Bab 3 Penawaran Tak Terduga

Selesai melontarkan rencananya untuk menikah lagi, Raja bergegas keluar dari kamar Zevira. Ia tidak ingin berlama-lama tinggal di ruangan yang sama dengan wanita yang sudah mengkhianati cintanya itu.

 

"Daddy," seru Ivyna memeluk Raja.

 

"Daddy sudah selesai bicara dengan Mommy? Boleh aku masuk ke kamar Mommy sekarang?" tanya Ivyna menatap Raja dengan mata bulatnya.

 

"Sudah, Ivy. Kamu boleh menemui Mommy."

 

"Daddy, apa nanti kita bisa main lego bersama lagi?"

 

“Maaf, Sayang, Daddy harus kembali ke kantor dan hari ini Daddy pulang malam. Kita bisa main lego di hari Sabtu nanti. Daddy janji akan menemanimu."

"Thanks, Daddy," ucap Ivyna sambil mengecup pipi Raja.

 

"Jangan nakal, Ivy. Daddy berangkat dulu."

 

Raja berlalu dari hadapan puteri kecilnya itu dengan perasaan campur aduk. Ia berusaha menahan diri dan tidak menunjukkan rasa frustasinya di hadapan Ivyna. Meski sesungguhnya pikirannya sedang kacau balau.

 

Dengan lantang, Raja mengumumkan keinginannya untuk menikah lagi di depan Zevira. Namun semua itu dia lakukan semata-mata demi membalas dendam atas perselingkuhan sang istri. Jauh di dalam lubuk hatinya, ia sama sekali tidak ingin berhubungan dengan wanita manapun. Sanubarinya telah mati rasa. Saat ini baginya cinta adalah sebatas omong kosong, kata-kata kiasan yang diciptakan oleh orang-orang yang suka membual.

 

Seraya menambah kecepatan mobilnya, Raja terus melaju di jalan raya. Ia hanya ingin sampai di kantor dan segera menenggelamkan diri dalam kesibukan. Diam-diam, Raja telah berikrar pada dirinya sendiri untuk tidak lagi terjerat pada sesuatu yang dinamakan cinta.

 

****************

 

Cleantha menghela nafas sebelum menerobos kerumunan orang yang sedang berebut membaca pengumuman. Selembar kertas putih yang tertempel di papan berlapis kaca itu, memang menjadi magnet tersendiri yang menyedot perhatian. Bagaimana tidak, disitu tercantum nasib para kandidat pelamar kerja yang telah berjuang melewati serangkaian tahap seleksi.

 

Mereka sungguh berharap kali ini akan lolos ke tahap akhir. Tinggal selangkah lagi dan mereka akan mencapai impian terbesar untuk menjadi bagian dari sebuah bank ternama.

 

"Maaf, permisi," ucap Cleantha melewati beberapa orang pelamar kerja yang berdesakan di depan papan pengumuman. Tubuhnya yang mungil, membuatnya mudah menyelinap di antara barisan orang-orang itu.

 

Tanpa mempedulikan pandangan mereka yang tidak suka, Cleantha berhasil sampai di barisan depan. Dengan cermat, ia menelusuri daftar nama yang ada di pengumuman itu.

 

"Steven, Anisa, Gilang,..."

Cleantha menggerakkan bola matanya, membaca satu per satu nama yang tertera di daftar itu hingga urutan terakhir. Namun ketika selesai membaca, kaki dan tangannya mendadak lemas.

 

Cleantha berpegangan pada ujung kayu papan itu untuk menjaga keseimbangannya. Harapannya pupus sudah. Ia harus menelan pil pahit bahwa namanya tidak tercantum di dalam daftar tersebut. Yang artinya ia telah gagal mendapat pekerjaan untuk kesekian kalinya.

 

Sambil menahan rasa kecewanya, Cleantha bergegas keluar meninggalkan tempat itu.

 

“Kenapa nasibku seburuk ini. Aku tidak punya pekerjaan. Lalu bagaimana aku bisa membayar bunga pinjaman kepada Tante Puspa bulan ini? Apa benar yang dikatakan Papa bahwa aku ini pembawa sial dan selalu hidup dalam ketidakberuntungan?”

 

Rasa putus asa kembali menyerang Cleantha. Ia berjalan tak tentu arah menyusuri kompleks gedung perkantoran itu.

 

“Dimana aku bisa mencari uang? Apa sebaiknya aku mampir ke gedung perkantoran di seberang sana. Barangkali salah satu dari kantor itu ada yang menempelkan info lowongan pekerjaan.”

 

Dengan langkah yang tidak pasti, Cleantha menyeberangi jalan. Gedung perkantoran itu adalah satu-satunya harapan terakhirnya untuk mendapatkan pekerjaan. Entah usahanya ini akan berhasil atau kembali berujung sia-sia, dia tetap akan mencobanya.

 

Pikiran-pikiran buruk yang tidak berhenti memenuhi benaknya, menyebabkan Cleantha kehilangan fokus. Ia terlarut dalam lamunan, hingga tak menyadari jika sebuah mobil Mercedez-Benz berwarna hitam sedang melaju kencang ke arahnya.

 

Spontan, Cleantha dan pengemudi mobil itu sama-sama terperanjat. Cleantha yang berada dalam situasi berbahaya, hanya bisa menjerit seraya menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. Ia sudah pasrah bila hari ini dewa maut tiba-tiba datang untuk menjemputnya. Mungkin saja telah tiba waktunya ia pergi meninggalkan dunia fana yang memperlakukannya secara tidak adil.

 

"Aarrgghhhh!" pekik Cleantha memejamkan mata.

 

Gadis itu baru berani membuka mata ketika mendengar suara decit ban mobil disertai bunyi tabrukan yang cukup keras.

 

Cleantha terpengarah melihat mobil hitam itu berhenti mendadak dan menabrak pembatas jalan.

 

“Pengendara mobil itu membanting setirnya agar tidak menabrakku. Tapi dia malah mengalami kecelakaan. Aku harus menolongnya,”

gumam Cleantha tanpa ragu.

 

Meski tubuhnya masih gemetaran, Cleanta memaksakan diri berlari untuk menolong si pengendara mobil.

 

"Pak, apa Anda baik-baik saja?" panggil Cleantha mengetuk jendela mobilnya.

 

Dari jendela mobil, tampak sosok seorang laki-laki berjas hitam tengah merundukkan kepalanya di kemudi mobil.

 

"Pak, tolong jawab saya," ulang Cleantha panik.

 

“Kenapa dia tidak memberikan respon? Apa dia pingsan? Aku harus berusaha sekali lagi.”

 

"Pak, jika Anda masih sadar tolong buka pintunya! Saya akan membawa Anda ke rumah sakit."

 

Cleantha memicingkan mata untuk melihat lebih jelas bagaimana keadaan sang pengemudi mobil. Namun ia terkejut saat laki-laki itu mendadak bergerak dan membuka pintu mobilnya.

 

Terdapat beberapa luka berdarah di tangan lelaki itu. Begitu pula memar yang tampak di bagian dahinya. Manik mata cokelat milik lelaki itu memandangi wajah Cleantha tak berkedip, seolah ingin mengulitinya hidup-hidup.

 

Dari jarak dekat, Cleantha baru menyadari betapa tampannya wajah si pengemudi mobil. Bahkan hingga berusia dua puluh tiga tahun, ia belum pernah melihat pria dewasa yang memiliki tampilan visual sesempurna ini.

 

“Apa dia ini seorang aktor atau orang terkenal? Atau jangan-jangan dia keturunan bangsawan? Kalau benar begitu, aku bisa mendapat masalah besar,”

pikir Cleantha ketakutan.

 

"Pak, maaf…maksud saya Tuan, mari saya bantu keluar dari mobil," ucap Cleantha memberanikan diri.

 

Lelaki itu tidak memberikan jawaban, tapi ia membiarkan Cleantha memegang lengannya dan menolongnya keluar dari mobil. Saat mereka bersentuhan, Cleantha bisa merasakan otot-otot kekar yang menyembul dari lengan pria itu.

 

Tubuhnya yang tinggi, menyebabkan Cleantha kesulitan memapah pria itu keluar dari mobil. Sejenak pandangan mata mereka saling bertemu, namun Cleantha buru-buru menundukkan kepalanya.

