Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)

Cleantha memasukkan sebagian bajunya ke dalam tas. Seribu pertanyaan masih menggantung di benaknya.

Tak ada angin dan tak ada hujan, Raja mendadak mengajaknya pergi berbulan madu. Entah mimpi apa pria itu semalam, hingga ia memutuskan sesuatu yang ganjil di pagi hari.

"Apa kamu sudah selesai?" tanya Raja datar.

Ia menghadap ke arah cermin tanpa menatap Cleantha.

"Sudah, Tuan. Boleh saya bertanya?"

Raja tidak memberikan jawaban. Ia justru sibuk memperhatikan bekas luka di wajahnya.

Namun Cleantha tetap saja melanjutkan pertanyaannya.

"Tuan, kenapa kita harus berbulan madu dan...kemana kita akan pergi?"

"Apa aku harus menjawab pertanyaanmu? Kamu dibayar mahal untuk mengikuti kemauanku. Tidak perlu banyak bertanya."

"Tuan, tapi bagaimana jika Nyonya Zevira bertanya pada saya?" tanya Cleantha beralasan.

Sesungguhnya ia merasa risau dengan istilah "bulan madu" yang disebutkan Raja. Biarpun Cleantha yakin Raja tak akan sudi menyentuhnya, namun pria itu sangat sulit ditebak. Apalagi ia memiliki temperamen yang buruk.

"Vira tidak akan bertanya padamu karena aku yang akan menjelaskan padanya," ucap Raja membalikkan punggungnya.

"Apa kamu tahu apa tujuanku mengajakmu berbulan madu?"

"Tidak, Tuan," jawab Cleantha jujur.

"Nanti kamu akan mengetahuinya setelah kamu tiba di tempat itu. Sekarang, ayo kita sarapan pagi. Kita harus bersikap layaknya pengantin baru."

Raja menghampiri Cleantha dan menarik gadis itu mendekat padanya.

Ia membuka pintu kamar, lalu melingkarkan tangan kekarnya di pinggang Cleantha.

Gerakannya yang tak terduga membuat Cleantha terkesiap.

Gugup, itulah yang dirasakannya saat ini. Meski hanya bagian kecil dari tubuhnya yang disentuh oleh Raja, tetapi ada semacam getar aneh yang merayapi dirinya.

Melihat pipi Cleantha yang bersemu merah, Raja seolah mengetahui isi pikiran istri mudanya itu.

"Jangan berpikir macam-macam! Ini hanya sebatas sandiwara."

Raja mempercepat langkahnya sambil membimbing Cleantha menuju ke meja makan.

Bersamaan dengan kedatangan mereka, Zevira juga memasuki ruang makan bersama pelayan setianya.

Sekilas raut wajahnya berubah saat melihat Raja memeluk Cleantha. Namun dengan lihai, Zevira segera menyembunyikan ekspresi kecemburuannya.

"Selamat pagi, Tuan," sapa Pak Darma membungkukkan badan.

"Pak Darma, siapkan koperku sekarang. Aku akan berangkat ke vila satu jam lagi."

"Baik, Tuan," jawab Pak Darma bergegas menjalankan perintah tuannya.

"Raja, kamu akan pergi lagi hari ini?" tanya Zevira mencari tahu.

"Aku akan pergi berbulan madu bersama Clea," jawab Raja singkat.

Ia tidak menghiraukan Zevira dan memusatkan perhatiannya pada Cleantha.

"Duduklah, Sayang," ucap Raja menarik kursi untuk Cleantha.

"Terima kasih."

Cleantha hanya menundukkan kepala. Ia merasa tidak enak hati pada Zevira atas perlakuan mesra Raja kepadanya.

Zevira yang sebal karena diacuhkan Raja, mencoba mengajak bicara Cleantha.

"Clea, apa sekarang kamu merasa sehat? Semalam aku khawatir melihatmu sakit perut."

"Saya sehat, Kak."

"Lalu kemana kamu akan pergi berbulan madu?"

Pertanyaan Zevira membuat Cleantha gelagapan. Ia sendiri tidak mengetahui kemana Raja akan membawanya pergi.

"Aku akan mengajak Cleantha menjelajahi hutan dan pegunungan," potong Raja menyelamatkan istrinya yang sedang kebingungan itu.

"Tuan Raja akan mengajakku ke hutan? Apa yang mau dia lakukan di tempat seperti itu?"

pikir Cleantha bergidik ngeri.

Sejak dulu hutan merupakan tempat yang paling ditakuti Cleantha.

Tiap mendengar kata hutan, langsung terlintas gambaran tentang kawasan menyeramkan yang rimbun dengan pepohonan dan dipenuhi binatang buas.

Yang lebih menyeramkan lagi adalah keberadaan makhluk tak kasat mata yang bisa saja mengintainya dari balik kegelapan.

"Raja, apa kamu yakin Clea bisa menemanimu melakukan hobimu itu? Tidak semua wanita punya nyali sebesar diriku," ucap Zevira meragukan keberanian Cleantha.

"Aku yakin istriku ini wanita yang pemberani. Apalagi dia masih muda," jawab Raja mematahkan asumsi Zevira.

"Kita lihat saja nanti, apakah Clea benar-benar seperti perkiraanmu. Atau nanti dia akan ketakutan dan memintamu untuk pulang ke rumah."

"Vira, sejujurnya yang aku butuhkan bukan istri yang pemberani, melainkan istri yang setia mendampingiku," sindir Raja dengan tatapan sinis.

Lagi-lagi Cleantha terjepit di tengah perdebatan sepasang suami istri itu. Rasanya begitu jengah.

Seandainya ada kesempatan, ia ingin berlalu dari ruangan itu. Lebih baik sarapan bersama para pelayan di dapur daripada menyaksikan ketegangan antara Raja dan Zevira.

Entah apa penyebabnya hingga Raja terlihat membenci isteri pertamanya.

Jika kebenciannya hanya dipicu karena kondisi istrinya yang cacat, artinya dia memang seorang pria yang picik.

"Daddy," seru Ivyna mencium pipi Raja.

Kedatangan gadis kecil itu telah meredakan situasi tidak menyenangkan di ruang makan.

"Ivy, ayo duduk di sebelah Daddy," ucap Raja membelai rambut Ivyna.

Di depan putrinya, Raja segera mengubah sikapnya menjadi penuh kasih sayang.

Cleantha bisa melihat kelembutan di sorot mata pria itu saat memandang Ivyna. Paling tidak di balik keangkuhannya, Raja masih memiliki kasih sayang sebagai seorang ayah terhadap putrinya.

"Daddy, apa hari ini kita akan jalan-jalan?" tanya Ivyna memakan sandwichnya.

"Maaf, Sayang. Hari ini Daddy akan pergi bersama Mommy Clea."

Ivyna mengerucutkan bibirnya.

"Daddy, apa aku tidak boleh ikut?"

"Jangan, Ivy. Anak kecil belum diperbolehkan masuk ke area hutan dan pegunungan. Itu sangat berbahaya."

"Baik, Daddy. Tapi Daddy harus janji mengajakku jalan-jalan setelah Daddy pulang."

"Tentu saja, Ivy," ucap Raja lembut.

...****************...

Setelah memeluk Ivyna, Raja masuk ke dalam mobilnya.

"Kak Vira, maaf aku harus berangkat," pamit Cleantha sebelum mengikuti Raja.

"Tidak perlu sungkan padaku, Clea. Nikmatilah bulan madumu. Tapi berhati-hatilah. Kamu harus membiasakan diri dengan hobi berbahaya yang dimiliki Raja," ucap Zevira memberi peringatan.

"Clea, cepat masuk ke mobil! Kita harus berangkat sekarang supaya tidak kemalaman," teriak Raja membuka jendela mobilnya.

"Kak, saya pamit sekarang," jawab Cleantha buru-buru menyusul Raja.

Perjalanan mereka memakan waktu sekitar tiga jam.

Cleantha tertidur di dalam mobil akibat kurang tidur semalam. Ia baru terbangun ketika mobil yang dinaikinya mulai berjalan lambat.

Sambil mengerjapkan mata, Cleantha menyesuaikan diri dengan suasana yang ada di sekitarnya.

Seingatnya ini masih siang hari, namun keadaan di sekeliling mobil tidak terlalu terang.

Sepanjang mata memandang, hanya ada rangkaian pohon-pohon yang tinggi menjulang.

"Tuan, apakah kita sudah sampai di hutan?" tanya Cleantha cemas.

"Akhirnya kamu bangun juga. Aku kira kamu akan tidur sepanjang hari. Menurutmu bagaimana? Apa kawasan ini mirip hutan?" balas Raja balik bertanya.

"I..iya."

"Kalau kamu sudah bisa menebaknya untuk apa bertanya lagi," timpal Raja ketus.

Mobil itu melaju memasuki jalan kecil lalu menanjak ke atas. Jalanan yang cukup tajam dan berkelok-kelok membuat kepala Cleantha pusing.

Ia merasa bersyukur ketika supir pribadi Raja menghentikan mobilnya di depan rumah kayu bertingkat dua.

"Pak Darma, bawa masuk barang bawaanku dan Cleantha ke dalam vila," titah Raja kepada Pak Darma yang diajaknya turut serta.

"Baik, Tuan."

"Ayo kita turun," ajak Raja membuka pintu mobilnya.

"Aku memberimu waktu sepuluh menit untuk bersiap-siap. Pakai jaket dan sepatu, kita akan segera berjalan kaki menuju air terjun di atas sana."

"Tuan, apa Anda serius ingin mengajak saya? Kenapa Tuan tidak pergi sendiri saja?" tanya Cleantha berusaha menolak.

"Kalau aku bilang ikut, artinya kamu harus ikut. Aku tidak suka dibantah."

"Baik, Tuan," jawab Cleantha mengalah.

Sambil diliputi rasa cemas, Cleantha berjalan mengikuti Pak Darma ke dalam Vila.

Dari belakang, Raja memandang Cleantha yang melangkahkan kakinya dengan ragu-ragu.

Sudut bibir Raja terangkat ke atas, membentuk seringai yang mengejek pada istri keduanya itu.

"Aku akan memberikan sedikit pelajaran padamu, Cleantha. Kamu sudah berani mengganggu kenyamananku dengan semua kelakuan konyolmu. Sekarang giliranku membuatmu merasakan hal yang sama,"

gumam Raja senang.

