hari ini om Bayu, Tante maryam dan mas Iqbal mengantar kami ke bandara. iya hari ini kami sekeluarga kecuali mas Iqbal akan berangkat ke Indonesia.
" mas jaga diri kamu baik-baik ya. dan selalu ingat batasan-batasan seorang muslim. jangan macam-macam." ucap Abi memeluk sang putra.
" iya bi Iqbal bakal ingat selalu bi."
kini mas Iqbal memeluk sang umi.
" mas jaga kesehatan jangan suka begadang, makan jangan telat sering-sering hubungi umi."
" siap mi."
kini mas Iqbal memeluk adiknya satu persatu.
" kai, titip umi sama Abi ya."
" iya mas juga jaga kesehatan di sini."
" siap."
setelah pamitan kami pun masuk kedalam Bandara. karena pesawat yang akan kami tumpangi bakal segera take off. tak lama pesawat pun landing di bandara Soekarno Hatta. Setelah ngurus imigrasi dan bagasi. setelah itu kami pun menghampiri orang yang menjemput kami. Setelah itu kami akan menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam.
tepat adzan Magrib kami pun sampai, mobil yang kami tumpangi memasuki gerbang pesantren modern Al hikmah. mobil melaju memasuki halaman pesantren dan berhenti di depan rumah kakek dan nenek. karena kami sampai pas magrib jadi sedikit sepi karena para santri masih melaksanakan shalat magrib. kami pun masuk kedalam rumah kebetulan Tante ais sedang tidak shalat jadi dia yang menyambut kami.
" assalamualaikum."
" walaikum salam." ucap Tante ais
" lebih baik kita shalat magrib dulu." abi pun mengajak kami untuk shalat magrib di mushola yang ada didalam rumah kakek dan nenek.
setelah shalat magrib kami menemui Tante ais di ruang keluarga.
" ayo di minum dulu. pasti kalian capek kan perjalanan jauh." ucap Tante ais
" dek gimana kabarnya?." tanya umi ke Tante ais
" baik mbak, mbak gimana kabarnya?."
" Alhamdulillah baik."
" kalau keponakan Tante gimana nih kabarnya?."
" kami baik Tan." jawab khayra.
" kalau Zahra yang paling cantik dan imut ini. Alhamdulillah sangat-sangat baik."
" aduh keponakan Tante makin narsis aja. kalian jadi mau kapan mulai sekolah di sini."
" besok juga kami siap Tan."
" baiklah besok tante antar. "
" ok." jawab kami serempak.
tak lama adzan isya berkumandang Abi memilih shalat di masjid pesantren sedangkan kami memilih shalat di mushola.
kakek, nenek dan Abi pulang dari masjid dan bergabung dengan kami di meja makan. umi, aku, zafra dan Zahra pun langsung mencium tangan kakek dan nenek.
" ayo kita makan dulu baru nanti kita ngobrol." ucap nenek.
" sudah pasti nek, orang makan kesukaan Zahra." ucap Zahra.
" Zahra." Zahra langsung diam mendengar Abi memanggilnya.
suasana di meja makan hening tidak ada yang bersuara. selesai makan kami pun semua berkumpul di ruang keluarga.
" kakek gak nanya kabar Zahra? emang kakek nggak kangen Zahra?, kakek gak tanya kenapa Zahra mau sekolah disini." Zahra memberikan serentetan pertanyaan ke kakeknya. Zahra memang anak yang manja, cerewet, sering ngambek dan paling ramai.
" buat apa kakek tanya kabar kamu orang kakek sudah lihat kamu sehat Wal Afiat." ledek kakek.
aku dan zafra tertawa tertahan.
" ih kakek mah gak bisa buat cucunya senang gitu. kan aku sudah kepedean kakek bakal nanyain aku ternyata nggak." ucap Zahra sambil memanyunkan bibirnya
" iya kakek cuma becanda, sudah pasti kakek kangen cucu kakek cantik-cantik begini kok." ucap kakek sambil memeluk Zahra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
VERALI
masih nyimak
2022-09-02
0
Susan Handayani
next 👌👌👌
2022-06-04
1
Rinjani
bagus juga semoga tdk ada pelakor ya
2022-02-06
3