selamat membaca
Jendral Yun saat ini sedang sibuk dengan ke dua lawannya, Jendral Yun juga sudah mengalami beberapa luka di tubuhnya, lawannya tidak mudah, mereka pengguna tanah dan juga air, sedangkan Jendral Yun adalah pengguna air.
saat ini ketiganya terlihat terengah-engah, darah di bibir Jendral Yun dihapusnya sebelum bersiap untuk maju dan menyerang kembali.
"aku takkan membiarkan kalian menyentuh nona ku walau seujung rambutnya saja, jangankan menyentuhnya.....!!!, membayangkan nya saja aku akan membunuhmu.....!!!" kata Jendral Yun dan kembali melejit dengan pedang nya, lawannya tak tinggal diam, dia menyerang Jendral Yun dengan jurus batu penghancur, untung saja Xia'er dengan cepat membuat segel formasi cahaya sehingga serangan tadi tak dapat mengenai Jendral Yun.
"hampir saja Jendral Yun....!!!, kau tidak teliti....!!!, jangan karena tak bisa menahan amarah mu membuat mu kehilangan fokus dan membahayakan nyawa mu...!!!" Xia'er yang sudah berada di samping Jendral Yun, ia memegang bahu Jendral Yun dan menyembuhkan luka yang di alami Jendral Yun dengan kekuatan cahayanya.
"terimakasih nona....!!!" kata Jendral Yun saat tubuhnya selesai di obati dan kembali sehat seperti semula, semua luka yang di alaminya sembuh total, bahkan kekuatan seperti bertambah saja.
"panggil aku mei-mei saja...., anggap aku adik mu....!!!" jawab Xia'er dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah dua orang lawan yang akan mereka hadapi bersama.
"ayo Gege ....., jangan melamun lagi...!!!, kita sudah terlalu lama di sini, ayah pasti akan khawatir jika kita tak segera pulang....!!!" gumam Xia'er, sedangkan Jendral Yun hanya tersenyum, tapi setetes air mata nya jatuh dari mata indah miliknya.
"baiklah mei-mei...., ayo kita selesaikan dan pulang ke rumah....!!!" jawab Jendral Yun sambil menghapus air mata nya.
mereka berdua melejit sambil menghunuskan pedangnya masing-masing.
"jurus seribu pedang cahaya...." gumam Xia'er.
"jurus pedang naga air...." gumam Jendral Yun.
"jurus dinding batu....." teriak lawan Xia'er.
"jurus ombak pelahap...." teriak lawan Jendral Yun.
masing-masing jurus bertabrakan menciptakan ledakan yang sangat besar, kondisi tempat pertarungan mereka hancur dan rata dengan tanah, sedang untuk Ling'er sendiri, untung dia berada dalam formasi cahaya pelindung, sehingga ia tak terkena dampak dari pertarungan.
Putra Mahkota yang masih mengamati dari atas terpaksa harus menggunakan kekuatan nya juga untuk menghalangi efek dari serangan dari ke empat serangan yang terbilang dahsyat, Putra Mahkota kembali mengamati di atas pohon, karena restoran tersebut sudah hancur.
setelah abu bekas dari serangan itu menghilang, terlihat ke dua lawan dari Xia'er dan Jendral Yun sudah tak berdaya, mereka mengalami luka yang cukup parah, Jendral Yun dan Xia'er tak membunuh mereka, karena untuk menyembuhkan luka itu akan memakan waktu yang sangat lama.
"sudah selesai....!!!, Gege......, ayo kita pulang...., ayah pasti sudah mendapat laporan sekarang....!!!, aku harus pulang untuk menjelaskan lagi kepada Ayah....!!!" gumam Xia'er dan pergi menghampiri jiji barunya yaitu Ling'er.
"ayo jiji....., kita pulang sekarang.....!!!" panggil Xia'er setelah membuka segel formasi cahayanya.
Ling'er yang sejak tadi khawatir terhadap Xia'er langsung memeluk Xia'er dengan erat, setelah itu ia memutar-mutar badan Xia'er untuk melihat apakah nonanya baik-baik saja.
"nona...., apa kau baik-baik saja....?, Ling'er sungguh sangat khawatir....!!!, bagaimana jika terjadi sesuatu kepada mu...?, aku takkan bisa memaafkan diriku sendiri....!!!, apa yang akan aku katakan pada nyonya nanti jika aku bertemu di akhirat." gumam Ling'er dengan air mata yang mengalir deras, serta tubuh Xia'er yang pusing karena di bolak-balik olehnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
A.R.M.Y💖B~T~S💖
bukan jiji Thor tapi jiejie
2022-12-26
2
Widy Dyaz
reynata dilawan.... keturunan dewa matahari sm dewi bulan di lawan... mati dah tuu... lanjut thor
2021-11-25
4
Darma Waty
next up Thor 🥰🥰
2021-11-25
1