Terpopuler

Comments

ande

ande

akhirnya balik dikerjain

2022-01-29

0

Mak Aul

Mak Aul

aku sukaaaa...pembalasan dendam yang akan berakhir...ehememmm

2022-01-28

1

Camut gemoy

Camut gemoy

lanjut baca😊

2022-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula Takdir
2 Bab 2 Pengkhianatan Dalam Pernikahan
3 Bab 3 Penawaran Tak Terduga
4 Bab 4 Melarikan Diri
5 Bab 5 Kompetisi Gadis Muda
6 Bab 6 Seleksi Awal (Part 1)
7 Bab 7 Seleksi Awal (Part 2)
8 Bab 8 Seleksi Kedua (Part 1)
9 Bab 9 Seleksi Kedua (Part 2)
10 Bab 10 Terpilihnya Aku (Part 1)
11 Bab 11 Terpilihnya Aku (Part 2)
12 Bab 12 Isteri Seratus Juta
13 Bab 13 Pernikahan Tanpa Cinta
14 Bab 14 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 1)
15 Bab 15 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 2)
16 Bab 16 Malam Pengantin yang Menyebalkan (Part 3)
17 Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)
18 Bab 18 Bulan Madu Tak Terduga (Part 2)
19 Bab 19 Bulan Madu Tak Terduga (Part 3)
20 Bab 20 Bulan Madu Tak Terduga (Part 4)
21 Bab 21 Apakah Aku Jatuh Cinta
22 Bab 22 Pembantu Istri Pertama
23 Bab 23 Tawaran Bekerja
24 Bab 24 Jebakan Zevira (Part 1)
25 Bab 25 Jebakan Zevira (Part 2)
26 Bab 26 Hilang Kendali (Part 1)
27 Bab 27 Hilang Kendali (Part 2)
28 Bab 28 Seandainya Mereka Milikku
29 Bab 29 Pekerjaan Pertama (Part 1)
30 Bab 30 Pekerjaan Pertama (Part 2)
31 Bab 31 Bos Baru
32 Bab 32 Kakak Beradik
33 Bab 33 Bersembunyi
34 Bab 34 Menyulut Api Cemburu
35 Bab 35 Undangan Lelang (Part 1)
36 Bab 36 Undangan Lelang (Part 2)
37 Bab 37 Kabar Buruk
38 Bab 38 Hilang Akal
39 Bab 39 Hasrat Atau Cinta
40 Bab 40 Bumerang
41 Bab 41 Perlawanan (Part 1)
42 Bab 42 Perlawanan (Part 2)
43 Bab 43 Kencan Pertama (Part 1)
44 Bab 44 Kencan Pertama (Part 2)
45 Bab 45 Pertanyaan Mematikan
46 Bab 46 Dilema
47 Bab 47 Ada Apa Dengan Suamiku
48 Bab 48 Perpisahan Sementara (Part 1)
49 Bab 49 Perpisahan Sementara (Part 2)
50 Bab 50 Salah Sangka
51 Bab 51 Rayuan Mematikan
52 Bab 52 Kenangan Sebelum Perpisahan
53 Bab 53 Rencana Jahat
54 Bab 54 Kembali Ke Rumah
55 Bab 55 Gosip di Kantor
56 Bab 56 Perangkap Berbahaya (Part 1)
57 Bab 57 Perangkap Berbahaya (Part 2)
58 Bab 58 Perangkap Berbahaya (Part 3)
59 Bab 59 Pengakuan Mengejutkan
60 Bab 60 Pilihan yang Sulit
61 Bab 61 Perasaan yang Keliru
62 Bab 62 Melawan Hati
63 Bab 63 Aku Kembali
64 Bab 64 Pertaruhan Hati (Part 1)
65 Bab 65 Pertaruhan Hati (Part 2)
66 Bab 66 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 1)
67 Bab 67 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 2)
68 Bab 68 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 3)
69 Bab 69 Pertemuan di Pesta (Part 1)
70 Bab 70 Pertemuan di Pesta (Part 2)
71 Bab 71 Cemburu Buta (Part 1)
72 Bab 72 Cemburu Buta (Part 2)
73 Bab 73 Bisakah Aku Memilihnya
74 Bab 74 Dia juga Mencintaiku
75 Bab 75 Menunggu Keputusanmu
76 Bab 76 Buah Hatiku
77 Bab 77 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 1)
78 Bab 78 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 2)
79 Bab 79 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 3)
80 Bab 80 Meninggalkan Masa Lalu
81 Bab 81 Pergunjingan
82 Bab 82 Tantangan Cinta
83 Bab 83 Salah Paham
84 Bab 84 Tiba Tiba Merindukannya
85 Bab 85 Cinta yang Lain
86 Bab 86 Keinginan Ibu Hamil
87 Bab 87 Merasa Bersalah
88 Bab 88 Memaksakan Kehendak
89 Bab 89 Putus Hubungan
90 Bab 90 Aku Mencintaimu
91 Bab 91 Mungkinkah Aku Bersamanya?
92 Pengumuman Konfirmasi
93 Bab 92 Terungkapnya Kebenaran
94 Bab 93 Patah Hati
95 Bab 94 Patah Hati (Part 2)
96 Bab 95 Tuduhan Beruntun
97 Bab 96 Kehilangan Cinta (Part 1)
98 Bab 97 Kehilangan Cinta (Part 2)
99 Bab 98 Lamaran Tak Terduga
100 Bab 99 Pernikahan Kedua
101 Bab 100 New Life (Season 2)
102 Bab 101 Ikatan Abadi
103 Bab 102 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 1)
104 Bab 103 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 2)
105 Bab 104 Akulah Sang Direktur
106 Bab 105 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 1)
107 Bab 106 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 2)
108 Bab 107 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 3)
109 Bab 108 Rencana Liburan
110 Bab 109 Terkenang Kembali
111 Bab 110 Pernyataan Cinta
112 Bab 111 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 1)
113 Bab 112 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 2)
114 Bab 113 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 3)
115 Bab 114 Mulai Timbul Rasa (Part 1)
116 Bab 115 Mulai Timbul Rasa (Part 2)
117 Bab 116 Bersatu Kembali
118 Bab 117 Menunggu Cintamu Kembali (Final)
119 PENGUMUMAN (Novel Baru)
