Bab 13 Pernikahan Tanpa Cinta

"Nona, kita sudah sampai. Silakan masuk ke dalam," ujar Dion membukakan pintu mobil untuk Cleantha.

Seperti biasa, Cleantha hanya pasrah layaknya boneka yang bisa diatur sesuka hati oleh Raja dan anak buahnya.

Begitu melihat kedatangan Cleantha, para pelayan tergopoh-gopoh menyambutnya. Menilik dari perubahan sikap mereka, sudah jelas para pelayan itu tahu bahwa Cleantha merupakan wanita yang dipilih oleh tuan besar mereka.

"Nona saya harap Anda beristirahat malam ini. Besok adalah hari pernikahan Anda dan Tuan Raja. Jam tujuh pagi, Anda sudah harus siap untuk dirias sebagai pengantin."

Iya dan iya. Hanya kata itu yang selalu terucap dari bibir tipis Cleantha. Kata 'iya' mungkin kini bagai mantra yang haru diucapkan berulang-ulang oleh Cleantha.

Dengan diantar dua orang pelayan, Cleantha menuju ke kamar barunya di lantai dua.

"Selamat istirahat, Nona," ucap para pelayan ketika mereka telah sampai di ambang pintu.

"Terima kasih," jawab Cleantha singkat.

Setelah para pelayan pergi, Cleantha buru-buru menutup pintu kamarnya. Ia menghempaskan dirinya di tempat tidur sambil menutup wajahnya dengan bantal.

Cleantha merasa begitu lelah, baik fisik maupun jiwanya.

Dalam waktu sehari saja, dunianya berubah jungkir balik.

Ia harus rela dijadikan isteri kedua oleh pria yang tidak dikenalnya, hanya karena sebuah kesalahan yang tak disengaja. Tertawan dalam pernikahan tanpa cinta. Lebih parahnya lagu, ia akan menjadi perusak rumah tangga wanita lain. Sungguh suatu kenyataan yang miris sekaligus memalukan.

Terbayang pun tidak pernah, jika suratan nasib menggiringnya menjadi orang ketiga dalam pernikahan Raja dan Zevira. Meski itu bukan kemauannya, namun tindakannya pasti akan menorehkan luka mendalam pada hati seorang isteri.

Cleantha mencoba memejamkan mata. Berguling ke kiri dan ke kanan, hingga mengubah posisi tidur beberapa kali. Namun ia tidak dapat terlelap sama sekali. Justru bayangan wajah Zevira yang terlintas di pikirannya.

"Nyonya Zevira, maafkan saya. Besok saya terpaksa menikahi suami Anda demi menebus kesalahan saya. Saya berjanji tidak akan bersentuhan dengan Tuan Raja sedikitpun. Dan saya akan segera menyingkir dari kehidupan Anda saat perjanjian itu sudah berakhir,"

batin Cleantha merasa bersalah.

...****************...

"Nona Cleantha, mari kita turun ke bawah. Tuan Raja dan penghulu sudah menunggu Anda," ucap Bu Siska menyadarkan Cleantha dari lamunan.

Cleantha mengangguk. Sebelum meninggalkan kamar, ia melihat pantulan dirinya di cermin.

Dalam balutan kebaya serba putih dan polesan rias pengantin yang, wajahnya terlihat sempurna. Sayang sekali semua kecantikan ini adalah kepalsuan semata. Sebentar lagi ia akan terjebak ikatan berbahaya, dimana dirinya tak lebih dari sebuah bidak catur yang dimainkan Raja Adhiyaksa.

Dengan diapit oleh Bu Siska dan perias pengantin, Cleantha menuruni anak tangga berukir. Menuju ke ruang tengah yang kini telah disulap menjadi ruangan ijab kabul.

Anak buah Raja memang patut mendapat acungan jempol. Hanya dalam waktu singkat, mereka mampu mempersiapkan acara pernikahan bosnya dengan baik.

Di ruangan itu, Cleantha melihat Raja, penghulu, dan Zevira Adhiyaksa sudah menantinya.

Semua mata tertuju pada kehadiran sang calon mempelai wanita.

