selamat membaca.
Xia'er dan Ling'er sudah keluar kamar dan berjalan di koridor untuk menemui ayahnya yang ada di kediaman Shizi, jarak antara kediaman Xia'er yang bernama paviliun Ying Hua dan paviliun Jendral Yu lumayan jauh, tapi ia harus menemui ayahnya untuk meminta izin sebelum keluar kediaman.
saat Xia'er berjalan di sepanjang koridor, para pelayan dan prajurit yang sedang berkerja tiba-tiba menundukkan kepala mereka dan gemetar ketakutan, membuat kening Xia'er menjadi mengkerut.
"nona sudah keluar kamar, apa dia akan keluar untuk menghukum kita lagi....?" bisik salah satu pelayan.
"berdoa saja agar nona tak dalam suasana hati yang buruk, jika dia lagi senang, setidaknya kita bisa bernafas lega dalam sehari." balas salah satu pelayan dengan berbisik pula.
tapi karena Xia'er mempunyai pendengaran yang sangat tajam, ia bisa mendengar apa yang di bisik-bisikkan oleh kedua pelayanan yang sedang menunduk dan gemetar.
"apa aku selalu menghukum kalian berdua....?" Xia'er berhenti berjalan dan berdiri di hadapan kedua pelayanan tersebut.
"ampun nona.....!!!!, ampuni kami....!!!" kedua pelayanan itu langsung bersujud dan memohon ampun agar mereka berdua tak di hukum.
"hei...., aku cuma bertanya...., tapi sepertinya aku memang terlihat jahat di mata kalian, untuk itu aku minta maaf, bangunlah dan lanjutkan kerjaan kalian...!!!" Xia'er menepuk jidatnya sendiri saat melihat reaksi ketakutan yang di tunjuk oleh kedua pelayanan tadi, setelah berbicara Xia'er langsung meninggalkan kedua pelayanan dan melanjutkan jalannya menuju kediaman ayahnya.
"apa ayah ku ada di dalam....?" tanya Xia'er dengan lembut ke para penjaga yang ada di depan ruang kerja Jendral Yu.
"ada nona..., tapi di dalam ada dengan Kasim Yong utusan dari Raja." jawab sang penjaga.
"tidak apa-apa...!!!, umumkan saja kedatangan ku...!!!" perintah Xia'er dengan senyum yang ramah.
sang penjaga langsung mengumumkan kedatangan Xia'er, setelah itu Xia'er masuk dan memberikan salam penghormatan kepada jendral Yu dan juga Kasim Yong.
"salam hormat ayahanda...., semoga sehat selalu."
"salam hormat kasim Yong...., semoga sehat selalu."
"kuterima salam mu putri ku, kebetulan kau ada di sini, Kasim Yong di perintahkan oleh Raja untuk membicarakan masalah pembatalan pertunangan kalian, ayah tak bisa memutuskan sebelum mendengar pendapat mu." Jendral Yu langsung membawa Xia'er untuk duduk di sampingnya.
"apa ini adalah permintaan dari Putra Mahkota...?." tanya Xia'er dengan lembut.
"itu benar nona....!!!" jawab Kasim Yong.
"baiklah...., katakan pada rtaja dan Putra Mahkota, aku menerima pembatalan perjanjian pernikahannya, aku tidak bisa memaksa dan menikah dengan laki-laki yang tidak mencintai ku." jawab Xia'er dengan tenang, tak ada raut sedih dalam wajahnya.
"baiklah...., terimakasih atas pengertian nona, nona Xia terlihat sangat cantik dan anggun, jauh dari rumor yang beredar, memang rumor tak bisa mudah untuk di percayai." jawab Kasim Yong, ia terkesima dengan kecantikan dan keanggunan serta lemah-lembut yang di tunjukkan oleh Xia'er.
"terimakasih atas sanjungan kasih Yong, mohon maafkan aku, aku tak bisa menemani Kasim Yong untuk berbincang, aku hanya ingin meminta izin ayah untuk keluar membeli beberapa keperluan ku, apa ayah mengizinkan...?." kata Xia'er menjelaskan.
"boleh...., tapi kamu harus di dampingi Yun Shang, ayah tidak mau kejadian penyerangan itu terjadi lagi." jawab Jendral Yu.
"baiklah...., terimakasih ayah..., aku akan menunggu Jendral Yun di luar." jawab Xia'er dan memberikan hormat kepada Jendral Yu dan Kasim Yong sebelum keluar dari ruang kerja jendral Yu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments