setelah membeli semua yang di butuhkan khayra dan Tante Aisyah pun meninggalkan mall . baru keluar mall ternyata hujan deras, khayra pun melaju mobilnya sedikit melambat karena takut terjadi sesuatu.
mungkin karena hujan cukup deras jadi jalanan cukup sepi biasanya jam tujuh malam masih banyak orang yang berlalu-lalang. walaupun jalanan sepi khayra tetap memacu mobilnya pelan.
brak..
suara dentuman keras sebuah mobil menabrak pohon menghindari seorang pengendara motor yang ugal-ugalan. khayra pun menghentikan mobilnya dan segara menyebrang jalan menuju mobil tersebut. terlihat berapa warga pun menghampiri mobil tersebut.
terlihat sepasang suami istri paruh baya yang berada di dalam mobil tersebut. warga pun membantu mengangkat para korban. beruntung korban tidak luka serius.
" pak bawa ke mobil saya aja. biar saya bawa ke rumah sakit." ucap khayra.
" iya mbak." ucap salah satu warga.
korban pun di angkat ke mobil khayra saat khayra akan membawa korban mobil khayra di hampiri oleh polisi.
" maaf mbak korban mau di bawa kemana?." tanya polisi tersebut.
" ke rumah sakit Al hikmah pak paling dekat dari sini."
" baik mbak nanti setelah mengevakuasi mobil korban kami akan menyusul ke sana."
khayra pun melaju mobilnya menuju rumah sakit Al hikmah. sampai rumah sakit korban langsung di bawa ke IGD.
" kai lebih baik kamu telpon Abi kamu. nanti dia khawatir kamu belum pulang." ucap Tante Aisyah.
khayra pun langsung menelpon abi nya tapi nggak di angkat dia lupa kalau Abi nya pasti ada di masjid. dia pun menelpon uminya.
" assalamualaikum umi."
" walaikum salam nak kok belum sampai rumah."
" maaf umi mungkin kai akan pulang terlambat Kai sekarang sedang berada di rumah sakit umi."
" kamu nggak apa-apa kan kai."
" Alhamdulillah kai nggak apa-apa umi. kai tadi nolongin orang kecelakaan mungkin kai akan pulang setelah Keluarganya datang umi."
" kamu di rumah sakit mana?."
" rumah sakit Al hikmah umi."
" nanti umi suruh pak Parjo ke sana."
" nggak usah umi, keluarga nya dikit lagi sampai kok."
" ya udah kamu hati-hati nanti pulangnya."
" umi juga bilangin kakek sama nenek nanti mereka nyariin Tante Ais."
" iya kebetulan umi juga ada di rumah kakek sama nenek kamu."
" ya udah mi, assalamualaikum."
kai pun kembali ke ruang IGD setelah menelpon umi nya.
" sudah kai." tanya Tante Aisyah.
" sudah Tan."
" makasih ya nak sudah mau nolongin ibu sama bapak." tanya ibu tersebut.
" sama-sama Bu, terus kata dokter apa?." tanya khayra.
" ibu nggak apa-apa hanya syok cuma bapak aja kakinya patah." jawab si ibu.
" tapi harus rawat inap untuk si bapaknya. sudah Tante urus." ucap Tante Aisyah.
" oh iya ngomong nama kalian ini siapa?." tanya si ibu.
" kalau saya Aisyah Bu dan yang ini keponakan saya khayra." jelas Tante Aisyah.
" kalian tinggal dimana? kalau jauh nggak apa-apa kok ibu sama bapak di tinggal sebentar lagi anak saya datang. bahaya anak gadis malam-malam masih di jalan." ujar si ibu.
" nggak apa-apa Bu. kebetulan kita tinggal di dekat sini. di pesantren Al hikmah."
" oh pesantren Al hikmah, anak ibu ngajar di sana. apa kalian santri di sana."
" bukan ibu kebetulan saya anak pemilik pesantren Al hikmah. kalau boleh tahu anak ibu siapa?."
" ya Allah SWT nak maaf ibu nggak tahu pantes wajahnya kaya ibu kenal tapi dimana? ternyata kamu anaknya kyai. kalau siapa namanya." tunjuk si ibu ke khayra
" khayra Bu."
" iya nak khayra berarti anak dari mas Azam betul."
" iya betul Bu."
" anak ibu Gibran Al-Ghifari."
" oh ustad Gibran toh."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Siti Imro'atin
Alif aja lah udh Gibran wkwk
2022-08-05
0
Susan Handayani
wah kl tau s kai yg nolongin ibunya tambah kagum ja nih s Gibran 😋😋😋
2022-06-05
1
Rinjani
wah Gibran bisa ma Kai nih hahah siapa sih yg buat masam n dingin Gibran
2022-02-06
2