selamat membaca
saat ini wajah Jendral Yu Sangat gugup dan serius, padahal ini hanya masalah hasil pemeriksaan kesehatan anaknya, tetapi saat menghadapi ratusan ribu tentara prajurit musuh, ia tak pernah gugup apalagi takut.
"Jendral Yu tidak perlu khawatir...!!!, nona muda baik-baik saja, dia hanya mengalami shock saja sehingga membuat kepribadiannya sedikit berubah." jawab tabib istana, sedangkan Nata yang mendengar jawaban dari sang tabib hanya bisa menatap jengah saja.
"apanya yang shock....?, ini tidak ada hubungannya dengan kasus penyerangan itu...." dalam hati Nata.
"eh..... tunggu..., aku mengalami penyerangan saat sedang ke pasar waktu itu, sehingga membuat kepala ku terluka, untung saja ada orang yang menyelamatkan ku...!!!, tapi ...siapa...dia...?" dalam hati Nata lagi.
"syukurlah kalau Xia'er ku baik-baik saja, aku ucapkan terimakasih banyak kepada tabib kerajaan yang mau menyempatkan diri untuk melihat kondisi anak saya." jawab Jendral Yu dengan lega.
"Jendral Yu tidak perlu sungkan, bagaimanapun juga nona Xia adalah tunangan putra mahkota kerajaan ini." jawab tabib kerajaan lagi.
"tunggu ....apa....? aku tunangan putra mahkota....?, ah.....ini gawat...., Bukannya putra mahkota membenci pemilik tubuh ini, tapi wanita angkuh ini juga sangat menyukai putra mahkota, dasar gadis bodoh, sudah sering di hina, tapi masih mencintainya." Nata masih setia mendengarkan percakapan ayahnya dengan sang tabib, ia belum sepenuhnya ingat dengan kisah hidup pemilik tubuh yang ia tempati sekarang.
"baiklah ....., kalau begitu saya akan mengantarkan tabib sampai ke depan, sekali lagi aku ucapkan terimakasih kepada tabib kerajaan." Jendral Yu dan tabib istana keluar dari kamar Xia'er dan hanya meninggalkan seorang pelayan pribadi Xia'er saja.
tabib istana juga tak lupa memberikan resep obat untuk Xia'er sebelum ia meninggal kediaman jendral Yu.
"Ling'er ....., dimana Gege ku...???" tanya Xia'er , karena sejak tadi dia penasaran dengan Gegenya sendiri, dilihat dari ingatan pemilik tubuh ini, mereka berdua tidak dekat, tapi Nata sangat paham kalau Gege barunya itu sangat menyayangi pemilik asli tubuh ini.
"Li....Ling'er....?, nona memanggil hamba dengan sebutan Ling'er...?" tanya Xiongling dengan wajah yang tak percaya, ini pertama kalinya sang majikan memanggil namanya dengan panggilan yang sangat akrab seperti itu, biasanya dia hanya di panggil dengan menggunakan dua kata saja yaitu ( hei..kamu).
"ada apa dengan mu Ling'er...?, aku cuma bertanya dimana Gege ku...!!!, kenapa kau menangis di hadapan ku ..?, apa terjadi sesuatu dengan Gege ku...?" tanya Xia'er dengan bingung.
(sekarang kita panggil Nata dengan Xia'er saja yah.)
"tidak nona....tidak...!!?, tuan muda baik-baik saja, saat ini tuan muda sedang ada tugas di perbatasan, jadi belum bisa kembali melihat keadaan nona." jawab Ling'er dengan cepat, ia juga menghapus air matanya.
"lalu kenapa kau menangis ...?" tanya Xia'er lagi, ia bingung kenapa pelayan pribadinya ini menangis secara tiba-tiba Tampa sebab.
"aku terharu karena nona memanggil nama saya yang rendah ini dengan nama, apalagi nona muda memanggil nya dengan panggilan yang sangat akrab." jawab Ling'er dengan jujur, ia adalah salah satu pelayan yang di tunjuk langsung oleh nyonya sewaktu dia masih hidup dulu.
