Mendo

"Lepas tanganku," pintaku sambil mencoba melepaskan tanganku. "Ini sakit juga," batinku sembari menelan ludahku.

"Kita bicarakan masalah kemarin dulu," ucapnya mengungkung ku pada tembok. Gelap, aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

"Kemarin? Kita pulang dengan selamat, apa yang mau kau ungkit?" Tanyaku.

"Ada seseorang yang mempublikasikan saat aku jatuh kemarin, kau harus tanggung jawab soal itu, aku tidak mau tahu bagaimana pun caranya. Hari ini juga, video itu sudah harus hilang tidak berbekas," tegasnya dengan raut wajah yang tidak bercanda.

"Iya-iya. Sekarang lepaskan tanganku," sahutku sambil berusaha sabar. Dia tidak boleh memuai di sini.

"Konsekwensinya akan ada lagi jika kau tidak segera bertindak," tekannya lalu pergi menjauh dariku.

"Anak itu lebih merepotkan dari yang kukira, ingin rasanya aku tikam tapi tahan... Tidak ada yang boleh tahu identitas ku di sini," batinku sambil mengelus dadaku.

Pergelangan tanganku yang sudah memerah sedangkan Han langsung pergi begitu saja meninggalkan aku.

Aku langsung mencari sumber video dan mencoba hack akun yang memposting video itu duluan, lalu posting satu hal lagi... Yaitu posting kata-kata yang berbau mengancam untuk orang-orang yang memposting ulang video itu.

"Tidak sia-sia juga, hahahaha cukup mudah, ternyata benar kata Lexa kalau Han berpengaruh di kampus ini. Tapi..bukan berarti dia bisa semena-mena dengan mahasiswa lain."

Aku segera keluar dari ruang cctv, lalu aku langsung menuju ke ruangan bimbingan.

"Bagaimana? Sudah puas?" Tanyaku pada Han saat aku sudah sampai di ruangan dan Han sudah duduk di tempatnya yang kemarin. Di ujung kanan dan aku di ujung kiri. Han hanya memutar bola matanya.

Hahahahaha. Entah apa yang ada di pikirannya sekarang.

2:00 PM

Bimbingan kedua. Lancar. Rencananya aku akan pulang tapi..

"Blyss!"

What the heck again? "Why?"

"Ini nomor Mamamu,'kan?" Tanya Han memperlihatkan hpnya.

"Wait me." Aku mencocokkan nomor mama yang ada di hp ku dan di hp-nya Han.

Benar, tapi..bagaimana bisa?? Bagaimana bisa Mama kenal dengan Han? Ada yang aneh. "Iya. Tapi bagaimana mamaku kenal dengan manusia sepertimu? Kenapa dia menghubungimu?" Tanyaku ke Han.

"Ck. Mama Zara menyuruhku mengurus mu selama mereka menginap di rumah sakit. Jadi mau tidak mau kau harus ikut denganku," jawab Han. Aku menghela nafas berat.

"Kalau kau masih belum percaya, telepon saja Mamamu," ucap Han meyakinkanku.

Aku langsung menelpon Mama. Mama hanya mengatakan. "Iya kamu ikut dengan Han, tidak ada alasan apapun untuk menolak." Lalu telepon ditutup oleh Mama.

Aku merasa sudah cukup untuk hari ini, 5 jam berada di ruangan bimbingan olimpiade bersamanya saja sudah membuatku tidak nyaman. Sekarang apa? Ikut dia? Mama tidak memikirkan aku ya?

"Bagaimana?" Tanya Han.

"Ck."

"Sudahlah, ayo cepat," ajak Han. Aku mengikutinya.

"Ke rumahku dulu, aku mau ambil pakaianku." Ucapku saat masuk mobil Han.

"Iya-iya."

"Mama, aku bisa tinggal sendiri di rumah( T_T )."

...

Aku langsung masuk ke rumah mengambil peralatan yang diperlukan, setelah selesai aku keluar dan memasukan koper ke dalam bagasi mobil. Isinya? Tidak penting.

"Sudah?" Tanya Han saat aku menghampirinya ke mobil.

"Iya sudah." Lalu kami menuju rumah Han (mungkin itu rumah orang tuanya atau miliknya.)

...

Kami sampai di sebuah rumah yang lumayan besar. Ini belum lebih besar dari rumah yang aku tinggali. Han langsung turun dari mobil ketika mobil sudah di halaman rumah, aku masih duduk di mobil malas untuk keluar mobil. Sedangkan Han sudah mengambil koperku lalu membawanya masuk ke dalam rumah.

"Mendo." (merepotkan dalam bahasa Jepang)

Mau tidak mau aku harus ikut masuk ke rumah itu.

"Kau tinggal sendiri di sini?" Tanyaku pada Han sambil melihat sekeliling rumah Han bagian dalam.

"Iya."

"Kenapa kau tinggal sendiri? Dan sejak kapan?"

"Orang tuaku benar-benar posesif, 3 tahun yang lalu aku memutuskan untuk tinggal sendiri, sebenarnya di sini ada pembantu, tapi kebetulan pembantuku sedang cuti," jelas Han. Aku hanya mengangguk mengerti. "Kamarmu ada di atas. Di atas ada dua kamar, kamar yang kedua adalah kamarmu di sini. Jika sudah selesai berkemas turunlah lalu kita makan siang," jelas Han.

Aku langsung naik membawa koperku yang tadi dibawa Han dan membereskannya, memasukkannya ke dalam lemari.

...

Aku ke bawah dan menuju dapur lalu melihat Han membereskan meja makan, di meja makan sudah tersedia makanan. Sup sayuran. Aku terlihat seperti kambing jika seperti ini hahahaha, tidak-tidak hanya bercanda.

"Selamat makan."

Selesai makan aku membereskan meja beserta

perangkatnya karena Han sudah selesai makan duluan dan naik ke kamarnya.

"Han, kau mau kemana?" Tanyaku pada Han saat melihatnya sudah turun.

Han menoleh sebentar, lalu bertanya. "Kenapa kau memanggilku Han?"

"Itu karena pada setiap berita yang meliput mu, kau selalu dinamai dengan Han," jawabku.

Han mengangguk. "Aku mau ke kantor. Ayo ikut."

"Oke." Jawabku.

***

TBC╰( ・ ᗜ ・ )➝

Mohon dukungannya Readers ( ꈍᴗꈍ)

Terpopuler

Comments

💕🅳🅰🆁🅰 𝖒𝖆𝖓𝖎𝖘 💞

💕🅳🅰🆁🅰 𝖒𝖆𝖓𝖎𝖘 💞

mampir semangat kak

2022-01-11

1

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

mampir thor.
nyicil yah🙂

semangat berkarya dan saling support thor

2022-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 START
2 Didaftarkan
3 Derrel, Lexa & Yugra
4 Han
5 Olimpiade
6 Mendo
7 Heyy?
8 Yura
9 Olimpiade Pt.2
10 Olimpiade Pt.3
11 Olimpiade Pt.4
12 Keseleo
13 World Shadow
14 Perpindahan
15 Hotdog
16 Tanda Tangan
17 Rumah Nenek Han
18 Tidak Enak Badan
19 Kenapa Kau Sangat Semangat dengan Sampahnya?
20 Makan Siang
21 Genteng atau Pintu
22 Hubungan?
23 Campur Tangan
24 Menjijikkan
25 Pizza
26 Berkas
27 Pengumpan
28 Sasha
29 Pamrih
30 Gugup
31 Rekan Baru
32 Wisata
33 Sudahi Membahas P4nt4t
34 Nething
35 Hari Terakhir?
36 Kejutan
37 Kenangan yang Ingin Kulupakan
38 Dejavu?
39 Blyss Kecil
40 Reka Adegannya Terlalu Jauh
41 Kau Mati Suri
42 Taruhan
43 Mengusir dengan Sopan
44 Violin
45 Tidak Menor
46 Untuk Apa Berbohong...?
47 Kaulah Gantinya
48 Bisa-bisanya
49 Hanya Ada Dua Kemungkinan
50 Tia
51 Isi Televisi
52 Temani Aku Makan Ya...
53 Pulang
54 Pagi...
55 Yura juga Pindah
56 Adult People
57 I Hate You Two Guys....
58 Yang-Su & Viana
59 What's Wrong With You...?
60 Menaikkan Dosisnya
61 kWh Meter
62 Back
63 3 Klien
64 Hap
65 Um...
66 Newbie
67 Ide Han
68 Dress Merah
69 Gaun Putih
70 Pulang dari Rumah Sakit
71 I'll Be Aunty
72 Sup Ayam
73 "Aku Ikut."
74 "Haha. Ayo."
75 Seperti Pindah
76 Three People
77 Jyun Go
78 It's A Normal Day?
79 He Hit Me
80 Different, Maybe
81 MISSION COMPLETE
Episodes

Updated 81 Episodes

1
START
2
Didaftarkan
3
Derrel, Lexa & Yugra
4
Han
5
Olimpiade
6
Mendo
7
Heyy?
8
Yura
9
Olimpiade Pt.2
10
Olimpiade Pt.3
11
Olimpiade Pt.4
12
Keseleo
13
World Shadow
14
Perpindahan
15
Hotdog
16
Tanda Tangan
17
Rumah Nenek Han
18
Tidak Enak Badan
19
Kenapa Kau Sangat Semangat dengan Sampahnya?
20
Makan Siang
21
Genteng atau Pintu
22
Hubungan?
23
Campur Tangan
24
Menjijikkan
25
Pizza
26
Berkas
27
Pengumpan
28
Sasha
29
Pamrih
30
Gugup
31
Rekan Baru
32
Wisata
33
Sudahi Membahas P4nt4t
34
Nething
35
Hari Terakhir?
36
Kejutan
37
Kenangan yang Ingin Kulupakan
38
Dejavu?
39
Blyss Kecil
40
Reka Adegannya Terlalu Jauh
41
Kau Mati Suri
42
Taruhan
43
Mengusir dengan Sopan
44
Violin
45
Tidak Menor
46
Untuk Apa Berbohong...?
47
Kaulah Gantinya
48
Bisa-bisanya
49
Hanya Ada Dua Kemungkinan
50
Tia
51
Isi Televisi
52
Temani Aku Makan Ya...
53
Pulang
54
Pagi...
55
Yura juga Pindah
56
Adult People
57
I Hate You Two Guys....
58
Yang-Su & Viana
59
What's Wrong With You...?
60
Menaikkan Dosisnya
61
kWh Meter
62
Back
63
3 Klien
64
Hap
65
Um...
66
Newbie
67
Ide Han
68
Dress Merah
69
Gaun Putih
70
Pulang dari Rumah Sakit
71
I'll Be Aunty
72
Sup Ayam
73
"Aku Ikut."
74
"Haha. Ayo."
75
Seperti Pindah
76
Three People
77
Jyun Go
78
It's A Normal Day?
79
He Hit Me
80
Different, Maybe
81
MISSION COMPLETE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!