aku Kembali
64 Bab 64 Pertaruhan Hati (Part 1)
65 Bab 65 Pertaruhan Hati (Part 2)
66 Bab 66 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 1)
67 Bab 67 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 2)
68 Bab 68 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 3)
69 Bab 69 Pertemuan di Pesta (Part 1)
70 Bab 70 Pertemuan di Pesta (Part 2)
71 Bab 71 Cemburu Buta (Part 1)
72 Bab 72 Cemburu Buta (Part 2)
73 Bab 73 Bisakah Aku Memilihnya
74 Bab 74 Dia juga Mencintaiku
75 Bab 75 Menunggu Keputusanmu
76 Bab 76 Buah Hatiku
77 Bab 77 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 1)
78 Bab 78 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 2)
79 Bab 79 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 3)
80 Bab 80 Meninggalkan Masa Lalu
81 Bab 81 Pergunjingan
82 Bab 82 Tantangan Cinta
83 Bab 83 Salah Paham
84 Bab 84 Tiba Tiba Merindukannya
85 Bab 85 Cinta yang Lain
86 Bab 86 Keinginan Ibu Hamil
87 Bab 87 Merasa Bersalah
88 Bab 88 Memaksakan Kehendak
89 Bab 89 Putus Hubungan
90 Bab 90 Aku Mencintaimu
91 Bab 91 Mungkinkah Aku Bersamanya?
92 Pengumuman Konfirmasi
93 Bab 92 Terungkapnya Kebenaran
94 Bab 93 Patah Hati
95 Bab 94 Patah Hati (Part 2)
96 Bab 95 Tuduhan Beruntun
97 Bab 96 Kehilangan Cinta (Part 1)
98 Bab 97 Kehilangan Cinta (Part 2)
99 Bab 98 Lamaran Tak Terduga
100 Bab 99 Pernikahan Kedua
101 Bab 100 New Life (Season 2)
102 Bab 101 Ikatan Abadi
103 Bab 102 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 1)
104 Bab 103 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 2)
105 Bab 104 Akulah Sang Direktur
106 Bab 105 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 1)
107 Bab 106 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 2)
108 Bab 107 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 3)
109 Bab 108 Rencana Liburan
110 Bab 109 Terkenang Kembali
111 Bab 110 Pernyataan Cinta
112 Bab 111 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 1)
113 Bab 112 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 2)
114 Bab 113 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 3)
115 Bab 114 Mulai Timbul Rasa (Part 1)
116 Bab 115 Mulai Timbul Rasa (Part 2)
117 Bab 116 Bersatu Kembali
118 Bab 117 Menunggu Cintamu Kembali (Final)
119 PENGUMUMAN (Novel Baru)
120 Bonus Chapter 1
121 Bonus Chapter 2
122 Bonus Chapter 3
123 Pengumuman
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula Takdir
2
Bab 2 Pengkhianatan Dalam Pernikahan
3
Bab 3 Penawaran Tak Terduga
4
Bab 4 Melarikan Diri
5
Bab 5 Kompetisi Gadis Muda
6
Bab 6 Seleksi Awal (Part 1)
7
Bab 7 Seleksi Awal (Part 2)
8
Bab 8 Seleksi Kedua (Part 1)
9
Bab 9 Seleksi Kedua (Part 2)
10
Bab 10 Terpilihnya Aku (Part 1)
11
Bab 11 Terpilihnya Aku (Part 2)
12
Bab 12 Isteri Seratus Juta
13
Bab 13 Pernikahan Tanpa Cinta
14
Bab 14 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 1)
15
Bab 15 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 2)
16
Bab 16 Malam Pengantin yang Menyebalkan (Part 3)
17
Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)
18
Bab 18 Bulan Madu Tak Terduga (Part 2)
19
Bab 19 Bulan Madu Tak Terduga (Part 3)
20
Bab 20 Bulan Madu Tak Terduga (Part 4)
21
Bab 21 Apakah Aku Jatuh Cinta
22
Bab 22 Pembantu Istri Pertama
23
Bab 23 Tawaran Bekerja
24
Bab 24 Jebakan Zevira (Part 1)
25
Bab 25 Jebakan Zevira (Part 2)
26
Bab 26 Hilang Kendali (Part 1)
27
Bab 27 Hilang Kendali (Part 2)
28
Bab 28 Seandainya Mereka Milikku
29
Bab 29 Pekerjaan Pertama (Part 1)
30
Bab 30 Pekerjaan Pertama (Part 2)
31
Bab 31 Bos Baru
32
Bab 32 Kakak Beradik
33
Bab 33 Bersembunyi
34
Bab 34 Menyulut Api Cemburu
35
Bab 35 Undangan Lelang (Part 1)
36
Bab 36 Undangan Lelang (Part 2)
37
Bab 37 Kabar Buruk
38
Bab 38 Hilang Akal
39
Bab 39 Hasrat Atau Cinta
40
Bab 40 Bumerang
41
Bab 41 Perlawanan (Part 1)
42
Bab 42 Perlawanan (Part 2)
43
Bab 43 Kencan Pertama (Part 1)
44
Bab 44 Kencan Pertama (Part 2)
45
Bab 45 Pertanyaan Mematikan
46
Bab 46 Dilema
47
Bab 47 Ada Apa Dengan Suamiku
48
Bab 48 Perpisahan Sementara (Part 1)
49
Bab 49 Perpisahan Sementara (Part 2)
50
Bab 50 Salah Sangka
51
Bab 51 Rayuan Mematikan
52
Bab 52 Kenangan Sebelum Perpisahan
53
Bab 53 Rencana Jahat
54
Bab 54 Kembali Ke Rumah
55
Bab 55 Gosip di Kantor
56
Bab 56 Perangkap Berbahaya (Part 1)
57
Bab 57 Perangkap Berbahaya (Part 2)
58
Bab 58 Perangkap Berbahaya (Part 3)
59
Bab 59 Pengakuan Mengejutkan
60
Bab 60 Pilihan yang Sulit
61
Bab 61 Perasaan yang Keliru
62
Bab 62 Melawan Hati
63
Bab 63 Aku Kembali
64
Bab 64 Pertaruhan Hati (Part 1)
65
Bab 65 Pertaruhan Hati (Part 2)
66
Bab 66 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 1)
67
Bab 67 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 2)
68
Bab 68 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 3)
69
Bab 69 Pertemuan di Pesta (Part 1)
70
Bab 70 Pertemuan di Pesta (Part 2)
71
Bab 71 Cemburu Buta (Part 1)
72
Bab 72 Cemburu Buta (Part 2)
73
Bab 73 Bisakah Aku Memilihnya
74
Bab 74 Dia juga Mencintaiku
75
Bab 75 Menunggu Keputusanmu
76
Bab 76 Buah Hatiku
77
Bab 77 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 1)
78
Bab 78 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 2)
79
Bab 79 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 3)
80
Bab 80 Meninggalkan Masa Lalu
81
Bab 81 Pergunjingan
82
Bab 82 Tantangan Cinta
83
Bab 83 Salah Paham
84
Bab 84 Tiba Tiba Merindukannya
85
Bab 85 Cinta yang Lain
86
Bab 86 Keinginan Ibu Hamil
87
Bab 87 Merasa Bersalah
88
Bab 88 Memaksakan Kehendak
89
Bab 89 Putus Hubungan
90
Bab 90 Aku Mencintaimu
91
Bab 91 Mungkinkah Aku Bersamanya?
92
Pengumuman Konfirmasi
93
Bab 92 Terungkapnya Kebenaran
94
Bab 93 Patah Hati
95
Bab 94 Patah Hati (Part 2)
96
Bab 95 Tuduhan Beruntun
97
Bab 96 Kehilangan Cinta (Part 1)
98
Bab 97 Kehilangan Cinta (Part 2)
99
Bab 98 Lamaran Tak Terduga
100
Bab 99 Pernikahan Kedua
101
Bab 100 New Life (Season 2)
102
Bab 101 Ikatan Abadi
103
Bab 102 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 1)
104
Bab 103 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 2)
105
Bab 104 Akulah Sang Direktur
106
Bab 105 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 1)
107
Bab 106 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 2)
108
Bab 107 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 3)
109
Bab 108 Rencana Liburan
110
Bab 109 Terkenang Kembali
111
Bab 110 Pernyataan Cinta
112
Bab 111 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 1)
113
Bab 112 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 2)
114
Bab 113 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 3)
115
Bab 114 Mulai Timbul Rasa (Part 1)
116
Bab 115 Mulai Timbul Rasa (Part 2)
117
Bab 116 Bersatu Kembali
118
Bab 117 Menunggu Cintamu Kembali (Final)
119
PENGUMUMAN (Novel Baru)
120
Bonus Chapter 1
121
Bonus Chapter 2
122
Bonus Chapter 3
123
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!