saat bel istirahat banyak siswa yang menghampiri khayra untuk berkenalan.
" oh iya ning, kenalin ini gina dan juga Sarah mereka satu kamar dengan aku."
" Hay Ning, aku gina."
" kalau aku Sarah."
" senang kenalan dengan kalian, aku boleh kan gabung dengan kalian. aku juga bolehkan main ke kamar kalian."
" dengan senang hati Ning."
" oh iya, Ning maaf kita mau ke kantin soalnya tadi kita belum sarapan." ucap Sarah.
" aku boleh ikut kalian."
" boleh kok Ning."
kami pun berjalan ke kantin banyak pasang mata yang memandang ke kami. sampai kantin semua orang pun sama karena mereka melihat aku murid baru.
" Ning kita mau ambil jatah sarapan dulu. Ning khayra bisa duduk di sana." tunjuk nada.
" oh iya aku duduk di sana ya." ucapku dan aku pun berjalan ke meja yang di tunjuk nada. terdengar banyak para santri yang bertanya-tanya siapa khayra.
" itu santri baru ya."
" ternyata ada santri baru ya.'
" santri baru toh."
" harum itu santri baru ya. dia masuk kelas kamu ya." tanya salah satu santri.
" iya santri baru, cucunya Abah yai. Ning khayra namanya." jawab harum.
seketika banyak santri yang kaget karena harum bilang bahwa cucunya Abah yai. banyak santri yang mendekat ke harum.
" yang benar kamu harum."
" benar, Ning Ais yang ngantar ke kelas dia bilang keponakannya. kalau nggak salah dia anaknya Gus Azam yang tinggal di Australia."
" Masya Allah, tapi kok mau gabung sama kita di kantin." kata salah satu santri.
" ya nggak tahu." ucap harum.
tak lama nada, guna dan Sarah pun datang.
" nada aku mau beli minuman dulu ya." aku pun beranjak dari kursi yang aku duduki. aku tersenyum pada mereka ya melihat ke arah aku.
khayra menuju showcase minuman dingin, khayra mengambil empat botol minuman tea kemasan. setelah itu mengantri untuk membayar minumannya.
" Ning khayra langsung aja ke kasir nggak perlu ngantri." ujar mbak Halimah salah satu santri yang menjadi haddam di rumah kakek dan nenek.
semua orang langsung melihat ke khayra karena mbak Halimah memanggilnya dengan sebutan Ning. mbak Halimah sudah mengenal khayra cucu Abah yai karena semalam bertemu di rumah kakek dan nenek.
" biarin aja mbak Halimah." ucap aku nggak enak dengan yang lainnya.
" jangan gitu Ning, Bu Parjo Ning khayra di dulukan aja." Bu Parjo bingung apa yang di bilang mbak Halimah
mbak Halimah yang tahu kebingungan bu Parjo mencoba menjelaskan. " Ning khayra cucunya Abah yai Bu anaknya gus Azam."
" ya Allah Ning, maaf ibu nggak tahu kapan sampainya dari Australia ya Ning kalau nggak salah. sini duluan aja Ning."
" nggak apa-apa Bu, baru tadi malam sampai. biar mereka aja dulu Bu."
" nggak apa-apa Ning duluan aja." ujar para santri.
" nggak apa-apa cuma antri Lima orang nggak lama kok. antri biasa buat saya jadi tenang aja." akhirnya Bu Parjo mengiyakan permintaan ku
Setelah membayar aku langsung kembali ke meja teman-teman aku.
" nih buat kalian " ucap kai menyodorkan minuman botol kepada mereka.
" ini. beneran Ning." aku hanya mengangguk.
" makasih Ning." jawab mereka.
" sama-sama."
selesai mereka menghabiskan makanannya kami pun kembali ke kelas. memulai lagi pelajaran berikutnya. dan kami akan istirahat lagi untuk shalat Dzuhur dan di lanjutkan pelajaran sampai jam dua. maka kegiatan sekolah formal selesai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Susan Handayani
duh sdh cantik baik pula 🥺🥺🥺
2022-06-04
0