Part 20

selamat membaca

terlihat Xia'er sangat serius saat ini, ia membolak-balikkan buku yang sedang ia pegang saat ini, Ling'er yang membawa cemilan untuk dirinya saja tak ia hiraukan sakit seriusnya, karena tak ingin mengganggu nonanya, Ling'er hanya mengingatkan saja jika cemilan dan tehnya sudah ada di atas meja, setelah itu ia kembali keluar dari kamar Xia'er.

"nona...., cemilan dan teh sudah Ling'er siapkan di meja, silahkan nona menikmati waktu belajarnya, jika membutuhkan sesuatu, nona tinggal memanggil Ling'er saja, Ling'er akan menjaga di depan kamar nona." ucap Ling'er, setelah itu ia kembali keluar dan menutup pintu setelah mendapat ucapan terimakasih dari Xia'er.

"makasih jiji, kau tak usah berjaga, ada pengawal di depan kamar, kau istirahat saja" balas Xia'er dan mendapatkan anggukan dari Ling'er.

Xia'er kembali membaca sejarah dari daratan yang ia tinggali saat ini, daratan ini di sebut sebagai daratan Tiang Yu, dan daratan ini terbagi atas 4 penjuru dan di pimpin oleh empat Raja, salah satunya yaitu tempat tinggal Xia'er yang di sebut kerajaan Zhu, kerajaan ini kerajaan terkuat ke dua setelah kerajaan Long, dan di susul oleh kerajaan Wei dan yang terakhir kerajaan Kai.

daratan juga terbagi atas 3 tingkatan, tingkatan pertama yaitu daratan bawah yang di huni oleh para monster iblis.

daratan kedua yaitu daratan tengah yang di huni oleh manusia biasa, dan itu tempat tinggal Xia'er saat ini.

dan daratan terakhir yaitu daratan tinggi, katanya daratan ini di huni oleh berbagai macam spesies, tak ada yang tau jelas ada apa di atas sana, tapi satu yang di ketahui, jika orang dari daratan tinggi mempunyai kultivasi di atas rata-rata.

"kau nampak sangat serius mei-mei, aku masuk pun tak kau sadari...!!!" gumam Yu Qiangfang, ia sudah tiba sejak tadi dan Langsung menemui Xia'er karena ia sempat mendengar jika adiknya sempat mengalami kecelakaan, jadi dia sangat khawatir, tapi yang di dapatinnya malah Xia'er yang sedang sibuk membaca dan tak menyadari kedatangan nya.

merasa mengenal suara yang sedang berbicara, Xia'er mengangkat kepalanya dan mendapati Gege nya yang sedang tersenyum menawan kepada nya.

"Gege.....!!!, sejak kapan kau berdiri di situ...?, kenapa tak memberitahukan ku ....?" Xia'er langsung berdiri dan menghampiri Gege nya, ia memeluk Qiangfang dengan erat.

"mei-mei...., kau membuatku susah bernafas...!!!" gumam Qiangfan saat di peluk erat oleh Xia'er.

"maafkan aku Gege, aku terlalu merindukan mu...!!!" jawab Xia'er dan melepaskan pelukannya.

"tidak pada biasanya kau merindukan Gege mu...!!!, yang ada dulu kau selalu menyendiri, belum lagi hobi mu yang suka membuat onar dan marah-marah itu." jawab Qiangfan sambil menoel hidung mungil milik Xia'er.

"Gege bisa saja....!!!, aku selalu merindukanmu, dan untuk membuat onar, itu bukan salah ku....!!!, mereka nya saja yang selalu mencari masalah dengan ku, jadinya aku pasti akan marah." jawab Xia'er dan itu juga sangat masuk akal di otak Qiangfan.

"aku tau itu...., tapi sekarang kau terlihat lebih tenang, dan riasan tebal mu juga sudah hilang, aku bersyukur untuk itu, akhirnya aku bisa melihat mei-mei ku yang manis lagi seperti dulu." balas Qiangfan sambil membelai rambut Xia'er dengan lembut.