Dibantu Bu Siska, Cleantha mendekat pada Raja untuk duduk di sampingnya.

Setelah Cleantha bersanding dengan Raja, acara ijab kabul pun dimulai.

Sambil menahan perasaannya yang kacau balau, Cleantha mendengar Raja mengucapkan Ijab Kabul di hadapan penghulu dalam satu tarikan nafas.

Pria itu memberikan satu set perhiasan berlian sebagai mas kawin untuk Cleantha.

Begitu pernikahan mereka disahkan, Cleantha menundukkan kepalanya lalu mencium tangan Raja yang telah resmi menjadi suaminya.

Diam-diam, Cleantha mencuri pandang ke arah Zevira. Ia begitu mengagumi ketegaran isteri pertama Raja itu. Zevira tidak terlihat sedih maupun kecewa melihat suaminya menikahi wanita lain. Raut wajahnya tampak biasa saja. Bahkan dengan mudahnya ia memberikan persetujuan atas pernikahan kedua suaminya.

"Hati Nyonya Zevira ini terbuat dari apa? Dia merelakan suaminya menikah lagi denganku. Sungguh dia wanita yang sangat hebat. Kalau aku yang berada di posisinya, aku pasti tidak akan tahan diduakan oleh suamiku seperti ini,"

batin Cleantha bersimpati pada Zevira.

Usai ijab kabul, Zevira memajukan kursi rodanya ke arah Raja. Ia mengulurkan tangan dan memberi ucapan selamat kepada suaminya.

"Selamat Raja atas pernikahan keduamu. Semoga kamu menyukai isteri barumu ini."

Zevira beralih mengulurkan tangannya kepada Cleantha.

"Selamat Cleantha. Mulai hari ini kita akan tinggal bersama di satu atap."

"I..iya, Nyonya. Terima kasih," jawab Cleantha canggung.

Raja tidak merespon basa basi dari isteri pertamanya itu. Ia menyuruh Dion mengantarkan penghulu keluar dari vila lalu berdiri dari kursinya.

"Bu Siska, bawa Cleantha untuk berganti baju. Setelah itu antar dia ke rumahku di Jakarta."

"Baik, Tuan," jawab Bu Siska.

"Tunggu, Raja. Biar Cleantha pulang bersamaku. Sudah menjadi tanggungjawabku untuk menjaga isteri keduamu. Sekarang aku menganggapnya sebagai adikku sendiri," potong Zevira tiba-tiba.

"Terserah kamu saja," jawab Raja dingin.

Sesudah bicara demikian, Raja berlalu meninggalkan kedua isterinya itu.

Cleantha hanya membisu. Dalam hal ini, ia merasa tidak punya hak untuk menentukan apapun.

Zevira tersenyum tipis melihat kepergian Raja.

"Pelayan, bawa Nona Cleantha ke kamar untuk mengganti bajunya," perintah Zevira kepada para pelayan.

"Baik, Nyonya."

"Cleantha aku menunggumu di mobil. Jangan lupa bawa barang-barangmu juga," kata Zevira bersikap ramah.

Dibantu para pelayan, Cleantha melepas kebaya dan aksesoris pengantinnya.

Tak berselang lama, Bu Siska mengantar Cleantha menuju halaman depan dan menunjukkan sebuah mobil lexus berwarna putih.

"Nona, itu mobilnya Nyonya Zevira. Cepat kesana karena Nyonya Zevira sudah menunggu dari tadi. Sekali lagi saya mengucapkan selamat atas pernikahan Anda."

"Terima kasih, Bu."

Cleantha bergegas menuju ke mobil yang dimaksud Bu Siska.

Melihat kedatangan Cleantha, supir pribadi Zevira segera membukakan pintu dengan hormat.

"Ayo masuk, Cleantha. Jangan sungkan," ucap Zevira menyapa madunya itu.

"Iya, Nyonya."

"Jangan panggil aku Nyonya. Mulai saat ini panggil aku Kak Vira. Kita akan menjadi seperti saudara, kakak dan adik."

"Baik, Nyonya. Maksud saya...Kak Vira," kata Cleantha gugup.