120 Bonus Chapter 1
121 Bonus Chapter 2
122 Bonus Chapter 3
123 Pengumuman
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula Takdir
2
Bab 2 Pengkhianatan Dalam Pernikahan
3
Bab 3 Penawaran Tak Terduga
4
Bab 4 Melarikan Diri
5
Bab 5 Kompetisi Gadis Muda
6
Bab 6 Seleksi Awal (Part 1)
7
Bab 7 Seleksi Awal (Part 2)
8
Bab 8 Seleksi Kedua (Part 1)
9
Bab 9 Seleksi Kedua (Part 2)
10
Bab 10 Terpilihnya Aku (Part 1)
11
Bab 11 Terpilihnya Aku (Part 2)
12
Bab 12 Isteri Seratus Juta
13
Bab 13 Pernikahan Tanpa Cinta
14
Bab 14 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 1)
15
Bab 15 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 2)
16
Bab 16 Malam Pengantin yang Menyebalkan (Part 3)
17
Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)
18
Bab 18 Bulan Madu Tak Terduga (Part 2)
19
Bab 19 Bulan Madu Tak Terduga (Part 3)
20
Bab 20 Bulan Madu Tak Terduga (Part 4)
21
Bab 21 Apakah Aku Jatuh Cinta
22
Bab 22 Pembantu Istri Pertama
23
Bab 23 Tawaran Bekerja
24
Bab 24 Jebakan Zevira (Part 1)
25
Bab 25 Jebakan Zevira (Part 2)
26
Bab 26 Hilang Kendali (Part 1)
27
Bab 27 Hilang Kendali (Part 2)
28
Bab 28 Seandainya Mereka Milikku
29
Bab 29 Pekerjaan Pertama (Part 1)
30
Bab 30 Pekerjaan Pertama (Part 2)
31
Bab 31 Bos Baru
32
Bab 32 Kakak Beradik
33
Bab 33 Bersembunyi
34
Bab 34 Menyulut Api Cemburu
35
Bab 35 Undangan Lelang (Part 1)
36
Bab 36 Undangan Lelang (Part 2)
37
Bab 37 Kabar Buruk
38
Bab 38 Hilang Akal
39
Bab 39 Hasrat Atau Cinta
40
Bab 40 Bumerang
41
Bab 41 Perlawanan (Part 1)
42
Bab 42 Perlawanan (Part 2)
43
Bab 43 Kencan Pertama (Part 1)
44
Bab 44 Kencan Pertama (Part 2)
45
Bab 45 Pertanyaan Mematikan
46
Bab 46 Dilema
47
Bab 47 Ada Apa Dengan Suamiku
48
Bab 48 Perpisahan Sementara (Part 1)
49
Bab 49 Perpisahan Sementara (Part 2)
50
Bab 50 Salah Sangka
51
Bab 51 Rayuan Mematikan
52
Bab 52 Kenangan Sebelum Perpisahan
53
Bab 53 Rencana Jahat
54
Bab 54 Kembali Ke Rumah
55
Bab 55 Gosip di Kantor
56
Bab 56 Perangkap Berbahaya (Part 1)
57
Bab 57 Perangkap Berbahaya (Part 2)
58
Bab 58 Perangkap Berbahaya (Part 3)
59
Bab 59 Pengakuan Mengejutkan
60
Bab 60 Pilihan yang Sulit
61
Bab 61 Perasaan yang Keliru
62
Bab 62 Melawan Hati
63
Bab 63 Aku Kembali
64
Bab 64 Pertaruhan Hati (Part 1)
65
Bab 65 Pertaruhan Hati (Part 2)
66
Bab 66 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 1)
67
Bab 67 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 2)
68
Bab 68 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 3)
69
Bab 69 Pertemuan di Pesta (Part 1)
70
Bab 70 Pertemuan di Pesta (Part 2)
71
Bab 71 Cemburu Buta (Part 1)
72
Bab 72 Cemburu Buta (Part 2)
73
Bab 73 Bisakah Aku Memilihnya
74
Bab 74 Dia juga Mencintaiku
75
Bab 75 Menunggu Keputusanmu
76
Bab 76 Buah Hatiku
77
Bab 77 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 1)
78
Bab 78 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 2)
79
Bab 79 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 3)
80
Bab 80 Meninggalkan Masa Lalu
81
Bab 81 Pergunjingan
82
Bab 82 Tantangan Cinta
83
Bab 83 Salah Paham
84
Bab 84 Tiba Tiba Merindukannya
85
Bab 85 Cinta yang Lain
86
Bab 86 Keinginan Ibu Hamil
87
Bab 87 Merasa Bersalah
88
Bab 88 Memaksakan Kehendak
89
Bab 89 Putus Hubungan
90
Bab 90 Aku Mencintaimu
91
Bab 91 Mungkinkah Aku Bersamanya?
92
Pengumuman Konfirmasi
93
Bab 92 Terungkapnya Kebenaran
94
Bab 93 Patah Hati
95
Bab 94 Patah Hati (Part 2)
96
Bab 95 Tuduhan Beruntun
97
Bab 96 Kehilangan Cinta (Part 1)
98
Bab 97 Kehilangan Cinta (Part 2)
99
Bab 98 Lamaran Tak Terduga
100
Bab 99 Pernikahan Kedua
101
Bab 100 New Life (Season 2)
102
Bab 101 Ikatan Abadi
103
Bab 102 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 1)
104
Bab 103 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 2)
105
Bab 104 Akulah Sang Direktur
106
Bab 105 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 1)
107
Bab 106 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 2)
108
Bab 107 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 3)
109
Bab 108 Rencana Liburan
110
Bab 109 Terkenang Kembali
111
Bab 110 Pernyataan Cinta
112
Bab 111 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 1)
113
Bab 112 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 2)
114
Bab 113 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 3)
115
Bab 114 Mulai Timbul Rasa (Part 1)
116
Bab 115 Mulai Timbul Rasa (Part 2)
117
Bab 116 Bersatu Kembali
118
Bab 117 Menunggu Cintamu Kembali (Final)
119
PENGUMUMAN (Novel Baru)
120
Bonus Chapter 1
121
Bonus Chapter 2
122
Bonus Chapter 3
123
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!