"mulai sekarang, aku akan memanggil mu dengan cara yang sama seperti tadi, dan aku juga menganggap mu sebagai teman ku mulai dari sekarang, karena hanya dirimu yang selalu ada dan menemani ku setiap saat. maafkan sifat ku yang dulu sering kasar pada mu, mulai saat ini, aku akan berubah." Nata akan merubah pandangan orang-orang yang memandang rendah Xia'er, menjadi pandangan yang memujanya.
mendengar kata-kata nona mudanya yang menganggap dirinya teman, bahkan meminta maaf pada dirinya yang rendah ini, membuat ling'er semakin menangis, ia merasa bersyukur karena nona muda nya akhirnya bisa berubah, tidak arogan dan suka marah-marah lagi.
"berhentilah menangis...!!!, saat ini aku sedang lapar Ling'er...!!!" gumam Xia'er dengan pelan.
"oh....., maafkan saya nona ....!!!, saya terlalu terbawa suasana dan melupakan sesuatu yang lebih penting, saya akan segera membawakan makan enak untuk nona, tunggulah di sini, nona tidak boleh turun dari kasur, apalagi berjalan ke sana-kemari, nona belum pulih seutuhnya." kata Ling'er panjang lebar.
"sampai kapan kau harus terus mengoceh....!!!, perut ku sudah sangat kelaparan tau...!!!" gerutu Xia'er sambil memegang perutnya yang rata.
"ia .....nona..., saya ke dapur sekarang...!!!" jawab Ling'er dengan berlari.
sepeninggalan Ling'er , Xia'er mencoba bermeditasi mengumpulkan energi kehidupan di sekitarnya, karena itu yang di ajarkan oleh bundanya dulu, tapi sepertinya di dunia yang baru ini, tidak jauh berbeda dari cara Nata, jika nata mengumpulkan energi kehidupan, di dunia yang baru ini, mereka menyebut nya dengan mana, serta di ukur dengan tingkat kultivasi.
di saat Xia'er sedang berkultivasi, tiba-tiba ia merasakan energi yang sama dengan gelang yang ia teliti sebelum ia meninggal. mencoba memfokuskan energi tersebut dan ternyata gelang giok tersebut sudah menyatu di alam spiritualnya, bahkan di dalam sana sudah terbentuk sebuah dimensi yang sangat luas.
"hmmmm....., barang yang sangat bagus, hampir mirip dengan punya bunda dulu, tapi sayangnya...., aku tak membawa kalung dimensi milik bunda." gumam Xia'er setelah keluar dari alam spiritualnya.
"kau tak membutuhkan kalung dimensi bunda mu..." tiba-tiba suara seorang pria terdengar di benak Xia'er.
"siapa....?, siapa yang berbicara....?" tanya Xia'er dengan waspada.
"aku adalah paman mu, nama ku Bima, sebelum aku meninggal dulu, aku sempat membuat mantra kutukan yang di berikan kaisar iblis pada mu jalan keluar, atau cara mematahkan nya, dengan cara menyegel sebagian roh ku untuk menuntun mu mencari cinta sejati mu." jawab Bima, tapi ia hanya bisa berkomunikasi lewat telepati saja.
"aku sudah mendengarnya dari bunda...!!!, tapi kenapa kau baru muncul, selama ini kau kemana saja...?." tanya Xia'er, ia merasa bingung, kenapa nanti ia berpindah dimensi baru pamannya itu muncul.
"itu karena di kehidupan pertama mu, tidak ditakdirkan cinta sejati untuk mu, tapi di kehidupan kedua inilah cinta sejati mu akan muncul. tapi aku juga tak akan bisa bertahan lama, mungkin hanya sekitar setahun saja aku bisa menemani mu." jawab Bima, ia sedikit menyesal karena tak bisa menemani Xia'er dalam waktu yang lama.
"tidak apa-apa...., satu tahun adalah waktu yang cukup lama, terimakasih karena paman sudah mau berkorban untuk ku, sampai harus menyegel roh sendiri dalam waktu yang lama.
"ini adalah penebusan dosa-dosa ku" jawab Bima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments