selamat membaca
saat ini Xia'er dan Jendral Yu sudah berada di ruang kerja Jendral Yu, Xia'er duduk dengan tenang, tapi sebenarnya ia agak sedikit gugup, bagaimana jika mereka tahu jika jiwa yang menempati tubuh Xia'er bukan lagi jiwa Xia'er yang asli, Xia'er sedikit merasa tertekan jika mereka tak mau menerima dirinya nanti.
"Xia'er.....!!!, ayah mendapat laporan jika kamu bisa menggunakan kekuatan cahaya...!!!, apa itu betul....?" tanya Jendral Yu, ia sangat penasaran sejak tadi.
"itu benar ayah....!!!" jawab Xia'er dengan jujur.
"bagaimana bisa....?, bukankah kau tak bisa berkultivasi....?" tanya Jendral Yu lagi.
"ayah...., aku bukannya tak bisa berkultivasi....!!!, aku bisa hanya tak pernah berniat mencoba, itu saja ..!!!, dan kekuatan cahaya ini sudah ada sejak dulu, aku hanya tak pernah menggunakan nya, tapi diam-diam melatihnya sendiri...!!!" jawab Xia'er lagi, tetapi dengan kebohongan, ia berharap ayahnya bisa menerima alasannya.
"bagaimana dengan keahlian pedang mu...?, ayah tak pernah melihat kau berlatih...?" tanya Jendral Yu lagi.
"aku sering berlatih sendiri, ayah tak akan tahu, karena ayah jarang di rumah, ayah lebih sering di medan pertempuran....!!!" jawab Xia'er lagi, ia memanfaatkan ketidak hadiran ayahnya di kediaman dalam periode yang sangat lama.
"kau betul putri ku, ayah memang jarang berasa di dekat mu, ayah lebih sering berada di medan pertempuran dan tak melihat perkembangan mu...!!!" Jendral Yu nampak sangat sedih, ia berjanji akan menggantikan waktu yang terbuang itu dengan hari-hari bersama Xia'er mulai sekarang.
"ayah jangan bersedih....!!!, aku tak apa-apa, aku malah merasa bangga karena Ayah lebih sering di Medan pertempuran...!!!, itu menandakan jika ayah ku adalah pria yang tangguh...!!!" jawab Xia'er lagi, berharap jawaban nya bisa menghibur ayahnya.
"terimakasih putri ku....!!!, kau memang anak yang penuh pengertian...!!!" jawab Jendral Yu dengan senyum yang merekah.
"sebaiknya kau kembali...!!!, Gege mu akan kembali hari ini, karena tidak lama lagi ulang tahun Putra Mahkota." sambung Jendral Yu lagi.
"baiklah ayah, aku kembali dulu...., ayah juga harus beristirahat, jangan terlalu memaksakan diri, beritahu aku jika ayah lagi banyak pikiran, putri mu ini akan membantu mu ayah." kata Xia'er sebelum memberi hormat dan keluar dari ruang kerja Jendral Yu.
"jiji...., ayo kita kembali....!!!" ajak Xia'er dan berjalan kembali ke kamarnya.
"nona...., tolong jangan panggil hamba dengan sebutan jiji jika di luar, takut nya hamba akan mendapatkan masalah." bisik Ling'er , ia sedikit khawatir jika nanti ada pelayan lain yang merasa iri terhadap dirinya, karena melihat kekhawatiran dari Ling'er akhirnya Xia'er menyetujui nya.
"baiklah...., aku hanya akan memanggil mu jiji jika kita berdua saja...!!!" jawab Xia'er dan di balas senyum cerah dari Ling'er.
"apa kau sudah mencarikan buku yang ku minta tadi....?" tanya Xia'er sambil terus berjalan.
"semuanya sudah ada di kamar nona...!!!" jawab Ling'er.
"terimakasih...., kau memang yang terbaik Ling'er..." sambung Xia'er dan dengan cepat berjalan ke paviliun nya.
saat tiba di dalam kamarnya, terlihat sudah ada beberapa tumpukan buku yang tersusun di atas meja, sebelum masuk Xia'er meminta kepada Ling'er untuk membawanya cemilan dan juga teh untuk menemaninya membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments