.........
02:56 PM. Washington DC, Markas Dunia Bayangan keluarga Grysselda.
Aku langsung mengatakan aku mau didaftarkan di kampus yang di sarankan oleh Papa dengan senang hati jika itu mudah baginya, tapi jika itu sulit.. aku juga tidak apa. Papa mengiyakan, kata Papa. Papa sudah mendaftarkanku di sana dari kemarin dan sudah diterima.
"Jangan kecewakan keluarga Grysselda di sana Blyss," kata Papa sambil memberikan selembar kertas yang membuktikan kalau aku sudah didaftarkan oleh Papa di kampus itu dan sudah diterima.
"Iya pa." Jawabku singkat, setelah itu aku pergi ke ruang latihanku. Aku ditemani lima pistol dan satu loker berukuran 30 × 40 cm yang berisi peluru untuk menghabiskan waktuku karena sensei yang biasa mengajarkanku menembak tidak bisa datang, ada urusan keluarga katanya.
KILASAN KEMBALI SELESAI
"Kamu harus ikut pindah ke ibu kota tidak ada penolakan tidak ada alasan masa iya anak perempuan tinggal sendiri tidak-tidak mama tidak setuju pokoknya kamu harus ikut nanti masalah sekolah biar papa yang urus!!"
Ada kejanggalan sedikit, tidak ada tanda titik ataupun koma. Itu karena, mamaku suka seperti itu jika marah dan sesuatu tidak masuk akal di pikirannya.
Pagi ini hari terakhirku libur dan diam di rumah, mulai besok aku sudah lanjut sekolah disekolah baruku dan aku satu kampus dengan Derrelia, adik sepupuku.
"Nak, papa pergi dulu yah..jaga rumah baik-baik, kamu jangan lupa makan". Kata ayah sambil mengulurkan tangannya bermaksud untuk salam. Usual, child and father.
"Blyss, ingat besok kamu mulai sekolah jadi, siapkan peralatan sekolahmu dari sekarang, jangan lupa bersihkan rumah juga," kata mama yang sering terulang kudengar karena ini sudah kesekian kalinya aku pindah sekolah.
"Iya ma,"
"Yasudah ayah sama mama pergi dulu, jangan keluar rumah jika tidak ada BodyGuard (BG)".
"Iyaa papa." Hanya wacana.
BG bukan untuk memperlihatkan bahwa aku anak dari pemilik perusahaan besar. Tapi karena beberapa anggota ataupun suruhan dari beberapa perusahaan ada yang mengincarku, bisa dikatakan aku buronan:v. Menurut cerita mama ini sudah kualami banyak kali, saat umurku menginjak 17 tahun aku lebih sering mengalami hal ini...bahkan saat sekolah aku hampir diperkosa. Miris. Sungguh Miris.
Tetapi, sekarang ini aku tidak terlalu sering pergi dengan BG. Karena aku sendiri pergi tanpa izin, sekalian papa juga tidak terlalu khawatir.
Baik, mereka sudah pergi, haah membosankan, membersihkan rumah baru lagi:v. Lalu mempersiapkan keperluan ke kampus, lalu gabut lagi:/.
Setelah bersih-bersih aku sudah tahu tata'an dari rumah ini, oh ya, dan sudah kucoba naiki, panjat, dan lompati juga:D. Walaupun merepotkan aku tetap lakukan. Setelah ini aku hanya perlu menyiapkan keperluan kampus.
"Cepat sekali siangnya astaga, baru selesai satu tugas." Gumamku sambil berjalan menuju kamarku untuk mempersiapkan diri untuk ke kampus besok.
"Heh... terulang lagi ya? Ck, aku rasa aku harus membawa bom dan pistol ini lagi. Hahahha senang rasanya. Baiklah, beres-beres sedikit lalu makan siang dan menjalani hari ini dengan kebosanan yang mendalam."
07:00 PM. Washington DC, kediaman keluarga Grysselda
Mama dan papaku pulang dengan wajah lelah yang sangat.
"Mama sama papa cuci tangan dulu lalu makan, baru tidur ya," ucapku sambil meninggalkan dapur.
"Blyss, kamu sudah makan??"
"Sudah, Ma, aku ke kamar dulu, untuk mempersiapkan keperluan besok," jawabku.
"Ya sudah," sahut Mama.
......Holla Readers, mohon dukungannya ( ◜‿◝ )......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
pensi
sudah like dan favoritkan juga novelnya
2022-05-07
1
Ghiie-nae
CINTA dalam Luka hadir memberi dukungan kak 🙏🙏🙏
2022-01-10
1
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
aku lanjut baca...
semangat ya thor...
2022-01-06
1