Fredrick menatap Victoria yang sedang sibuk memasangkan mahkotanya. Padahal, Victoria sendiri belum memasang mahkotannya. Sang Ratu sangat mengikuti aturan dan sangat menghormatinya, Raja. Bahkan untuk hal yang tidak akan terlihat siapapun seperti sekarang, sekedar hanya untuk memasang mahkotapun, Ratu Francia dan Ratu di hati Fredrick itu tetap sopan dan menjalankan aturan dengan penuh penghormatan. Bagaimana Fredrick tidak semakin mencintai wanita yang itu? Semakin hari, semakin dirinya terjebak dalam kekaguman dan kebanggaan. Thanks George, yang sudah memilih Victoria untuk menjadi Ratu nya, dan Thanks God. Karna sudah merestui mereka bedua hingga sampai detik ini, mereka bisa berbahagia.
"Done!"
Fredrick terkekeh sambil menatap kepalanya sekilas. Dan senyum hangatnya terbit
"Biar aku yang memasang mahkotamu Ratu"
Victoria ikut tersenyum hangat sambil melangkah untuk duduk di kursi.
Aahh... Jika Fredrick memasangkan mahkotanya seperti ini, setiap kali Fredrick memasangkan untuknya. Victoria akan selalu mengingat saat ceremony dan pengucapan sumpah pemilik tahta mereka. Saat itu, adalah hari yang paling bersejarah untuknya. Victoria tidak menyangka jika dia benar-benar adalah seorang Ratu Francia
---000---
Ferdinand terus membuang nafasnya dengan gusar. Matanya terus menjelajah dan terus menatap ke arah pintu masuk. Dirinya jelas sedang menunggu seseorang di sana. Seseorang yang beberapa hari lalu sudah berhasil di yakinkannya agar yakin untuk datang ke pesta ulang tahun Raja. Lagi pula, pesta ulang tahu Raja ini tidak hanya mengundang para bangsawan semata. Tapi rakyat biasa juga di undang, meski tempat mereka berada di taman.
Meski Raja Fredrick seseorang yang tidak membedakan rakyatnya dan jelas terlihat lebih mencintai rakyat kecil, tapi tetap. Para bangsawan memiliki harga diri dan ego yang sudah menjadi pedoman di setiap nafas mereka. Karna itu, pemisahan tempat, tetap di lakukan Fredrick. Dan rakyatpun dengan patuh dan penuh pengertian menurut pada Raja. Bukankah mereka harus bersyukur bisa hidup di bawah kekuasaan Raja Fredrick? Kesejahteraan apa lagi yang bisa mereka dustakan?
Para rakyat ibu kota sudah memenuhi seluruh sudut segala sisi taman istana. Mereka menghias diri sebaik mungkin dan mengenakan pakaian terbaik yang mereka miliki. Para rakyat yang datang terlihat sangat bahagia untuk mendoakan Raja mereka. Sepanjang ibu kota, penuh dengan rakyat yang tidak mendapatkan undangan atau tidak berhasil masuk ke istana karna keterbatasan ruang. Tapi mereka tetap dengan setia berpesta dari dekat istana. Sungguh, kerajaan yang sangat membuat Anastasia iri. Francia memang luar biasa.
Tok tok tok
"Your Highness"
Aahh.. Sudah saatnya ternyata. Itu pasti pelayan baru miliknya. Pelayan yang di carikan sendiri oleh Ratu untuk melayaninnya.
Anastasia menarik nafas dalam dan segera menuju pintu. Senyum ramah dan bersahabatnya terbit saat melihat pelayan itu sudah membungkuk dalam padanya.
"Ijinkan saya memperkanalkan diri, Your Highness"
Kenapa Anastasia mengangguk singkat. Dan pelayan itu langsung memperkenalkan dirinya.
"Saya Ruth, Your Higness. Saya adalah pelayan yang di tunjuk Her Majesty untuk melayani anda mulai sekarang"
Kembali Anastasia tersenyum ramah dan bersahabat
"Baiklah Ruth. Mulai sekarang, aku menyerahkan diriku padamu"
Ruth tersenyum lega dan kembali membungkuk dalam. Benar kata Ratu mereka, jika Putri Anastasia sepertinya seorang gadis yang baik dan bersahabat.
"Dengan seluruh kemampuan saya, Your Highness"
"Baiklah, apa Putri Mahkota dan Putri Summer sudah selesai?"
Ruth langsung mengangguk sambil tersenyum
"Sudah Your Highness. Mereka sudah di aula utama dan meminta saya untuk mengantar anda"
Setelah pengenalan singkat mereka. Anastasia segera melangkah menuju ke aula utama. Ruth mengikuti dengan sopan langkah nona barunya, nona yang sejauh ini cukup membuatnya suka. Sama saat dia yang menyukai Francesca, nona lamanya. Aahh benar... Dia memang mantan pelayan Francesca. Francesca memiliki empat pelayan pribadi, dan dirinya yang di minta Ratu untuk melayani Putru baru ini. Sepertinya, Ratu dan Francesca sangat menyukai Anastasia?
Aula sudah di penuhi para tamu. Anastasia melebarkan arah padangnya, untuk mencari para Putri. Dirinya tidak mengenal siapapun di sana, jadi dia harus mencari teman untuk sekedar menempel padanya. Anastasia menaikkan arah pandangnya ke arah panggung tahta. Masih kosong. Raja dan Ratu belum tiba.
"Putri Anastasia"
Akhirnya, Summer menyapanya. Anastasia langsung tersenyum lega dan mendekati Summer dan Francesca yang sedang bercengkrama dengan beberapa orang. Saat dirinya sudah di sana, Summer langsung mengenalkan mereka semua. Aunty Charlotte-nya, uncle Henry-nya dan istri, serta Michael yang lanyaknya gentlemen sejati, langsung meminta uluran tangan Anastasia. Mereka langsung larut dalam obrolan pengenalan hingga penjaga mengumumkan kedatangan para keluarga Victoria yang lain. 'Powerful family' telah tiba. Semua perhatian langsung tertuju pada mereka dan tamu yang baru hadir itu segera mendekat pada para Putri. Keponakan mereka.
Kembali, Anastasia di perkenalkan pada keluarga pemilik Abany, Ross. Bedford, Lalu pada keluarga Wood yang sedikit tertinggal di belakang. Setelah mengobrol beberapa saat, barulah Anastasia bisa mengerti, jika Ratu adalah keturunan bangsawan paling tersohor di Francia. Selaian karna mereka yang menguasai parlement, mereka juga orang-orang yang memiliki kekuasaan dalam perdagangan di Eropan. Aahh... Anastasia semakin rendah diri saat mengetahui fakta ini, terlebih saat tahu jika mereka sangat menunjukkan rasa hormat padanya. Pada dirinya yang hanya seorang Putri tanpa kerajaan.
Di tengah rasa rendah diri Anastasia. Akhirnya yang di tunggu tiba. Raja dan Ratu memasuki ruangan. Semua orang tanpa terkecuali langsung memberikan gestur kehormatan mereka. Teriakan 'long live the King' dan 'long live the Queen' langsung menjadi doa yang Anastasia juga teriakan dengan setengah hati. Well... Dia masih bingung apakah Raja dan Ratu itu, teman atau lawannya?
Pesta kembali di lanjutkan dengan para bangsawan yang mulai memberikan kotak-kota hadiah. Lima meja sudah terisi tinggi oleh tumpukan hadiah. Sama halnya dengan enam belas meja di luar, meja yang berisi kotak hadiah dari para rakyat biasa.
Para keluarga Victoria sudah memisahkan diri mereka dari para Putri. Sekarang, ketiga putri itu sudah memiliki ruang sendiri.
"Dimana Dinand?"
Pertanyaan Summer hanya di jawab Francesca dengan kedipan bahu acuh.
Sambil terus mengedarkan arah pandangnya, tangan Francesca terus memutat-mutar gelas wine putih yang sudah hampir habis separuh. Summer membuang nafas panjang, dan kembali menyesap isi gelas limunnya. Sedangkan Anastasia hanya diam, dia tidak tahu harus bagaimana di tengah situasinya sekarang.
Percakapan di antara mereka terhenti saat Raja dan Ratu berdiri dari kursi tahta mereka. Semua perhatian langsung tertuju pada panggung tahta. Dengan penuh kekuasaan, Fredrick membawa tangan Victoria, yang dengan anggun mengikuti langkah suaminya untuk turun ke undakan tangga.
Saat kaki kedua pemilik kekuasaan tertinggi di Francia itu sudah menuju ke tengah-tangah ballroom. Para tamu segara menyingkir, dan bertepatan dengan musik waltz yang mulai mengalun lantang. Layaknya gentleman sejati, Fredrick meminta tangan Victoria. Mereka akan memimpin dansa. Dan akan menjadi tanda jika pembukaan bagian dansa di mulai.
Setelah melihat Raja dan Ratu berdansa. Tomy dengan cepat menuju Francesca, langkah Tomy sangat cepat, secepat kilat. Tomy yang sudah berpakaian bangsawan segera membungkuk dalam untuk meminta tangan Francesca. Ini adalah kebiasaan yang selalu di lakukan Tomy. Tomy akan selalu menjadi partner berdansa Francesca di setiap pesta karna Francesca selalu menghindari dari ajakan dansa para gentleman, bahkan dari para pangeran dari kerajaan asing. Dan karna ini juga, julukan Putri yang dingin sudah menjadi nama tengah Francesca.
Anastasia masih terdiam di tempatnya, sambil terus menatap pemandangan dan pemahaman baru yang dia dapatkan. Ternyata, para kesatria Raja yang juga akan menjadi kesatria Francesca, bukanlah dari keturunan biasa. Mereka adalah bangsawan. Dan itu cukup membuat Anastasia semakin takjub pada Francia.
Pergerakan di sebelahnya, membuat Anastasia menoleh. Ternyata Henry sudah mendekat pada Summer. Henry meminta Summer untuk berdansa dengannya
"Uncle, beberapa hari lalu, Lady Calista memberikan hadian untukmu. Untuk His Majesty dan Her Majesty. Aku meletakkannya di ruang kerja His Majesty"
Henry mengangguk sambil tersenyum. Aahh... Meski mungkin perasaan Calista sudah berubah, tapi dia tetap ingat semua hal tentang Fredrick. Hadiah itu pastilah untuk hari ini, hari ulang tahu Fredrick. Karna Calista pasti tidak ingin datang untuk menghindari para ton.
"Ok sweetheart. Jadi sekarang, apa uncle kesayanganmu ini bisa mulai berdansa denganmu?"
Summer terkekeh dan mengangguk sambil mengikuti langkah Henry yang sudah membawa tangannya. Summer menoleh pada istri Henry sambil mengedipkan satu matanya. Istri Henry, Narnia, yang sedang hamil anak ke empat mereka, mengangguk singkat sambil tersenyum geli. Dia merasa geli karna menerima godaan Summer. Dan Setelah Summer bergabung di tengah ballroom, para tamu lain langsung mengikuti. Para uncle Victoria bersama istri mereka, serta Charlotte dan Michael, yang seperti biasa akan berdansa dengan berdua.
Tinggal lah Anastasia di sana. Sendirian dan merasa terasingkan. Anastasia tahu jika bukan karna kesengajaan hal itu terjadi padanya tapi tetap saja, rasa rendah dirinya membuat isi kepalanya terus berpikir jika dirinya rendah.
Para gentleman yang melihat mangsa, terlebih tahu siapa Anastasia yang cantik itu. Langsung menuju padanya tapi, seseorang langsung menyalip mereka. Jeremmy dengan kebaikan dan penuh perlindungannya segera meminta Anastasia untuk berdansa. Anstasia dengan sedikit bingung, menerima uluran tangan Jeremmy, dan mengikuti Jeremmy yang membawa langkah mereka ke tengah ballroom.
Anastasia tidak bisa fokus, karna matanya terus menatap rambut abu-abu berkilau Jeremmy. Rambut yang biasanya di biarkan melambai saat tertiup angin itu, malam ini tampak kaku dan tegang di kedua sisinya. Jeremmy benar-benar seorang gentlemen bangsawan, sama seperti Tomy yang penampilannya sudah Anastasia nilai.
Setelah Raja dan Ratu menghentikan dansa sempurna mereka yang penuh dengan gambaran pengudang rasa iri. Tamu yang lainpun ikut mengentikan dansa mereka. Musik Waltz sudah berubah menjadi alunan musik orkestra lembut. Para tamu kembali ke tempat mereka dan ke tempat golongan mereka. Fredrick seperti biasa, langsung di serbu para orang-orang pemilik parlement, termasuk Arthur yang sekarang sudah menggantikan posisi Albert. Albert yang sudah kembali pada pangkat pilihan awalnya, bagian yang sangat di sukaiannya, juru bicara ruang rapat.
Victoria segera di serbu oleh para wanita. Wanita yang menjadi istri para uncle-nya, serta beberapa Ladies yang cukup berani untuk masuk ke dalam lingkaran penuh aroma kekuasaan dan nama besar itu.
Para Putri Raja kembali pada Anastasia. Mereka mulai bercerita sambil menyesap isi gelas mereka. Tentu saja Summer sebagai juru celoteh terus melemparkan pembukaan obrolan omong kosong mereka. Anastasia terus tersenyum lembut menatap Summer yang tidak bisa berhenti bicara dan terkekeh anggun. Summer sangat manis dan baik
Hingga ketenangan dan sekelarasan mereka terhenti, saat nama seseorang di sebutkan penjaga. Seseorang yang datang bersama pasangannya
"His Hihgness Pangeran Ferdinand tiba!!!"
\=\=\=\=💚💚💚💚
Silahkan tinggalin jejaknya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
he's coming... hehe
2022-02-28
0
Casey Aja
thanks up nya kak.. selalu menarik ceritanya 💛 semangat ya kak 💪💪
2021-11-20
0
Casey Aja
waaaaah... Ferdinand bikin ulah.. terang"an pasti datang bersama tunangannya 🧐🧐
2021-11-20
1