Part 15

selamat membaca

orang-orang suruhan dari Manteri Tao tak menghiraukan teriakan Ling'er yang ingin menjahit mulut mereka, orang-orang suruhan itu hanya memandang wajah cantik Xia'er yang sudah tak memakai riasan wajah yang sangat tebal dan juga penampilan anggun dari Xia'er.

"nona....., jika nona yang cantik ini mau ikut dengan kami secara sukarela, maka kami akan mengampuni nyawa mu dan membiarkan nona cantik hidup sebagai penghangat ranjang ku bagaimana....?" kata salah satu dari orang suruhan Manteri Tao, matanya saja sudah ingin keluar saking terlalu memperhatikan tubuh indah Xia'er.

"dasar sampah......!!!, turunkan mata mu jika kau masih ingin bisa melihat dunia ini, jika tidak....!!!, percayalah aku akan mencongkel kedua mata mu yang menjijikkan itu." Jendral Yun sangat tidak menyukai orang-orang yang memandang rendah terhadap wanita, ia dulunya adalah seorang anak yatim-piatu yang di selamatkan oleh Jendral Yu, orang tua nya di bunuh oleh oleh para bandit, ibu dan adiknya di perkosa di depan matanya sendiri.

Tampa aba-aba Jendral Yun melejit menghajar salah satu dari ke empat orang suruhan Manteri Tao yang sedang memandang tubuh Xia'er dengan mata menjijikkan nya. dia menendang dadanya dengan kekuatan penuh sehingga membuat orang yang memandang Xia'er terhempas cukup jauh dan menabrak dinding, membuat ia memuntahkan darah, dan langsung mati di tempat.

"kau berani membunuh adik ke empat....?, bersiaplah menerima ajal mu....!!!, teriak orang yang sering di panggil kakak pertama.

"semuanya....... serangan......!!!" perintah kakak pertama pada para prajurit dari keluarga Tao, mereka langsung menyerang Jendral Yun, dan juga ingin menangkap Xia'er dan juga Ling'er, sedangkan untuk Putra Mahkota, ia di larang untuk ikut campur oleh Xia'er, sehingga Putra Mahkota hanya bisa melihat dari atas saja, tapi ia akan siap membantu jika Xia'er kesulitan menghadapi orang suruhan Manteri Tao.

sebelum Xia'er maju untuk menghadapi orang-orang suruhan dari Manteri Tao, Xia'er terlebih dahulu mengirimkan sinyal melalui telepati, ia melarang prajurit bayangannya muncul, ia akan mencoba kekuatannya sendiri, apa ia mampu untuk menghadapi orang-orang itu.

"kalian jangan ada yang keluar, aku akan menghadapi mereka sendiri, kalian lindungi saja Ling'er diam-diam, aku akan meminta bantuan kalian jika aku sudah tak mampu menghadapi mereka." isi pesan Xia'er melalui telepati, membuat para tentara bayangannya menjadi bingung, seseorang yang mampu melakukan telepati bukanlah orang yang lemah, itu adalah keahlian setingkat jendral. tapi mereka hanya bisa mengikuti keinginan dari nona mereka Tampa harus bertanya.

tak lupa Xia'er memasang segel formasi cahaya untuk melindungi Ling'er sebelum ia memasang segel ditangannya untuk membuat pedang yang sama saat melawan Li Wei.

"nona.....!!!, nona.....!!!, izinkan aku membantu mu...!!!" teriak Ling'er yang sedang dalam formasi cahaya, ia tak bisa keluar dari formasi cahaya yang di buat oleh Xia'er.

"Ling'er...!!!, aku menyayangimu seperti kakak ku sendiri....!!!, aku tak akan tenang menghadapi mereka jika tau kau aman, diam dan lihat mei-mei mu ini membereskan mereka semua." jawab Xia'er dan melejit sambil mengeluarkan kekuatan cahayanya, membuat orang-orang itu terhempas jauh ke belakang, hanya ke tiga orang yang berada di tahap jendral yang mampu bertahan dari serangan Xia'er.