Di ambil paksa kesucianku

Bulan di lempar di atas kasur yang empuk dan sangat mewah. Rasa benci dan dendam sudah mendarah daging di hati Bulan.

"Hai cantik, cepat lepaskan pakainmu atau aku akan lebih kejam dari ini !! Diam. Bulan masih diam tidak merespon Kenzo.

"Baik jika itu mau mu lebih baik, biar aku saja yang melepaskannya satu demi satu."

Kenzo dengan ganasnya membuka pakaianku, aku hanya bisa menangis. Kini tak sehelai benangpun yang menutupi tubuhku. Aku mengambil bantal dan memeluknya.

Kini giliran Kenzo, dia mulai membuka ikat pinggangnya.

"Teruslah menangis sayang, karena sebentar lagi kau akan merasakan nikmatnya surga dunia, hahaha."

Kenzo mulai merangkak ke atas tu***ku, aku hanya bisa menangis dan mengumpat laki-laki jelmaan iblis itu.

"Manusia gula, Kau adalah iblis berwajah manusia. Semoga Tuhan mengutuk mu!!! "

Namun umpatan ku tak membuat Kenzo mengurungkan niatnya untuk merebut kesucianku.

"Diam...jangan banyak omong kamu!! Jangan merusak kenikmatan ini."

Bentak Kenzo sambil kembali menutup mulutku dengan lakban.

Aku tak kuasa menghalau tubuhnya yang kini di atasku. Dia sangat bringas dan menyusuri setiap inci tubuhku dengan bibirnya. Memberikan tanda kepemilikannya di setiap tubuhku.

"Aaaaarrghhhh!"

Pekikku perih dalam hati.

Pusaka miliknya berhasil mengoyak mahkota yang selama ini ku jaga.

Terasa sakit...sekali, air mataku tak berhenti mengalir. Mengapa ini harus terjadi padaku? Kenapa aku yang harus menanggung atas dosa ibuku, jeritku dalam hati.

Kenzo semakin menggila dengan kenikmatan yang ia rasakan, hingga keringat membasahi seluruh tubuhnya.

Aku merasa jijik, terlebih bila ku lihat wajah tampan namun berhati iblis.

Kenzo semakin terhanyut dengan aksinya hingga badannya mengejang, dan sesuatu yang hangat menyembur dan mengalir pada rahimku.

"Cih...apa dia akan menanam benih kerahimku?? Bulan, kini kau sudah tidak suci lagi, apa yang kau banggakan dengan benih iblis ini."

Kenzo terlihat lemas, senyum kemenangan itu mengembang di wajah tampannya.

Dia melihat spreinya yang terkena darah kesucianku.

"Hhhmm, rupanya kau masih perawan, pantas saja sangat sulit untuk aku mengoyaknya. Dan aku sangat puas, haha..."

Aku membuka lakban yang menutup mulutku, kini aku tak mampu mengumpat Kenzo karenakan rasa sakit di area bawah dan hatiku. Aku menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhku. Air mata terus mengalir begitu saja. Kehormatan yang harusnya ku persembahkan untuk suamiku telah di renggut paksa oleh bajingan itu.

"Aku orang yang baikkan? Aku bukan iblis yang seperti kau katakan, aku memberikan kenikmatan yang kau rasakan. Ini juga bayaran mu yang setimpal."

Kenzo keluar dari kamarnya, namun sepertinya dia mengunci pintu itu agar aku tidak bisa melarikan diri.

Aku menangis sejadi-jadinya, aku merobek dan mengacak-ngacak uang yang berserakan di atas kasur.

"Aku sudah hancurr...!!"

Jeritku sekencang mungkin.

Setelah menyalurkan hasrat terlarang nya, Kenzo duduk santai sambil mengamati hewan peliharaannya. Tak lupa dia pun menikmati sebatang rokok dan menghisapnya.

Asapnya dia hembuskan mengepul ke udara. Batinnya merasa begitu tenang dan bahagia.

"Kenzo kau memang pria beruntung mendapatkan gadis itu."

Pujinya pada dirinya sendiri.

"Tak sia-sia aku menjebak Noni, dan sekarang aku mendapatkan mainan baru selamanya, haha..."

Ucapnya dengan rasa bangga sambil meneguk sebotol Vodka.

"Aku harus berterimakasih dengan wanita itu yang mau bekerja sama."

Dengus Kenzo yang merasa sangat puas.

"30 juta yang ku gelontorkan untuk wanita malam itu tak sia-sia, dia berhasil menjebak Noni tanpa jejak, dan Aku? Mendapat hadiah yang sangat menarik,

Lumayanlah untuk menemani malam ku yang dingin."

Malam yang begitu indah bagi Kenzo tapi tidak bagi Bulan, malam ini adalah malam terburuk sepanjang sisa hidup Bulan.

Bulan berteriak dan menangis sekencang-kencangnya. Meratapi nasib yang buruk ini. Kenzo yang tak punya hati tertawa terbahak terbahak melihat kehancuran ku.

"Kenzo!! Keluarkan aku dari sini!! Aku ingin pulang, Laki-laki gila! Apa kau tuli hhahh??!!"

Teriakku sambil menggedor pintu kamar yang dikunci rapat olehnya.

Suara ketokan pintu itu membuat kepalan tangan Kenzo membulat, diapun bangkit dari duduk santainya dengan wajah murka.

Kenzo membuka kunci pintu, dan mendorong pintu itu kuat sekali hingga aku terjatuh ke lantai.

"Kamu ingin pulang? Hahaha, sayangnya itu cuma mimpi bagimu, Ibumu bahkan tidak memperdulikan mu, terus kau pulang untuk siapa Bulan? Hahahaha!"

Tawa Kenzo begitu lepas, tidak ada rasa iba sedikitpun melihat keadaanku dengan sudut bibir yang membiru akibat tamparan keras Ibuku dan dirinya.

Aku ketakutan, tak berani bangkit bahkan bergeser posisi sedikit pun. Aku duduk sambil menggenggam kuat selimut yang membalut tubuh yang sudah di renggut harga dirinya oleh laki-laki gila seperti Kenzo.

Kenzo ikut duduk disebelah ku dengan gulungan tembakau yang masih dihisapnya, dan menghembuskan asapnya ke arahku, sontak aku langsung terbatuk.

"Kenzo, kau benar, tidak ada orang yang menanti kepulangan ku, maka dari itu, bunuh aku sekarang juga!!"

Ucapku lantang sambil menangis histeris.

Kenzo menatapku dengan tatapan sayu.

Dia membelai pipiku dan merapikan rambut hitam ku yang kusut.

"Untuk apa kau mati, jika kau mati tidak ada gunanya, lebih baik kau hidup Bulan, itu lebih berguna, dan akan aku berikan kenikmatan surga dunia setiap harinya."

Kenzo tersenyum, terlihat hasrat seorang prianya kembali menjalar ditubuhnya yang masih basah dengan keringat.

Dia mendorong kasar tubuhku ke lantai.

"Kau harus tetap hidup sayang agar dirimu lebih berguna!! Hahaha..."

Kenzo kembali melakukan aksi gilanya. Dia kembali menyentuhku padahal aku sudah teriak-teriak karena kesakitan. Dia seperti psikopat, rintihan sakit ku dia anggap irama yang menghiburnya.

"Hentikan!!! Sakit sekali...aku mohon kasihani aku...brengsek..."

Pekik Ku sama sekali tak di indahkan dirinya.

Kurang lebih setengah jam Kenzo olahraga nakalnya tubuhku, puncak kenikmatannya kembali ia rasakan, dan sesuatu yang hangat kembali mengalir hingga pahaku.

Jijik sekali ketika keringatnya menetes di badanku. Dia berdiri, tertawa menyaksikanku yang merintih sakit di bawah lantai.

"Kau...kau manusia kejam Kenzo. Kau binatang, iblis, harusnya kau tidak terlahir di dunia ini!!"

Umpat Ku dengan suara lirih.

Semakin keras dia tertawa sambil menengguk sebotol minuman keras. Dia juga menyodorkan minuman beralkohol itu ke mulutku dengan paksa.

"Ayo minumlah Bulan, kau pasti haus dan lelahkan, ini tu sangat nikmat."

Ucapnya sambil me****ku.

Aku langsung menyemburkan minuman haram itu ke wajahnya yang tampan namun mengerikan.

'Buurrrrffff....

Kenzo menyeka wajahnya yang ku sembur, sorot matanya menunjukkan kebencian padaku.

Dia langsung memegang ipiku hingga bibirku yang terluka tertekan.

"Aaawhhh"

Rintihku tak berdaya.

"Dasar wanita sialan! Di mataku wanita sepertimu itu tidak berharga! Hahaha, kau dan yang lainnya hanya pantas menjadi tempat olahraga ku saja!!"

Kenzo semakin kencang memegang daguku, aku sama sekali tidak takut terhadapnya, justru aku sengaja membuatnya semakin emosi agar dia lekas membunuhku, hingga aku damai dan tak menderita seperti ini.

"Cuihhhhhhh..."

Aku meludah ke arah Kenzo.

"Aku seorang wanita, kau pun lahir dari seorang wanita, kau menyakiti wanita, sama saja kau menyakiti Ibumu sendiri Kenzo!! "

Ucapku lemas. Kenzo semakin terengah nafasnya karena emosi, dia berteriak keras sambil meninju lantai yang hanya berjarak 5 Cm dari wajahku, aku sempat memejamkan mata karena aku mengira dia akan memukulku.

"Aaaaaarrrrghhh!!!"

"Jangan banyak bicara kau wanita menyebalkan! Dan jangan sekali-kali kau bicara tentang Ibuku! Dia dan perempuan sepertimu hanya menjadi sampah tak berharga.

Kenzo lalu meninggalkanku di kamar, dia membanting pintu dengan kuat.

"Bisa-bisanya dia menyebut tentang wanita jahat itu Ibuku!! "

Kenzo menjambak rambutnya sendiri sambil teriak sekencang mungkin.

"Aaaaarrrrrghh, karena kau lah aku menjadi bajingan seperti ini Wanita jahat!!!"

Itulah yang kudengar, saat itu aku belum mengetahui apa yg menyebabkan Kenzo sangat membenci Ibunya. Tapi aku tak peduli bagiku Kenzo adalah iblis yang kejam.

Terpopuler

Comments

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

thorr ini tuh fov author atau Fov bulan sih?

