tak lama si kembar pun pulang.
" assalamualaikum."
" walaikum salam."
mereka pun masuk dan menyalami om dan Tante.
" eh ada om Zidan, pasti om Zidan nyariin Zahra kan!," ucap Zahra heboh.
" gak tuh." jawab om Zidan
" ayolah om, pasti om kangen kan sama Zahra."
" gak juga tuh."
" ih om nyebelin masa nggak kangen sama keponakannya yang baik hati tidak sombong dan suka menabung." ucap Zahra ngambek.
" iya...iya om kangen sama keponakan om yang kece badai ini." ucap om Zidan.
" nah gitu dong. nanti Zahra kasih oleh-oleh deh."
" Haikal mau juga kak Zahra." ucap Haikal.
" eh.. ada Haikal juga toh. aduh ada gak ya oleh-oleh buat Haikal." ucap Zahra sambil jarinya mengetuk-ngetuk kening seperti sedang mikir.
" kalau nggak di kasih Haikal mau nangis yang kenceng."
" jangan dong, karena kak Zahra cantik, baik dan tidak sombong. Haikal nanti dapat hadiah dari kak Zahra."
" yeah.. Haikal dapat hadiah." ucap Haikal senang.
" oh iya. kai kata Abi kamu kamu punya usaha food truk sama mas Iqbal. masih jalan."
" Alhamdulillah om, sekarang sudah punya tiga."
" wah hebat, kalau kamu di sini berarti mas Iqbal sendirian dong yang ngurus."
" sekarang ada yang bantu terjun langsung ngawasin ke lapangan jadi kita hanya mengecek laporan aja."
" keren keponakan om, kamu nggak mau merintis usaha di sini." tanya om Zidan.
" mau sih om, asal Abi sama umi ngizinin." ucap khayra.
" gimana mas ngizinin ga?."
" kalau Abi sih masih tetap sama. selama tidak menggangu kewajiban kamu Abi nggak masalah."
" nah, sudah dapat lampu ijo. sekarang kita mulai bicara kerja sama." ucap om Zidan antusias.
" kerjasama maksudnya om."
" sebenarnya om punya dua cafe tapi nggak berjalan maksimal sepi pengunjung dan sekarang tutup. jadi om mau ngajak kamu kerjasama lagi buka cafe itu lagi." ucap om Zidan.
" wah jadi ceritanya mau manfaatin keponakannya gitu." ujar Abi
" bukan begitu mas, apa salahnya kerjasama dengan keponakan. ayolah mas."
" terserah anaknya mau apa nggak."
" boleh deh om, tapi aku lihat dulu tempatnya kira-kira memang strategis gak buat di jadiin cafe. kalau nggak sayang dari pada rugi kita bikin usaha lain." ucap khayra.
" wah ini fix calon pengusaha." ucap om Zidan.
tak lama adzan ashar berkumandang kami pun segera siap-siap untuk ke masjid. sampai masjid aku melihat ada nada, gina dan Sarah di sana. aku pun langsung menghampiri mereka dan sholat dekat mereka.
selesai shalat khayra izin ke umi nya mau main ke asrama. setelah dapat izin mereka pun meninggalkan masjid menuju asrama.
" assalamualaikum." pintu kamar di buka.
" walaikum salam."
khayra pun masuk kedalam kamar mereka yang berisikan tiga buah tempat tidur tingkat, enam lemari pakaian, enam meja belajar dan juga ada kamar mandi di dalam. khayra pun langsung duduk di tempat tidur milik Sarah.
" beginilah Ning kamar kita." ucap nada.
" nyaman kok. kalau habis ashar begini kegiatan kalian ngapain."
" kalau habis ashar biasanya kita leha-leha nunggu magrib."
" oh."
tak lama masuklah dua orang santri.
" assalamualaikum.'
" walaikum salam."
" eh ada Ning khayra ada apa ning." tanya mbak Halimah.
" Santai aja mbak aku ke sini cuma main aja kok."
" oh kirain ada apa."
" assalamualaikum Ning, kenalin nama saya maysaroh." ucap mbak maysaroh.
" oh iya mbak maysaroh, salam kenal juga."
di dalam kamar kami hanya ngobrol saja sampai dikit lagi magrib khayra pun pamit pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Susan Handayani
wah kl s Alif & Gibran tau s kai punya cafe kemungkinan tuh manusia berdua pasti bersaing he, he, he, 🤪🤪🤪
2022-06-05
1
penggemar
udah cantik Sholehah pandai berbisnis lg good
2022-03-23
1
Rinjani
alhamdulillah Om.Zidan ajak usaha ..senangnya ponakan nih di ajak usaha
2022-02-06
1