 

"Tuan, saya akan memanggil taksi dan membawa Anda..."

 

"Berhenti bicara!" hardik lelaki itu tampak marah.

 

Biarpun nampak kesakitan, pria tampan itu tidak segan untuk melampiaskan amarahnya kepada Cleantha.

 

"Apa kamu sengaja ingin bunuh diri dengan menabrakkan diri pada mobil yang melintas di jalan ini? Kamu membuatku berada dalam masalah. Aku hampir saja mati."

 

"Ma..af, Tuan. Ini bukan jalan utama, saya kira tidak ada mobil yang lewat. Dan...tadi saya sedang melamun."

 

"Enteng sekali jawabanmu. Perbuatanmu tadi nyaris membuat kita berdua mati, tapi kamu malah mencari-cari alasan."

 

"Saya minta maaf, Tuan. Saya akan bertanggung jawab."

 

Sudut bibir lelaki itu naik ke atas membentuk sebuah seringai yang menakutkan. Sorot matanya nampak merendahkan Cleantha.

 

"Tanggung jawab? Mengurus dirimu sendiri saja kamu tidak becus. Sekarang kamu mau bertanggung jawab atas diriku?"

 

"Saya benar-benar minta maaf, Tuan..." tutur Cleantha menahan air matanya.

 

Detik berikutnya, pria itu menunjukkan luka-luka yang ada di wajah dan tangannya, lalu menarik Cleantha mendekat padanya.

 

"Lihat, luka-luka yang ada di tubuhku ini! Dan terutama perhatikan baik-baik bagaimana kondisi mobilku yang rusak karena ulahmu!"

 

"Kamu tahu berapa harga mobil milikku ini? Apa kamu punya uang jika aku meminta ganti rugi satu milyar padamu?" ancam lelaki itu seraya memicingkan matanya.

 

Tak terasa, buliran air mata mulai jatuh dari pelupuk mata Cleantha.

 

"Sa...tu milyar? Saya...tidak punya uang sebanyak itu, Tuan."

 

"Aku sudah menduganya. Dengan melihatmu saja, aku yakin kamu tidak punya apa-apa. Karena itu kamu berniat mengakhiri hidupmu sendiri," ujar pria itu mengejek Cleantha.

 

Ia mendengus kesal sebelum melanjutkan perkataannya.

 

"Kalau begitu aku akan membawamu ke kantor polisi dan melayangkan tuntutan hukum supaya kamu dipenjara."

 

Mendengar ancaman mengerikan itu, Cleantha hanya bisa berurai air mata. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan selain berlutut di kaki pria itu dan memohon kemurahan hatinya.

 

"Tuan, Anda sudah salah paham. Saya tidak berniat untuk bunuh diri atau mencelakakan Anda. Saya mohon jangan bawa saya ke kantor polisi. Ayah saya sedang sakit, saya harus bekerja untuk membiayai perawatan ayah saya. Saya bersedia melakukan apa saja untuk Tuan, asalkan Tuan melepaskan saya."

 

Senyuman tipis tersungging di bibir pria itu saat mendengar permohonan Cleantha. Ia memaksa Cleantha berdiri dan merengkuh tubuh langsing gadis itu dengan kasar.

 

"Apa benar kamu mau melakukan apa saja yang aku minta?"

 

"I...iya, Tuan."

 

"Bagus. Aku tidak akan memenjarakan kamu dan aku tidak akan meminta ganti rugi. Sebaliknya aku akan membayarmu seratus juta rupiah," tandas pria itu mendekatkan wajahnya.

 

"Se...ratus juta?" ulang Cleantha tidak mempercayai apa yang didengarnya.

 

"Iya, dengan satu syarat. Kamu harus bersedia menjadi isteri keduaku, sekaligus mematuhi semua yang aku perintahkan tanpa membantah," ucap pria itu merendahkan suaranya.

