06:00 AM
"Pagi Mama dan Papa tercinta!!" Teriakku sambil menuruni anak tangga.
"Pagi juga," jawab mereka berdua dengan bersamaan dan biasa saja terhadap aku yang berteriak.
"Waw, mengesankan," gumamku sambil duduk.
Baru saja akan memoles selai ke roti tiba-tiba dari luar terdengar suara. "Blyss!!!!" Aku kenal suara itu.
"Ma, biar aku saja yang buka pintunya." Mama hanya mengangguk.
"Pagi Derrel," ucapku sambil buka pintu.
"Aaaaaaa pagi juga Blyss, astaga lama sekali kita sudah tidak bertemu," seru Derrel sambil memelukku.
"Hemm. Oh ya kamu kenapa di sini??"
"Paman mau kita ke kampus bareng.. kata paman dia tidak sempat mengantarmu," jawab Derrel.
"Baiklah, ayo ikut ke dalam," ajakku sambil menarik tangannya.
"Hey Derrel, Paman kira Blyss harus pergi ke kampus sendirinya hari ini," kata Papa ketika melihat Derrel dan aku datang.
"Ya begitulah~"
"Beruntungnya aku sudah datang," sahut Derrel tersenyum ke arah Pamannya itu.
"Derrel makin cantik saja, apa kabar? Mama dan Papa juga apa kabar?" Tanya Mama bertubi-tubi.
"Makasi Tante, syukur Mama dan Papaku baik-baik saja belakangan ini," jawab Derrel sambil duduk di sebelahku.
"Sudah basa-basi nya? Ayo kita makan," ajakku.
Mama, papa, dan Derrel tertawa. Lalu kami berempat sarapan bersama.
"Paman, Tante, kita berdua pergi dulu ya, nanti telat lagi," ucap Derrel sambil berpamitan (biasa salim, anak soleh).
"Hati-hati di jalan yah," sahut Papa
"Iya, Pa," jawabku
07:00 AM
Aku dan Derrel sampai di kampus. Kampusnya lebih besar dari kampusku yang dulu.
"Ehh Lexaaa!! Sini!" teriak Derrel di sampingku dan aku sedikit kaget.
"Ada apa?" Tanya perempuan yang datang.
"Ini Blyss, yang aku ceritakan beberapa hari yang lalu. Ajak dia ke manapun seharusnya. Selamat tinggal semua," ucap Derrel sambil pergi.
"Ringan sekali manusia itu meninggalkanku dengan orang yang belum pernah kutemui sebelumnya," batinku judging so hard.
"Hai.." sapa Lexa
"Halo," jawabku.
"Kita perlu mengecek kunci lokermu, ayo kita ke ruangan tata usaha," ajak Lexa sopan. Sedangkan aku hanya mengangguk.
Aku dan Lexa pergi ke ruangan tata usaha, lalu pergi mencari loker. Tidak ada yang istimewa sejauh ini, aku juga tidak berharap lebih. Di pikiranku sekarang adalah cepat-cepat pergi ke kelas lalu pulang.
Setelah dari loker aku dan Lexa pergi ke kelas. Sampai di kelas, aku duduk di bangku tepat depan Lexa, di depanku ada seorang laki-laki.
FYI. Di sini, dosen yang datang ke ruang kelas untuk mengajar. Bukan mahasiswa yang mendatangi kelas dosen.
"Hai, aku Yugra, salam kenal, kau yang bernama Blyss?" Tanyanya.
"Iya aku Blyss," ucapku sambil mengangguk.
"Kalau ada sesuatu yang mengganjal, jangan malu untuk berdiskusi. Denganku atau dengan Lexa."
"Baiklah. By the way, kau dari mana?" Tanyaku.
"Bagus. Aku bukan dari sini. Aku dari Bangladesh," ucapnya lalu membalik badan menghadap ke depan. Aku hanya mengangguk.
02:00 AM
Jam istirahat aku dan Lexa ke kantin kampus, sebenarnya Lexa sudah menolaknya, tapi aku memaksanya supaya aku tau kantinya seperti apa. Kantinnya bagus, bersih, luas, rapi..tapi sepertinya ada pengganggu disini. Ada orang yang berkumpul di satu titik, agak mengganggu pemandangan, tapi aku sedikit cuek karena aku kesini untuk makan bukan meratakan manusia yang berkumpul.
"Ini daftar makanannya Lex??" Tanyaku pada Lexa yang dari tadi seperti orang ketakutan akan digertak orang.
"Eh. Iya. Cepatlah sedikit," jawabnya gugup.
"Kamu kenapa Lex?? Aku semenakutkan itu ya??"
TBC
Mohon dukungannya readers (◍•ᴗ•◍)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments