selamat membaca
melihat prajurit yang terhempas dan terluka cukup parah membuat ke tiga orang suruhan Manteri Tao tak memandang lemah lagi kepada Xia'er, Xia'er berdiri dengan tegak dengan pedang bercahaya di tangannya, rambutnya yang tergerai indah berterbangan membuat Xia'er nampak seperti seorang Dewi.
Jendral Yun yang berada di sampingnya juga tak bisa mengalihkan pandangannya terhadap Xia'er, dia dari dulu mengagumi Xia'er, ia selalu mendapati Xia'er memasang wajah sendu saat ia seorang diri sedang menikmati danau buatan di kediaman Jendral Yu.
Jendral Yun selalu bertanya-tanya seperti apa Xia'er yang sebenarnya....!!!, di depan orang lain ia terlihat begitu arogan dan pemarah, tapi berbeda jika ia seorang diri, wajah pemarah dan arogan itu berganti dengan wajah sendu penuh kesedihan.
Xia'er yang merasa di perhatikan membalikkan pandangan nya dan menatap Jendral Yun dan tersenyum manis kepadanya. jiwa Nata yang sekarang menempati tubuh Xia'er sama dengan ibundanya, mampu melihat isi hati orang lain dengan memandang mata mereka.
"Jendral Yun .....!!!, mari kita selesaikan mereka semua....!!!" gumam Xia'er dan di balas anggukan dari Jendral Yun.
orang-orang itu tak tinggal diam, mereka juga bersiap menyerang dengan kekuatan mereka, pertempuran yang sangat sengit, Xia'er dan Jendral Yun saling membelakangi agar mereka bisa saling melindungi satu sama lainnya.
Xia'er melejit sambil menghunuskan pedangnya ke salah satu lawannya, tapi lawannya tak bisa di anggap remeh juga, ia menghalau serangan Xia'er, mereka saling menghunuskan pedang dan beberapa kali mengeluarkan kekuatan mereka, lawan Xia'er kali ini adalah pengguna kekuatan angin, jadi Xia'er lumayan mendapatkan lawan yang tangguh.
"ternyata nona dari kediaman Yu sangat hebat juga, tak menyangka bisa menandingi ku yang berada di tahap jendral, sayang sekali jika harus membunuh wanita berbakat seperti mu, tapi aku tak punya pilihan, nyawa mu sangatlah mahal nona Yu Xia." kata lawan Xia'er....!!!, ia memuji kekuatan dan ketangkasan Xia'er dalam bermain pedang, dia saja sudah merasa kewalahan, jika bukan karena ia tak cukup cerdik menghalau serangan Xia'er dengan jurus anginnya, pasti badannya sudah teriris-iris oleh pedang Xia'er.
"terimakasih atas pujiannya, sangat di sayangkan kau memiliki majikan yang salah..." balas Xia'er dan kembali menyerang.
"jurus pedang seribu cahaya....." gumam Xia'er dan muncullah seribu pedang kecil bercahaya dan melejit ke arah lawan Xia'er.
"tornado angin....." teriak lawan Xia'er dan muncullah tornado besar yang menghalangi pedang-pedang cahaya yang mengarah kepadanya.
"kau lumayan juga...., tapi jurus mu ini tak akan bisa melewati jurus tornado angin ku ...!!!" kata lawan Xia'er dengan bangga.
"kau memang benar...., tapi itu cuma pengalihan saja, jurus tornado angin mu tak bisa melindungi mu dari berbagai arah, kau tak bisa menjaga punggung mu dengan baik" bisik Xia'er di belakang telinga lawannya sebelum ia menancapkan pedangnya menembus jantung lawannya.
"arrrtrgggggghhhhh......."
suara rintihan lawan Xia'er yang sudah tak berdaya, ia jatuh tersungkur dengan darah yang sudah mengalir dari mulut dan dadanya.
"aku tak menyangka bisa di kalahkan oleh gadis yang di anggap sampah oleh orang lain, kau tak memiliki basis kultivasi, tapi bisa mengalahkan ku yang berada di tahap jendral, ilmu pedang dan juga kekuatan cahaya mu....!!!, bagaimana kau melakukannya....???" tanya lawan Xia'er di saat-saat kritisnya, tapi sepertinya Xia'er tak berniat untuk menjawabnya sampai lawannya menghembuskan nafas terakhirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Widy Dyaz
kereeen tunjjukkan kehebatanmu nata
2021-11-24
1