 

BERSAMBUNG

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

ya ampun Raja, mentang 2 org ngk mampu di anggap remeh

2024-08-28

0

Selita Awini

Selita Awini

yee seratus juta murah banget

2022-03-14

0

Bunda Saputri

Bunda Saputri

Yaa

2022-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula Takdir
2 Bab 2 Pengkhianatan Dalam Pernikahan
3 Bab 3 Penawaran Tak Terduga
4 Bab 4 Melarikan Diri
5 Bab 5 Kompetisi Gadis Muda
6 Bab 6 Seleksi Awal (Part 1)
7 Bab 7 Seleksi Awal (Part 2)
8 Bab 8 Seleksi Kedua (Part 1)
9 Bab 9 Seleksi Kedua (Part 2)
10 Bab 10 Terpilihnya Aku (Part 1)
11 Bab 11 Terpilihnya Aku (Part 2)
12 Bab 12 Isteri Seratus Juta
13 Bab 13 Pernikahan Tanpa Cinta
14 Bab 14 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 1)
15 Bab 15 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 2)
16 Bab 16 Malam Pengantin yang Menyebalkan (Part 3)
17 Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)
18 Bab 18 Bulan Madu Tak Terduga (Part 2)
19 Bab 19 Bulan Madu Tak Terduga (Part 3)
20 Bab 20 Bulan Madu Tak Terduga (Part 4)
21 Bab 21 Apakah Aku Jatuh Cinta
22 Bab 22 Pembantu Istri Pertama
23 Bab 23 Tawaran Bekerja
24 Bab 24 Jebakan Zevira (Part 1)
25 Bab 25 Jebakan Zevira (Part 2)
26 Bab 26 Hilang Kendali (Part 1)
27 Bab 27 Hilang Kendali (Part 2)
28 Bab 28 Seandainya Mereka Milikku
29 Bab 29 Pekerjaan Pertama (Part 1)
30 Bab 30 Pekerjaan Pertama (Part 2)
31 Bab 31 Bos Baru
32 Bab 32 Kakak Beradik
33 Bab 33 Bersembunyi
34 Bab 34 Menyulut Api Cemburu
35 Bab 35 Undangan Lelang (Part 1)
36 Bab 36 Undangan Lelang (Part 2)
37 Bab 37 Kabar Buruk
38 Bab 38 Hilang Akal
39 Bab 39 Hasrat Atau Cinta
40 Bab 40 Bumerang
41 Bab 41 Perlawanan (Part 1)
42 Bab 42 Perlawanan (Part 2)
43 Bab 43 Kencan Pertama (Part 1)
44 Bab 44 Kencan Pertama (Part 2)
45 Bab 45 Pertanyaan Mematikan
46 Bab 46 Dilema
47 Bab 47 Ada Apa Dengan Suamiku
48 Bab 48 Perpisahan Sementara (Part 1)
49 Bab 49 Perpisahan Sementara (Part 2)
50 Bab 50 Salah Sangka
51 Bab 51 Rayuan Mematikan
52 Bab 52 Kenangan Sebelum Perpisahan
53 Bab 53 Rencana Jahat
54 Bab 54 Kembali Ke Rumah
55 Bab 55 Gosip di Kantor
56 Bab 56 Perangkap Berbahaya (Part 1)
57 Bab 57 Perangkap Berbahaya (Part 2)
58 Bab 58 Perangkap Berbahaya (Part 3)
59 Bab 59 Pengakuan Mengejutkan
60 Bab 60 Pilihan yang Sulit
61 Bab 61 Perasaan yang Keliru
62 Bab 62 Melawan Hati
63 Bab 63 Aku Kembali
64 Bab 64 Pertaruhan Hati (Part 1)
65 Bab 65 Pertaruhan Hati (Part 2)
66 Bab 66 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 1)
67 Bab 67 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 2)
68 Bab 68 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 3)
69 Bab 69 Pertemuan di Pesta (Part 1)
70 Bab 70 Pertemuan di Pesta (Part 2)
71 Bab 71 Cemburu Buta (Part 1)
72 Bab 72 Cemburu Buta (Part 2)
73 Bab 73 Bisakah Aku Memilihnya
74 Bab 74 Dia juga Mencintaiku
75 Bab 75 Menunggu Keputusanmu
76 Bab 76 Buah Hatiku
77 Bab 77 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 1)
78 Bab 78 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 2)
79 Bab 79 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 3)
80 Bab 80 Meninggalkan Masa Lalu
81 Bab 81 Pergunjingan
82 Bab 82 Tantangan Cinta
83 Bab 83 Salah Paham
84 Bab 84 Tiba Tiba Merindukannya
85 Bab 85 Cinta yang Lain
86 Bab 86 Keinginan Ibu Hamil
87 Bab 87 Merasa Bersalah
88 Bab 88 Memaksakan Kehendak
89 Bab 89 Putus Hubungan
90 Bab 90 Aku Mencintaimu
91 Bab 91 Mungkinkah Aku Bersamanya?
92 Pengumuman Konfirmasi
93 Bab 92 Terungkapnya Kebenaran
94 Bab 93 Patah Hati
95 Bab 94 Patah Hati (Part 2)
96 Bab 95 Tuduhan Beruntun
97 Bab 96 Kehilangan Cinta (Part 1)
98 Bab 97 Kehilangan Cinta (Part 2)
99 Bab 98 Lamaran Tak Terduga
100 Bab 99 Pernikahan Kedua
101 Bab 100 New Life (Season 2)
102 Bab 101 Ikatan Abadi
103 Bab 102 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 1)
104 Bab 103 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 2)
105 Bab 104 Akulah Sang Direktur
106 Bab 105 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 1)
107 Bab 106 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 2)
108 Bab 107 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 3)
109 Bab 108 Rencana Liburan
110 Bab 109 Terkenang Kembali
111 Bab 110 Pernyataan Cinta
112 Bab 111 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 1)
113 Bab 112 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 2)
114 Bab 113 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 3)
115 Bab 114 Mulai Timbul Rasa (Part 1)
116 Bab 115 Mulai Timbul Rasa (Part 2)
117 Bab 116 Bersatu Kembali
118 Bab 117 Menunggu Cintamu Kembali (Final)
119 PENGUMUMAN (Novel Baru)
120 Bonus Chapter 1
121 Bonus Chapter 2
122 Bonus Chapter 3
123 Pengumuman
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula Takdir
2
Bab 2 Pengkhianatan Dalam Pernikahan
3
Bab 3 Penawaran Tak Terduga
4
Bab 4 Melarikan Diri
5
Bab 5 Kompetisi Gadis Muda
6
Bab 6 Seleksi Awal (Part 1)
7
Bab 7 Seleksi Awal (Part 2)
8
Bab 8 Seleksi Kedua (Part 1)
9
Bab 9 Seleksi Kedua (Part 2)
10
Bab 10 Terpilihnya Aku (Part 1)
11
Bab 11 Terpilihnya Aku (Part 2)
12
Bab 12 Isteri Seratus Juta
13
Bab 13 Pernikahan Tanpa Cinta
14
Bab 14 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 1)
15
Bab 15 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 2)
16
Bab 16 Malam Pengantin yang Menyebalkan (Part 3)
17
Bab 17 Bulan Madu Tak Terduga (Part 1)
18
Bab 18 Bulan Madu Tak Terduga (Part 2)
19
Bab 19 Bulan Madu Tak Terduga (Part 3)
20
Bab 20 Bulan Madu Tak Terduga (Part 4)
21
Bab 21 Apakah Aku Jatuh Cinta
22
Bab 22 Pembantu Istri Pertama
23
Bab 23 Tawaran Bekerja
24
Bab 24 Jebakan Zevira (Part 1)
25
Bab 25 Jebakan Zevira (Part 2)
26
Bab 26 Hilang Kendali (Part 1)
27
Bab 27 Hilang Kendali (Part 2)
28
Bab 28 Seandainya Mereka Milikku
29
Bab 29 Pekerjaan Pertama (Part 1)
30
Bab 30 Pekerjaan Pertama (Part 2)
31
Bab 31 Bos Baru
32
Bab 32 Kakak Beradik
33
Bab 33 Bersembunyi
34
Bab 34 Menyulut Api Cemburu
35
Bab 35 Undangan Lelang (Part 1)
36
Bab 36 Undangan Lelang (Part 2)
37
Bab 37 Kabar Buruk
38
Bab 38 Hilang Akal
39
Bab 39 Hasrat Atau Cinta
40
Bab 40 Bumerang
41
Bab 41 Perlawanan (Part 1)
42
Bab 42 Perlawanan (Part 2)
43
Bab 43 Kencan Pertama (Part 1)
44
Bab 44 Kencan Pertama (Part 2)
45
Bab 45 Pertanyaan Mematikan
46
Bab 46 Dilema
47
Bab 47 Ada Apa Dengan Suamiku
48
Bab 48 Perpisahan Sementara (Part 1)
49
Bab 49 Perpisahan Sementara (Part 2)
50
Bab 50 Salah Sangka
51
Bab 51 Rayuan Mematikan
52
Bab 52 Kenangan Sebelum Perpisahan
53
Bab 53 Rencana Jahat
54
Bab 54 Kembali Ke Rumah
55
Bab 55 Gosip di Kantor
56
Bab 56 Perangkap Berbahaya (Part 1)
57
Bab 57 Perangkap Berbahaya (Part 2)
58
Bab 58 Perangkap Berbahaya (Part 3)
59
Bab 59 Pengakuan Mengejutkan
60
Bab 60 Pilihan yang Sulit
61
Bab 61 Perasaan yang Keliru
62
Bab 62 Melawan Hati
63
Bab 63 Aku Kembali
64
Bab 64 Pertaruhan Hati (Part 1)
65
Bab 65 Pertaruhan Hati (Part 2)
66
Bab 66 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 1)
67
Bab 67 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 2)
68
Bab 68 Hidup Baru Tanpa Dia (Part 3)
69
Bab 69 Pertemuan di Pesta (Part 1)
70
Bab 70 Pertemuan di Pesta (Part 2)
71
Bab 71 Cemburu Buta (Part 1)
72
Bab 72 Cemburu Buta (Part 2)
73
Bab 73 Bisakah Aku Memilihnya
74
Bab 74 Dia juga Mencintaiku
75
Bab 75 Menunggu Keputusanmu
76
Bab 76 Buah Hatiku
77
Bab 77 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 1)
78
Bab 78 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 2)
79
Bab 79 Cinta Tanpa Rasa Percaya (Part 3)
80
Bab 80 Meninggalkan Masa Lalu
81
Bab 81 Pergunjingan
82
Bab 82 Tantangan Cinta
83
Bab 83 Salah Paham
84
Bab 84 Tiba Tiba Merindukannya
85
Bab 85 Cinta yang Lain
86
Bab 86 Keinginan Ibu Hamil
87
Bab 87 Merasa Bersalah
88
Bab 88 Memaksakan Kehendak
89
Bab 89 Putus Hubungan
90
Bab 90 Aku Mencintaimu
91
Bab 91 Mungkinkah Aku Bersamanya?
92
Pengumuman Konfirmasi
93
Bab 92 Terungkapnya Kebenaran
94
Bab 93 Patah Hati
95
Bab 94 Patah Hati (Part 2)
96
Bab 95 Tuduhan Beruntun
97
Bab 96 Kehilangan Cinta (Part 1)
98
Bab 97 Kehilangan Cinta (Part 2)
99
Bab 98 Lamaran Tak Terduga
100
Bab 99 Pernikahan Kedua
101
Bab 100 New Life (Season 2)
102
Bab 101 Ikatan Abadi
103
Bab 102 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 1)
104
Bab 103 Tidak Sanggup Tanpamu (Part 2)
105
Bab 104 Akulah Sang Direktur
106
Bab 105 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 1)
107
Bab 106 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 2)
108
Bab 107 Cinta Lama Bersemi Kembali (Part 3)
109
Bab 108 Rencana Liburan
110
Bab 109 Terkenang Kembali
111
Bab 110 Pernyataan Cinta
112
Bab 111 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 1)
113
Bab 112 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 2)
114
Bab 113 Membuatmu Jatuh Cinta Lagi (Part 3)
115
Bab 114 Mulai Timbul Rasa (Part 1)
116
Bab 115 Mulai Timbul Rasa (Part 2)
117
Bab 116 Bersatu Kembali
118
Bab 117 Menunggu Cintamu Kembali (Final)
119
PENGUMUMAN (Novel Baru)
120
Bonus Chapter 1
121
Bonus Chapter 2
122
Bonus Chapter 3
123
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!