Setelah sekian lama menatap tampilannya, akhirnya Anastasia membuang nafas panjang. Pagi ini, seperti yang sudah di perintahkan Ratu Victoria. Mereka akan pergi ke luar untuk berjalan-jalan dan berbelanja. Dengan menggunakan gaun biasa berwarna biru tua bercampur putih dan tanpa perhiasan seperti yang di pesankan Summer padanya, sekarang Anastasia sudah siap. Rencananya mereka akan ke pasar dan menikmati ibu kota Francia.
Sebenarnya, Anastasia cukup senang dan sedikit berdebar. Karna selama hidupnya, sekalipun dirinya tidak pernah keluar dari istana Eden. Istana kerajaan Trancia tempatnya. Ayah dan terlebih ibunya, sejak dirinya masih kecil selalu mengisolasinya dari dunia luar. Jadi, sebelum dia di eksekusi tidak ada salahnya kan menikmati hari-hari terakhir yang sudah di tawarkan Ratu dan para Putri yang di anggapnya sangat baik itu?
Suara ketukan pintu membuat Anastasia semakin berdebar dan segera melangkah menuju pintu. Pelayan pribadi Putri Francesca muncul, dan mengatakan jika para Putri sudah menunggunya di kereta kuda. Dengan perasaan yang semakin antusias, Anastasia mulai melangkah menuju halaman utama istana bersama Stella, pelayan pribadi Francesca.
Senyum merekahnya terbit saat melihat kereta kuda dengan jendela terbuka, menunjukkan lambaian tangan seseorang. Summer melambai sambil tersenyum ketika melihat Anastasia muncul.
Saat langkahnya sudah mendekat pada kereta kuda, seorang pria berpakaian biasa segera mendekat padanya. Layaknya gentleman sejati menuntun dan membantu Anastasia untuk naik ke dalam kereta.
Summer kembali tersenyum setelah melihat penampilan Anastasia. Anastasia tampak cantik dan manis hanya dengan berpakaian rakyat biasa. Francesca pun tidak luput menilai penampilan Anastasia, meski wajahnya datar tapi, sorot matanya melembut. Tanda jika dia dalam suasana hati yang baik.
Anastasia dengan sangat hati-hati menatap penampilan kedua putri di depannya. Summer menggunakan gaun merah berpadu dengan warna cream, kedua ujung bahunya terbuka yang membuat penampilannya tampak terlihat lebih dewasa, dan jadi terlihat seumuran dengan dirinya. Sedangkan Francesca, menggunakan atasan berwarna peach dan rok panjang berwarna coklat, sepertinya kata 'sederhana' tidak terlihat di penampilan Francesca. Karna jelas, aura dan gerak-geriknya tidak bisa berbohong. Gambaran penerus tahta sangat kuat menggambarkan Francesca ketika memakai gaun apapun, bahkan jika dirinya hanya menggunankan gaun dari bahan karung. Anastasia tersenyum sendu karna mendapati perbedaan mereka yang semakin kuat. Meski dirinya juga pernah menyandang status Putri Mahkota tapi, dia tidak yakin dirinya punya aura dan juga gambaran penerus sekuat Francesca.
Penilaian Anastasia terhenti saat suara jendela terbuka. Francesca membuka jendela di sebelahnya, dan bersuara para pria yang membantunya untuk naik ke dalam kereta.
"Tom. Kau, Keelft dan Carl hanya ikuti kami dari jauh. Terlebih yang lain"
"Baik Your Highness"
Kereta kuda mulai bergerak, dan Summer dengan wajah antusias berteriak sambil menatap Francesca dan Anastasia bergantian
"It's time for the princesses to have fun!! Yeahh!!"
Satu cubitan gemas segera mendarat di pipi Summer. Anastasia terkekeh girang mendengar sorak semangat Summer, dan raut wajah datar dengan senyum tipis Francesca terbit sambil tangannya mencubit pipi Summer.
Sepanjang perjalanan Summer terus berceloteh dan mengatakan apa saja rencanannya untuk tujuan mereka. Anastasia hanya terus menjawab 'wow', 'iya', 'benarkah' dengan wajah berseri. Francesca kembali tersenyum tipis tanpa di ketahui siapapun. Sudah lama dia dan adiknya tidak keluar karna, biasanya mereka keluar bersama orangtuanya, dan itu menyebalkan. Menyebalkan? Tentu saja. Ketika mereka pergi bersama Fredrick dan Victoria maka keadaan akan membuat dia dan adiknya tampak seperti peganggu. Orang tuanya itu akan sibuk berduaan seperti sepasang kekasih muda, yang tidak mengenal tempat dan umur.
"Hello Putri.... Bagaimana menurut anda Putri Mahkota Francesca?"
Summer bertanya dengan gemas sambil menatap kakaknya dengan mata berbinar. Francesca mengangguk singkat
"Boleh. Apapun maumu Putri Summer" Francesca menatap Anastasia. "Dan juga anda Putri Anastasia"
Anastasia terkekeh bersama dengan Summer. Mereka mendapati Francesca yang ternyata sedang melamun hingga harus dua kali, dan dengan menyematkan gelarnya, Francesca baru bisa sadar dan merespon.
Setelah cukup lama kereta bergerak. Akhirnya gerakan terhenti dan suara tampakan kaki kuda mulai hilang. Tanda jika mereka sudah sampai.