Bi Dewi, pelayan setia Zevira, memperhatikan Cleantha dari balik spion dengan tatapan tidak suka.

"Hardi, berangkat sekarang," perintah Zevira kepada supirnya.

Supir pribadi Zevira itu buru-buru melajukan mobilnya ke jalan raya.

"Clea, kita harus lebih akrab satu sama lain karena kita memiliki suami yang sama," ucap Zevira membuka obrolan.

"Terus terang aku heran mengapa Raja tidak mau semobil denganmu. Kalian baru saja menikah. Sebagai pengantin baru seharusnya pulang bersama. Apa kamu tahu apa penyebab Raja bersikap demikian?" tanya Zevira memancing Cleantha.

"Soal itu...saya tidak tahu."

"Saat Raja dulu menikahiku, dia bahkan tidak mau berpisah dariku barang sedetik saja. Tapi perlakuannya padamu sangat berbeda."

Zevira menghela nafas panjang.

"Aku dan Raja dulu sangat bahagia. Raja begitu mencintai dan memanjakan aku. Raja memperlakukan aku dengan istimewa seperti seorang ratu. Apalagi setelah aku melahirkan puteri cantik untuknya. Tapi semua itu berubah ketika aku mengalami kecelakaan."

Cleantha menyaksikan mata Zevira berubah memancarkan sorot kesedihan.

"Kecelakaan mobil membuat kakiku lumpuh. Sejak itu sikap Raja berubah total. Dia menganggapku wanita cacat yang tidak bisa melayaninya sebagai isteri. Karena itu dia menyatakan keinginannya untuk menikah lagi."

Cleantha ikut terenyuh mendengar cerita tragis Zevira. Ia bisa membayangkan betapa terpukulnya Zevira saat suaminya berniat membagikan cinta kepada wanita lain.

"Awalnya aku menolak keinginan Raja. Tapi dia mengancam akan menceraikanku bila aku tidak menyetujui pernikahan keduanya. Karena memikirkan nasib Ivyna, akhirnya aku setuju. Aku juga dipaksa memilihkan calon isteri baginya dalam kompetisi wanita muda. Bisa kamu bayangkan bagaimana sakitnya perasaanku, Clea?" tanya Zevira dengan mata berkaca-kaca.

"Iya, Kak, saya mengerti. Saya minta maaf karena telah mengikuti kompetisi itu. Dan sekarang...saya malah menjadi isteri kedua Tuan Raja," ucap Cleantha penuh penyesalan.

"Ini bukan kesalahanmu, Clea. Suamiku yang telah memilihmu menjadi isterinya. Begitulah sifat pria. Di kala isterinya masih muda, cantik dan sehat, mereka akan menyayanginya. Sebaliknya bila isterinya berubah jelek atau cacat, mereka akan membuangnya begitu saja. Menganggapnya bagai barang yang tidak berguna," tutur Zevira getir.

"Tuan Raja benar-benar pria yang kejam dan tidak berperasaan. Dia memperlakukan isterinya dengan buruk hanya karena dia mengalami kelumpuhan,"

gumam Cleantha merutuki pria yang baru saja menjadi suaminya itu.

Sebuah ide cemerlang mendadak muncul di benak Cleantha. Sebagai sesama wanita, ia bertekad untuk menolong Zevira keluar dari penderitaannya.

Dengan lembut, Cleantha menyentuh tangan Zevira untuk memberikan dukungan.

"Kak Vira, jangan bersedih. Saya akan membantu semampu saya."

Raut wajah Zevira berubah senang.

"Bagaimana caramu bisa membantuku?"

"Saya akan membuat Tuan Raja menyadari kesalahannya dan kembali pada Kak Vira."

"Apa kamu yakin, Clea?"

"Iya. Saya hanya perlu informasi mengenai hal apa saja yang paling dibenci Tuan Raja dari seorang wanita," jawab Cleantha penuh keyakinan.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kamu ngk tau clea, vira itu prcundang 😞

2024-08-28

0

ande

ande

pandainya istri pertama bersilat lidah

2022-01-29

0

Aqiyu

Aqiyu

dasar Vira licik😏😕😔😔😔😔😔😔😔

2022-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula Takdir
2 Bab 2 Pengkhianatan Dalam Pernikahan
3 Bab 3 Penawaran Tak Terduga
4 Bab 4 Melarikan Diri
5 Bab 5 Kompetisi Gadis Muda
6 Bab 6 Seleksi Awal (Part 1)
7 Bab 7 Seleksi Awal (Part 2)
8 Bab 8 Seleksi Kedua (Part 1)
9 Bab 9 Seleksi Kedua (Part 2)
10 Bab 10 Terpilihnya Aku (Part 1)
11 Bab 11 Terpilihnya Aku (Part 2)
12 Bab 12 Isteri Seratus Juta
13 Bab 13 Pernikahan Tanpa Cinta
14 Bab 14 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 1)
15 Bab 15 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 2)
16 Bab 16 Malam Pengantin yang Menyebalkan (Part 3)
17 Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)
18 Bab 18 Bulan Madu Tak Terduga (Part 2)
19 Bab 19 Bulan Madu Tak Terduga (Part 3)
20 Bab 20 Bulan Madu Tak Terduga (Part 4)
21 Bab 21 Apakah Aku Jatuh Cinta
22 Bab 22 Pembantu Istri Pertama
23 Bab 23 Tawaran Bekerja
24 Bab 24 Jebakan Zevira (Part 1)
25 Bab 25 Jebakan Zevira (Part 2)
26 Bab 26 Hilang Kendali (Part 1)
27 Bab 27 Hilang Kendali (Part 2)
28 Bab 28 Seandainya Mereka Milikku
29 Bab 29 Pekerjaan Pertama (Part 1)
30 Bab 30 Pekerjaan Pertama (Part 2)
31 Bab 31 Bos Baru
32 Bab 32 Kakak Beradik
33 Bab 33 Bersembunyi
34 Bab 34 Menyulut Api Cemburu
35 Bab 35 Undangan Lelang (Part 1)
36 Bab 36 Undangan Lelang (Part 2)
37 Bab 37 Kabar Buruk
38 Bab 38 Hilang Akal
39 Bab 39 Hasrat Atau Cinta
40 Bab 40 Bumerang
41 Bab 41 Perlawanan (Part 1)
42 Bab 42 Perlawanan (Part 2)
43 Bab 43 Kencan Pertama (Part 1)
44 Bab 44 Kencan Pertama (Part 2)
45 Bab 45 Pertanyaan Mematikan
46 Bab 46 Dilema
47 Bab 47 Ada Apa Dengan Suamiku
48 Bab 48 Perpisahan Sementara (Part 1)
49 Bab 49 Perpisahan Sementara (Part 2)
50 Bab 50 Salah Sangka
51 Bab 51 Rayuan Mematikan
52 Bab 52 Kenangan Sebelum Perpisahan
53 Bab 53 Rencana Jahat
54 Bab 54 Kembali Ke Rumah
55 Bab 55 Gosip di Kantor
56 Bab 56 Perangkap Berbahaya (Part 1)
57 Bab 57 Perangkap Berbahaya (Part 2)
58 Bab 58 Perangkap Berbahaya (Part 3)
59 Bab 59 Pengakuan Mengejutkan
60 Bab 60 Pilihan yang Sulit
61 Bab 61 Perasaan yang Keliru
62 Bab 62 Melawan Hati
63 Bab 63 Aku Kembali
64 Bab 64 Pertaruhan Hati (Part 1)
65 Bab 65 Pertaruhan Hati (Part 2)
66 Bab 66 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 1)
67 Bab 67 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 2)
68 Bab 68 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 3)
69 Bab 69 Pertemuan di Pesta (Part 1)
70 Bab 70 Pertemuan di Pesta (Part 2)
71 Bab 71 Cemburu Buta (Part 1)
72 Bab 72 Cemburu Buta (Part 2)
73 Bab 73 Bisakah Aku Memilihnya
74 Bab 74 Dia juga Mencintaiku
75 Bab 75 Menunggu Keputusanmu
76 Bab 76 Buah Hatiku
77 Bab 77 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 1)
78 Bab 78 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 2)
79 Bab 79 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 3)
80 Bab 80 Meninggalkan Masa Lalu
81 Bab 81 Pergunjingan
82 Bab 82 Tantangan Cinta
83 Bab 83 Salah Paham
84 Bab 84 Tiba Tiba Merindukannya
85 Bab 85 Cinta yang Lain
86 Bab 86 Keinginan Ibu Hamil
87 Bab 87 Merasa Bersalah
88 Bab 88 Memaksakan Kehendak
89 Bab 89 Putus Hubungan
90 Bab 90 Aku Mencintaimu
91 Bab 91 Mungkinkah Aku Bersamanya?
92 Pengumuman Konfirmasi
93 Bab 92 Terungkapnya Kebenaran
94 Bab 93 Patah Hati
95 Bab 94 Patah Hati (Part 2)
96 Bab 95 Tuduhan Beruntun
97 Bab 96 Kehilangan Cinta (Part 1)
98 Bab 97 Kehilangan Cinta (Part 2)
99 Bab 98 Lamaran Tak Terduga
100 Bab 99 Pernikahan Kedua
101 Bab 100 New Life (Season 2)
102 Bab 101 Ikatan Abadi
103 Bab 102 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 1)
104 Bab 103 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 2)
105 Bab 104 Akulah Sang Direktur
106 Bab 105 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 1)
107 Bab 106 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 2)
108 Bab 107 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 3)
109 Bab 108 Rencana Liburan
110 Bab 109 Terkenang Kembali
111 Bab 110 Pernyataan Cinta
112 Bab 111 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 1)
113 Bab 112 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 2)
114 Bab 113 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 3)
115 Bab 114 Mulai Timbul Rasa (Part 1)
116 Bab 115 Mulai Timbul Rasa (Part 2)
117 Bab 116 Bersatu Kembali
118 Bab 117 Menunggu Cintamu Kembali (Final)
119 PENGUMUMAN (Novel Baru)
120 Bonus Chapter 1
121 Bonus Chapter 2
122 Bonus Chapter 3
123 Pengumuman
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula Takdir
2
Bab 2 Pengkhianatan Dalam Pernikahan
3
Bab 3 Penawaran Tak Terduga
4
Bab 4 Melarikan Diri
5
Bab 5 Kompetisi Gadis Muda
6
Bab 6 Seleksi Awal (Part 1)
7
Bab 7 Seleksi Awal (Part 2)
8
Bab 8 Seleksi Kedua (Part 1)
9
Bab 9 Seleksi Kedua (Part 2)
10
Bab 10 Terpilihnya Aku (Part 1)
11
Bab 11 Terpilihnya Aku (Part 2)
12
Bab 12 Isteri Seratus Juta
13
Bab 13 Pernikahan Tanpa Cinta
14
Bab 14 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 1)
15
Bab 15 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 2)
16
Bab 16 Malam Pengantin yang Menyebalkan (Part 3)
17
Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)
18
Bab 18 Bulan Madu Tak Terduga (Part 2)
19
Bab 19 Bulan Madu Tak Terduga (Part 3)
20
Bab 20 Bulan Madu Tak Terduga (Part 4)
21
Bab 21 Apakah Aku Jatuh Cinta
22
Bab 22 Pembantu Istri Pertama
23
Bab 23 Tawaran Bekerja
24
Bab 24 Jebakan Zevira (Part 1)
25
Bab 25 Jebakan Zevira (Part 2)
26
Bab 26 Hilang Kendali (Part 1)
27
Bab 27 Hilang Kendali (Part 2)
28
Bab 28 Seandainya Mereka Milikku
29
Bab 29 Pekerjaan Pertama (Part 1)
30
Bab 30 Pekerjaan Pertama (Part 2)
31
Bab 31 Bos Baru
32
Bab 32 Kakak Beradik
33
Bab 33 Bersembunyi
34
Bab 34 Menyulut Api Cemburu
35
Bab 35 Undangan Lelang (Part 1)
36
Bab 36 Undangan Lelang (Part 2)
37
Bab 37 Kabar Buruk
38
Bab 38 Hilang Akal
39
Bab 39 Hasrat Atau Cinta
40
Bab 40 Bumerang
41
Bab 41 Perlawanan (Part 1)
42
Bab 42 Perlawanan (Part 2)
43
Bab 43 Kencan Pertama (Part 1)
44
Bab 44 Kencan Pertama (Part 2)
45
Bab 45 Pertanyaan Mematikan
46
Bab 46 Dilema
47
Bab 47 Ada Apa Dengan Suamiku
48
Bab 48 Perpisahan Sementara (Part 1)
49
Bab 49 Perpisahan Sementara (Part 2)
50
Bab 50 Salah Sangka
51
Bab 51 Rayuan Mematikan
52
Bab 52 Kenangan Sebelum Perpisahan
53
Bab 53 Rencana Jahat
54
Bab 54 Kembali Ke Rumah
55
Bab 55 Gosip di Kantor
56
Bab 56 Perangkap Berbahaya (Part 1)
57
Bab 57 Perangkap Berbahaya (Part 2)
58
Bab 58 Perangkap Berbahaya (Part 3)
59
Bab 59 Pengakuan Mengejutkan
60
Bab 60 Pilihan yang Sulit
61
Bab 61 Perasaan yang Keliru
62
Bab 62 Melawan Hati
63
Bab 63 Aku Kembali
64
Bab 64 Pertaruhan Hati (Part 1)
65
Bab 65 Pertaruhan Hati (Part 2)
66
Bab 66 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 1)
67
Bab 67 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 2)
68
Bab 68 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 3)
69
Bab 69 Pertemuan di Pesta (Part 1)
70
Bab 70 Pertemuan di Pesta (Part 2)
71
Bab 71 Cemburu Buta (Part 1)
72
Bab 72 Cemburu Buta (Part 2)
73
Bab 73 Bisakah Aku Memilihnya
74
Bab 74 Dia juga Mencintaiku
75
Bab 75 Menunggu Keputusanmu
76
Bab 76 Buah Hatiku
77
Bab 77 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 1)
78
Bab 78 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 2)
79
Bab 79 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 3)
80
Bab 80 Meninggalkan Masa Lalu
81
Bab 81 Pergunjingan
82
Bab 82 Tantangan Cinta
83
Bab 83 Salah Paham
84
Bab 84 Tiba Tiba Merindukannya
85
Bab 85 Cinta yang Lain
86
Bab 86 Keinginan Ibu Hamil
87
Bab 87 Merasa Bersalah
88
Bab 88 Memaksakan Kehendak
89
Bab 89 Putus Hubungan
90
Bab 90 Aku Mencintaimu
91
Bab 91 Mungkinkah Aku Bersamanya?
92
Pengumuman Konfirmasi
93
Bab 92 Terungkapnya Kebenaran
94
Bab 93 Patah Hati
95
Bab 94 Patah Hati (Part 2)
96
Bab 95 Tuduhan Beruntun
97
Bab 96 Kehilangan Cinta (Part 1)
98
Bab 97 Kehilangan Cinta (Part 2)
99
Bab 98 Lamaran Tak Terduga
100
Bab 99 Pernikahan Kedua
101
Bab 100 New Life (Season 2)
102
Bab 101 Ikatan Abadi
103
Bab 102 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 1)
104
Bab 103 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 2)
105
Bab 104 Akulah Sang Direktur
106
Bab 105 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 1)
107
Bab 106 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 2)
108
Bab 107 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 3)
109
Bab 108 Rencana Liburan
110
Bab 109 Terkenang Kembali
111
Bab 110 Pernyataan Cinta
112
Bab 111 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 1)
113
Bab 112 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 2)
114
Bab 113 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 3)
115
Bab 114 Mulai Timbul Rasa (Part 1)
116
Bab 115 Mulai Timbul Rasa (Part 2)
117
Bab 116 Bersatu Kembali
118
Bab 117 Menunggu Cintamu Kembali (Final)
119
PENGUMUMAN (Novel Baru)
120
Bonus Chapter 1
121
Bonus Chapter 2
122
Bonus Chapter 3
123
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!