2022-05-17

1

Kesya Kesya

Kesya Kesya

miris x hidupmu mawar karna keegoisan

2022-05-11

0

I'm bad

I'm bad

surga didunia tapi neraka diakhirat

2022-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal mula
3 Di ambil paksa kesucianku
4 Apa punya penyakit hiper sex??
5 Kegigihan Agnes
6 Terjadi lagi
7 Melewati batas
8 Tamu tak di undang
9 Pesta pernikahan
10 seperti orang hutan
11 Gara-gara datang bulan
12 Wanita malam
13 frustasi
14 Punya sisi lemah
15 Bunuh diri
16 Kritis
17 Sembuh dari koma
18 Pulang dari rumah sakit
19 Menjaga Ego
20 Datang ke pesta
21 Pesta untuk Kenzo
22 Cemburu
23 Cemburu 2
24 Rasa yang tak bisa di ungkapkan
25 Mencoba berdamai
26 Dilema
27 Kedatangan Kakek
28 Perubahan Kenzo
29 Curiga terhadap Bulan
30 Pengakuan Kenzo
31 Keinginan Bulan
32 Keinginan Bulan
33 Kabar gembira
34 Ngidam Rambutan
35 Hukuman buat Kenzo
36 Kabar dari Noni
37 Salah Paham
38 Makanan beracun
39 Jebakan untuk NoNi
40 Masa Lalu Orang Tua Kenzo
41 Mengenang masa lalu
42 Bertemu Ibu Kenzo
43 Merasakan kontraksi
44 Penjelasan dari Mommy
45 Hadirnya Malaikat Kecil ke Dunia
46 Pulang dari Rumah Sakit
47 Permohonan Bulan
48 Keluarga Bahagia
49 Kebebasan Noni
50 Jailin Noni
51 Hadiah Kenzo
52 Perubahan Noni
53 Kembali ke Australia
54 Mata Mata Duke
55 Tipu Muslihat Duke
56 Terganggu
57 Penasaran
58 Kejahilan Kenzo
59 Pagi Yang Membara
60 Gara-gara Mantan
61 Cara Menaklukan Bulan
62 Pantai
63 Di patuk Ular
64 Muslihat Duke
65 Duel antara Duke dan Mike
66 Perdebatan antara Kenzo Dan Bulan
67 Orang Kaya Bebas
68 Mengambil Ke Untungan
69 Pulang dari Rumah Sakit
70 Rencana Kenzo
71 Siapa Duke?
72 Kematian Mark
73 Bom Di Dalam Pesta
74 Ledakan di tengah lautan
75 Doa Angelia
76 Hasil DNA
77 Pencarian Mike
78 Menolak Cinta Rere
79 Menemukan Mike
80 Meninggalkan Pulau
81 Bayangan Rere Memenuhi Otak Mike
82 Malam Yang Panjang Bagi Mike
83 Menjemput Rere
84 Bulan marah
85 Memburu Mangsa
86 Terpesona Dengan Rere
87 Gagal Dinner
88 Gara gara Pistol Mike
89 Singa Betina Marah
90 Perubahan Sikap Bulan
91 Mereka Curiga
92 Strategi Membawa Bulan Ke RS
93 Hamil
94 Kekhawatiran Bulan
95 Angelia Merajuk
96 Kemeja Pink dan Dasi Kupu-kupu
97 Bertemu Mantan
98 Terjebak Satu Kamar
99 Pistol Mike
100 Menjahili Rere
101 Tontonan Gratis
102 Perangkap Kenzo
103 Ancaman Kenzo
104 Nic Mengungkap Perasaan Kepada Jesy
105 Sakit hati
106 Salah Paham
107 Resepsi Pernikahan Mike Dan Rere
108 Resepsi Pernikahan Mike Dan Rere Part 2
109 Malam Pengantin Unik
110 Tom And Jerry
111 Tukang Adu
112 Ungkapan Hati Nic
113 Melamar Jesy
114 Kabar Gembira
115 Kancing Baju
116 Noda Lipstik
117 Rere Hamil Mike Yang Mual
118 Karma Mike
119 Mimpi Buruk
120 Merayu
121 Obat Pencuci Perut
122 Phobia Kenzo
123 Masa Kecil Kenzo
124 Malam Pertama
125 Malam Pertama part 2
126 Tertabrak Motor
127 Tertutup Kain Putih
128 Kematian Bulan
129 Menggungkap Iblis Betina
130 Penghianat Tak Terduga
131 Kemunculan Bulan
132 Hadir Dalam Mimpi
133 Mimpi Buruk
134 Noda Lipstik Di Bibir Kenzo
135 Lahirnya Sang Buah Hati
136 Nama Pangeran Kecil
137 Ada Kista Di Rahim Jesy
138 Kabar Baik Dari Jesy Dan Nic
139 Nasehat Ibu
140 End
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Prolog
2
Awal mula
3
Di ambil paksa kesucianku
4
Apa punya penyakit hiper sex??
5
Kegigihan Agnes
6
Terjadi lagi
7
Melewati batas
8
Tamu tak di undang
9
Pesta pernikahan
10
seperti orang hutan
11
Gara-gara datang bulan
12
Wanita malam
13
frustasi
14
Punya sisi lemah
15
Bunuh diri
16
Kritis
17
Sembuh dari koma
18
Pulang dari rumah sakit
19
Menjaga Ego
20
Datang ke pesta
21
Pesta untuk Kenzo
22
Cemburu
23
Cemburu 2
24
Rasa yang tak bisa di ungkapkan
25
Mencoba berdamai
26
Dilema
27
Kedatangan Kakek
28
Perubahan Kenzo
29
Curiga terhadap Bulan
30
Pengakuan Kenzo
31
Keinginan Bulan
32
Keinginan Bulan
33
Kabar gembira
34
Ngidam Rambutan
35
Hukuman buat Kenzo
36
Kabar dari Noni
37
Salah Paham
38
Makanan beracun
39
Jebakan untuk NoNi
40
Masa Lalu Orang Tua Kenzo
41
Mengenang masa lalu
42
Bertemu Ibu Kenzo
43
Merasakan kontraksi
44
Penjelasan dari Mommy
45
Hadirnya Malaikat Kecil ke Dunia
46
Pulang dari Rumah Sakit
47
Permohonan Bulan
48
Keluarga Bahagia
49
Kebebasan Noni
50
Jailin Noni
51
Hadiah Kenzo
52
Perubahan Noni
53
Kembali ke Australia
54
Mata Mata Duke
55
Tipu Muslihat Duke
56
Terganggu
57
Penasaran
58
Kejahilan Kenzo
59
Pagi Yang Membara
60
Gara-gara Mantan
61
Cara Menaklukan Bulan
62
Pantai
63
Di patuk Ular
64
Muslihat Duke
65
Duel antara Duke dan Mike
66
Perdebatan antara Kenzo Dan Bulan
67
Orang Kaya Bebas
68
Mengambil Ke Untungan
69
Pulang dari Rumah Sakit
70
Rencana Kenzo
71
Siapa Duke?
72
Kematian Mark
73
Bom Di Dalam Pesta
74
Ledakan di tengah lautan
75
Doa Angelia
76
Hasil DNA
77
Pencarian Mike
78
Menolak Cinta Rere
79
Menemukan Mike
80
Meninggalkan Pulau
81
Bayangan Rere Memenuhi Otak Mike
82
Malam Yang Panjang Bagi Mike
83
Menjemput Rere
84
Bulan marah
85
Memburu Mangsa
86
Terpesona Dengan Rere
87
Gagal Dinner
88
Gara gara Pistol Mike
89
Singa Betina Marah
90
Perubahan Sikap Bulan
91
Mereka Curiga
92
Strategi Membawa Bulan Ke RS
93
Hamil
94
Kekhawatiran Bulan
95
Angelia Merajuk
96
Kemeja Pink dan Dasi Kupu-kupu
97
Bertemu Mantan
98
Terjebak Satu Kamar
99
Pistol Mike
100
Menjahili Rere
101
Tontonan Gratis
102
Perangkap Kenzo
103
Ancaman Kenzo
104
Nic Mengungkap Perasaan Kepada Jesy
105
Sakit hati
106
Salah Paham
107
Resepsi Pernikahan Mike Dan Rere
108
Resepsi Pernikahan Mike Dan Rere Part 2
109
Malam Pengantin Unik
110
Tom And Jerry
111
Tukang Adu
112
Ungkapan Hati Nic
113
Melamar Jesy
114
Kabar Gembira
115
Kancing Baju
116
Noda Lipstik
117
Rere Hamil Mike Yang Mual
118
Karma Mike
119
Mimpi Buruk
120
Merayu
121
Obat Pencuci Perut
122
Phobia Kenzo
123
Masa Kecil Kenzo
124
Malam Pertama
125
Malam Pertama part 2
126
Tertabrak Motor
127
Tertutup Kain Putih
128
Kematian Bulan
129
Menggungkap Iblis Betina
130
Penghianat Tak Terduga
131
Kemunculan Bulan
132
Hadir Dalam Mimpi
133
Mimpi Buruk
134
Noda Lipstik Di Bibir Kenzo
135
Lahirnya Sang Buah Hati
136
Nama Pangeran Kecil
137
Ada Kista Di Rahim Jesy
138
Kabar Baik Dari Jesy Dan Nic
139
Nasehat Ibu
140
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!