Seseorang langsung memberitahu mereka jika tujuan mereka sudah di depan mata. Summer dengan semangat langsung melompat di bantu Carl yang terkekeh melihat kelakuan menggemaskan bungsu Raja dan Ratu mereka itu. Anastasia mengusul saat Francesca mempersilahkan untuknya agar turun duluan. Anastasia langsung di bantu Keelft untuk turun, dan di susul Francesca yang di bantu Tomy, kesatria kesayangannya.
Mereka merapikan gaun sejenak dan saling meneliti penampilan. Summer dengan sangat cekatan meneliti dan langsung merapikan sedikit kerutan di gaun kakaknya dan Anastasia. Anastasia dan Francesca membalas dengan merapika gaun Summer yang sudah rapih. Perbuatan itu membuat Summer dan Anastasia terkekeh. Sama halnya dengan Carl dan Keelft yang tersenyum melihat mereka, sedangkan Tomy langsung mengambil jarak untuk berjaga dari jauh. Tomy tidak berubah sedikitpun.
Langkah mereka mulai memasukki pasar. Toko-toko berjajar rapih dan terawat. Lapak-lapak pedagang pinggiran dengan teratur berjajar rapih. Tidak ada pengemis, tidak ada kebisingan dan keadaan yang terlihat menyedihkan. Semuanya teratur dan tampak rapih. Apakah ini pasar? Anastasia sungguh takjub dengan pemandangan yang di lihatnya dan dia juga yakin jika dengan keadaan seperti itu, pencopet atau maling tidak akan ada. Keadaan di sana sangat terlihat sejahtera. Bahkan wajah pedagang kaki lima di pinggir-pinggir jalan dan di depan toko sangat ramah dan juga bersahabat. Sungguh, Francia adalah kerajaan impian, mereka beruntung bisa hidup di Francia dan memiliki Raja Ratu yang luar biasa. Karna semua kesejahteraan itu pasti karna sentuhan dari Raja dan Ratu mereka. Keyakinan Anastasia bukan hanya tebakan semata, karna dia pernah mendengar ayahnya dulu pernah ingin mencoba mengikuti cara Raja Fredrick dan penasehatnya yang terkenal selalu turun tangan langsung untuk mengatur dan melihat keadaan rakyat.
Summer membawa langkah mereka kesebuah lapak pedagang bunga karna dia ingin membeli bunga peoni dan azela. Summer mengatakan pada Anastasia jika peoni adalah bunga kesukaan ibunya, dan aroma bunga azela sama seperti ibunya, bunga kesukaan ayahnya. Sungguh anak yang manis, mereka baru saja tiba, dan Summer langsung memikirkan hadiah untuk orang tuanya. Anastasia tersenyum kecut, selain menjadi Raja dan Ratu luar biasa untuk rakyat, Raja dan Ratu itu juga menjadi orangtua yang luar biasa. Apa saja yang di makan Raja dan Ratu itu hingga bisa sehebat itu? Tapi, satu pemikiran pasti Anastasia. Jika Raja dan Ratu pasti tumbuh dengan di limpahi kebahagiaan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang dari keluarganya, hingga Raja dan Ratu juga melakukan hal yang sama pada rakyat dan anak-anak mereka. Pemikiran itu membuat perasaan Anastasia sekarang jadi merasa cukup iri, karna dia tidak pernah memiliki keberuntungan sebaik mereka, mereka sungguh keluarga yang beruntung. Anastasia terus begumul dengan rasa iri dan puji-pujiannya, tanpa tahu bagaimana cerita kebenaran masa lalu Fredrick dan Victoria.
"Kita ke toko barang antik di sana, Sum"
Francesca menunjuk sebuah toko yang bertuliskan barang antik. Dan mereka langsung melangkah ke sana. Penjaga toko menyambut mereka dengan ramah dan mulai mengarahkan mereka pada tempat-tempat bagian yang di tanyakan.
Mereka saling melempar celotehan. Summer dan Anastasia terus bercerita dan melihat-lihat semua benda, mereka saling bertukar pengetahuan. Francesca menyendiri mencari barang yang di inginkannya, hingga tiga kantong belanjaan sudah penuh dan mereka segera menuju ke meja pembayaran.
"Apa kau hanya ingin itu Ana?"
Summer bertanya karna Anastasia hanya membeli perhiasan untuk kuda, meski dengan sopan dia tidak menanyakan untuk apa Anastasia mempunyai perhiasan kuda. Bahkan Anastasia pernah mengatakan jika dia tidak bisa berkuda.
Dengan yakin, Anastasia mengangguk senang hingga matanya berbinar.
"Iya Putri... Aku hanya ingin ini. Kalian baik sekali, trimakasih"
Saat tahu pergerakan Anastasia akan memberikan gestur dengan cara bangsawan kerajaan. Summer langsung menggeleng kuat. Aahh... Anastasia lupa jika mereka sedang menyamar.
Setelah keluar dari pintu toko, Carl yang melihat isi tangan para Putri itu langsung mengambil alih kantong belanjaan mereka. Langkah para Putri berlanjut menuju tempat tujuan lain. Kesebuah toko perhiasan.
"Selamat datang"
Dengan ramah dan sopan, seorang wanita cantik berambut merah menyambut mereka. Summer langsung menarik tangan pemilik toko yang menyambut mereka dengan ramah. Meski sekarang, raut ramah wajah pemilik toko itu sudah berubah menjadi raut wakah terkejut.
\=\=\=❤❤❤❤
Silahkan tinggalkan jejaknya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Cut SNY@"GranyCUT"
Calista
2023-09-15
0
Casey Aja
next kak 💛💛
2021-11-19
1
Casey Aja
wah si rambut merah Calista ya kak???
2021-11-19
1